Share

30. Wajah Kesal yang Lucu

Pertanyaan di kepala Jovanka belum terjawab, Rich sudah berjalan ke meja makan. Matanya menatap Jovanka yang diam tanpa melirik padanya.

"Hei, kau tak mau makan?"

Sejujurnya Jovanka bukan tak mau makan. Dia hanya menikmati pemandangan di meja itu yang dipenuhi berbagai menu. Padahal, Jovanka hanya makan sendiri di sini, kenapa pelayan menyiapkan sangat banyak?

Keluarganya memang kaya. Tapi seperti yang diketahui, Jovanka tak pernah dianggap bagian dari keluarga itu sehingga tak memiliki hak untuk bergabung di meja makan. Dia hanya akan memakan apa pun yang sudah tersisa, bahkan terkadang tak kebagian makanan. Jovanka ingin lebih lama mengagumi setiap menu yang ada, membayangkan selama ini belum pernah menikmatinya dengan benar.

"Berbicaralah jika seseorang bertanya. Apakah masih kurang baik sikapku padamu? Aku sudah membantumu dalam kesulitan, kenapa kau sangat susah diajak bekerjasama?" kata Rich.

Bosan dia menunggu gadis yang membisu itu, kemudian mengambil piring steak di depan Jo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yani Malayawati
Ya cuma sedikit
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
lanjut....
goodnovel comment avatar
Fitri lampung
thanks thor sdh up lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status