Yasmine terus keluar selama 3 hari dan mengunjungi banyak orang. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang bersedia untuk bekerja sama dengannya. Dia awalnya yang sangat termotivasi seketika kehilangan semangatnya.Yasmine melihat gedung 2 tingkat di bawah kegelapan. Kehancuran ini membuatnya merasa sangat sedih hingga tidak bisa menahan air matanya. Namun, sesaat kemudian, dia mengusap air matanya dan menarik napas dalam-dalam untuk menyingkirkan perasaan frustrasinya. Dia berusaha untuk semangat lagi, lalu berjalan menuju gedung kecil itu.Yasmine tidak ingin kakek dan ayahnya khawatir karena melihat kesedihannya. Dia berkata, "Kakek, Ayah, aku mendapatkan sesuatu hari ini, aku …." Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, dia sontak kaget saat melihat pelayan berlari keluar dari kamar Yosef sambil membawa baskom yang penuh dengan darah.Setelah itu, Yasmine mendengar suara orang muntah dari dalam kamar. "Kakek!" teriak Yasmine dengan sangat panik sembari bergegas masuk ke kamar. Dia mel
Akan tetapi, Yasmine sama sekali tidak bisa tidur. Dia berdiri di halaman sambil memandang langit. Awan hitam memenuhi langit sehingga tidak ada bintang yang muncul, membuat orang tidak bisa melihat setitik cahaya terang. Saat ini, Yasmine merasa sangat sedih."Nona Yasmine." Jason menghampiri Yasmine sambil menatapnya dengan khawatir, lalu bertanya, "Apa kamu masih mau terus mencari orang yang bersedia bekerja sama?"Beberapa hari ini, Jason tahu bahwa Yasmine pergi mencari orang untuk bekerja sama. Dia juga tahu bahwa Yasmine terus gagal.Yasmine sudah menemui hampir semua orang yang bisa ditemui, tetapi sama sekali tidak terlihat secercah harapan. Namun, begitu memikirkan Edgar yang berada di balik jeruji besi, Yasmine pun menjawab dengan yakin, "Ya!"Bagaimanapun juga, Yasmine tidak akan menyerah.Jason menghela napas, lalu berkata, "Semua orang di Kota Sulvan sudah ditakuti oleh Carlos sejak awal. Mereka nggak berani melawan Carlos. Tapi, kamu boleh coba menemui Keluarga Baskara."
Tepat ketika Yasmine hampir bertatapan dengan Carlos, dia buru-buru berjongkok agar kerumunan menghalanginya. Jadi, Carlos hanya melihat wanita yang memaki dengan sombong itu.Meskipun berasal dari keluarga kaya, wanita ini sama sekali tidak memiliki toleransi. Sikapnya benar-benar menjijikkan. Carlos pun langsung mengalihkan pandangannya dengan tidak acuh.Shanika juga tidak tertarik pada masalah ini. Dia berbisik kepada Carlos, "Tuan Muda, dengar-dengar, Raymond sudah sampai. Ayo kita pergi mencarinya."Raymond pulang ke negaranya untuk mengembangkan bisnis dan tentu akan menjadi musuh Keluarga Lingga. Jika Yasmine menemukannya, Keluarga Handoyo akan berkesempatan untuk bangkit kembali. Shanika dan Paulus yang telah bersusah payah untuk menjatuhkan Keluarga Handoyo tentu tidak ingin hal seperti ini terjadi.Jadi, tujuan mereka hari ini adalah membahas kerja sama dengan Raymond. Di dunia bisnis, hanya ada keuntungan abadi dan tidak ada musuh abadi. Jika membandingkan Keluarga Handoyo
Hubungan buruk antara Yasmine dengan Raymond terjalin saat SMP. Waktu itu, Keluarga Baskara masih tinggal di Kota Sulvan. Mereka adalah keluarga berkuasa yang mampu bersaing dengan Keluarga Lingga. Sebagai Tuan Muda Keluarga Baskara, Raymond pun sangat dimanjakan sejak kecil.Hanya saja, Raymond sudah bosan dengan kehidupan kaya seperti ini. Dia memilih untuk bersekolah di sekolah menengah, lalu mengganti namanya dengan Frederick dan menyamar menjadi anak dari keluarga biasa untuk menjalani kehidupan yang berbeda.Karena parasnya yang terlalu tampan dan sikapnya yang sombong, Raymond pun menjadi terkenal di sekolah dalam waktu singkat. Suatu hari, ketika Raymond mulai merasa bosan, dia tiba-tiba bertemu dengan Yasmine.Saat itu adalah pertandingan basket. Raymond mencetak 3 poin dan menarik perhatian banyak sekali wanita. Mereka semua bersorak untuk Raymond, tetapi Yasmine hanya berjalan melewati lapangan tanpa melihatnya.Yasmine yang menguncir rambutnya dan mengenakan rok pendek puti
"Semua nona dari keluarga besar juga selalu menganggap pernikahan mereka sebagai kesepakatan yang menguntungkan," tambah Raymond.Yasmine benar-benar tidak berdaya saat mendengar perkataan Raymond ini. Meskipun belasan tahun telah berlalu, pria ini masih saja tidak berubah. Dia selalu menggunakan segala cara untuk memperoleh hal yang diinginkannya. Pernikahan dan percintaan hanyalah suatu permainan di matanya."Maaf sekali, aku nggak akan menukar pernikahanku demi keuntungan. Keluargaku juga menentangku melakukan hal seperti ini. Aku memang membutuhkan bantuan, tapi nggak ingin dengan cara seperti ini," ucap Yasmine dengan tegas.Raymond pun kecewa hingga menghela napas berulang kali. Mereka tidak bisa mencapai kesepakatan karena memiliki pemikiran yang berbeda. Namun, Raymond kembali ke negaranya dengan susah payah demi Yasmine. Dia tidak mungkin melepaskannya begitu saja."Oke, oke, nggak apa-apa kalau kamu nggak mau menikah denganku. Aku akan menurunkan standarku, oke?" sahut Raymon
Ekspresi Carlos seketika menjadi sangat dingin. Hanya tatapannya saja sudah terlihat menyeramkan, membuat orang tak kuasa bergidik ngeri.Yasmine seketika merasa takut. Namun, dia merasa sangat ironis saat teringat bahwa Carlos bersama Shanika sekarang. Mereka berdua sudah tidak memiliki hubungan apa pun. Kalaupun ada, keduanya hanyalah musuh. Jadi, Carlos tidak perlu ikut campur dengan urusan percintaannya."Tuan Muda Raymond baru kembali ke Kota Sulvan hari ini, tapi sudah punya pacar?" Shanika akhirnya pulih dari keterkejutannya. Kemudian, dia menatap Yasmine dengan tatapan mengejek seraya berkata, "Demi mengembalikan kejayaan Keluarga Handoyo, Nona Yasmine sampai menjual diri sendiri?"Keduanya baru bertemu, tetapi sudah berpacaran. Hubungan seperti ini tidak mungkin didasari cinta, melainkan hanya suatu kesepakatan.Raut wajah Yasmine sontak memucat. Dia hendak membantah, tetapi tidak memiliki kepercayaan diri karena perjanjian 2 bulannya dengan Raymond. Hal ini membuatnya merasa
"Sekarang, Yasmine adalah pacarku. Tolong jaga jarak dengannya!" Usai mengatakan itu, Raymond langsung menggandeng tangan Yasmine dan mengaitkan jari mereka dengan paksa. Kemudian, dia sengaja menggoyangkan tangan mereka di hadapan Carlos untuk pamer.Tangan Carlos masih membeku di tengah udara. Dalam sekejap, dia mengepalkan tangannya dengan kuat hingga pembuluh darah terlihat menggembung di punggung tangannya. Niat membunuh benar-benar membara sekarang!....Pesta makan malam telah berakhir. Ekspresi Shanika tampak sangat suram saat keluar dari Vila Javana. Dia pun bertanya dengan enggan, "Tuan Muda, apa kamu akan membiarkan Keluarga Handoyo dan Keluarga Baskara bekerja sama begitu saja?"Ekspresi Carlos benar-benar dingin sekarang. Dia membalas dengan acuh tak acuh, "Aku hanya berjanji akan menemanimu ke Vila Javana untuk membahas kerja sama. Berhasil atau gagal, bukan urusanku."Selesai melontarkan kalimat tersebut, Carlos tidak memedulikan Shanika lagi dan langsung masuk ke mobil
Meskipun Raymond sangat menjengkelkan, dia justru sangat gesit dalam bertindak. Malam itu juga, dia membeli kembali kediaman Keluarga Handoyo dan mengantar seluruh anggota keluarga kembali. Dia mengatur semuanya dengan sangat baik.Di hadapan Yosef dan Zalman, Raymond bahkan bersikap sangat sopan. Sikapnya yang terlalu baik ini sampai membuat Yasmine tak kuasa bergidik ngeri."Properti Keluarga Handoyo akan ditebus kembali dalam 2 hari ini, apotek kalian juga bisa dibuka lagi. Tapi, masalah ini telah merusak reputasi Keluarga Handoyo sehingga bisnis kalian pasti terpengaruh. Aku sarankan untuk nggak berbisnis dulu. Kita harus fokus merebut proyek Keluarga Shanika. Mereka pasti akan memperlihatkan kelemahan setelah terkena masalah nanti.""Aku sudah menyelidiki proyek yang akan menjadi target kita, yaitu ladang obat di Kota Huera. Proyek ini adalah bisnis terbesar Keluarga Cahyadi. Kalau kita bisa merebutnya, keluarga mereka pasti akan kacau balau," jelas Raymond secara rinci. Sikapnya