Share

Rencana

Author: Shylkie
last update Last Updated: 2023-10-11 18:48:22

"Halo lagi Nona Ely, silahkan mandi dan bersiap-siap, saya akan menunggu anda untuk bersiap selama 15 menit lalu akan kita mulai pembelajarannya" Ucap Lucas sambil tersenyum puas melihat ekspresi Elysia.

Elysia menatap Lucas dengan jengkel, ia tidak sedang tidur, melainkan memikirkan rencana pelarian dia agar terhindar dari Lucas.

Jenette masuk ke kamar. "Nona, maafkan saya, tuan Lucas ngotot ingin tetap pembelajaran hari ini dimulai, mari nona, kita bersiap-siap". Jenette menghampiri Elysia.

Elysia berdiri dari tempat tidur dan mengikuti Jenette ke kamar mandi. Jenette mempersiapkan Elysia layaknya seorang wanita bangsawan. Menggunakan parfum, pakaian yang mewah perhiasan, serta sepatu heels yang tidak terlalu tinggi, sekitar 3cm.

Setelah Elysia rapi, ia keluar dari kamar mandi yang sekaligus menjadi tempat ia mengganti baju karena Lucas berada di kamarnya.

"Nona, saya pamit, saya ada pekerjaan mengatur ulang jadwal anda" ucap Jenette seraya menundukkan kepalanya dan keluar dari kamar Elysia, meninggalkan Elysia hanya berduaan dengan Lucas.

Belum sempat Elysia mengatakan sesuatu, Jenette sudah pergi dari kamar Elysia, Elysia menatap Lucas dengan tatapan kesal. Karena sejak tadi ia mencari cara untuk membuat rencana pelariannya lancar.

"Kalau begini Nona Ely terlihat sangat cantik, walaupun yang sedang tidur tadi juga menggoda" Ucap Lucas seraya tersenyum kearah Elysia.

Elysia tidak mengingat bahwa yang mengajarkan karakter utama wanita di novel itu adalah Lucas, ia bertanya. "Kenapa jadi kau yang mengajariku?" Ketus Elysia

Lucas sedikit kaget, ia merasa heran kenapa Elysia belakangan ini cara bicaranya tidak sopan, tetapi hal itu tidak dipermasalahkan oleh Lucas. "Karena aku punya waktu 10 hari, jadi aku tidak mau menyia-nyiakannya, lebih baik aku menggantikan guru pengajarmu untuk sementara" ucap Lucas sambil tersenyum.

Elysia tidak pernah nyaman dengan senyum Lucas, tidak terlihat seperti senyuman yang tulus. "Persyaratan dimulai besok, aku sedang tidak enak badan hari ini" ucap Elysia.

Lucas menghampiri Elysia dan memegang dahi nya dengan tangan kanannya. "Seperti Nona Ely selain menjadi tidak sopan, sekarang jadi pembohong juga ya" Lucas mendekatkan wajahnya pada wajah Elysia.

"Jika Tuan Lucas melakukan tindakan yang lebih dari ini, persyaratan kita batal" ucap Elysia berpura-pura sopan.

Lucas mengarahkan bibirnya ke telinga Elysia "selama beberapa hari kedepannya, aku yang akan mengajarimu berbagai pembelajaran yang seharusnya kau tahu, aku juga akan mengajarimu hal-hal lain diluar pembelajaran ini" bisik Lucas, lalu ia menghirup aroma tubuh Elysia dan berkata "Ely ku sangat wangi, aku suka aroma tubuhmu"

Hal tersebut berhasil membuat Elysia merinding karena napas Lucas yang mengenai telinga. Sontak Elysia mendorong Lucas dan Elysia mundur beberapa langkah hingga punggungnya menyentuh dinding.

"Aku sudah memperingatkan mu! Jangan menyentuh selama kesepakatan berlangsung, atau kesepakatan kita batal" bentak Elysia, ia sangat kesal dengan sikap Lucas yang sembarangan, sejak dulu saat pertama kali membaca novelnya ia masih tidak paham kenapa Lucas bersikap seperti ini terhadap Elysia.

Lucas melangkah maju, mengurung Elysia yang sedang terpojok di dinding. Ia lalu mengarahkan tangan kirinya hingga menyentuh dinding tepat disamping pipi kiri Elysia.

"Nona Ely jika sedang dikeadan tersudutkan seperti ini sangat manis" ucapnya lalu mendekatkan kepalanya tepat ke leher Elysia.

Elysia gemetar, ia tidak pernah berada dikeadan yang seperti ini sebelumnya, ia menutup matanya saat perlahan merasakan deru nafas Lucas dilehernya.

1 detik... 2 detik... 3 detik...

Deru nafas tersebut hilang, Elysia tidak merasakan apa-apa lagi, perlahan ia membuka matanya dan Lucas sudah tersenyum memandangi sambil duduk dam mempersiapkan bahan ajarnya.

"Nona Ely mengharapkan sesuatu terjadi ya?" Tanya Lucas dengan sengum jahilnya

Semburat merah muncul dikedua pipi Elysia, ia merasa sangat malu. "Harusnya aku dorong saja dia sampai jatuh!" Batin Elysia.

"Kemarilah, duduk disini, aku dengar dari guru yang mengajarimu, katanya hari ini kau belajar tentang ekspor dan seputar dunia perdagangan lainnya, ini seperti sedikit sulit, harus kau harus mengingat nama-nama daerah yang asing diluar sana" Lucas menjelaskan sambil membolak-balik halaman buku.

Elysia duduk didepan Lucas. "Negara asing? Kalau aku bisa menemukan rute nya, mungkin aku bisa kabur, tapi aku tidak tahu negara mana yang aman"  batin Elysia.

"Ini belajarnya lama ya?" Tanya Elysia.

"Hmm? Bukan kah biasanya hingga jam makan siang? Atau Nona Ely sangat menginginkan waktu berduaan denganku? Aku dengan senang hati akan memberikan waktuku padamu" Ucap Lucas sambil tersenyum kearah Elysia.

Lagi-lagi senyum yang diberikan Lucas sangat aneh bagi Elysia. "Tidak tulus? Senyum orang jahat? Atau apa ya... Lagi pula aku juga jarang berbicara dengan orang-orang yang akan memberikan senyuman kepadaku" batin Elysia.

"Jangan terlaku percaya diri, aku hanya sedang tidak enak badan" Elysia menatap Lucas dengan malas.

"Sebenarnya aku juga memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan, ada beberapa dokumen yang harus aku periksa, jadi hari ini, kau membaca buku saja ya" Lucas menyodorkan Elysia sebuah buku yang sudah terbuka.

"Aku sudah memilih bab yang selanjutnya harus kau pelajari, jadi kau baca saja ini" lanjut Lucas.

Elysia melihat isi buku tersebut, aneh rasanya, ia tidak pernah melihat tulisan seperti yang ada dibuku, tetapi ia dapat mengerti apa yang tertulis di buku.

"Jalur perdagangan" batin Elysia saat membaca judul dari bab tersebut. "Seperti ini bisa menjadi kunci untuk pelarian ku" 

Elysia membaca buku tersebut dengan seksama, sementara Lucas memeriksa dokumen dan berkas negara yang merupakan tugas sebagai pangeran negeri ini.

Beberapa kali Lucas diam-diam melirik Elysia yang sedang fokus membaca.

"Terlihat sangat menawan saat dia sedang serius dengan sesuatu" batin Lucas seraya tersenyum kecil saat melirik Elysia.

Tidak teraja sudah hampir 3 jam mereka berkutat dengan tugasnya masing-masing, Elysia sudah membaca lebih dari bab yang seharusnya dia pelajari untuk hari ini, sementara Lucas sedari awal sudah tidak fokus dengan pekerjaannya.

Jenette masuk ke kamar Elysia. "Permisi Nona Elysia dan Tuan Lucas, jam pelajaran hari ini sudah selesai, Tuan Lucas sudah boleh pulang" Uvap Jenette lalu langsung keluar dari kamar Elysia. "Nona, saya masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai, Mohon Nona tunggu sebentar" ucap Jenette sebelum menutup pintu kamar Elysia.

Elysia melihat jam di dinding "Aku tidak sadar sudah jam makan siang, dan bab yang aku baca lebih dari yang kau suruh" Ucap Elysia kepada Lucas.

Lucas tersenyum kepada Elysia "tidak apa-apa Nona Ely, maaf jika pembelajaran hari ini sangat membosankan, tapi semoga dimaklumi, aku hanya memiliki waktu 10 hari, sementara aku juga ada pekerjaan, jika ada hal yang ingin kau lakukan, silahkan sampaikan padaku" ucap Lucas sambil membereskan berkas miliknya.

"Tidak membosankan, bukunya menarik" ucap Elysia singkat sambil memberikan buku tersebut kembali kepada Lucas.

Lucas menolak buku tersebut. "Silahkan Nona simpan saja"

Lucas berdiri dan pamit kepada Elysia "Selamat siang Nona Ely sayang, semoga siang mu indah dan menyenangkan, sampai jumpa besok hingga 10 hari kedepan" Ucap Lucas seraya tersenyum lalu mengambil tangan kanan Elysia dan menciumnya lalu pergi meninggalkan Elysia sendirian di kamarnya.

Semburat merah kembali muncul di kedua pipi Elysia. Lalu ia menghapus bekas ciuman Lucas ditanggannya.

"Amit-amit deh" gumam Elysia.

Elysia mengambil buku yang ditinggalkan Luvas dan kembali membacanya. "Sebuah negeri dengan mata pencaharian sebagai petani dan nelayan, hidup damai dan tingkat kekerasan disana hampir tidak ada" guman Elysia saat membaca negeri-negeri yang termasuk ke wilayah perdagangan. "Jaraknya 920 mil dari sini" Elysia berhenti membaca, ia berfikir sejenak. "Aku harus naik kapal dong, pokoknya negeri ini akan masuk pilihan dari tujuan ku, mungkin kedepannya aku akan menemukan negeri yang lain" gumamnya lalu menutup buku.

~ Malam Hari, Di Kediaman Lucas Von Hagens ~

"Karena terlalu memperhatikan wajah Elysia, aku jadi tidak fokus, dan sekarang tugas ku menumpuk" Gumam Lucas.

"Aaarrggghhh... Harusnya selama 3 jam aku bisa mengerjakan 20 berkas" geramnya sambil mengacak-acak rambutnya.

Tiba-tiba pintu ruang kerja Lucas terbuka. Seorang pria berambut coklat masuk dan berkata "Lucas, selesaikan semua berkas itu, karena besok akan diserahkan ke pemimpin tiap daerah"

Lucas menatap malas pria tersebut "Tidak bisakah kau membantuku Cedric?"

Pria berambut coklat itu bernama Cedric, ia adalah tangan kanan Lucas.

"Tugas saya bukan mengerjakan berkas, kalau begitu saya permisi" Ucap Cedric dan kembali menutup pintu ruang kerja Lucas.

Lucas menghela nafas, seharian berkutat dengan lembaran-lembaran ini membuatnya bosan. Tiba-tiba jendel ruangannya diketuk.

Tuk... Tuk... Tuk...

Seekor merpati mengetuk jendela, Lucas yang melihatnya pun tersenyum sumringah. Ia segera membuka jendela tersebut dan mengambil surat yang disangkutkan di kaki burung merpati tersebut.

"Jadi Ely tersayang besok pagi ada latihan berkuda ya" Lucas tersenyum senang. Burung tersebut mengantarkan surat yang berisi kegiatan Elysia.

"Demi Ely ku sayang, aku akan begadang dengan kertas-kertas ini" seru Lucas, wajah lesunya tidak lagi terlihat. Ia membelai burung tersebut dan membiarkan pergi lalu ia menutup jendelanya. Lucas kembali duduk dan memeriksa berkas yang ada di mejanya.

"Sekalian saja aku kerjakan yang untuk besok, jadi aku bisa seharian bersantai bersama Ely, aku merasa tidak enak karena aku hanya sibuk dengan tugas ku saja saat bersamanya" batin Lucas. Dengan semangat ia mengerjakan tugasnya. Lucas begadang semalaman dan berhasil menyelesaikan berkas yang untuk besok sekaligus agar waktunya dengan Elysia tidak terganggu.

Related chapters

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-1 (Berkuda I)

    SrraaakkkJenette membuka gorden jendela kamar Elysia, sinar matahari pagi mengenai wajah Elysia dan membuatnya membuka mata."Nona sudah pagi, kegiatan anda hari ini dimulai pukul 9, skrg sudah pukul 7, anda harus segera bersiap-siap" Ucap Jenette yang menata pakaian yang akan dipakai oleh Elysia."Hari ini ngapain?" Elysia beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi"Hari ini nona akan belajar berkuda" ucap Jenette mengikuti Elysia ke kamar mandi.Elysia membuka pakaian dan masuk ke bath tub, sementara Jenette menggosok punggung Elysia."Pelajaran bangsawan memang seperti ini ya?" Batin Elysia"Nona sangat ahli dan pintar dalam hal materi, tetapi Nona cukup payah kalau soal hal praktek, saya jadi ingat dulu saat masih kecil Nona pernah tidak sengaja menginjak kaki Tuan Lucas saat belajar berdansa" Jenette cekikikan mengingat hal yang terjadi dulu."Aku pernah berdansa dengan Lucas?" Elysia bingung, ia sama sekali tidak ingat pernah membaca hal ini di novel, bahkan tidak a

    Last Updated : 2023-10-11
  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-1 (Berkuda II)

    "Karena hari ini aku yang akan mengajarimu, akan lebih aman jika kita berkuda bersama, aku tidak ingin istri ku dimasa depan ini terluka" Ucap Lucas sambil tersenyum.Semburat merah muncul dikedua pipi Elysia, ia dapat merasakan hangatnya tubuh Lucas dipunggung."Nyebelin banget" Batin Elysia.Mau tidak mau agar latihan ini cepat selesai Elysia menurunkan ego-nya."Ajarin" gumam Elysia kepada Lucas.Lucas yang mendengar itu sangat senang, bahkan jantung berdebar kencang."Apa? Ga dengar, coba ulang lagi" Lucas berniat untuk menjahili Elysia."Iiihh, ajarin!!" Elysia menaikkan nada bicaranya. Tanpa sadar ia berbicara selayaknya dia berada di dunianya yang sebelumnya.Lucas berteriak di hatinya."Lucu banget!!" Ia bahkan menunjukkan senyuman diwajahnya.Elysia melirik kebelakang, Elysia terpukau dengan senyuman Lucas, serta matanya yang menatap Elysia terlihat penuh kasih sayang. "Hmm.. bisa juga dia senyum gitu" batin Elysia.Lucas sedikit maju, sehingga tubuhnya benar-benar menempel p

    Last Updated : 2023-10-11
  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-1 (Kedatangan Ayah)

    Tanpa sadar Elysia menyentuh pipi Lucas."Padahal ganteng gini, tapi kasar" Gumamnya pelan.Tiba-tiba mata Lucas terbuka, matanya bertemu dengan mata Elysia, tangan Elysia yang masih menyentuh pipinya membuat pupi Lucas terasa hangat."Mau ciuman?" Tawar Lucas blak-blakan.Wajah Elysia memerah saat mendengar omongan Lucas, langsung ia mendorong wajah Lucas."Mesum!!" Teriaknya pada Lucas."Berani banget bilang seperti itu terang-terangan" gumam Elysia.Hanya dibalas tawa renyah oleh Lucas sambil memperbaiki duduknya dan bersender di pohon."Aku hanya bercanda lho, berarti kalau minta diam-diam atau langsung aku lakuin, boleh domg?" Ujar Lucas sambil melirik usil ke arah Elysia."GAK!!" Sentak Elysia dengan kesal.Lucas hanya tertawa melihat respon Elysia."Udah selesai mainnya?? Mau pulang atau jalan-jalan lagi?" Tanya Lucas."Pulang saja" jawab Elysia yang sudah tidak mood karena tingkah Lucas.Lucas berdiri dari duduknya dan membantu Elysia berdiri. Elysia menyambut tangan Lucas.L

    Last Updated : 2023-10-14
  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-2 (Berkunjung)

    ~ Kediaman Lucas Von Hagens ~Tuk... Tuk... Tuk...Terdengar suara ketukan di jendela Lucas. Lucas yang sudah paham pun berjalan terburu-buru membuka jendelanya dan mengambil surat dikaki burung merpati tersebut."Ha?!" Lucas tampak kesal membaca surat kecil tersebut."Felix s*alan!" Geram Lucas.Lalu ia kembali duduk dan mengerjakan tugasnya yang seharusnya menjadi jatah tugasnya untuk besok.~ Esok Paginya, di Kediaman Elysia ~Elysia sudah bersiap-siap untuk pergi ke kediaman Felix ditemani oleh Jenette.Elysia memandangi dirinya di depan cermin."Menurut mu pakaiannya cocok dengan ku? Kok rasanya sedikit aneh ya?" Tanya Elysia pada Jenette."Itu adalah pakaian yang dipilihkan Nyonya Agustine, sudah pasti cocok untuk anda Nona Elysia" Jawab Jenette sopan sambil menata rambut Elysia yang panjang dan berwarna silver.Jenette membuat sanggul pada rambut Elysia dan dengan sengaja membiarkan beberapa helai rambut terjuntai."Udah belum??" Tanya Elysia pada Jenette."Sebentar lagi Nona"

    Last Updated : 2023-10-23
  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-2 (Yang Dilihat Lucas)

    "Elysia akan baik kereta kuda dengan ku" Ucap Lucas."Aku tidak mau, kau mengacaukan hari ku!" Bentak Elysia."Aku akan menjelaskan semua nya di dalam, ayo masuk" Ucap Lucas sambil mempersilahkan Elysia untuk masuk ke dalam kereta kudanya.Elysia lalu mempertimbangkan, mungkin dia bisa sedikit memanfaatkan Lucas demi mencapai tujuannya."Jenette kau pulang sendiri saja, aku akan pulang dengan Lucas" Ucap Elysia lalu masuk ke dalam kereta kuda Lucas diikuti oleh Lucas di belakangnya.Sementara Jenette membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada majikannya.Elysia duduk berhadapan dengan Lucas."Apa yang akan kau jelaskan?" Tanya Elysia.Lucas tampak mempertimbangkan perkataan yang akan ia ucapkan."Simpel nya, Felix tidak baik untuk mu" ucap Lucas singkat.Elysia memicingkan matanya, mencoba mencerna perkataan Lucas."Kau tidak akan percaya jika aku jelaskan semuanya, tapi aku berusaha menjauhkan mu dari nya dengan alasan yang baik" Ucap Lucas."Bagaimana aku bisa percaya jika k

    Last Updated : 2023-10-23
  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-2 (Tidak Lebih Baik)

    "Christopher, bagaimana ini? Kau bilang akan mengurus semuanya, tapi kenapa Elysia masih ingin menemui orang asing itu?!" Agustine terdengar sangat marah."Tenang saja, aku sudah mengirimkan orang untuk mengurusnya, orang asing seperti dia tinggal diberikan uang pasti akan mundur, terlebih lagi bisnis miliknya belakangan ini tidak terlalu lancar" Jawab Christopher sambil tertawa."Kau melakukan sesuatu dengan bisnisnya?" Tanya Agustine."Bukan aku, Lucas yang melakukannya" Christopher menjawab dengan santai."Sangat melegakan jika memiliki menantu seperti Lucas hahah" Agustine dan Christopher tertawa."Lucas?! Sebenarnya apa tujuan dia?! Aku tahu Lucas sangat tidak menyukai Felix, tetapi kenapa dia tega merusak pertunangan teman masa kecilnya?!" Elysia sangat geram.Usai berbincang, Christopher selaku ayah Elysia pamit keluar, sementara Agustine duduk di dalam perpustakaan."Elysia.. sedang apa disini?" Tanya Agustine. Diam-diam ia sudah mengetahui bahwa Elysia berada di dalam perpust

    Last Updated : 2023-10-23
  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-3 (Gaun)

    "Saya sarankan Tuan untuk memakai pakaian dengan bahan yang sama dengan Nona Elysia, jika Tuan berminat, saya bisa mengurus" tawar Jenette."Kau sangat membantu" Jawab Lucas."Semua saya lakukan untuk Tuan dan Nona Elysia, jika Tuan sama buruknya dengan Felix, saya tidak akan mendukung Tuan" jawab Jenette yang sedang mengurus kain yang dipilih oleh Elysia."Pelayan yang setia" ucap Lucas pergi lalu meninggalkan Jenette. Ia menghampiri Elysia yang duduk di dalam kereta kudanya."Selamat sore Elysia" Sapa Lucas sambil tersenyum."Kau mengikuti ku?" Tanya Elysia menyelidiki."Sejak kemarin kau selalu ada saat aku pergi ke suatu tempat atau sedang mengerjakan sesuatu" lanjut Elysia."Tentu saja tidak, takdir yang mempertemukan kita" Lucas tertawa kecil.Jenette yang selesai mengurus kain yang akan menjadi bahan utama pada gaun Elysia kembali, ia masuk ke dalam kereta kuda."Kalau tida ada keperluan lagi, kami permisi" Ucap Elysia sambil memberi kode kepada kusir.Sementara Lucas hanya ter

    Last Updated : 2023-10-23
  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-3 (Gaun II)

    "Ck..." Elysia berdecak karena kesal dengan keberadaan Lucas. Elysia berdiri didepan sebuah cermin dan Olivia mulai mengukur tubuh Elysia sambil mencatatnya disebuah buku."Kalian ini sangat tidak tahu adab, memesan sepasang pakaian untuk besok, kalian pikir aku seekor kuda, pasangan seperti kalian sangat merepotkan disaat-saat genting seperti ini" Ucap seorang wanita yang dandanannya tampak menor, ia baru saja memasuki butik."Aku harap bayaran yang aku dapatkan sepadan dengan tenaga yang aku keluarkan" sambung wanita tersebut."Selamat pagi, Madam Lyor, saya harap keadaan anda sehat-sehat saja" Ucap Lucas sambil berdiri dan menghampiri Madam Lyor dan mencium tangannya."Bahkan jika diri mu adalah seorang pangeran ini sangat keterlaluan yang Mulia" keluh Madam Lyor."Olivia, antarkan catatan ukurannya ke lantai atas, aku akan mempersiapkan kainnya" pinta Madam Lyor sambil berjalan melewati Elysia yang sedang diukur oleh Olivia."Baik Madam, segera saya antar" Ucap Olivia yang dengan

    Last Updated : 2023-10-30

Latest chapter

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-4 (Masa Lalu Kita)

    "Tetapi kau tahu kan, kalian selalu bersama sejak kecil, walaupun Lucas sekarang sedikit berubah, tetapi perasaannya pada mu tidak pernah berubah" ucap Eliot yang mencoba meyakinkan Elysia.Elysia kesal mendengar hal yang berkaitan dengan Lucas."Aku mau mencari udara segar" ucap Elysia yang berjalan meninggalkan Eliot.Elysia berjalan menuju balkon, ia bersandar di pembatas balkon, ia tidak menyadari Lucas berada disana."Menyebalkan" gumam Elysia."Jika yang kau maksud adalah aku, aku minta maaf jika tanpa sadar aku menyusahkan serta membuang-buang waktu mau" Ucap Lucas.Elysia terkejut mendengar suara Lucas, segera ia melihat ke arah Lucas."Lucas?!" seru Elysia yang tampak sangat terkejut melihat Lucas berada diujung balkon."Kenpa kau berada disini?" tanya Elysia yang tampak sedikit kikuk, ia khawatir Lucas akan mendengar pembicaraan antara ia dengan Eliot tadi."Menghindari mu, karena tampaknya kau sangat tidak nyaman dengan keberadaan ku, makanya aku memutuskan untuk berada di

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-4 (Masa Lalu Kita)

    "Tetapi kau tahu kan, kalian selalu bersama sejak kecil, walaupun Lucas sekarang sedikit berubah, tetapi perasaannya pada mu tidak pernah berubah" ucap Eliot yang mencoba meyakinkan Elysia.Elysia kesal mendengar hal yang berkaitan dengan Lucas."Aku mau mencari udara segar" ucap Elysia yang berjalan meninggalkan Eliot.Elysia berjalan menuju balkon, ia bersandar di pembatas balkon, ia tidak menyadari Lucas berada disana."Menyebalkan" gumam Elysia."Jika yang kau maksud adalah aku, aku minta maaf jika tanpa sadar aku menyusahkan serta membuang-buang waktu mau" Ucap Lucas.Elysia terkejut mendengar suara Lucas, segera ia melihat ke arah Lucas."Lucas?!" seru Elysia yang tampak sangat terkejut melihat Lucas berada diujung balkon."Kenpa kau berada disini?" tanya Elysia yang tampak sedikit kikuk, ia khawatir Lucas akan mendengar pembicaraan antara ia dengan Eliot tadi."Menghindari mu, karena tampaknya kau sangat tidak nyaman dengan keberadaan ku, makanya aku memutuskan untuk berada di b

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-4 (Masa Lalu Alice)

    "Ely, mau kah kau berdansa dengan ku?" Eliot berdiri di samping Elysia yang sejak tadi memperhatikan Lucas dan Alice."Aku tidak bisa berdan" ucap Elysia yang terdengar kikuk.Eliot yang mendengarkan hanya tertawa kecil."Tidak masalah Ely, kaki ku sudah terbiasa di injak oleh mu saat kita berdan" ucap Eliot sambil tertawa.Eliot meraih tangan Elysia dan meletakkan tangan Elysia di bahunya sementara Eliot memegang pinggul Elysia.Disisi lain Lucas diam-diam memperhatikan Elysia dan Eliot yang mulai berdansa."Aku dengar kau dan Felix akan membatalkan pertunangan kalian" ucap Eliot sambil tersenyum."Aku memang berniat membatalkan nya, tetapi orang tua ku terlalu mendesak dengan cara yang cukup kasar" Ucap Elysia yang terdengar lelah dari suaranya.Eliot hanya menanggapi dengan mengangguk.Lantunan musik di ball room mengiringi kaum-kaum bangsawan berdansa. Beberapa ada yang menikmati jamuan, dan beberapa ada yang duduk mengobrol.Suasana yang sangat asing bagi Elysia, membuat dirinya

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-4 (Ulang Tahun Alice)

    "Selamat Malam, Nona Alice" ucap Lucas sambil membungkukkan badannya sebagai tanda hormat."Malam Pangeran Lucas, anda terlihat menawan seperti biasanya" ucap wanita yang diketahui bernama Alice tersebut sambil tertawa renyah."Halo Elysia, lama tidak bertemu" terdengar suara seorang pria dari belakang Alice. Pria berambut pirang yang sama seperti Alice, hanya saja matanya berwarna hijau.Pria tersebut membungkukkan tubuhnya dan mencium tangan Elysia.Elysia yang kaget hanya bisa berdiam diri.Lucas yang melihat pemandangan tersebut membulatkan matanya, rahangnya mengeras serta menunjukkan pandangan kebencian dan amarah atas apa yang dilakukan oleh pria berambut pirang itu."Lepaskan dia Eliot" Ucap Lucas dingin pada pria tersebut.Pria yang bernama Eliot itu tersenyum pada Lucas."Santai saja" Eliot lalu melepaskan tangan Elysia dan tersenyum pada Elysia."Kenapa dengan suasana ini, sudahlah, nikmati saja pestanya, ayo Ely, aku merindukanmu" Ucap Alice sambil menarik tangan Elysia men

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-4 (Bersama Lucas)

    Lucas yang sadar dari amarahnya memperhatikan wajah Elysia."Maaf, tetapi kita makannya lain kali saja ya, aku baru saja ingat kalau ada tugas yang harus aku kerjakan" ucap Lucas, matanya mengarah ke tangan Elysia, ada bekas merah dari genggamannya.Elysia tampak kesal, ia pun berjalan mendahului Lucas.Mereka berjalan pulang ke kediaman Elysia.Lucas diam seribu bahasa, begitu pun dengan Elysia.~ Malam Harinya ~"Nona, gaun anda akan datang besok siang, saya akan menjemput, Nona silahkan bersiap-siap besok sebelum saya kembali membawa gaun Nona" ucap jenette dengan penuh kesopanan dan membungkukkan badannya."Baiklah, penjemputan gaun aku serahkan padaku ya, Jenette" Ucap Elysia yang sedang bersiap-siap untuk tidur."Nona, untuk perhiasan yang akan Nona pakai besok akan diantar nanti pagi, Nona dapat memilih perhiasan mana yang Nona inginkan" ucap Jenette."Baiklah, kalau begitu aku mau tidur dulu, istirahat lah Jenette, selamat malam" ucap Elysia yang membungkus dirinya dengan seli

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-3 (Jalan-jalan Bersama)

    "Karena kegiatan hari ini tidak ada lagi, aku ingin jalan-jalan sebentar dengan Lucas. Jenette pulang duluan saja" Ucap Elysia dengan lembut."Rasanya aneh jika aku menolaknya, Apalagi aku yang memberikan persyaratan ini padanya, jika aku tolak akan terlihat jelas kalau aku menghindarinya" batin Elysia yang berusaha berhati-hati terhadap Lucas.Lucas tidak percaya dengan yang ia dengar, setelah hal-hal buruk yang ia lakukan tidak disangka Elysia akan menerima ajakannya."Ayo Lucas" Elysia berjalan melewati Jenette yang berdiri didekat pintu.Lucas berjalan dibelakang Elysia. Tampak wajahnya yang mengukir senyum gembira yang sumringah. Tidak ia sangka Elysia memilih untuk jalan-jalan bersamanya.Elysia berhenti dan menoleh ke belakang."Kita mau kemana?" Tanya Elysia."Bagaimana kalau ke pelabuhan ? Aku dengar hari ini mereka sedang menerima buah impor hari ini" jawab Lucas."Aku bingung mau mengajak dia jalan-jalan kemana" batik Lucas.Elysia tampak berfikir lalu ia mengangguk."Oke"

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-3 (Gaun II)

    "Ck..." Elysia berdecak karena kesal dengan keberadaan Lucas. Elysia berdiri didepan sebuah cermin dan Olivia mulai mengukur tubuh Elysia sambil mencatatnya disebuah buku."Kalian ini sangat tidak tahu adab, memesan sepasang pakaian untuk besok, kalian pikir aku seekor kuda, pasangan seperti kalian sangat merepotkan disaat-saat genting seperti ini" Ucap seorang wanita yang dandanannya tampak menor, ia baru saja memasuki butik."Aku harap bayaran yang aku dapatkan sepadan dengan tenaga yang aku keluarkan" sambung wanita tersebut."Selamat pagi, Madam Lyor, saya harap keadaan anda sehat-sehat saja" Ucap Lucas sambil berdiri dan menghampiri Madam Lyor dan mencium tangannya."Bahkan jika diri mu adalah seorang pangeran ini sangat keterlaluan yang Mulia" keluh Madam Lyor."Olivia, antarkan catatan ukurannya ke lantai atas, aku akan mempersiapkan kainnya" pinta Madam Lyor sambil berjalan melewati Elysia yang sedang diukur oleh Olivia."Baik Madam, segera saya antar" Ucap Olivia yang dengan

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-3 (Gaun)

    "Saya sarankan Tuan untuk memakai pakaian dengan bahan yang sama dengan Nona Elysia, jika Tuan berminat, saya bisa mengurus" tawar Jenette."Kau sangat membantu" Jawab Lucas."Semua saya lakukan untuk Tuan dan Nona Elysia, jika Tuan sama buruknya dengan Felix, saya tidak akan mendukung Tuan" jawab Jenette yang sedang mengurus kain yang dipilih oleh Elysia."Pelayan yang setia" ucap Lucas pergi lalu meninggalkan Jenette. Ia menghampiri Elysia yang duduk di dalam kereta kudanya."Selamat sore Elysia" Sapa Lucas sambil tersenyum."Kau mengikuti ku?" Tanya Elysia menyelidiki."Sejak kemarin kau selalu ada saat aku pergi ke suatu tempat atau sedang mengerjakan sesuatu" lanjut Elysia."Tentu saja tidak, takdir yang mempertemukan kita" Lucas tertawa kecil.Jenette yang selesai mengurus kain yang akan menjadi bahan utama pada gaun Elysia kembali, ia masuk ke dalam kereta kuda."Kalau tida ada keperluan lagi, kami permisi" Ucap Elysia sambil memberi kode kepada kusir.Sementara Lucas hanya ter

  • Persyaratan 10 Hari Dengan Pangeran Lucas   Hari Ke-2 (Tidak Lebih Baik)

    "Christopher, bagaimana ini? Kau bilang akan mengurus semuanya, tapi kenapa Elysia masih ingin menemui orang asing itu?!" Agustine terdengar sangat marah."Tenang saja, aku sudah mengirimkan orang untuk mengurusnya, orang asing seperti dia tinggal diberikan uang pasti akan mundur, terlebih lagi bisnis miliknya belakangan ini tidak terlalu lancar" Jawab Christopher sambil tertawa."Kau melakukan sesuatu dengan bisnisnya?" Tanya Agustine."Bukan aku, Lucas yang melakukannya" Christopher menjawab dengan santai."Sangat melegakan jika memiliki menantu seperti Lucas hahah" Agustine dan Christopher tertawa."Lucas?! Sebenarnya apa tujuan dia?! Aku tahu Lucas sangat tidak menyukai Felix, tetapi kenapa dia tega merusak pertunangan teman masa kecilnya?!" Elysia sangat geram.Usai berbincang, Christopher selaku ayah Elysia pamit keluar, sementara Agustine duduk di dalam perpustakaan."Elysia.. sedang apa disini?" Tanya Agustine. Diam-diam ia sudah mengetahui bahwa Elysia berada di dalam perpust

DMCA.com Protection Status