Share

Siapa Alan (2)

last update Last Updated: 2024-12-14 16:03:15

Flashback.

Seharian ini Alan tidak bisa dihubungi. Kayla sudah mengirim pesan bbm berkali-kali tapi percuma. Tidak ada jawaban.

Padahal hari ini mereka berjanji akan bertemu.

Apakah Alan mengingkari janjinya?

Tapi kenapa?

Dan selama kuliah sejak pagi hingga siang ini Kayla tidak buisa konsentrasi. Dengan sukses Alan menguasai pikirannya.

Andai Nina ada disini mungkin ia bisa berbagi keresahannya.

Sayangnya hari ini Nina tidak masuk karena sakit. Bukan sakit parah. Hanya demam biasa, tapi lebih dari cukup untuk dijadikan alasan agar bisa bolos kuliah.

Kayla kembali memeriksa blackberrynya.

Sudah ada tanda "D" artinya pesannya sudah terkirim tapi belum dibaca.

Ping!

Ping!

Ping!

Kayla berharap agar Alan segera membacanya dan memberi keputusan apakah hari ini mereka jadi bertemu.

Kayla berjalan sendiri ke kantin kampus, lalu mengambil tempat duduk di sudut, di dekat jendela.

Angin sepoi-sepoi yang berhembus pelan mengundang kantuknya.

Ia menyesap perlahan segelas teh dingin pesanannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Gantung

    Malamnya Nabil datang ke rumah sakit bersama Dea. Dea yang tadi pagi sakit sekarang sudah berangsur membaik."Kayla, ini Dea istriku," kata Nabil memperkenalkan Dea pada Kayla.Ragu-ragu Dea mengulurkan tangannya. Tadi di rumah Nabil sudah mengajarkannya agar bersikap seolah-olah dia adalah orang baru dan belum pernah kenal Kayla sama sekali.Kayla menyambut uluran tangan Dea dan menyebutkan namanya. "Kamu cantik banget," puji Kayla tulus seraya memandangi wajah Dea yang natural. Perhatiannya kemudian terfokus pada bagian tengah tubuh Dea yang membesar."Makasih, kamu juga cantik," Dea balas memuji.Radit mengajak Nabil ke luar dari ruangan untuk berbicara. Mereka duduk di sebuh kursi panjang yang berada tidak jauh dari kamar Kayla."Dokter bilang besok Kayla sudah boleh pulang," kata Radit memberitahu. "Aku bingung harus membawa Kayla kemana," sambungnya lagi.Nabil tahu ia tidak mungkin membawa Kayla ke rumahnya. Itu hal yang mustahil. Ia punya satu opsi tapi tidak yakin Radit akan

    Last Updated : 2024-12-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Pertama Bukan Cinta Sejati

    Flashback.Sejak tadi Kayla mondar-mandir sendiri di ruang depan. Perasaannya tak menentu. Seiring detik waktu yang bergulir irama jantungnya semakin kencang. Raut wajahnya menyiratkan kekhawatiran di atas biasa."Kayla, ayo kita makan malam dulu!" Kayla menoleh dan mendapati ibu menyongsongnya ke ruang depan. Kayla mengangguk pelan dan mengikuti langkah ibu menuju ruang makan. Di sana ayah sudah menunggu. Laki-laki berwibawa itu duduk diujung meja, memposisikan diri sebagai kepala keluarga.Kayla dan ibu duduk di sisi kanan dan kirinya, saling berhadapan. Setelah berdoa di dalam hati masing-masing mereka mulai menyantap hidangan makan malam yang tersaji di meja. Kayla terlihat kurang berselera. Mukanya tak menampakkan gairah seperti yang sudah-sudah."Masakan Ibu nggak enak ya?" Ibu bertanya pada Kayla yang terlihat enggan menyentuh makanan yang sudah disediakannya."Enak kok, Bu," jawab Kayla, lalu buru-buru menyuap sesendok nasi ke mulutnya.Kayla memaksakan diri agar suapan demi

    Last Updated : 2024-12-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Roman Picisan

    Flashback.Time goes by.Hari ini Alan diwisuda. Setelah berjuang selama hampir empat tahun, akhirnya ia berhasil mendapatkan gelar sebagai Sarjana Ekonomi. Rona bahagia terpancar jelas di wajahnya.Kayla turut merasakan kebahagiaan Alan. Suatu saat nanti ia berharap bisa menyusul Alan. Tamat dengan nilai memuaskan, lalu bekerja di perusahaan bonafide.Alan mengenalkan Kayla pada keluarganya. Dengan orang tuanya serta kakak laki-lakinya. Dan yang membuat Kayla merasa surprise, kakak laki-laki Alan adalah Fabian, asisten dosen yang mengajar di kelasnya. Pantesan waktu itu Kayla melihat Alan ikut naik ke mobil Fabian. Kejadiannya memang sudah cukup lama. Tapi Kayla masih bisa mengingatnya dengan jelas.Orang tua Alan terlihat kurang begitu suka pada Kayla. Itu tergambar jelas dari sikap dan sambutannya yang tidak hangat dan kurang ramah. Kayla yang sensitif dapat merasakannya.Kayla mengambil sikap dan menjauh dari Alan. Ia memutuskan bergabung bersama Nina dan teman-teman lainnya yang

    Last Updated : 2024-12-16
  • Perselingkuhan Yang Manis   Awal Yang Baru

    Hari ini papa datang mengunjungi Kayla di rumah sakit. Melihat kehadiran papa, Kayla kembali teringat kedua orang tuanya. Pertanyaan demi pertanyaan berdesakan di kepalanya. Kenapa yang datang setiap hari malah orang asing? Kenapa yang datang bukan orang tuanya? Kenapa sahabatnya Nina tidak pernah datang?"Apa kabar, Kayla?" tanya papa pelan. Kayla menatap papa sedemikian rupa. Ia mencoba mengingat-ingat apa sebelumnya pernah bertemu dengan papa. Tapi ingatannya tidak bekerja dengan baik. Yang hadir di pikirannya malah orang-orang dari masa lalu, seperti Alan, Nina, teman-teman kuliah dan juga kedua orang tuanya. Kenapa tidak satu [un dari mereka ada di tempat ini? Kenapa malah orang-orang tak dikenal yang menampakkan diri?"Baik, Pak," jawab Kayla lirih. Ia masih terus memaksakan ingatannya agar bisa mengingat tentang laki-laki sudah berumur yang berada di hadapannya kini."Kayla, saya teman orang tua kamu, yang biasa kamu panggil Papa," kata Papa memberitahu."Papa?" ulang Kayla."

    Last Updated : 2024-12-16
  • Perselingkuhan Yang Manis   Sentuhanmu

    Kayla mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Ia mengamati satu persatu benda-benda yang ada di kamar ini dengan seksama. Foto-fotonya dengan berbagai pose menempel indah di dinding. Sepertinya foto-foto itu diambil pada waktu dan tempat yang berbeda. Namun semuanya mempunyai kesamaan. Di semua potret itu ia hanya sendiri. Tidak ada siapa pun. Tidak ada orang tua, sahabat, apalagi kekasih.Pandangannya beralih pada pergelangan tangan kiri. Ada bekas luka di sana. Nabil bilang itu karena ia terjatuh. Tapi Radit mengatakan itu adalah bekas luka karena ia mencoba bunuh diri. Pernyataan-pernyataan mereka begitu kontras. Membuatnya semakin dirajai kebingungan. Kayla tidak tahu harus memercayai siapa. Mungkin ia akan memilih untuk percaya pada Nabil karena kata-katanya selalu bermakna positif. Sedangkan Radit, hanya pernyataan-pernyataan negatif yang disampaikannya.Ngomong-ngomong, sudah dua hari Kayla tinggal di sini. Dan ia sudah jarang melihat Radit. Radit tidak pernah ada saat ia ma

    Last Updated : 2024-12-17
  • Perselingkuhan Yang Manis   Mencari Alan

    Kayla menarik tubuhnya dari Radit. Tiba-tiba saja ia tersadar kalau sedari tadi berada dalam pelukan laki-laki itu. "Maaf," ujarnya malu."Nggak apa-apa," jawab Radit, tak rela kebersamaan singkat itu harus berakhir."Dit, sekarang kita cari Alan ya," pinta Kayla penuh harap dengan muka memelas begitu mereka berjalan bersisian menuju motor yang diparkir diluar area pemakaman."Aku nggak tahu rumah dia," kata Radit dengan nada tidak suka. Rasa bahagia yang tadi menyelimuti hatinya karena tadi Kayla sudah melunak, kini menguap begitu saja."Tapi aku tahu, Dit.""Kayla, ini hampir sore, besok aja ya." Radit berusaha mengulur waktu dan berharap Kayla bisa melupakan keinginannya."DIt, aku mohon, aku mau ketemu Alan sekarang," Kayla mengatupkan kedua tangannya di dada agar Radit mau mengabulkan permintaannya.Berat bagi Radit untuk memenuhi keinginan Kayla. Coba bayangkan, gimana rasanya mengantarkan seseorang yang sangat kita cintai bertemu dengan orang yang pernah sangat berarti dan me

    Last Updated : 2024-12-19
  • Perselingkuhan Yang Manis   Aku Istri Kamu Atau Nabil?

    Radit pun membawa Kayla pulang. Begitu sampai di rumah Kayla langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Ia butuh waktu sendiri untuk merenungi semuanya.Radit ikut mengunci diri di kamarnya. Hari ini sangat melelahkan. Bukan saja bagi fisik, tapi juga hati dan pikirannya. Entah berapa lama lagi kondisi ini akan berlangsung.Radit merogoh handphone di kantong celananya. Seharian ini ia belum memeriksa benda itu karena tadi sibuk mengantar Kayla ke mana-mana. Tidak ada yang penting dan pasti tidak ada yang menghubungi karena semua orang sudah menjauh sejak keadaannya berubah. Meski demikian, Radit masih menabur harapan akan ada kabar baik untuknya.Ada beberapa kali panggilan tak terjawab serta email. Radit langsung duduk begitu membaca email yang masuk. Ia meyakinkan diri kalau penglihatannya masih berfungsi dengan baik.Di layar handphonenya Radit membaca sebuah email dari sebuah perusahaan start up e commerce yang memberitahukan bahwa dirinya diundang untuk interview besok. Seul

    Last Updated : 2024-12-19
  • Perselingkuhan Yang Manis   Keajaiban Doa Orang Tua

    Pagi-pagi sekali Radit sudah bangun dan bersiap-siap. Setelah bertahun-tahun, akhirnya hari ini ia akan kembali mengikuti interview layaknya karyawan baru atau pun fresh graduate. Ada sedikit rasa grogi, gugup, nervous atau apapun namanya serta sedih mengingat selama ini dirinyalah yang menginterview. Tapi sekarang malah sebaliknya."Kamu mau ke mana, Dit?" tegur Papa saat melihat Radit sudah berpakaian rapi dan wangi."Pagi ini saya ada interview, doain ya, Pak," jawab Radit singkat.Rona di wajah papa yang tadi biasa langsung berubah. Lelaki berumur hampir tujuh puluh tahun itu merasa terharu mendengar kata-kata anaknya. "Iya, Papa selalu doain kamu, nak," ucapnya tak bisa menyembunyikan rasa bahagia. "Mulai saat ini tolong jangan panggil bapak lagi sama Papa.""Iya, Pa," jawab Radit kaku. Lidahnya terasa kelu saat mengucapkan kata itu.Papa tersenyum tipis. Rasa bahagia, haru, gembira, serta rasa-rasa yang indah lainnya memenuhi ruang hatinya.Radit mengedarkan pandangannya dan mel

    Last Updated : 2024-12-21

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Dont Look Back in Anger

    Kayla sangat kaget melihat Radit memukuli orang yang tidak dikenalnya dan ia tidak tahu siapa dan apa masalahnya.“Dit, udah, Dit …. “ Kayla mencegah Radit yang terus memukuli Chicco tanpa ampun. Mukanya kelihatan panik.Kalau bukan istrinya yang melarang, Radit tidak akan berhenti. Namun Radit tidak melepaskan mangsanya begitu saja. “Berdiri!” bentaknya lagi pada Chicco yang sudah terkapar tidak berdaya.Dengan sisa-sisa tenaganya Chicco berusaha bangkit. Sekujur tubuhnya terasa remuk akibat serangan dari Radit. Kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang.“Aku bisa bunuh kamu sekarang kalo mau,” desis Radit tajam.Kayla bergidik mendengarnya. Tidak pernah ia melihat suaminya semarah itu. Matanya yang berkilat dan memerah akibat api amarah membuat Kayla ketakutan.“Katakan siapa dalang dibalik semua ini?” Radit kembali mencekal kerah baju Chicco sambil menatapnya dengan pandangan menusuk.Chicco menatap Radit takut-takut. Ia bagaikan sedang melihat malaikat maut yang akan m

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tertangkap

    Kayla mengusap-usap perutnya yang mulai membesar sambil tersenyum sendiri. Ia sudah membayangkan kebahagiaannya jika menjadi seorang ibu nanti. Repot sudah pasti. Namun pasti sangat menyenangkan. Rasanya ia sudah tidak sabar menantikan saat-saat itu datang. Tangannya tidak bisa menunggu ingin menggendong dan mendekap bayi mungil darah dagingnya sendiri. Buah cintanya bersama Radit. Bahkan di telinganya sudah terngiang-ngiang suara tangisan seorang bayi. Kayla sudah semakin tidak sabar jadinya. Pasti ia akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.Membayangkan dirinya akan menjadi seorang ibu, Kayla langsung terkenang pada wanita yang melahirkannya. Tiba-tiba Kayla menjadi begitu merindukannya. Kayla ingin mengunjungi pusaranya dan mendoakannya disana.Dan begitu Radit pulang kerja, Kayla langsung mengutarakan keinginannya. “Dit, apa kamu tau letak makam ibuku?”“Aku nggak tau. Kenapa, yang?” Radit menjawab sambil membuka kaos kaki.“Rasanya pengen banget ziarah ke makam ibuku, Dit

  • Perselingkuhan Yang Manis   Love If You Dare

    Selesai mengantar Keyzia pulang, Nabil langsung menuju rumahnya. Ia harus bersiap-siap untuk memenuhi undangan makan malam dari orang tua Keyzia. Tadi Keyzia sudah memberitahu alamat restoran tempat mereka dinner nanti.Sampai di rumah, Nabil langsung mandi dan membersihkan diri. Tidak ada waktu untuk istirahat, karena waktunya sudah mepet. Andai saja tadi ia tidak berlama-lama di kantor Putri, mungkin sekarang ia bisa sedikit meluruskan badan.Nabil memandang wajahnya di cermin. Five o’clock shadow membuatnya terkesan macho dan membuktikan kalau dirinya adalah laki-laki sungguhan. Dua perempuan yang pernah hadir dalam hidupnya sangat menyukai itu. Entah dengan Keyzia.Nabil mengambil nafas dalam-dalam. Ada sedikit rasa kurang percaya diri. Nabil takut orang tua Keyzia akan menolaknya. Dan Nabil harus siap dengan segala kemungkinan itu. Siap diterima artinya juga harus berani ditolak.Baru saja Nabil keluar dari komplek rumahnya Keyzia sudah menelepon. “Bil, jangan sampai telat ya,”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aku Pernah Jadi Yang Tersayang

    Dea membeku melihat pemilik wajah yang kini berada di hadapannya. Kakinya mendadak goyah dan merasa tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Tak sengaja, matanya tertuju pada tangan Nabil dan Keyzia yang saling menggenggam.Menyadari hal itu, Nabil melepaskan pelan jemarinya dari Keyzia yang menggenggamnya erat. Meskipun sudah menjadi mantan, namun Nabil ingin menjaga perasaan Dea. Karena ia tahu Dea masih sangat mencintainya.Hati Keyzia mencelos begitu Nabil melepaskan tangannya. Tapi ia mencoba mengerti.Radit berdehem memecahkan ketegangan yang tercipta seketika. “Duluan ya,” pamitnya sembari menepuk pundak Nabil.Nabil mengangguk kecil. Ia masih terpaku di tempatnya.“Pulang yuk, Bil!” ajak Keyzia menggamit tangan Nabil dan menyadarkan dari ketermanguan.Nabil beranjak dan mengikuti langkah Keyzia menuju mobil. Seperti biasa, ia membukakan pintu untuk Keyzia dan menutupkannya kembali. Dea menyaksikan semua itu sambil menahan perasaannya. Hatinya teriris menjadi serpihan-serpihan kecil

  • Perselingkuhan Yang Manis   He's Mine

    Seperti janjinya tadi pagi, setelah menjemput Keyzia, Nabil mampir di kantor Putri. Sebenarnya Nabil penasaran tentang sosok Alan, namun Nabil lebih memilih untuk menunggu Keyzia di mobil.Dalam keadaan mesin menyala, Nabil menggunakan waktunya untuk tidur sambil menunggu Keyzia menyelesaikan urusannya dengan Alan. Namun ternyata kepalanya tidak bisa diajak bekerja sama. Pikirannya mengembara kemana-mana. Nabil membayangkan pertemuannya dengan orang tua Keyzia. Pasti nanti ia akan diinterogasi dengan berbagai macam pertanyaan. Dan tentu saja ia harus menyiapkan jawabannya dengan sebaik mungkin. Nabil mulai mengira-ngira pertayaan apa saja yang mungkin akan diajukan orang tua Keyzia padanya.Nabil masih sibuk dengan pikirannya ketika ia mendengar suara ketukan di kaca mobil. Nabil membuka matanya yang terpejam, kemudian menggerakkan kepala kearah kanan. Ternyata Keyzia. Nabil segera membuka pintu mobil begitu memahami isyarat dari Keyzia.“Bil, turun dulu yuk, aku kenalin sama Alan.”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Ajakan Bertemu

    Pagi ini begitu bangun tidur, Keyzia dikejutkan dengan kehadiran orang tuanya yang ternyata sudah pulang dan menunggu di meja makan.“Mama sama papa kapan pulang?” tanya Keyzia seraya menarik kursi yang berhadapan dengan kedua orang tuanya, sedangkan Putri duduk di sebelahnya.“Tengah malam tadi,” jawab mama Keyzia.“Mama sama papa bakalan lama di rumah kan?” tanya Keyzia lagi.“Cuma sehari ini aja, Key, besok papa sama mama berangkat lagi.” Kali ini papa yang menjawab. “Pekerjaan kamu lancar kan?” sambungnya.“So far lancar, Pa. Nggak bisa ya, perginya diundur, lusa misalnya.” Sungguh, Keyzia ingin menikmati kebersamaan dengan kedua orang tuanya. Jarang-jarang mereka bisa bersama karena kesibukan masing-masing.“Nggak bisa, Key, ini juga papa nyuri-nyuri waktu karena udah kangen banget sama kalian. Nanti malam gimana kalau kita dinner di luar?” kata papa memberi saran.“Usul bagus, Pa,” timpal Putri. “Sekalian aja ajak Nabil,” sambungnya lagi.Mendengar celetukan adiknya itu, Keyzia

  • Perselingkuhan Yang Manis   Malam Peleburan

    Setelah berbincang panjang dengan Alan, Keyzia dan Putri pun pamit pulang. Dan begitu berada di mobil, Putri mulai menginterogasi Keyzia. Tadi sewaktu di ruangan Alan, Putri lebih banyak diam dan memilih menjadi pendengar yang baik.“Jadi Pak Fadlan itu temen kamu dulu ya, Key?”“Iya. Dia tetanggaku. Apartemenku dan apartemennya dulu bersebelahan,” jelas Keyzia sambil tetap memandang lurus ke depan karena sedang fokus menyetir.“Ooo …. “ Mulut Putri membulat.“Kamu sama dia aja, Put,” celetuk Keyzia. “Udah ganteng, tajir, baik, cerdas, lulusan S3, masih jomblo pula,” sambungnya lagi.“Kenapa nggak kamu aja yang sama dia?” timpal Putri membalikkan kata-kata Keyzia.“Aku kan udah punya Nabil.”Lagi-lagi Putri mencebik. “ Kemakan omongan sendiri kan sekarang?”Keyzia terdiam. Ia kembali teringat kata-katanya dulu dan anggapannya pada Nabil. Mengenang itu semua Keyzia menjadi malu pada dirinya sendiri juga pada Putri. Keyzia menyesal sudah bersikap sombong bahkan meragukan kredibilitas Na

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tetangga Apartemen

    Kayla langsung melepaskan diri dari rangkulan Dea begitu merasakan perutnya kembali bergejolak. Setengah berlari Kayla menuju wastafel dan muntah disana karena tidak keburu ke kamar mandi. Dea mengikuti Kayla ke belakang. Begitu mengetahui Kayla yang muntah-muntah ia pun ikut peduli. “Kamu kenapa, Kay?” tanyanya dengan raut khawatir.Bukannya menunjukkan wajah cemas, Kayla malah tersenyum. “Aku lagi isi,” katanya kemudian.Dea tertegun selama beberapa saat dan mencoba mencerna kata-kata Kayla. Apa itu artinya Kayla sedang berbadan dua?“Maksudnya, kamu lagi hamil?” tanya Dea untuk lebih meyakinkan.Kayla mengangguk dan menampakkan senyum lebar.Lagi-lagi Dea terdiam. Kenyataan ini seakan menghempaskannya. Ucapan kasar yang keluar dari mulutnya dulu kembali terngiang di telinga Dea. Dea menyesal sudah mengata-ngatai Kayla tidak akan bisa hamil dan tidak tahu rasanya kehilangan anak. Rasa cemburunya pada Kayla membuatnya tidak mampu mengontrol diri.“Selamat ya, Kay, kamu beruntung ba

  • Perselingkuhan Yang Manis   Melukis Masa Depan

    Sudah beberapa hari Dea tinggal di paviliun Alan. Alan sangat baik padanya. Selain memberikannya tempat tinggal juga memberi dan melengkapi kebutuhannya. Alan juga membantu mengurus kuliah dan dokumen-doumennya yang hilang. Dea tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan Alan. Kalau saja Alan tidak menolongnya malam itu mungkin ia sudah mati dengan menyedihkan atau terlunta-lunta di jalanan.Ada kanvas besar di sudut ruangan yang menarik perhatian Dea, lengkap dengan alat-alat untuk melukis. Mungkin itu punya Alan, pikir Dea. Selama ini Dea tidak berani menyentuhnya. Tapi hari ini Dea begitu terusik. Tangannya sudah gatal untuk menyapukan kuas di atas kanvas berukuran besar itu. Dea memang suka melukis terutama lukisan-lukisan yang termasuk ke dalam golongan aliran romantisme dan surealisme. Namun, sudah sejak lama Dea meninggalkan hobinya itu. Dea bergerak ke sudut ruangan, dan duduk di atas kursi yang ada disana. Dea menuangkan cat berbagai warna ke palet, mencelupkan kuas kes

DMCA.com Protection Status