Share

Bab 470

Di tengah keheningan, Jeremy bisa mendengar Madeline tertawa kecil.

“Jeremy, semuanya sudah sangat terlambat. Aku tak akan punya perasaan padamu apapun yang kau katakan sekarang," ucap Madeline dingin. Dia tak lagi memiliki kerinduan yang sama pada pria ini.

“Karena aku tidak mencintaimu lagi.”

Meskipun dia tahu bahwa gadis ini tidak mencintainya, ketika dia mendengar Madeline mengatakannya dengan lantang, Jeremy akhirnya merasakan bagaimana rasanya ada sejuta anak panah menancap di hatinya..

Dia merasa seperti ada pisau-pisau tak terlihat menghujani dirinya, mengiris lepas dagingnya dari tubuhnya. Yang tersisa darinya sekarang hanyalah tulang belulangnya.

Madeline tiba-tiba mengangkat tangannya dan mendorong lengan Jeremy yang tak bernyawa.

Dia berbalik dan menatap sinis pria yang putus asa itu.

“Jeremy, aku sudah selesai denganmu. Saat kau menyuruh seseorang untuk membongkar batu nisan kakekku, aku langsung menyesal telah jatuh cinta dengan laki-laki berdarah dingin dan tidak berpera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status