Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Aku Istri Kamu Atau Nabil?

Share

Aku Istri Kamu Atau Nabil?

last update Last Updated: 2024-12-19 17:19:04

Radit pun membawa Kayla pulang. Begitu sampai di rumah Kayla langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Ia butuh waktu sendiri untuk merenungi semuanya.

Radit ikut mengunci diri di kamarnya. Hari ini sangat melelahkan. Bukan saja bagi fisik, tapi juga hati dan pikirannya. Entah berapa lama lagi kondisi ini akan berlangsung.

Radit merogoh handphone di kantong celananya. Seharian ini ia belum memeriksa benda itu karena tadi sibuk mengantar Kayla ke mana-mana. Tidak ada yang penting dan pasti tidak ada yang menghubungi karena semua orang sudah menjauh sejak keadaannya berubah. Meski demikian, Radit masih menabur harapan akan ada kabar baik untuknya.

Ada beberapa kali panggilan tak terjawab serta email. Radit langsung duduk begitu membaca email yang masuk. Ia meyakinkan diri kalau penglihatannya masih berfungsi dengan baik.

Di layar handphonenya Radit membaca sebuah email dari sebuah perusahaan start up e commerce yang memberitahukan bahwa dirinya diundang untuk interview besok.

Seul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Keajaiban Doa Orang Tua

    Pagi-pagi sekali Radit sudah bangun dan bersiap-siap. Setelah bertahun-tahun, akhirnya hari ini ia akan kembali mengikuti interview layaknya karyawan baru atau pun fresh graduate. Ada sedikit rasa grogi, gugup, nervous atau apapun namanya serta sedih mengingat selama ini dirinyalah yang menginterview. Tapi sekarang malah sebaliknya."Kamu mau ke mana, Dit?" tegur Papa saat melihat Radit sudah berpakaian rapi dan wangi."Pagi ini saya ada interview, doain ya, Pak," jawab Radit singkat.Rona di wajah papa yang tadi biasa langsung berubah. Lelaki berumur hampir tujuh puluh tahun itu merasa terharu mendengar kata-kata anaknya. "Iya, Papa selalu doain kamu, nak," ucapnya tak bisa menyembunyikan rasa bahagia. "Mulai saat ini tolong jangan panggil bapak lagi sama Papa.""Iya, Pa," jawab Radit kaku. Lidahnya terasa kelu saat mengucapkan kata itu.Papa tersenyum tipis. Rasa bahagia, haru, gembira, serta rasa-rasa yang indah lainnya memenuhi ruang hatinya.Radit mengedarkan pandangannya dan mel

    Last Updated : 2024-12-21
  • Perselingkuhan Yang Manis   Mengembalikan Ingatan

    Sudah larut malam, tapi Kayla masih belum mampu memejamkan mata. Ada sesuatu dalam pikirannya yang terus menggelitik. Tentang diri, tentang keluarga, serta tentang kehidupannya yang tak mampu ia ingat. Dan satu-satunya orang yang bisa memberikannya penjelasan serta gambaran tentang hal itu adalah Radit, meskipun fakta yang dibeberkannya seringkali menyakitkan.Kayla keluar dari kamarnya lalu berjalan pelan menghampiri kamar Radit. "Dit ...," panggilnya pelan.Tak lama pintu terbuka. Ternyata Radit belum tidur. "Ada apa, Yang?" "Ada yang mau aku tanya.""Tentang apa?"Kayla tidak menjawab tapi langsung masuk ke kamar Radit. Sikapnya sudah lebih baik dari sebelumnya. Sudah jauh lebih lunak walaupun masih jinak-jinak merpati."Kalau memang aku sudah lulus kuliah, ijazah dan transkrip nilaiku mana?" Kayla bertanya setelah duduk di kursi palstik yang ada di kamar Radit."Ada di lemari. Kamu mau lihat?"Kayla mengangguk.Radit pun mengambil dokumen yang dibutuhkan Kayla dan memberikannya.

    Last Updated : 2024-12-21
  • Perselingkuhan Yang Manis   First Kiss on a Saturday Night

    Kemacetan lalu lintas langsung menghadang begitu Radit memasuki jalan protokol.Antrian panjang kendaraan membuatnya nyaris stress. Masalahnya, ini adalah hari pertamanya bekerja. Radit tidak ingin memberikan kesan buruk dengan datang terlambat tepat di hari perdananya.Sebagai seorang mantan pimpinan, Radit tahu betul cara penilaian seorang atasan terhadap bawahan.Saat lampu merah menyala, Radit ikut antri bersama ratusan pengendara motor lainnya di sisi sebelah kiri deretan mobil yang juga tak kalah mengular.Suara klakson yang saling bersahutan akibat kesabaran yang sudah tergerus menyadarkan Radit. Bisa-bisanya ia melamun dalam keadaan begini.Ternyata lampu merah sudah mati, berganti dengan lampu hijau yang kini menyala, dan itu pun tidak lama.Beruntung, Radit bisa lolos melewati perempatan yang terkenal dengan kemacetannya yang sangat panjang dan lama, sehingga ia tak perlu terjebak lampu merah untuk kedua kalinya.Radit menyadari kalau ia datang kepagian begitu sampai di kan

    Last Updated : 2024-12-21
  • Perselingkuhan Yang Manis   Titik Balik

    Rencana Radit untuk pindah rumah sudah diketahui oleh Nabil dan Papa. Sebenarnya Nabil tidak setuju. Apalagi dengan keadaan Kayla yang sekarang. Tapi ia merasa tidak berhak terlalu jauh melibatkan diri kedalam masalah Radit dan Kayla. Yang bisa dilakukannya hanya memberi saran dan nasehat, terserah mereka akan menerimanya atau tidak.Maka sore itu sepulang kerja Nabil menyempatkan diri menemui Radit di rumah Papa. Tapi kebetulan Radit belum pulang. Yang ditemukannya malah Kayla, karena Papa juga sedang keluar rumah.Setelah sekian lama, akhirnya Nabil datang juga. Kayla kembali teringat keinginannya untuk mencari Alan begitu melihat Nabil. Walaupun saat itu ia sudah mencarinya dengan Radit, tapi Kayla masih merasa belum puas. Apapun kondisinya, cepat atau lambat, ia harus bertemu dengan Alan, dan itu mutlak."Bil, kamu ke mana aja? Kenapa baru datang sekarang? Bukannya kamu udah janji akan menemaniku mencari Alan?" cecar Kayla begitu sudah bersemuka dengan Nabil.Nabil berdehem. Otakn

    Last Updated : 2024-12-21
  • Perselingkuhan Yang Manis   Spill The Tea

    Radit melangkahkan kaki memasuki kantor dengan diikuti tatapan beberapa cewek teman sekantornya yang duduk di lobi. Hal itu sudah menjadi pemandangan yang terjadi sehari-hari sejak pertama kali dia bekerja di kantor ini.Radit bersikap sewajarnya menghadapi mereka. Ia memamerkan segaris senyum, kemudian kembali memasang muka datar."Pagi, Radit!" sapa Putri yang ternyata sudah datang dan duduk di kubikelnya."Pagi, Putri!" Radit membalas sapaan ramah itu dan duduk di kursi kerjanya."Sudah sarapan?" Putri bertanya sambil menunjuk kotak bekalnya dengan maksud menawarkan."Sudah, tadi di rumah, kebetulan istri masak," jawab Radit menjawab pertanyaan Putri seraya menyalakan laptop seperti biasa.Putri segera menoleh pada Radit dengan memutar tubuhnya yang tadi menghadap ke meja, kini mengarah ke arah Radit. Ia merasa tertarik. Sudah seminggu bekerja di kantor ini tapi Radit belum pernah menyinggung sedikit pun mengenai istrinya. Putri hanya tahu bahwa Radit sudah menikah, dan itu pun awa

    Last Updated : 2024-12-21
  • Perselingkuhan Yang Manis   KPD

    Radit berjalan duluan diiringi Fadlan di belakangnya.Begitu sampai di ruangan, Radit langsung menyelesaikan pekerjaannya yang tadi tertunda. Sementara itu Fadlan duduk di kubikel Putri memperhatikannya."Kopinya tidak diminum?" Fadlan mengingatkan saat melihat gelas kopi Radit yang masih utuh.Radit melirik sekilas dan mengambil kopinya yang sudah dingin. Ia menyesapnya beberapa teguk dan tidak lagi menemukan kenikmatan disana seperti saat masih hangat.Radit kembali fokus ke layar komputer setelah meletakkan kopinya kembali diatas meja. Ia harus bisa memenuhi target yang sudah ditetapkannya, menyelesaikan pekerjaannya dalam jangka waktu enam puluh menit.Fadlan memerhatikan gerakan jemari Radit yang menari lincah diatas tuts komputer. Hatinya tergelitik untuk bertanya saat melihat sebuiah cincin yang melingkat indah di jari manis Radit. Jujur, ia sangat jarang melihat laki-laki yang mengenakan cincin walaupun sudah menikah. Ada 1001 alasan bagi kaum pria tidak memakai cincin kawin

    Last Updated : 2024-12-21
  • Perselingkuhan Yang Manis   (Bukan) Cerita Sedih

    Tiga puluh menit berlalu, tapi belum ada tanda-tanda kalau operasi akan selesai. Hingga akhirnya beberapa menit kemudian Nabil mendengar tangisan bayi memenuhi ruang telinganya. Bersamaan dengan itu seorang perawat keluar memberi kabar bahwa anaknya sudah lahir. Nabil disuruh masuk untuk mengazankannya.Ada keharuan dan rasa bahagia menyelimuti hatinya begitu melihat putri kecilnya yang mungil. Tidak menyangka akhirnya saat itu tiba. Hari dimana tanggung jawabnya akan bertambah. Tidak lagi atas dirinya sendiri, tapi juga bertanggung jawab atas seorang manusia yang dititipi nyawa.Suara Nabil yang merdu menggema memenuhi ruangan saat melantunkan kalimat suci itu di telinga sang putri untuk pertama kalinya. Nabil mengecup hangat kening Dea yang masih belum sadar karena pengaruh anestesi. Dea tidak dianestesi spinal karena beberapa faktor. Dan tentunya tim dokter yang lebih tahu."Sayang, anak kita sudah lahir, cantik banget seperti kamu," Nabil berbisik pelan setelah kembali mengecup l

    Last Updated : 2024-12-21
  • Perselingkuhan Yang Manis   Untuk Kedua Kali

    "Bagus sekali namanya," puji Kayla setelah mendengar keterangan Dea."Makasih," Dea menjawab singkat.Kayla ingin mendengar cerita Dea lebih banyak lagi, tapi Radit memanggil dan mengajaknya melihat putri kecil Nabil di ruang NICU.Begitu kecil dan mungil. Kasihan. Kata itu yang melintas di pikiran Kayla saat melihat baby Deana atau Kayyisah. Kayla lupa bertanya nama panggilannya pada Dea. Mendadak naluri keibuannya muncul. Ada rasa sedih yang diam-diam mulai menjalari hatinya. Dirinya saja yang merupakan orang lain tak sanggup melihatnya. Apalagi Dea yang adalah ibu kandungnya."Kasihan ya, Dit," Kayla bergumam pada Radit yang berdiri di sebelahnya."Iya, Yang."Setelah merasa cukup lama, Radit dan Kayla pun berpamitan pada Nabil. Dan sebelum pulang tentu saja Radit mengeluarkan petuah bijak, sebagaimana yang dilakukan Nabil padanya dulu."Dit, kita jalan-jalan ya," ajak Kayla saat mereka sudah berada di parkiran rumah sakit."Kita ke mana, Yang?""Terserah kamu. Oh iya, aku ingin ta

    Last Updated : 2024-12-21

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Dont Look Back in Anger

    Kayla sangat kaget melihat Radit memukuli orang yang tidak dikenalnya dan ia tidak tahu siapa dan apa masalahnya.“Dit, udah, Dit …. “ Kayla mencegah Radit yang terus memukuli Chicco tanpa ampun. Mukanya kelihatan panik.Kalau bukan istrinya yang melarang, Radit tidak akan berhenti. Namun Radit tidak melepaskan mangsanya begitu saja. “Berdiri!” bentaknya lagi pada Chicco yang sudah terkapar tidak berdaya.Dengan sisa-sisa tenaganya Chicco berusaha bangkit. Sekujur tubuhnya terasa remuk akibat serangan dari Radit. Kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang.“Aku bisa bunuh kamu sekarang kalo mau,” desis Radit tajam.Kayla bergidik mendengarnya. Tidak pernah ia melihat suaminya semarah itu. Matanya yang berkilat dan memerah akibat api amarah membuat Kayla ketakutan.“Katakan siapa dalang dibalik semua ini?” Radit kembali mencekal kerah baju Chicco sambil menatapnya dengan pandangan menusuk.Chicco menatap Radit takut-takut. Ia bagaikan sedang melihat malaikat maut yang akan m

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tertangkap

    Kayla mengusap-usap perutnya yang mulai membesar sambil tersenyum sendiri. Ia sudah membayangkan kebahagiaannya jika menjadi seorang ibu nanti. Repot sudah pasti. Namun pasti sangat menyenangkan. Rasanya ia sudah tidak sabar menantikan saat-saat itu datang. Tangannya tidak bisa menunggu ingin menggendong dan mendekap bayi mungil darah dagingnya sendiri. Buah cintanya bersama Radit. Bahkan di telinganya sudah terngiang-ngiang suara tangisan seorang bayi. Kayla sudah semakin tidak sabar jadinya. Pasti ia akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.Membayangkan dirinya akan menjadi seorang ibu, Kayla langsung terkenang pada wanita yang melahirkannya. Tiba-tiba Kayla menjadi begitu merindukannya. Kayla ingin mengunjungi pusaranya dan mendoakannya disana.Dan begitu Radit pulang kerja, Kayla langsung mengutarakan keinginannya. “Dit, apa kamu tau letak makam ibuku?”“Aku nggak tau. Kenapa, yang?” Radit menjawab sambil membuka kaos kaki.“Rasanya pengen banget ziarah ke makam ibuku, Dit

  • Perselingkuhan Yang Manis   Love If You Dare

    Selesai mengantar Keyzia pulang, Nabil langsung menuju rumahnya. Ia harus bersiap-siap untuk memenuhi undangan makan malam dari orang tua Keyzia. Tadi Keyzia sudah memberitahu alamat restoran tempat mereka dinner nanti.Sampai di rumah, Nabil langsung mandi dan membersihkan diri. Tidak ada waktu untuk istirahat, karena waktunya sudah mepet. Andai saja tadi ia tidak berlama-lama di kantor Putri, mungkin sekarang ia bisa sedikit meluruskan badan.Nabil memandang wajahnya di cermin. Five o’clock shadow membuatnya terkesan macho dan membuktikan kalau dirinya adalah laki-laki sungguhan. Dua perempuan yang pernah hadir dalam hidupnya sangat menyukai itu. Entah dengan Keyzia.Nabil mengambil nafas dalam-dalam. Ada sedikit rasa kurang percaya diri. Nabil takut orang tua Keyzia akan menolaknya. Dan Nabil harus siap dengan segala kemungkinan itu. Siap diterima artinya juga harus berani ditolak.Baru saja Nabil keluar dari komplek rumahnya Keyzia sudah menelepon. “Bil, jangan sampai telat ya,”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aku Pernah Jadi Yang Tersayang

    Dea membeku melihat pemilik wajah yang kini berada di hadapannya. Kakinya mendadak goyah dan merasa tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Tak sengaja, matanya tertuju pada tangan Nabil dan Keyzia yang saling menggenggam.Menyadari hal itu, Nabil melepaskan pelan jemarinya dari Keyzia yang menggenggamnya erat. Meskipun sudah menjadi mantan, namun Nabil ingin menjaga perasaan Dea. Karena ia tahu Dea masih sangat mencintainya.Hati Keyzia mencelos begitu Nabil melepaskan tangannya. Tapi ia mencoba mengerti.Radit berdehem memecahkan ketegangan yang tercipta seketika. “Duluan ya,” pamitnya sembari menepuk pundak Nabil.Nabil mengangguk kecil. Ia masih terpaku di tempatnya.“Pulang yuk, Bil!” ajak Keyzia menggamit tangan Nabil dan menyadarkan dari ketermanguan.Nabil beranjak dan mengikuti langkah Keyzia menuju mobil. Seperti biasa, ia membukakan pintu untuk Keyzia dan menutupkannya kembali. Dea menyaksikan semua itu sambil menahan perasaannya. Hatinya teriris menjadi serpihan-serpihan kecil

  • Perselingkuhan Yang Manis   He's Mine

    Seperti janjinya tadi pagi, setelah menjemput Keyzia, Nabil mampir di kantor Putri. Sebenarnya Nabil penasaran tentang sosok Alan, namun Nabil lebih memilih untuk menunggu Keyzia di mobil.Dalam keadaan mesin menyala, Nabil menggunakan waktunya untuk tidur sambil menunggu Keyzia menyelesaikan urusannya dengan Alan. Namun ternyata kepalanya tidak bisa diajak bekerja sama. Pikirannya mengembara kemana-mana. Nabil membayangkan pertemuannya dengan orang tua Keyzia. Pasti nanti ia akan diinterogasi dengan berbagai macam pertanyaan. Dan tentu saja ia harus menyiapkan jawabannya dengan sebaik mungkin. Nabil mulai mengira-ngira pertayaan apa saja yang mungkin akan diajukan orang tua Keyzia padanya.Nabil masih sibuk dengan pikirannya ketika ia mendengar suara ketukan di kaca mobil. Nabil membuka matanya yang terpejam, kemudian menggerakkan kepala kearah kanan. Ternyata Keyzia. Nabil segera membuka pintu mobil begitu memahami isyarat dari Keyzia.“Bil, turun dulu yuk, aku kenalin sama Alan.”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Ajakan Bertemu

    Pagi ini begitu bangun tidur, Keyzia dikejutkan dengan kehadiran orang tuanya yang ternyata sudah pulang dan menunggu di meja makan.“Mama sama papa kapan pulang?” tanya Keyzia seraya menarik kursi yang berhadapan dengan kedua orang tuanya, sedangkan Putri duduk di sebelahnya.“Tengah malam tadi,” jawab mama Keyzia.“Mama sama papa bakalan lama di rumah kan?” tanya Keyzia lagi.“Cuma sehari ini aja, Key, besok papa sama mama berangkat lagi.” Kali ini papa yang menjawab. “Pekerjaan kamu lancar kan?” sambungnya.“So far lancar, Pa. Nggak bisa ya, perginya diundur, lusa misalnya.” Sungguh, Keyzia ingin menikmati kebersamaan dengan kedua orang tuanya. Jarang-jarang mereka bisa bersama karena kesibukan masing-masing.“Nggak bisa, Key, ini juga papa nyuri-nyuri waktu karena udah kangen banget sama kalian. Nanti malam gimana kalau kita dinner di luar?” kata papa memberi saran.“Usul bagus, Pa,” timpal Putri. “Sekalian aja ajak Nabil,” sambungnya lagi.Mendengar celetukan adiknya itu, Keyzia

  • Perselingkuhan Yang Manis   Malam Peleburan

    Setelah berbincang panjang dengan Alan, Keyzia dan Putri pun pamit pulang. Dan begitu berada di mobil, Putri mulai menginterogasi Keyzia. Tadi sewaktu di ruangan Alan, Putri lebih banyak diam dan memilih menjadi pendengar yang baik.“Jadi Pak Fadlan itu temen kamu dulu ya, Key?”“Iya. Dia tetanggaku. Apartemenku dan apartemennya dulu bersebelahan,” jelas Keyzia sambil tetap memandang lurus ke depan karena sedang fokus menyetir.“Ooo …. “ Mulut Putri membulat.“Kamu sama dia aja, Put,” celetuk Keyzia. “Udah ganteng, tajir, baik, cerdas, lulusan S3, masih jomblo pula,” sambungnya lagi.“Kenapa nggak kamu aja yang sama dia?” timpal Putri membalikkan kata-kata Keyzia.“Aku kan udah punya Nabil.”Lagi-lagi Putri mencebik. “ Kemakan omongan sendiri kan sekarang?”Keyzia terdiam. Ia kembali teringat kata-katanya dulu dan anggapannya pada Nabil. Mengenang itu semua Keyzia menjadi malu pada dirinya sendiri juga pada Putri. Keyzia menyesal sudah bersikap sombong bahkan meragukan kredibilitas Na

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tetangga Apartemen

    Kayla langsung melepaskan diri dari rangkulan Dea begitu merasakan perutnya kembali bergejolak. Setengah berlari Kayla menuju wastafel dan muntah disana karena tidak keburu ke kamar mandi. Dea mengikuti Kayla ke belakang. Begitu mengetahui Kayla yang muntah-muntah ia pun ikut peduli. “Kamu kenapa, Kay?” tanyanya dengan raut khawatir.Bukannya menunjukkan wajah cemas, Kayla malah tersenyum. “Aku lagi isi,” katanya kemudian.Dea tertegun selama beberapa saat dan mencoba mencerna kata-kata Kayla. Apa itu artinya Kayla sedang berbadan dua?“Maksudnya, kamu lagi hamil?” tanya Dea untuk lebih meyakinkan.Kayla mengangguk dan menampakkan senyum lebar.Lagi-lagi Dea terdiam. Kenyataan ini seakan menghempaskannya. Ucapan kasar yang keluar dari mulutnya dulu kembali terngiang di telinga Dea. Dea menyesal sudah mengata-ngatai Kayla tidak akan bisa hamil dan tidak tahu rasanya kehilangan anak. Rasa cemburunya pada Kayla membuatnya tidak mampu mengontrol diri.“Selamat ya, Kay, kamu beruntung ba

  • Perselingkuhan Yang Manis   Melukis Masa Depan

    Sudah beberapa hari Dea tinggal di paviliun Alan. Alan sangat baik padanya. Selain memberikannya tempat tinggal juga memberi dan melengkapi kebutuhannya. Alan juga membantu mengurus kuliah dan dokumen-doumennya yang hilang. Dea tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan Alan. Kalau saja Alan tidak menolongnya malam itu mungkin ia sudah mati dengan menyedihkan atau terlunta-lunta di jalanan.Ada kanvas besar di sudut ruangan yang menarik perhatian Dea, lengkap dengan alat-alat untuk melukis. Mungkin itu punya Alan, pikir Dea. Selama ini Dea tidak berani menyentuhnya. Tapi hari ini Dea begitu terusik. Tangannya sudah gatal untuk menyapukan kuas di atas kanvas berukuran besar itu. Dea memang suka melukis terutama lukisan-lukisan yang termasuk ke dalam golongan aliran romantisme dan surealisme. Namun, sudah sejak lama Dea meninggalkan hobinya itu. Dea bergerak ke sudut ruangan, dan duduk di atas kursi yang ada disana. Dea menuangkan cat berbagai warna ke palet, mencelupkan kuas kes

DMCA.com Protection Status