Share

Bab 79: Belanja

Mobil sepi, tak ada yang berbicara, bahkan Feliz. Feliz duduk manis di pangkuan Mentari sambil memandangi kaca depan.

Saat berada di lampu merah, Argan menghidupkan radio yang memutarkan tembang-tembang bersemangat. Feliz menggoyang-goyangkan badannya mengikuti irama musik yang terdengar, meskipun gerakannya tidak seirama.

Jalan yang mereka lewati berbeda dari jalan yang biasa mereka lewati saat berbelanja. Mentari mengingatnya.

"Argan, kita mau ke mana?"

"Kamu kan yang minta untuk berbelanja."

"Ini bukan arah menuju swalayan yang biasa," ujar Mentari memperhatikan area sekitar yang dilewati.

"Hari ini kita ke swalayan lain. Yang itu belum buka jam segini."

Mentari tak ingin bertanya lagi, tidak ingin membuat Argan kesal yang bisa menyulut omelan tanpa akhir.

Setelah berkendara selama hampir setengah jam, mereka tiba di sebuah swalayan besar lainnya yang tidak kalah besar dengan swalayan yang biasa mereka kunjungi. Mobil-mobil terparkir di area parkirnya yang sangat luas.

Udara panas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
mudah mudahan argan jadi baik dan perhatian sama istri dan anaknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status