Share

Bab 48 : "Kapan Dia Tahu?"

Celia membuka mata menatap keluar jendela mobil dengan wajah yang pucat pasi, matanya berusaha tetap terbuka meski tubuhnya terasa lemah. Sepanjang perjalanan, rasa mual masih sedikit terasa. Kehamilannya yang masih muda membuatnya sangat rentan terhadap mabuk kendaraan, dan perjalanan panjang ini terasa seperti siksaan.

Luxian, yang duduk di sampingnya, mencoba menenangkan. Sesekali mengelus lembut punggung tangannya. Sambil tetap fokus di belakang kemudi. "Kita hampir sampai. Bersabarlah sedikit lagi."

Celia mengangguk lemah, menahan napas dalam-dalam untuk melawan mual yang terus mendesak.

Karena lama berhenti di jalan mereka tiba di Ashford menjelang sore. Nenek Iris, Nyonya Paula, Kakek Adam, Tuan Jose, yang sudah menunggu sejak pagi terlihat cemas dan khawatir. Apalagi saat di telepon, Luxian bilang Celia mengalami mabuk perjalanan.

Pasti karena bayinya.

Akhirnya, mobil berhenti di depan gerbang besar Hacienda. Pemandangan rumah besar yang elegan dengan taman yang terawat rapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status