Yasmine memijat pelipisnya, lalu mendesah dan membujuk, "Raymond, pelakunya itu Celine. Masalah ini nggak ada hubungannya dengan Zivanna, kamu jangan salahkan dia."Raymond yang kesal menimpali, "Kenapa kamu malah membela Zivanna? Apa kamu sudah nggak sabar melihatku menikah?"Yasmine menjelaskan, "Aku hanya nggak mau kamu menyesal, aku tahu sifatmu. Apa pun alasannya, kalau kamu sudah memutuskan untuk menikahi Zivanna, itu berarti kamu menyukainya. Zivanna itu wanita yang baik, seharusnya kamu menghargainya. Jangan sampai kamu kehilangan Zivanna."Raymond marah-marah, "Nggak usah bicara omong kosong, jangan pikir kamu sangat memahamiku."Meskipun masih marah, sudah jelas emosi Raymond mulai agak mereda. Yasmine hampir tidak pernah melihat sikap Raymond yang seperti ini. Semua ini karena Zivanna.Yasmine tersenyum, lalu mengambil jaket yang diberikan Edgar. Dia mengembalikan jaket Raymond dan berucap, "Maaf karena aku merusak acara pertunanganmu. Lain kali aku akan mentraktir kalian be
Yasmine merasa kecewa dan hatinya terasa sakit. Ternyata, semalam hanya mimpi.Yasmine berkhayal dan mengira Hanafi sudah kembali. Jelas-jelas, Yasmine yang meninggalkan Hanafi. Kenapa dia masih berharap Hanafi akan kembali? Benar-benar konyol.Edgar yang membawa bubur dan obat memasuki kamar Yasmine, lalu bertanya, "Yasmine, kamu sudah bangun? Apa kamu masih nggak enak badan?"Yasmine yang kebingungan bertanya balik, "Bagaimana kamu bisa tahu aku sakit?"Edgar mengerjap, lalu menjelaskan, "Semalam, aku lihat kamu nggak enak badan setelah pulang. Jadi, aku khawatir dan mengecek kondisimu waktu malam. Ternyata kamu memang demam."Yasmine berkata, "Kamu yang menyeka wajahku dengan handuk?"Edgar berpura-pura melihat obat untuk menghindari pandangan Yasmine dan menutupi perasaan bersalahnya. Edgar menyahut, "Iya .... Kalau bukan aku, siapa lagi?"Benar, memangnya siapa lagi kalau bukan Edgar? Yasmine tersenyum getir. Semalam, dia agak linglung karena demam sampai-sampai menganggap Edgar s
Carlos tidak pernah merasa sepasrah ini....."Aku berhasil menelitinya!" seru Yasmine. Setelah setengah bulan berlalu, akhirnya Yasmine tersenyum.Edgar bertanya, "Apa yang kamu teliti?"Yasmine menunjukkan daftar obat yang tebal kepada Edgar dan menjelaskan, "Cara untuk menyembuhkan Tuan Muda Hanafi. Dengan mengikuti prosedur pengobatan ini, Tuan Muda Hanafi pasti bisa sembuh total dan panjang umur."Edgar segera melihat daftar obat itu dengan saksama. Dia benar-benar kagum dengan ilmu medis Yasmine. Siapa sangka, Yasmine bisa menemukan cara untuk mengobati penyakit yang tidak bisa disembuhkan seperti ini. Edgar berkomentar, "Kelihatannya, kalian memang berjodoh."Senyum di wajah Yasmine menghilang, dia merasa kecewa dan perasaan gembira yang dirasakannya tadi pun menghilang. Yasmine berujar dengan sedih, "Apa hubungannya dengan jodoh? Aku nggak mau dia membalas kebaikanku. Kelak, kita berdua akan menjalani kehidupan masing-masing."Orang yang dimaksud Yasmine memang Hanafi, tetapi o
Kejadian waktu itu muncul di benak Yasmine. Dia langsung tahu permasalahannya. Mungkin, saat itu Carlos terlalu mabuk sehingga tidak ingat dengan jelas. Carlos juga mengira dia tidur dengan Anita.Setelah Anita menikah, Carlos baru mengetahui tentang tradisi konglomerat Pulau Malangi. Dia juga tahu bahwa tidak ada yang terjadi di antara dirinya dan Anita. Jadi, Carlos buru-buru mencari Yasmine karena Carlos tidak mengkhianati Yasmine. Tidak ada konflik yang serius di antara mereka ....Tiba-tiba, rasa mual itu muncul lagi sehingga membuat Yasmine muntah. Yasmine memegang perutnya, dia tetap merasa mual dan ingin muntah lagi.Beberapa hari ini, Yasmine merasakan hal yang sama beberapa kali. Yasmine mengira dia kelelahan sehingga lambungnya bermasalah. Jadi, dia tidak terlalu peduli. Yasmine berencana untuk memakan obat lambung saat senggang.Namun, rasa mual ini makin kuat setiap hari, sampai sekarang .... Yasmine mempunyai firasat buruk. Dia memeriksa nadinya sendiri dan terkejut. Waja
"Maaf, Nona Yasmine pergi liburan. Untuk sementara waktu, kamu nggak bisa bertemu Nona Yasmine," jawab Madhav. Setelah itu, dia langsung pergi dengan mengendarai mobil.Jeff yang berdiri di tempat merasa cemas. Yasmine pergi liburan? Dia pergi ke mana? Apa ada yang bisa memberitahunya?Namun, Jeff hanya melihat mobil Madhav yang menjauh. Jeff pun pergi dengan kecewa karena tidak bertemu dengan Yasmine. Dia berniat untuk datang lagi nanti ....Tiba-tiba, sebuah mobil van berhenti di sampingnya, lalu seorang pria berpakaian hitam mengikat Jeff dan membawanya ke mobil.....Di bar yang ramai, tampak Carlos yang duduk di kursi VIP dengan ekspresi dingin. Carlos meremas surat yang ditinggalkan Yasmine untuk Edgar. Yasmine bahkan tidak bisa menunggu satu malam lagi, dia sudah tidak sabar untuk menemui pria itu."Yasmine baru saja pergi, mungkin masih sempat kalau kita mengejarnya sekarang," desak Edgar.Akan tetapi, Carlos tetap bergeming. Dia membuka botol anggur lagi dengan ekspresi muram
Yasmine mengalami gejala kehamilan yang parah, dia tidak bisa makan dan terus muntah. Yasmine berbaring di kasur kamar hotel. Untung saja, dia segera keluar. Kalau tidak, Edgar pasti akan melihat kondisinya sekarang ini.Yasmine tidak berencana untuk memberi tahu siapa pun bahwa ayah dari anak ini adalah Hanafi. Berdasarkan sifat Hanafi, dia pasti akan bertanggung jawab. Namun, Yasmine akan menyakiti Hanafi seumur hidup jika Hanafi menikahinya karena dia hamil.Yasmine berencana untuk melahirkan anak ini di luar dan mengatakan bahwa dia hamil karena hubungan satu malam setelah pulang nanti. Sekalipun tanpa ayah, Yasmine tetap bisa membesarkan anak ini dengan baik.Namun, keesokan harinya, Yasmine menemukan bahwa Madhav mengikutinya. Yasmine memang tahu Madhav berniat melindunginya, tetapi kondisinya pasti akan terungkap. Kemudian, Yasmine menyuruh orang untuk mengendarai mobilnya dan Yasmine sendiri pergi dengan mobil lain secara diam-diam. Setelah Madhav menyadari bahwa dia mengikuti
Yasmine terus memuntahkan makanan yang baru dimakannya. Dia berbaring di tempat tidur dan wajahnya pucat pasi. Hanya dalam beberapa hari, Yasmine makin kurus. Gejala kehamilannya makin parah.Dulu, Yasmine tidak seperti ini saat mengandung Matteo. Jadi, Yasmine merasa khawatir. Pelayan Yasmine yang bernama Eva berkata, "Sayang sekali semua dimuntahkan. Sebaiknya, kamu jangan makan lagi."Eva mengangkat kantong sampah, lalu membawa pergi sup sarang burung walet yang masih panas.Betty yang bertugas untuk membersihkan rumah bertanya, "Dia nggak mau makan lagi?" Betty sama sekali tidak terkejut.Eva menggeleng. Dia membagi sup sarang burung walet itu menjadi 2 mangkuk, lalu menghabiskannya bersama Betty di ruang makan. Eva berkomentar, "Sup sarang burung walet ini memang enak, rasanya beda dengan makanan kita biasanya."Betty menimpali, "Tentu saja, sup sarang burung walet ini mahal sekali. Satu mangkuk sup ini setara dengan biaya makan kita selama beberapa bulan. Aku merasa nggak rela wa
Kondisi Yasmine makin buruk karena terus muntah. Perutnya juga terasa sakit. Jika Yasmine tidak bisa bertahan, bayinya juga akan terancam bahaya. Yasmine harus segera mencari pertolongan.Yasmine menyuruh Eva untuk membawanya ke klinik pengobatan tradisional. Klinik itu tampak tua, kelihatannya sudah didirikan selama bertahun-tahun. Namun, dokter yang memeriksa pasien masih berusia 30-an tahun. Dokter ini juga sangat tampan.Selain orang yang benar-benar sakit datang berobat, banyak wanita yang berpura-pura sakit datang untuk melihat dokter tampan itu. Itulah sebabnya, klinik ini sangat ramai.Dokter itu bernama Erwin. Dia adalah orang yang sangat ramah. Setelah mengantre untuk waktu yang lama, Yasmine baru mendapat giliran untuk diperiksa. Erwin merasa kasihan saat memeriksa nadi Yasmine.Erwin berkata, "Nona, gejala kehamilanmu sangat parah. Kamu harus berhenti muntah, tapi reaksi obat tradisional agak lambat. Obat tradisional hanya cocok untuk merawat tubuh dan nggak cocok untuk per