Share

Bab 163

Pada saat yang sama, aula pernikahan telah dipenuhi oleh gas beracun. Semua orang yang berada di sana tidak bisa menghindar dari racun tersebut.

Suasana pernikahan yang seharusnya bahagia dan meriah seketika menjadi kacau balau. Semua orang berteriak kesakitan sambil berusaha melarikan diri. Pada akhirnya, mereka semua tergeletak lemas di depan pintu masuk.

Wajah Paulus tampak pucat pasi, bahkan ada darah di sudut bibirnya. Dia memapah Fidela dan duduk di samping taman bunga, lalu bertanya dengan tenang, "Tuan Yosef, apa kamu bisa menetralisasi racun ini?"

Meskipun dikejutkan oleh situasi keracunan ini, Paulus tetap memiliki kepercayaan diri karena Keluarga Handoyo memiliki keterampilan medis yang luar biasa. Jadi, mereka seharusnya mampu menetralisasi racun ini.

Yosef malah menggeleng, lalu menatap Qaila sambil menjawab, "Hanya Qaila yang bisa menetralisasi racun ini."

"Qaila, uhuk uhuk ...." Yosef batuk darah saat berbicara. Suaranya juga menjadi makin serak. "Ini racun yang ada di b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status