Kini, 46 jam telah berlalu.Di luar Kota Sulvan, terlihat Carlos yang berdiri di pinggir tebing. Jaket yang dipakainya mengeluarkan suara karena terkena angin kencang. Wajahnya yang tampan pun terlihat pucat pasi. Dia mengerutkan dahinya dengan kuat dan ekspresinya penuh kecemasan.Ketika terjadi insiden di tempat pernikahan, Yogi ditugaskan untuk mengurus pekerjaan lain sehingga tidak berada di sana. Untung saja, dia lolos dari musibah itu. Kalau tidak, dia tidak akan bisa mencari Yasmine semaksimal mungkin.Meskipun demikian, Yogi sangat mengkhawatirkan Carlos. Racun di tubuh Carlos hanya ditekan untuk sementara waktu, bahkan akan terus merusak tubuhnya. Carlos menanggung rasa sakit yang dahsyat. Dia seharusnya berbaring di rumah sakit sekarang.Namun, sejak mengetahui Yasmine diculik, Carlos masih belum beristirahat sampai sekarang. Dia terus mencari sehingga kondisi fisiknya menurun dengan cepat."Tuan Muda, istirahat dulu. Aku akan mengatur semuanya dengan baik. Aku nggak akan mel
Lisa mengucapkan kata-kata yang disukai oleh Jonas. Mendengar ini, Jonas seketika tersenyum lebar. Dia mempercepat langkah kakinya karena sudah tidak sabar melihat Yasmine yang berangsur-angsur berubah menjadi genangan darah.Akan tetapi, setibanya di lereng gunung, mereka justru tidak melihat Yasmine yang sekarat seperti yang dibayangkan. Sebaliknya, terlihat Yasmine berdiri di antara pepohonan seraya mencabut Bunga Desila hingga ke akarnya.Raut wajahnya tampak pucat, tetapi tidak ada tanda-tanda kematian. Matanya terlihat sangat jernih, seperti bunga yang tumbuh dengan kuat di musim dingin. Dia benar-benar terlihat menawan!Jonas agak terpana saat menatapnya. Sementara itu, Lisa termangu sejenak sebelum berseru, "Kenapa dia belum mati?"Seruan ini seketika menyadarkan Jonas kembali. Kemudian, Jonas bergegas menghampiri Yasmine dan meraih pergelangan tangannya untuk memeriksa denyut nadinya.Yasmine belum menetralisasi racun di tubuhnya, tetapi berhasil meredakan efek racun tersebut.
Faktanya, Yasmine berhasil menetralisasi racun Bunga Desila hanya karena suatu kebetulan. Sekujur tubuhnya sudah sangat lemas karena kesakitan kemarin. Hanya saja, meskipun akan segera mati, dia tetap bertahan sampai akhirnya mencabut semua Bunga Desila.Yasmine tidak ingin bunga beracun seperti ini mencelakai orang lain. Tindakannya ini membuat Bunga Desila yang dicabut bercampur dengan darahnya yang beracun. Setelah semalaman, tumbuh jamur putih di akar bunga tersebut.Patut diketahui bahwa banyak bunga beracun yang juga termasuk tumbuhan penawar racun. Jamur putih ini memang tidak bisa menetralisasi racun sepenuhnya, tetapi bisa meredakan efek racun untuk sementara waktu. Itu sebabnya, Yasmine berhasil bertahan hidup.Namun, sebelum memulihkan tenaganya dan sempat kabur, Yasmine sudah mendengar suara Jonas dan Lisa yang berjalan menuju lereng gunung. Saat itu, dia sudah tidak sempat untuk melarikan diri.Jadi, Yasmine memutuskan untuk mencabut Bunga Desila hingga ke akarnya, daripad
Tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terlihat. Jonas tak kuasa mengernyit dan merasa gusar. Dia akhirnya menemukan mainan yang begitu seru. Sungguh disayangkan jika Yasmine mati begitu saja. Bagaimanapun, Jonas belum merasa puas dengannya!Jonas bergegas menghampiri dan berjongkok di samping Yasmine. Kemudian, dia mengulurkan tangan untuk memeriksa napas Yasmine. Untungnya, Yasmine masih bernapas dengan lemah. Dia belum mati.Jonas menghela napas lega, lalu memapah Yasmine dan membiarkannya bersandar di pelukan. Setelah itu, Jonas mengulurkan tangannya ke saku untuk mengambil penawar racun.Kala ini, Yasmine yang sekarat sontak membelalakkan matanya. Dia telah menyelipkan jarum perak di antara jemarinya. Melihat Jonas yang begitu dekat, dia segera menusuk titik akupunktur Jonas dengan jarum tersebut.Sekujur tubuh Jonas seketika membeku dan tidak bisa bergerak. Dia menatap Yasmine dengan terkejut, lalu bertanya, "Ka ... kamu berhasil menetralisasi racunnya?"Yasmine sudah menetralisasi
Jonas langsung menyerbu ke bawah gunung. Dia juga mengumpulkan puluhan bawahannya untuk mengejar Yasmine.Saat ini, Lisa tiba-tiba berkata, "Tuan Muda, gawat. Carlos sudah tiba di desa depan sana. Mereka telah menggeledah seluruh tempat. Sebentar lagi, mereka pasti akan sampai di sini. Dia membawa banyak anak buah. Kita nggak akan bisa menang. Kita harus pergi sekarang juga!"Mendengar ini, raut wajah Jonas langsung menjadi sangat dingin. Dia telah meremehkan Carlos. Siapa sangka, Carlos berhasil menemukan lokasi mereka.Meskipun tempat ini hanya salah satu dari sekian banyak markas Keluarga Abisatya, terdapat banyak dokumen dan sumber daya di sini. Mereka akan menderita kerugian besar jika pergi begitu saja. Yang paling penting adalah ... Yasmine malah kabur di saat seperti ini!Yasmine sudah melarikan diri sekitar 20 menit. Dia mungkin akan bertemu dengan Carlos dan lainnya di tengah jalan. Jika Yasmine dibawa oleh Carlos, Jonas tidak akan bisa menculiknya semudah itu lagi. Mana mung
Kedua belah pihak pun mulai bertarung. Dalam sekejap, situasi menjadi kacau. Teriakan histeris terdengar tanpa henti.Carlos tidak memedulikan orang-orang yang berkelahi itu. Dia mendongak memandang ke arah lereng sambil mengernyit. Barusan, dia sepertinya mendengar suara Yasmine.Namun, pepohonan di lereng sangat rimbun. Carlos tidak bisa melihat apa-apa. Di tengah-tengah suara pertarungan yang berisik ini, suara itu bahkan terdengar seperti halusinasi."Yogi, utus beberapa orang untuk mengikutiku naik," perintah Carlos. Kemudian, dia segera memimpin para bawahannya untuk menuju ke lereng gunung.Melalui pepohonan, Yasmine bisa melihat Carlos sedang berjalan ke arahnya. Harapan kembali muncul dalam hatinya. Dia menyerbu ke kaki gunung dengan sekuat tenaga.Asalkan berlari dengan cepat, Yasmine yakin bahwa Jonas tidak akan bisa menangkapnya. Semua akan baik-baik saja setelah dia bertemu dengan Carlos."Yasmine, permainan kejar-kejarannya sudah berakhir," ujar Jonas yang masih bersandar
Kala ini, Yasmine telah dibawa kembali ke markas oleh Jonas, lalu dipaksa masuk ke helikopter. Saat berikutnya, helikopter pun terbang ke udara dan menuju ke tempat lain. Makin lama, makin menjauh.Jonas memandang gunung di bawah, lalu menatap Yasmine sambil mengejek, "Berhenti melihat. Kamu nggak mungkin bisa kabur lagi, apalagi bertemu dengan Carlos. Tujuh hari akan segera tiba. Keluarga Handoyo dan Carlos akan mati."Yasmine bersandar di samping jendela helikopter seraya memandang pemandangan di bawah dengan putus asa. Kali ini, dia mungkin tidak memiliki kesempatan untuk bertemu Carlos lagi.Yasmine awalnya mengira mereka akan berpisah karena dirinya pergi dari Kota Sulvan. Tanpa diduga, perpisahan mereka malah seperti ini.Air mata seketika berlinang. Yasmine tidak memiliki tenaga untuk melawan ataupun berbuat sesuatu lagi. Saking lelahnya, dia akhirnya mengendurkan kewaspadaannya dan jatuh pingsan.Lisa menatap Yasmine dengan penuh kebencian. Apabila tatapan bisa membunuh orang,
Setelah mengamati anak laki-laki itu sesaat, Carlos langsung bertanya, "Informasi apa yang kamu ketahui?""Oh, begini, sejam lalu, aku sedang menggembala sapi di gunung. Ada seorang wanita yang mencariku. Dia bilang namanya Yasmine. Dia menyuruhku untuk mencarimu dan memberiku nomor teleponmu. Setelah pekerjaanku selesai, aku berniat untuk pulang dan meminjam ponsel ayahku. Tapi, aku malah melihatmu di gunung ...," jelas anak itu."Kamu bertemu dengan Yasmine di mana?" tanya Carlos dengan panik."Di sana," jawab anak laki-laki itu sembari menunjuk ke arah gunung yang terletak di samping markas Keluarga Abisatya.Tempat itu berada di sebelah gunung yang digeledah oleh Carlos barusan. Itu adalah satu-satunya jalan yang harus dilewati dari markas ke desa. Jadi, suara yang didengar Carlos bukanlah halusinasi. Yasmine memang meminta pertolongan padanya! Sayang sekali, Carlos terlambat selangkah ...."Kemudian, aku melihatnya diculik dan dipaksa masuk ke helikopter," lanjut anak itu.Pantas