Sikap Yasmine sangat dingin saat berhadapan dengan Carlos. Sudah jelas dia tidak peduli dengan Carlos sedikit pun. Namun, kenapa Yasmine menangis setelah pulang?Carlos tidak mengerti dengan pemikiran Yasmine. Hanya saja, Carlos harus mencari tahu alasan Yasmine menangis setiap hari. Carlos melepaskan Yasmine agar Yasmine bisa bahagia. Jika Brandon tidak bisa membahagiakan Yasmine, dia tidak berhak tinggal di sisi Yasmine."Carlos, kamu mau ke mana?" tanya Miranda sambil membawa anggur yang baru diambil dari gudang. Dia memandang Carlos yang hendak keluar dengan kebingungan.Carlos berjalan sembari menjawab, "Cari Yaya."Miranda langsung merasa gugup, lalu dia segera mengejar Carlos dan membujuk, "Untuk apa kamu mencari dia? Semalam kamu nggak tidur setelah bertemu dengannya. Carlos, jangan siksa dirimu lagi."Carlos sama sekali tidak peduli dengan kondisinya, dia hanya mengkhawatirkan Yasmine. Carlos membuka pintu mobil dan hendak naik ke mobil."Nggak ada gunanya kamu mencari Yasmine
Miranda bisa-bisanya tidak tahu apa pun. Dia tidak boleh membiarkan Carlos memercayai perkataan Gempita.Itu sebabnya, Miranda bergegas berkata, "Carlos, kalau dia benaran mencintaimu, kenapa dia nggak ingin bersamamu setelah kamu jujur bahwa dirimu nggak tidur dengan Anita? Kalau Yasmine mencintaimu, dia seharusnya memilihmu setelah kesalahpahaman di antara kalian diluruskan!" Hal ini memang kontradiktif.Yogi berkata dengan ekspresi rumit, "Aku tahu alasannya." Segera setelah itu, dia menyerahkan sepucuk surat kepada Carlos. Ini adalah surat yang diterima olehnya di bandara. Kala itu, dia memang sangat membenci Yasmine. Dia tidak ingin surat perpisahan dari wanita itu menyakiti Carlos lagi sehingga sengaja menyembunyikan surat tersebut.Tadi, setelah mendengar perkataan Gempita, Yogi baru sadar akan masalahnya. Dia segera membuka surat dari Yasmine dan membaca isinya. Kemudian, Yogi benar-benar sangat menyesal."Maaf, Tuan. Aku nggak seharusnya menyembunyikan surat ini. Kalau nggak,
Hujan lebat turun dengan deras, tetapi itu tidak dapat menghentikan langkah Carlos yang bergegas. Pria itu tampak memeluk Yasmine erat di tengah hujan deras. Hujan yang dingin telah membasahi seluruh tubuh, tetapi kedua tubuh yang saling berpelukan itu terasa hangat."Yaya," panggil Carlos. Jantungnya yang tadinya hampa, saat ini sudah terasa penuh. Tak lama kemudian, dia bertanya, "Kenapa kamu kembali?"Kenapa Yasmine kembali? Wanita itu sudah naik pesawat untuk menuju Negara Frastos. Namun, setelah berada di udara, dia malah meminta pesawatnya untuk memutar balik. Saat ini, Yasmine melihat pria di hadapannya dan berkata sambil menggertakkan gigi, "Carlos, kamu benar-benar berengsek!"Dua jam yang lalu, ketika orang-orang dari Keluarga Handoyo menangkap Sofia, mereka menemukan bahwa Jeff telah diculik olehnya. Jeff hanyalah seorang staf biasa sehingga sangat aneh jika diculik."Staf biasa ini pergi dan kembali lagi. Dia secara khusus datang dari ibu kota untuk mencarimu. Rasanya ada s
Mereka pun lagi-lagi menaiki pesawat. Edgar yang khawatir berkata, "Yasmine, maafkan Carlos. Dia juga melakukannya karena mencintaimu. Dia khawatir kamu akan menyalahkan dirimu sendiri atas kematiannya, lalu akhirnya menderita seumur hidup."Sementara itu, Yasmine duduk di dekat jendela dan memandang tanah yang makin jauh. Dia bertanya dengan suara serak, "Kalau aku hampir mati, lalu menyembunyikan fakta ini dari kalian semua dan pergi mati sendiri, apakah kamu akan memaafkanku begitu saja?""Aku ...." Edgar ingin mengatakan iya, tetapi ketika kata-kata itu hampir diucapkan, hatinya malah terasa berat.Yasmine pun melanjutkan, "Kalau aku bertindak atas nama cinta, tapi semua yang kulakukan hanyalah menyakitimu, membuatmu menderita dan kebingungan, bahkan membuatmu meragukan dirimu sendiri sebagai orang berengsek yang plin-plan hingga menangis setiap malam dan hidup tersiksa ....""Kemudian, pada akhirnya, kamu mengetahui bahwa semua itu hanyalah kesalahpahaman yang disengaja, sementara
Yasmine tampak menunduk sambil meraba-raba perutnya yang rata. Meskipun janinnya cenderung rewel sejak awal kehamilan dan menyebabkan mual yang parah, dia yakin bahwa bayi ini pasti tidak akan kalah dari Matteo.Di masa lalu, Matteo bahkan bisa mengatasi racun yang mematikan. Terlebih, sekarang Yasmine hanya perlu melintasi padang gurun. Itu sebabnya, Yasmine pun berkata dengan nada dingin, "Daripada menyumpahiku, lebih baik pikirkan apa yang akan terjadi kalau kamu nggak berguna lagi setelah masuk ke Aarav."Hingga saat ini, pengakuan Sofia hanya terbatas pada ada kemungkinan bahwa Lydia berada di Aarav. Tak lama kemudian, Sofia berkata dengan ekspresi tulus, "Aku sudah memberi tahu semua yang aku ketahui. Kala itu, orang yang membawa pergi Lydia memasuki Aarav. Kami akhirnya kehilangan jejak mereka begitu orang-orang itu memasuki Aarav."Akan tetapi, Yasmine malah tidak memercayainya. Dia tahu betul bahwa Sofia pandai berakting. Begitu mereka tiba di Aarav, pasti ada cara untuk membu
Dengan kelompok tentara bayaran terdiri dari 7 orang, 10 pengawal dari Keluarga Handoyo, ditambah dengan Yasmine dan yang lainnya, total sebanyak 21 orang berkendara di atas unta dan memasuki padang gurun. Hawa panas menyertai pasir kuning.Zalman yang baru bangun merasakan sakit kepala yang menyiksa. Pria paruh baya itu berkata, "Tempat ini rasanya familier ....""Ayah, apakah kamu pernah datang ke sini sebelumnya?" tanya Yasmine.Zalman menjawab, "Seharusnya iya, tapi aku nggak bisa mengingatnya. Kepalaku sangat sakit ...."Yasmine tidak tahan melihat Zalman yang begitu menderita sehingga berkata, "Ayah, mungkin lebih baik kamu jangan masuk.""Nggak bisa. Aku harus masuk. Lydia sedang menungguku di dalam," tolak Zalman. Pria paruh baya itu menahan rasa sakit di kepalanya, lalu berkata dengan tegas, "Aku harus segera memulihkan ingatanku. Mungkin setelah masuk ke Aarav, aku bisa membantu kalian."....Padang gurun sangat panas. Mereka duduk di atas unta sepanjang perjalanan. Tubuh Yas
Connor mengisap rokoknya lagi, lalu melempar puntungnya ke tengah lautan pasir. Kemudian, dia berkata dengan nada dingin, "Kalau begitu, kita segera bertindak!"Keesokan malamnya.Connor selalu memerintahkan dua anggotanya untuk berjaga malam saat tim beristirahat di padang gurun. Begitu pula dengan Keluarga Handoyo yang beristirahat bersama. Dua dari antara mereka selalu ditugaskan untuk berjaga.Setelah seharian menunggangi unta, Yasmine yang kelelahan pun tertidur. Namun, dia tidak mungkin tidur pulas dalam situasi seperti ini. Selama tertidur, alam bawah sadarnya tetap siaga. Bunyi sepelan apa pun bisa membangunkannya.Saat mendengar suara langkah kaki perlahan menghampiri tendanya, Yasmine tiba-tiba membuka matanya dalam kegelapan. Api unggun memantulkan bayangan seseorang yang terdistorsi ke dinding tendanya. Yasmine sontak berteriak lantang, "Ada bahaya!"Semua orang langsung tersentak bangun. Pada saat yang sama, tenda Yasmine dirobek seseorang. Orang itu ternyata Connor!Denga
"Mana jalan keluarnya?" tanya Yasmine dengan dingin sambil mengangkat jarum peraknya.Sofia yang terkekang tali tidak mampu mengelak. Sambil menyandar ke dinding batu, dia perlahan menjawab, "Hanya segelintir orang di Aarav yang tahu jalan keluarnya. Connor akan datang menjemput kalian saat tenaga kalian hampir habis." Saat itu, Yasmine dan yang lainnya hanya bisa berpasrah pada nasib dan tidak akan sanggup melawan.Sekujur Yasmine terasa dingin. Dia seolah-olah telah jatuh ke dalam sebuah jaring besar yang memerangkapnya dengan kokoh. Seberapa kuat pun dia meronta, dia tidak bisa membebaskan diri. Sofia jelas sudah merencanakan jebakan ini sejak lama. Kemungkinan sejak dia ditangkap.Pada saat yang sama di Aarav, Jonas menyimpan ponselnya dan tersenyum riang sambil menggumam, "Sayangku akhirnya tertangkap juga."Dalam beberapa hari, Yasmine akan kembali ke sisinya. Salah, wanita itu tidak akan kembali padanya. Ekspresi Jonas menjadi sangat masam saat teringat hal ini.....Yasmine dan