Share

Bab 29: Tuduhan Selingkuh

"Itu temanku," ucap Mentari dengan suara bergetar.

"Teman," ujar Argan sinis, "Teman seperti apa yang semesra ini?"

Argan yang telah duduk tegak, mengulang video itu. Volumenya dikencangkan. Mentari dapat melihat aliran darah mengalir ke wajah Adrian. Pria itu pun bangun.

"Pantas saja akhir-akhir ini kamu semakin berani padaku, gara-gara pria ini 'kan? Atau jangan-jangan sudah lama kamu pacaran dengannya?" Dada Argan naik turun tidak karuan. Banyak yang ingin dikatakannya.

Mentari segera menyahut, "Ga, Argan. Aku ga pacaran dengan Adrian."

"Ooh, jadi namanya Adrian."

Mentari menyesali ucapannya barusan yang tanpa sengaja memberitahu nama pria di video itu.

"Jadi setelah pulang magang, kamu bersenang-senang dengan si Adrian ini? Makan es buah sore-sore di pinggir jalan. Berani sekali kamu, ya, ga ada takut-takutnya kalau ketahuan. Kamu sengaja, ya?" Pesan Whatsapp yang baru masuk menjelaskan waktu video itu diambil, membuat amarah Argan semakin menjadi.

"Buat si pria ini, si Adrian," A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status