Share

Bab 764

Penampilan wanita itu membuat Yasmine agak terkejut. Dia merasa wanita seperti itu tidak seharusnya muncul di tempat seperti ini. Keramaian tempat ini sama sekali tidak cocok dengan keanggunannya.

“Dewi Laura! Dewi Laura! Dewi Laura!” seru orang-orang dengan bersemangat. Mereka berdiri mengelilingi panggung dan tidak berhenti melemparkan uang. Situasi ini terlihat bagaikan konser yang sedang memasuki puncak acara.

Namun, dalam suasana yang ramai ini, Yasmine malah tiba-tiba merasakan ada tatapan dingin dan tajam seseorang dari balik kaca satu arah di lantai dua. Hanya saja, dia tidak melihat apa-apa setelah memperhatikan dengan jelas, seolah-olah itu hanyalah bayangannya sendiri.

“Nona, aku sudah dapat berita. Katanya, Simon berada di lantai dua,” kata Madhav.

Yasmine pun mengalihkan perhatiannya dari panggung, lalu berkata sambil mempererat genggamannya pada kontrak di tangannya, “Ayo ke sana!”

Namun, begitu mereka baru hendak naik ke lantai dua, seorang pengawal yang bertampang galak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status