Share

Bab 767

“Dasar pecundang yang hanya tahu marah-marah!” cibir Simon.

Yasmine tidak bisa menahan kedutan bibirnya saat melihat wajah cantik Dewi Laura yang berubah menjadi sangat suram saking marahnya.

“Laura Lukarta, hal paling berharga yang dimiliki seseorang itu adalah kesadaran diri. Wanita sepertimu memang bisa memikat para pria tidak berguna, tapi kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan pria berkualitas,” kata Simon sambil melirik paha Laura yang terpampang dengan penuh penghinaan. Kemudian, dia melanjutkan, “Melayani orang lain dengan memancing libido mereka adalah hal yang paling hina.”

Yasmine mengerutkan keningnya dengan kurang setuju. Laura jelas-jelas terlihat seperti wanita yang memiliki latar belakang bagus dan sangat anggun. Dia menari di Klub 996 pasti karena memiliki kesulitan tersendiri. Mengucapkan kata-kata seperti itu setara dengan menghina Laura secara tidak adil.

Namun, Laura sama sekali tidak peduli pada ucapan Simon, seolah-olah sudah terbiasa mendengarnya.

Sementara itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status