Carlos mengerutkan bibirnya, lalu membalas, "Istirahat dengan baik."Qaila merasa agak kecewa karena tidak mendapatkan jawaban yang diinginkannya. Meskipun begitu, dia tetap mengangguk dan berkata, "Baiklah. Carlos, aku kembali ke bangsal dulu. Aku akan menjenguk Matteo lagi nanti."Suaranya terdengar sangat lirih, juga terdengar sangat lelah, seolah-olah tidak kuat untuk berdiri lagi. Kemudian, Qaila memegang pintu dan berniat untuk pergi.Saat berikutnya, Qaila malah terjatuh ke lantai hingga lukanya robek dan bercucuran darah. Dia sakit sampai bercucuran keringat dingin dan tak kuasa menarik napas dalam-dalam.Carlos mengernyit melihatnya. Dia tidak memiliki rasa simpati untuk Qaila, meskipun kondisinya sangat buruk sekarang. Hanya saja ....Carlos tiba-tiba bangkit dan menghampiri sambil berkata, "Jangan sembarangan bergerak kalau terluka. Aku akan mengantarmu kembali ke bangsal."Carlos pun membungkuk dan menggendong Qaila. Ketika merasakan tangan Carlos yang besar, Qaila senang h
"Tuan Muda Jason, apa kamu bersedia melakukan tes kecocokan sumsum tulang belakang?" tanya Yasmine.Jason mengamati Yasmine sembari bertanya balik dengan curiga, "Kenapa harus aku?"Ketika Louis masih berada di ruang operasi, Yasmine sengaja meminta Jason tinggal di rumah sakit, seolah-olah sudah membuat persiapan. Namun, Jason tidak mengerti maksud wanita ini. Jelas-jelas, dia hanya pria asing yang tidak punya hubungan dengan mereka. Yasmine tidak seharusnya mencarinya.Yasmine merasa getir. Dia mengepalkan tangannya dengan erat sambil menimpali, "Setelah tes selesai, aku baru akan menjelaskannya kepadamu."Kejadian malam itu adalah aib terbesar Yasmine. Dia hanya pernah memberi tahu masalah ini kepada Carlos. Jika Jason tidak terlibat, Yasmine pun tidak akan memberitahunya.Setelah mempertimbangkan sesaat, Jason mengangkat alisnya sambil membalas, "Oke, biar kucoba."Sesudah mengambil darah Jason, dokter pergi ke ruangan khusus untuk memeriksanya. Begitu mesin hendak diaktifkan, gas
Yasmine merasa ada yang tidak beres, tetapi tidak mengatakannya. Dia hanya mengangguk sambil berkata, "Baiklah."Setelah meninggalkan rumah sakit tersebut, Carlos pergi ke rumah sakit milik Keluarga Lingga untuk menjaga Matteo.Setibanya di sana, Carlos melihat Fidela yang bersandar di samping ranjang sambil mengantuk. Ketika mendengar suara, Fidela membuka matanya yang terlihat agak membengkak karena menangis. Dia bertanya, "Carlos, kenapa kamu ke sini? Aku saja yang menjaga Matteo di sini."Carlos menimpali, "Ibu, kamu pulang dan istirahat saja. Aku yang akan menjaganya."Bukan hanya Matteo yang diopname di rumah sakit ini, tetapi Qaila juga berada di kamar sebelah. Itu sebabnya, Carlos merasa tidak tenang kalau tidak menjaga sendiri.Fidela masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia akhirnya menurut karena melihat sikap Carlos yang tegas. Setelah berpesan beberapa hal, Fidela meninggalkan bangsal.Ketika melewati bangsal di sebelah, Fidela kebetulan melihat Qaila berjalan keluar. Qa
Yasmine panik hingga mundur beberapa langkah. Dia menatap Jason dengan tidak percaya, lalu menghardik, "Lelucon macam apa ini!"Jason terkekeh-kekeh jahat dan membalas, "Aku tidak bercanda. Aku tidak pernah melihat Carlos begitu mencintai seorang wanita. Aku ... tentu ingin merebutmu darinya!"Yasmine benar-benar tidak bisa memercayai pendengarannya. Pria di depannya ini jauh berbeda dari informasi yang didapatkannya. Dia pun bertanya, "Bukannya hubunganmu dengan Carlos sangat baik? Bukannya kamu selalu membantu Carlos?"Senyuman Jason perlahan-lahan membeku. Saat berikutnya, sorot matanya berubah menjadi suram, seolah-olah dia telah memperlihatkan sisi jahatnya. "Siapa yang mau terus menjadi bawahan orang lain? Kami sama-sama dari Keluarga Lingga. Atas dasar apa dia menjadi pemimpin keluarga, sedangkan aku menjadi bawahannya?"Jason mencekik leher Yasmine, lalu meneruskan dengan tatapan tajam, "Hanya saja, dia terlalu hebat sampai aku sulit menemukan kelemahannya. Sekarang, aku akhirn
Setelah meletakkan kotak makan di atas meja, Carlos duduk di samping Yasmine sambil berkata, "Yasmine, beri tahu aku kalau ada masalah, aku akan membantumu menyelesaikan semuanya sebisa mungkin."Yasmine menatap Carlos dengan mata berkaca-kaca. Dia sangat tenang melihat perilaku Carlos padanya. Namun, jika Carlos mengetahui yang sebenarnya, Jason mungkin akan langsung mengancam Carlos mengenai masalah sumsum tulang belakang. Yasmine tentu saja tidak ingin itu terjadi."Hari ini kamu bawa apa?" Yasmine membuka kotak makan sambil lanjut berkata, "Wangi sekali, aku jadi lapar begitu mencium aromanya."Sorot mata Carlos makin mendalam saat Yasmine mengubah topik pembicaraan. Setelah makan, Carlos meninggalkan ruang rawat dan langsung mencari Jason dengan ekspresi serius. Saat ini, Jason sedang menunggu Carlos di kafe. Setibanya di kafe, Carlos langsung duduk di hadapan Jason. Tanpa basa-basi, dia langsung bertanya, "Apa yang kamu katakan pada Yasmine di ruang rawat?"Jason bertanya kembal
Videonya memang singkat, tetapi setiap adegannya sangat menyakiti perasaan Yasmine. Isi videonya adalah kumpulan rekaman kamera pengawas di koridor rumah sakit beberapa hari ini. Terlihat Qaila yang mengenakan baju pasien dan Carlos yang beberapa kali masuk keluar dari ruang rawatnya. Bahkan, terlihat Carlos memeluk Qaila. Tak lama kemudian, Qaila mengirim pesan.[ Aku sedang sakit. Beberapa hari ini, Carlos menjagaku di rumah sakit. Yasmine, kamu memang lebih unggul sekarang. Tapi, aku dan Carlos memiliki seorang anak. Ini adalah hubungan yang tidak bisa diputuskan sampai kapan pun. ] [ Dia akan datang padaku saat aku membutuhkannya. Sementara kamu? Di mana dia saat kamu membutuhkannya? Ini adalah pertama kalinya, bukan terakhir kalinya. ]Akhirnya, Yasmine tahu apa yang dilakukan Carlos beberapa hari ini dan alasan Carlos buru-buru pergi setelah menjenguknya. Ternyata, Carlos pergi menjaga Qaila.Meskipun tahu bahwa Carlos pasti memiliki alasan, Yasmine tetap merasa sangat sedih. P
Yasmine ingin menyelamatkan Louis. Dia bahkan lebih rela mengorbankan nyawanya daripada harus menikah dengan Jason dan menyakiti Carlos. Namun, apa yang bisa dia lakukan?"Kamu sudah tahu, 'kan?" Yasmine tersenyum getir. Saat ini, dia berpura-pura menjadi kejam, lalu lanjut berkata, "Jason adalah ayah kandung Louis. Sekarang, dia juga sudah bersedia untuk bertanggung jawab. Jadi, aku ingin memberikan keluarga yang utuh kepada Louis."Carlos sontak bertanya dengan marah, "Yasmine, kamu anggap aku apa?""Tuan Muda, jujur saja, dulu aku memiliki kesan baik padamu. Tapi, aku merasa terlalu banyak kebohongan di antara kita. Hubungan kita nggak ada harapan dan nggak akan bahagia. Jadi, aku sama sekali nggak bersedia untuk hidup bersamamu," ujar Yasmine sambil mengepalkan tangannya dengan erat di balik punggungnya. "Berbeda dengan Jason. Dia adalah ayah kandung Louis. Kalau aku menikah dengannya, kami akan menjadi keluarga yang utuh. Kami juga bisa saling melindungi. Lagi pula, dia adalah pr
Jason berdiri di luar rumah sakit sembari menatap Carlos yang pergi dengan murung. Kemudian, dia menghubungi seseorang. "Carlos dan Yasmine gagal mencapai kesepakatan.""Bagus sekali! Segera bawa Yasmine dan bocah itu ke luar kota," perintah Jonas dari ujung telepon dengan senang.Jason menimpali dengan suara rendah, "Belum bisa untuk sementara waktu ini. Pengawal yang diatur Carlos masih melindungi Yasmine sekarang."Bukan hanya para pengawal yang berjaga di depan pintu bangsal, tetapi di ada banyak sekali pengawal rahasia baik di dalam maupun luar rumah sakit.Jika Jason membawa Yasmine ke luar kota, Carlos pasti akan menyadari keanehan ini. Para pengawal itu juga akan menghalangi Jason."Yasmine sudah memilihmu, tapi Carlos masih menyuruh pengawal untuk melindunginya. Pria dari Keluarga Lingga benar-benar romantis." Jonas terkekeh-kekeh mengejek, lalu melanjutkan, "Cinta Carlos mungkin bisa melindungi Yasmine untuk sementara waktu ini. Tapi, kalau tugasmu gagal, wanita yang kamu cin