Bukan hanya Raymond yang sudah melihat berita Yasmine dan Brandon, begitu pula Carlos. Meskipun sudah tahu sejak awal, Carlos tetap marah setelah melihatnya lagi. Carlos ingin menghabisi Brandon yang memeluk Yasmine. Kemudian, televisi dimatikan.Miranda menghampiri Carlos sambil membawa 2 gelas anggur, lalu berucap dengan lembut, "Kamu akan sakit hati kalau melihatnya. Bagaimana kalau aku menemanimu minum-minum?"Ekspresi Carlos sangat dingin. Dia mengambil gelas anggur dan hendak meminumnya. Namun, Carlos teringat pesan Yasmine yang mengingatkannya untuk menjaga kesehatan dan tidak boleh mengonsumsi minuman beralkohol saat makan obat. Carlos sudah berjanji kepada Yasmine.Miranda mendesah dan melanjutkan, "Kalau Yasmine ada di sisimu, kamu nggak perlu minum minuman beralkohol untuk menghilangkan stres. Pria itu sama sekali nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan kamu. Nggak seharusnya Yasmine memilih dia."Setiap ucapan yang dilontarkan Miranda membuat Carlos sakit hati. Dia sangat
Jika Yasmine bisa bersama dengan orang yang disukainya, setidaknya kehidupan Yasmine akan lebih bahagia meski harus diliputi perasaan bersalah. Sebenarnya, kondisi seperti ini juga kurang adil bagi Carlos. Hanya saja, ini lebih baik daripada bersedih sendirian."Yasmine, kamu mau ke mana?" tanya Edgar saat melihat Yasmine di depan pintu. Edgar membawa Sofia yang diikat. Sekarang, Sofia sudah menunjukkan sifat aslinya. Tatapannya sangat galak ketika memandang Yasmine sehingga membuat Yasmine merasa tidak nyaman.Edgar mengusulkan, "Apa kamu nggak mau ikut aku untuk menginterogasi Sofia?"Keluarga Sutanto sudah diserang oleh Carlos. Sekalipun berhasil mendapatkan uang Yasmine sebesar 600 triliun, mereka tetap kesulitan dan tidak sehebat dulu lagi. Sementara itu, Sofia yang bekerja sama dengan Keluarga Sutanto sudah kehilangan perlindungannya. Sofia pun terjebak oleh rencana Carlos dan ditangkap.Sofia adalah orang yang licik. Selama ini, dia yang diam-diam merencanakan semuanya dan keber
Setelah beberapa hari tidak bertemu, Carlos makin kurus. Ekspresinya juga tampak galak, janggutnya bahkan tidak dicukur. Tampang Carlos saat ini sangat berbeda dengan biasanya. Carlos yang awalnya karismatik dan tampan terlihat terpuruk, seolah-olah sudah pasrah menghadapi hidup ini.Hati Yasmine terasa sakit. Sementara itu, Miranda berbisik kepada Yasmine, "Kondisi Carlos sebelumnya lebih parah dari ini. Sekarang, Carlos sudah membaik."Miranda melanjutkan ucapannya dengan nada menyalahkan, "Sayangnya, kondisinya kembali lagi seperti dulu karena kamu. Setelah bertemu denganmu, semua usahaku selama ini menjadi sia-sia. Carlos akan menderita dan mengamuk lagi. Kalau dia tahu kamu memikirkan keselamatannya, takutnya ...."Miranda tidak menyelesaikan perkataannya, dia tersenyum sinis. Yasmine mengepalkan tangannya dengan erat dan bertatapan dengan Carlos.Carlos agak kaget ketika melihat Yasmine. Kemudian, Carlos yang tidak berdaya berkata dengan sinis, "Sepertinya khayalanku makin nyata.
Edgar membuka pintu kamar Yasmine dengan antusias. Saat melihat kondisi Yasmine, Edgar bertanya dengan gugup, "Kamu ... kamu kenapa?"Wajah Yasmine tampak pucat pasi dan matanya bengkak. Sudah jelas Yasmine menangis semalaman. Edgar yang cemas bertanya lagi, "Apa yang terjadi?""Aku nggak apa-apa," jawab Yasmine dengan suara serak. Namun, Yasmine tampak tidak peduli, dia bertanya, "Ibu ada di mana?"Edgar mengernyit dan menjawab, "Di Aarav. Kamu lagi hamil dan kondisimu agak lemah, jadi kamu nggak usah pergi. Aku pasti akan membawa ibumu pulang."Aarav adalah tempat paling kacau di Negara Frastos. Terdapat berbagai kelompok berkuasa dan penjahat yang mendominasi tempat itu. Bahkan, pemerintah Negara Frastos tidak berani mengatur mereka, jadi Aarav merupakan tempat yang tidak diatur oleh hukum. Itu berarti Aarav adalah tempat yang sangat berbahaya.Yasmine tidak akan membiarkan Edgar mengambil risiko sendirian. Dia berujar dengan yakin, "Aku harus pergi."Edgar yang khawatir menimpali,
Sikap Yasmine sangat dingin saat berhadapan dengan Carlos. Sudah jelas dia tidak peduli dengan Carlos sedikit pun. Namun, kenapa Yasmine menangis setelah pulang?Carlos tidak mengerti dengan pemikiran Yasmine. Hanya saja, Carlos harus mencari tahu alasan Yasmine menangis setiap hari. Carlos melepaskan Yasmine agar Yasmine bisa bahagia. Jika Brandon tidak bisa membahagiakan Yasmine, dia tidak berhak tinggal di sisi Yasmine."Carlos, kamu mau ke mana?" tanya Miranda sambil membawa anggur yang baru diambil dari gudang. Dia memandang Carlos yang hendak keluar dengan kebingungan.Carlos berjalan sembari menjawab, "Cari Yaya."Miranda langsung merasa gugup, lalu dia segera mengejar Carlos dan membujuk, "Untuk apa kamu mencari dia? Semalam kamu nggak tidur setelah bertemu dengannya. Carlos, jangan siksa dirimu lagi."Carlos sama sekali tidak peduli dengan kondisinya, dia hanya mengkhawatirkan Yasmine. Carlos membuka pintu mobil dan hendak naik ke mobil."Nggak ada gunanya kamu mencari Yasmine
Miranda bisa-bisanya tidak tahu apa pun. Dia tidak boleh membiarkan Carlos memercayai perkataan Gempita.Itu sebabnya, Miranda bergegas berkata, "Carlos, kalau dia benaran mencintaimu, kenapa dia nggak ingin bersamamu setelah kamu jujur bahwa dirimu nggak tidur dengan Anita? Kalau Yasmine mencintaimu, dia seharusnya memilihmu setelah kesalahpahaman di antara kalian diluruskan!" Hal ini memang kontradiktif.Yogi berkata dengan ekspresi rumit, "Aku tahu alasannya." Segera setelah itu, dia menyerahkan sepucuk surat kepada Carlos. Ini adalah surat yang diterima olehnya di bandara. Kala itu, dia memang sangat membenci Yasmine. Dia tidak ingin surat perpisahan dari wanita itu menyakiti Carlos lagi sehingga sengaja menyembunyikan surat tersebut.Tadi, setelah mendengar perkataan Gempita, Yogi baru sadar akan masalahnya. Dia segera membuka surat dari Yasmine dan membaca isinya. Kemudian, Yogi benar-benar sangat menyesal."Maaf, Tuan. Aku nggak seharusnya menyembunyikan surat ini. Kalau nggak,
Hujan lebat turun dengan deras, tetapi itu tidak dapat menghentikan langkah Carlos yang bergegas. Pria itu tampak memeluk Yasmine erat di tengah hujan deras. Hujan yang dingin telah membasahi seluruh tubuh, tetapi kedua tubuh yang saling berpelukan itu terasa hangat."Yaya," panggil Carlos. Jantungnya yang tadinya hampa, saat ini sudah terasa penuh. Tak lama kemudian, dia bertanya, "Kenapa kamu kembali?"Kenapa Yasmine kembali? Wanita itu sudah naik pesawat untuk menuju Negara Frastos. Namun, setelah berada di udara, dia malah meminta pesawatnya untuk memutar balik. Saat ini, Yasmine melihat pria di hadapannya dan berkata sambil menggertakkan gigi, "Carlos, kamu benar-benar berengsek!"Dua jam yang lalu, ketika orang-orang dari Keluarga Handoyo menangkap Sofia, mereka menemukan bahwa Jeff telah diculik olehnya. Jeff hanyalah seorang staf biasa sehingga sangat aneh jika diculik."Staf biasa ini pergi dan kembali lagi. Dia secara khusus datang dari ibu kota untuk mencarimu. Rasanya ada s
Mereka pun lagi-lagi menaiki pesawat. Edgar yang khawatir berkata, "Yasmine, maafkan Carlos. Dia juga melakukannya karena mencintaimu. Dia khawatir kamu akan menyalahkan dirimu sendiri atas kematiannya, lalu akhirnya menderita seumur hidup."Sementara itu, Yasmine duduk di dekat jendela dan memandang tanah yang makin jauh. Dia bertanya dengan suara serak, "Kalau aku hampir mati, lalu menyembunyikan fakta ini dari kalian semua dan pergi mati sendiri, apakah kamu akan memaafkanku begitu saja?""Aku ...." Edgar ingin mengatakan iya, tetapi ketika kata-kata itu hampir diucapkan, hatinya malah terasa berat.Yasmine pun melanjutkan, "Kalau aku bertindak atas nama cinta, tapi semua yang kulakukan hanyalah menyakitimu, membuatmu menderita dan kebingungan, bahkan membuatmu meragukan dirimu sendiri sebagai orang berengsek yang plin-plan hingga menangis setiap malam dan hidup tersiksa ....""Kemudian, pada akhirnya, kamu mengetahui bahwa semua itu hanyalah kesalahpahaman yang disengaja, sementara