Carlos segera memberi isyarat mata pada Jason. Kemudian, Jason bergegas menggendong Louis ke dalam mobil.Yasmine buru-buru mengikuti. Dia duduk di samping Louis sambil memegang pergelangan tangannya dan berniat untuk memeriksa denyut nadinya. Sayangnya, Yasmine tidak bisa memeriksanya karena tangannya bergetar terlalu hebat. Dia tidak pernah merasakan ketakutan seperti ini sebelumnya.Carlos merasa sangat sedih melihat Yasmine seperti ini. Dia buru-buru menggendong Matteo yang menangis hingga matanya membengkak ke mobil, lalu menyuruh sopir mengantar mereka ke rumah sakit terdekat. Kemudian, Carlos mengeluarkan Kotak P3K dengan gesit untuk menangani luka Louis.Matteo menangis dengan keras di samping sambil berkata, "Kak Louis terluka karena menolongku ... aku yang salah ... huhuhu ...."Yasmine sedih hingga tak kuasa menangis. Louis baru berusia 3 tahun, tetapi sudah bisa mengorbankan diri untuk melindungi Matteo. Anak ini telah berubah menjadi sangat baik hati. Inilah karakter aslin
Ekspresi Carlos seketika berubah. Dia berseru, "Aku akan segera ke sana!"Kemudian, Carlos menoleh menatap Yasmine. Dia ingin berbicara, tetapi mengurungkan niatnya saat melihat Yasmine yang panik. Dia tidak tega membuat Yasmine makin gelisah karena masalah Matteo. Jadi, Carlos hanya berkata, "Ada pekerjaan penting yang harus kuurus. Yasmine, tunggu aku di sini."Yasmine menatap pintu ruang operasi tanpa mengatakan apa pun. Ekspresi Carlos seketika menjadi makin suram. Dia memerintahkan beberapa pengawal untuk melindungi Yasmine dengan baik, lalu memperingatkan Jason, "Menjauh dari dia!""Kamu menyuruhku tunggu di sini? Aku akan ikut bersamamu," sahut Jason dengan kesal.Carlos tidak memberinya kesempatan sedikit pun. Dia membalas, "Kita bicarakan lagi nanti setelah aku kembali. Kalau tidak, jangan harap aku meladenimu."Selesai berbicara, Carlos langsung meninggalkan rumah sakit. Dia sampai di rumah sakit milik Keluarga Lingga dalam waktu paling singkat. Ketika dalam perjalanan, dia t
Carlos mengerutkan bibirnya, lalu membalas, "Istirahat dengan baik."Qaila merasa agak kecewa karena tidak mendapatkan jawaban yang diinginkannya. Meskipun begitu, dia tetap mengangguk dan berkata, "Baiklah. Carlos, aku kembali ke bangsal dulu. Aku akan menjenguk Matteo lagi nanti."Suaranya terdengar sangat lirih, juga terdengar sangat lelah, seolah-olah tidak kuat untuk berdiri lagi. Kemudian, Qaila memegang pintu dan berniat untuk pergi.Saat berikutnya, Qaila malah terjatuh ke lantai hingga lukanya robek dan bercucuran darah. Dia sakit sampai bercucuran keringat dingin dan tak kuasa menarik napas dalam-dalam.Carlos mengernyit melihatnya. Dia tidak memiliki rasa simpati untuk Qaila, meskipun kondisinya sangat buruk sekarang. Hanya saja ....Carlos tiba-tiba bangkit dan menghampiri sambil berkata, "Jangan sembarangan bergerak kalau terluka. Aku akan mengantarmu kembali ke bangsal."Carlos pun membungkuk dan menggendong Qaila. Ketika merasakan tangan Carlos yang besar, Qaila senang h
"Tuan Muda Jason, apa kamu bersedia melakukan tes kecocokan sumsum tulang belakang?" tanya Yasmine.Jason mengamati Yasmine sembari bertanya balik dengan curiga, "Kenapa harus aku?"Ketika Louis masih berada di ruang operasi, Yasmine sengaja meminta Jason tinggal di rumah sakit, seolah-olah sudah membuat persiapan. Namun, Jason tidak mengerti maksud wanita ini. Jelas-jelas, dia hanya pria asing yang tidak punya hubungan dengan mereka. Yasmine tidak seharusnya mencarinya.Yasmine merasa getir. Dia mengepalkan tangannya dengan erat sambil menimpali, "Setelah tes selesai, aku baru akan menjelaskannya kepadamu."Kejadian malam itu adalah aib terbesar Yasmine. Dia hanya pernah memberi tahu masalah ini kepada Carlos. Jika Jason tidak terlibat, Yasmine pun tidak akan memberitahunya.Setelah mempertimbangkan sesaat, Jason mengangkat alisnya sambil membalas, "Oke, biar kucoba."Sesudah mengambil darah Jason, dokter pergi ke ruangan khusus untuk memeriksanya. Begitu mesin hendak diaktifkan, gas
Yasmine merasa ada yang tidak beres, tetapi tidak mengatakannya. Dia hanya mengangguk sambil berkata, "Baiklah."Setelah meninggalkan rumah sakit tersebut, Carlos pergi ke rumah sakit milik Keluarga Lingga untuk menjaga Matteo.Setibanya di sana, Carlos melihat Fidela yang bersandar di samping ranjang sambil mengantuk. Ketika mendengar suara, Fidela membuka matanya yang terlihat agak membengkak karena menangis. Dia bertanya, "Carlos, kenapa kamu ke sini? Aku saja yang menjaga Matteo di sini."Carlos menimpali, "Ibu, kamu pulang dan istirahat saja. Aku yang akan menjaganya."Bukan hanya Matteo yang diopname di rumah sakit ini, tetapi Qaila juga berada di kamar sebelah. Itu sebabnya, Carlos merasa tidak tenang kalau tidak menjaga sendiri.Fidela masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia akhirnya menurut karena melihat sikap Carlos yang tegas. Setelah berpesan beberapa hal, Fidela meninggalkan bangsal.Ketika melewati bangsal di sebelah, Fidela kebetulan melihat Qaila berjalan keluar. Qa
Yasmine panik hingga mundur beberapa langkah. Dia menatap Jason dengan tidak percaya, lalu menghardik, "Lelucon macam apa ini!"Jason terkekeh-kekeh jahat dan membalas, "Aku tidak bercanda. Aku tidak pernah melihat Carlos begitu mencintai seorang wanita. Aku ... tentu ingin merebutmu darinya!"Yasmine benar-benar tidak bisa memercayai pendengarannya. Pria di depannya ini jauh berbeda dari informasi yang didapatkannya. Dia pun bertanya, "Bukannya hubunganmu dengan Carlos sangat baik? Bukannya kamu selalu membantu Carlos?"Senyuman Jason perlahan-lahan membeku. Saat berikutnya, sorot matanya berubah menjadi suram, seolah-olah dia telah memperlihatkan sisi jahatnya. "Siapa yang mau terus menjadi bawahan orang lain? Kami sama-sama dari Keluarga Lingga. Atas dasar apa dia menjadi pemimpin keluarga, sedangkan aku menjadi bawahannya?"Jason mencekik leher Yasmine, lalu meneruskan dengan tatapan tajam, "Hanya saja, dia terlalu hebat sampai aku sulit menemukan kelemahannya. Sekarang, aku akhirn
Setelah meletakkan kotak makan di atas meja, Carlos duduk di samping Yasmine sambil berkata, "Yasmine, beri tahu aku kalau ada masalah, aku akan membantumu menyelesaikan semuanya sebisa mungkin."Yasmine menatap Carlos dengan mata berkaca-kaca. Dia sangat tenang melihat perilaku Carlos padanya. Namun, jika Carlos mengetahui yang sebenarnya, Jason mungkin akan langsung mengancam Carlos mengenai masalah sumsum tulang belakang. Yasmine tentu saja tidak ingin itu terjadi."Hari ini kamu bawa apa?" Yasmine membuka kotak makan sambil lanjut berkata, "Wangi sekali, aku jadi lapar begitu mencium aromanya."Sorot mata Carlos makin mendalam saat Yasmine mengubah topik pembicaraan. Setelah makan, Carlos meninggalkan ruang rawat dan langsung mencari Jason dengan ekspresi serius. Saat ini, Jason sedang menunggu Carlos di kafe. Setibanya di kafe, Carlos langsung duduk di hadapan Jason. Tanpa basa-basi, dia langsung bertanya, "Apa yang kamu katakan pada Yasmine di ruang rawat?"Jason bertanya kembal
Videonya memang singkat, tetapi setiap adegannya sangat menyakiti perasaan Yasmine. Isi videonya adalah kumpulan rekaman kamera pengawas di koridor rumah sakit beberapa hari ini. Terlihat Qaila yang mengenakan baju pasien dan Carlos yang beberapa kali masuk keluar dari ruang rawatnya. Bahkan, terlihat Carlos memeluk Qaila. Tak lama kemudian, Qaila mengirim pesan.[ Aku sedang sakit. Beberapa hari ini, Carlos menjagaku di rumah sakit. Yasmine, kamu memang lebih unggul sekarang. Tapi, aku dan Carlos memiliki seorang anak. Ini adalah hubungan yang tidak bisa diputuskan sampai kapan pun. ] [ Dia akan datang padaku saat aku membutuhkannya. Sementara kamu? Di mana dia saat kamu membutuhkannya? Ini adalah pertama kalinya, bukan terakhir kalinya. ]Akhirnya, Yasmine tahu apa yang dilakukan Carlos beberapa hari ini dan alasan Carlos buru-buru pergi setelah menjenguknya. Ternyata, Carlos pergi menjaga Qaila.Meskipun tahu bahwa Carlos pasti memiliki alasan, Yasmine tetap merasa sangat sedih. P