Kedua belah pihak pun mulai bertarung. Dalam sekejap, situasi menjadi kacau. Teriakan histeris terdengar tanpa henti.Carlos tidak memedulikan orang-orang yang berkelahi itu. Dia mendongak memandang ke arah lereng sambil mengernyit. Barusan, dia sepertinya mendengar suara Yasmine.Namun, pepohonan di lereng sangat rimbun. Carlos tidak bisa melihat apa-apa. Di tengah-tengah suara pertarungan yang berisik ini, suara itu bahkan terdengar seperti halusinasi."Yogi, utus beberapa orang untuk mengikutiku naik," perintah Carlos. Kemudian, dia segera memimpin para bawahannya untuk menuju ke lereng gunung.Melalui pepohonan, Yasmine bisa melihat Carlos sedang berjalan ke arahnya. Harapan kembali muncul dalam hatinya. Dia menyerbu ke kaki gunung dengan sekuat tenaga.Asalkan berlari dengan cepat, Yasmine yakin bahwa Jonas tidak akan bisa menangkapnya. Semua akan baik-baik saja setelah dia bertemu dengan Carlos."Yasmine, permainan kejar-kejarannya sudah berakhir," ujar Jonas yang masih bersandar
Kala ini, Yasmine telah dibawa kembali ke markas oleh Jonas, lalu dipaksa masuk ke helikopter. Saat berikutnya, helikopter pun terbang ke udara dan menuju ke tempat lain. Makin lama, makin menjauh.Jonas memandang gunung di bawah, lalu menatap Yasmine sambil mengejek, "Berhenti melihat. Kamu nggak mungkin bisa kabur lagi, apalagi bertemu dengan Carlos. Tujuh hari akan segera tiba. Keluarga Handoyo dan Carlos akan mati."Yasmine bersandar di samping jendela helikopter seraya memandang pemandangan di bawah dengan putus asa. Kali ini, dia mungkin tidak memiliki kesempatan untuk bertemu Carlos lagi.Yasmine awalnya mengira mereka akan berpisah karena dirinya pergi dari Kota Sulvan. Tanpa diduga, perpisahan mereka malah seperti ini.Air mata seketika berlinang. Yasmine tidak memiliki tenaga untuk melawan ataupun berbuat sesuatu lagi. Saking lelahnya, dia akhirnya mengendurkan kewaspadaannya dan jatuh pingsan.Lisa menatap Yasmine dengan penuh kebencian. Apabila tatapan bisa membunuh orang,
Setelah mengamati anak laki-laki itu sesaat, Carlos langsung bertanya, "Informasi apa yang kamu ketahui?""Oh, begini, sejam lalu, aku sedang menggembala sapi di gunung. Ada seorang wanita yang mencariku. Dia bilang namanya Yasmine. Dia menyuruhku untuk mencarimu dan memberiku nomor teleponmu. Setelah pekerjaanku selesai, aku berniat untuk pulang dan meminjam ponsel ayahku. Tapi, aku malah melihatmu di gunung ...," jelas anak itu."Kamu bertemu dengan Yasmine di mana?" tanya Carlos dengan panik."Di sana," jawab anak laki-laki itu sembari menunjuk ke arah gunung yang terletak di samping markas Keluarga Abisatya.Tempat itu berada di sebelah gunung yang digeledah oleh Carlos barusan. Itu adalah satu-satunya jalan yang harus dilewati dari markas ke desa. Jadi, suara yang didengar Carlos bukanlah halusinasi. Yasmine memang meminta pertolongan padanya! Sayang sekali, Carlos terlambat selangkah ...."Kemudian, aku melihatnya diculik dan dipaksa masuk ke helikopter," lanjut anak itu.Pantas
Ketika melihat lautan yang begitu luas, Yasmine pun merasa ketakutan. Sejak ditangkap kembali oleh Jonas, Yasmine tidak memiliki harapan apa pun lagi. Dia tahu kehidupan seperti apa yang sedang menunggunya. Menurutnya, dia sudah sangat beruntung karena masih bisa hidup.Meskipun demikian, Yasmine tetap tidak bisa mengendalikan suasana hatinya. Tubuhnya tidak kuasa gemetaran dan merasa dingin. Dia bertanya, "Apa ini hukuman seumur hidup?""Ya, hukuman seumur hidup yang kesulitannya sudah ditingkatkan," jawab Jonas sembari melempar Yasmine. Kemudian, dia menepuk tangannya dan terlihat 2 orang pelayan membawa masuk ratusan buah botol. Dia meneruskan, "Mulai hari ini, makanan sehari-harimu adalah racun-racun ini."Yasmine lagi-lagi bergidik ketakutan. Dia masih mengingat jelas betapa tersiksanya saat diracuni Jonas sebelumnya. Memikirkannya saja sudah membuatnya merasa takut, apalagi harus merasakannya lagi? Dia harus hidup kesakitan setiap hari!"Bunuh saja aku!" teriak Yasmine dengan sed
Di ruang operasi rumah sakit Keluarga Lingga, seorang bayi laki-laki akhirnya lahir seiring dengan teriakan kesakitan Qaila.Dokter tidak memberikan bayi itu kepada Qaila, melainkan membungkusnya dan membawanya keluar dari pintu belakang. Pada saat yang sama, seorang bayi laki-laki yang baru lahir pun dibawa masuk dan diletakkan di samping Qaila.Raut wajah Qaila tampak pucat dan lemas. Dia menatap bayi di pelukannya, lalu berkata dengan sorot mata dingin, "Ini anaknya Yasmine? Benar-benar menjijikkan, aku masih harus merawat anaknya. Aku nggak akan membiarkan anak haram ini hidup bahagia."....Tiga tahun kemudian, di Kota Huera.Jalanan terlihat ramai karena sekelompok gadis muda yang berkerumun. Mereka sibuk memotret dan merekam dengan ponsel masing-masing. Yang dikelilingi bukanlah seorang aktor terkenal, melainkan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun.Anak ini mengenakan setelan dan kacamata hitam. Usianya masih kecil, tetapi sudah terlihat dewasa dan berkarisma. Wajahnya sangat
Orang luar? Kedua kata ini memperingatkan Yasmine untuk tidak ikut campur urusan orang lain.Kemudian, pelayan itu bergegas menggendong Matteo dan membawanya ke dalam mobil."Mama ...," gumam Matteo sembari menatap Yasmine melalui jendela. Tatapannya penuh keengganan.Namun, pelayan itu tidak memedulikan perasaan Matteo. Dia menyuruh sopir untuk segera pergi.Ketika melihat anak laki-laki yang menempel di jendela mobil itu makin menjauh, Yasmine merasa agak gelisah, seperti telah melewatkan sesuatu yang sangat berharga.Perasaan yang datang mendadak ini membuatnya merasa agak getir. Mungkin, Yasmine terlalu rindu pada putranya sendiri. Itu sebabnya, dia merasa sedih saat bertemu dengan anak orang lain. Akhirnya, Yasmine yang merasa tidak berdaya hanya bisa pergi dengan murung.Setelah semuanya pergi, video saat Yasmine menyelamatkan Matteo mulai menjadi populer di internet. Pada saat yang sama, pelayan itu juga menceritakan kejadian barusan kepada Qaila.Tanpa menanyakan kondisi Matteo
Setelah 3 tahun berlalu, Carlos akhirnya mendapatkan informasi tentang Yasmine. Dia masih hidup!"Cepat kembali ke Negara Joure!" perintah Carlos.....Yasmine tidak pergi jauh, melainkan memasuki hotel yang terletak di sebelah. Dia datang ke Kota Huera karena Jonas membawanya untuk membahas bisnis. Sekarang, Yasmine adalah hewan percobaan milik Jonas. Yasmine harus memakan racun apa pun untuk menunjukkan khasiatnya kepada si pembeli.Selesai membahas bisnis, Jonas pergi untuk berpesta sehingga dia menyuruh Yasmine kembali ke hotel dulu. Jonas memegang kelemahan Yasmine. Itu sebabnya, dia tidak khawatir Yasmine akan kabur dan memberinya sedikit kebebasan. Jika tidak, Yasmine tidak mungkin bisa menyelamatkan Matteo saat perjalanan pulang.Sesudah kembali ke kamar, Yasmine berbaring di ranjang dengan lelah. Proses menetralisasi racun saat keracunan membuatnya sangat tersiksa sehingga tubuhnya menjadi sangat lemah. Sesaat kemudian, dia pun ketiduran.Empat jam kemudian, helikopter yang di
Terlihat koridor yang panjang dan kosong melompong di luar lift. Carlos melangkah ke luar, lalu menuju ke kamar Yasmine dengan tergesa-gesa. Dia tidak memperhatikan bahwa seorang wanita dan pria sedang berdiri di lift yang terletak di samping. Mereka adalah Yasmine dan Jonas yang memakai topi dan masker untuk menutupi wajah.Yasmine melihat sosok belakang Carlos. Seperti biasanya, Carlos masih terlihat tegap dan bermartabat. Yang berbeda hanyalah dia terlihat sangat khawatir saat ini.Tatapan Yasmine terlihat sedih, begitu juga dengan emosinya yang bergejolak dengan hebat. Mereka sudah tidak bertemu selama 3 tahun, tetapi pria ini malah membuatnya makin emosional.Sayangnya, Yasmine hanya bisa menyaksikan pintu lift yang perlahan-lahan tertutup dan sosok Carlos yang menghilang dari pandangannya.Begitu pintu lift tertutup, Carlos juga sudah tiba di depan pintu kamar Yasmine. Dia sontak menendang pintu, lalu berjalan masuk. Namun, tidak ada seorang pun di dalam sana.....Yasmine mengir
“Kamu itu putri yang mau kurawat,” kata Laura sambil mengelus kepala Yasmine dan tersenyum penuh kasih sayang. Saat ini, wajahnya terlihat sangat cantik.Yasmine pun berseru terkejut, “Putri?”“Benar! Sejak kamu bersikap begitu bodoh dengan melindungiku di pesta itu, aku sudah memutuskan untuk merawatmu.” Laura berkata dengan penuh semangat, “Kelinci sebodoh kamu pasti akan ditindas di mana-mana tanpa aku. Jangan khawatir, kelak Ibu akan menjadi tumpuanmu yang kuat.”Putri .... Ibu ....Yasmine langsung mematung bagaikan disambar petir. Dia pernah mendengar ada penggemar ibu-ibu yang merawat idolanya bagaikan putrinya sendiri. Namun, itu hanya dilakukan secara online. Lagi pula, dia juga bukanlah seorang selebritas.Yasmine pun menepis tangan Laura, lalu buru-buru berdiri dan menaruh jarak di antara mereka sambil berkata, “Nona Laura, serius dikit.”“Aku serius kok! Aku akan menangani Simon sebagai hadiah untuk merayakan ikatan ibu dan anak ini!” jawab Laura dengan ekspresi serius.Yas
Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar ucapan Laura. Laura bukanlah orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Namun, kenapa Laura tiba-tiba berubah menjadi begitu antusias dan ingin mengajarinya menari?Begitu memikirkan dirinya harus belajar menari dari mantan pacarnya Carlos, Yasmine langsung tidak bersemangat dan menolak, “Nggak usah repot-repot. Aku ....”“Nggak repot kok! Aku nggak keberatan mengajarimu!” kata Laura sambil tiba-tiba menggenggam tangan Yasmine. Kemudian, dia mulai membimbing tubuh Yasmine untuk bergerak dengan anggun dan bertenaga. Seiring dengan langkah tarian mereka yang semakin lancar, mereka berdua pun mulai menari dengan indah.Madhav bertepuk tangan dan memuji, “Mantap banget!”Yasmine tidak pernah menari sebelumnya. Namun, dengan bimbingan Laura, dia pun merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.“Seru, ‘kan?” tanya Laura.Yasmine mengangguk tanpa sadar dan menjawab, “Emm.”Laura pun tersenyum puas, lalu berkata,
Yasmine berkata dengan tenang, tetapi ucapannya malah dipenuhi dengan penghinaan. Dia melanjutkan, “Dengan kemampuan Carlos, hanya masalah waktu hingga dia bangkit kembali. Sebaiknya, kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk berbangga selagi bisa. Bagaimanapun, waktumu yang tersisa sudah nggak banyak lagi.”Seusai berbicara, Yasmine langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia memang hanya duduk diam dalam mobil, tetapi aura dan kepercayaan diri yang dipancarkannya malah mampu mendominasi Qaila yang berpakaian mewah. Saat ini, Qaila langsung terlihat bagaikan seorang idiot.“Yasmine! Kamu kira Carlos masih bisa bangkit lagi? Konyol banget! Asal kamu tahu, hal itu nggak akan terjadi! Pak Harry sudah mempersiapkan sebuah serangan telak. Beberapa hari lagi, Carlos dan Keluarga Handoyo akan segera musnah!” seru Qaila dengan marah.Apa Harry berencana untuk meluncurkan serangan baru? Yasmine memang sudah bisa menebaknya, tetapi dia tidak menyangka Harry akan melakukannya secepat ini. Apalagi, dia
“Tinggalkan Kota Sulvan sekarang juga!” perintah Simon dengan dingin. Ekspresinya terlihat sangat galak. Apabila orang biasa yang melihatnya saat ini, mereka pasti akan langsung ketakutan. Namun, Laura sudah terbiasa menghadapi Simon yang seperti ini. Dia menyahut dengan ekspresi datar, “Aku akan pergi ke mana pun aku mau. Kamu nggak bisa mengendalikanku.”Selesai berbicara, Laura hendak langsung berjalan keluar. Akan tetapi, Simon tiba-tiba meninju pintu di atas kepala Laura dengan kuat hingga pintu itu hancur dan tangannya berdarah. Aura yang sangat kuat dan mengerikan juga terpancar dari tubuhnya. Dia menekankan kata-katanya lagi, “Pergi sekarang juga!”“Kalau aku nggak mau?” tanya Laura dengan menantang sambil menatap Simon. Dia sama sekali tidak takut dan malah memprovokasi Simon dengan berkata, “Apa hebatnya menghancurkan pintu? Kalau berani, pukul aku!”“Laura, jangan kira aku tidak berani memukul wanita!” teriak Simon dengan marah. Kemudian, dia mengangkat tinjunya yang berlum
Saat menghadapi pengepungan beberapa pria galak ini, Laura sama sekali tidak kelihatan takut. Dia malah memaki dengan dingin, “Minggir! Jangan halangi jalanku!”“Wanita cantik bermulut pedas justru sangat seksi!” goda pria yang memimpin di paling depan itu. Dia berperawakan tinggi dan kekar. Ada tiga bekas luka panjang di wajahnya, sedangkan lengannya yang terbuka dipenuhi dengan berbagai macam luka. Sangat jelas bahwa dia pernah melewati kehidupan yang penuh pertumpahan darah sebelum datang ke Kota Sulvan.Pria itu terlihat kejam, nadanya saat berbicara juga sangat kasar. Dia melanjutkan, “Aku suka tipe wanita sepertimu. Permainan kita nanti pasti akan lebih seru. Kuberi kamu satu kesempatan lagi, kamu mau ikut aku pergi atau mau aku menyeretmu pergi?”“Minggir!” seru Laura dengan kesal.“Itu berarti kamu pilih aku menyeretmu pergi ya!” ujar pria itu sambil tertawa sombong. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk mencengkeram Laura.Laura hendak menghindar, tetapi orang lainn
Baru saja Carlos selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Kemudian, Miranda berjalan menghampirinya dan bertanya dengan cemas, “Carlos, aku cuma pergi ke kamar mandi, kenapa kamu keluar dari kamar lagi? Waktu yang kamu habiskan setiap hari untuk pergi menjenguk Nyonya Lydia sudah sangat memengaruhi efek aromaterapi, tapi kamu malah sering keluar dari kamar lagi. Kalau begitu terus, aku nggak jamin bisa menyembuhkanmu.”“Aku tahu,” jawab Carlos dengan dingin. Ekspresinya seketika menjadi muram. Kemudian, dia pun berjalan kembali ke kamar.Miranda menatap punggung Carlos dengan kening berkerut. Dia tahu jelas bahwa Carlos pasti akan melakukan hal seperti ini lagi.Akhir-akhir ini, waktu yang dihabiskan Carlos di dalam kamar semakin tidak teratur. Waktu terpapar aromaterapi yang tidak cukup akan sangat berpengaruh pada efek hipnoterapi. Sementara itu, Yasmine juga sudah kembali dan mungkin bisa ikut campur dalam menyiapkan makanan Carlos. Berhubung wak
“Yaya! Yasmine! Cepat kembali!” seru Carlos dengan kesal karena libodonya masih belum tersalurkan. Setelah berinisiatif untuk merayunya, wanita itu malah tiba-tiba pergi. Apa-apaan ini?“Ckck, perjalananku kali ini benar-benar nggak sia-sia! Tak disangka, ada hari di mana kamu bisa dikendalikan sepenuhnya oleh seorang wanita,” ejek Laura sambil bersandar pada kusen pintu dengan santai.Carlos melirik Laura dengan dingin, lalu merapikan jaketnya yang berantakan. Setelah libidonya sirna, dia pun terlihat menjadi sangat dingin dan bertanya, “Buat apa kamu datang kemari?”Carlos sama sekali tidak tahu Laura akan datang ke Kota Sulvan. Sebenarnya, Laura membohongi Yasmine dengan mengatakan Carlos yang memintanya untuk datang.“Aku datang untuk membantumu menghadapi Simon,” jawab Laura sambil tersenyum.Carlos tidak begitu percaya pada ucapan Laura. Saat dia menelepon Laura untuk memintanya mengaturkan pesta sebelumnya, Laura juga hanya membantunya untuk memancing Simon keluar dan tidak mela
Yasmine pun langsung merasa sangat terancam dan tanpa sadar bertanya, “Buat apa kamu pergi ke Kota Sulvan?”“Ke mana pun aku menari, Simon pasti akan datang untuk mengacau. Kalau aku menari di Kota Sulvan, akan ada banyak kesempatan untuk membuat Keluarga Yanwar menyinggungnya. Pada saat itu, dia mungkin akan memusnahkan Keluarga Yanwar karena dendam pribadinya,” jawab Laura dengan percaya diri.Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar Laura hendak membantunya dan bertanya, “Kenapa kamu tiba-tiba mau membantuku?”“Aku bukan melakukannya demi kamu, tapi demi Carlos. Dia yang memohon padaku,” jawab Laura dengan tatapan penuh godaan.Setelah mendengar jawabannya, hati Yasmine langsung tenggelam. Ternyata Carlos mencari Laura lagi, tetapi tidak memberitahunya. Dengan meminta bantuan Laura, dia akan semakin berutang budi pada Laura.“Nona Laura, nggak usah ....” Sebelum Yasmine sempat menyelesaikan kata-katanya, Laura sudah langsung naik ke helikopter. Melihat Laura yang duduk san
Yasmine tidak memiliki pilihan lain selain mencoba mati-matian. Namun, Simon yang merasa sangat marah malah langsung berbalik untuk pergi. Yasmine pun termenung saat melihat punggungnya yang kian menjauh. Apa maksudnya ini? Apa dia setuju atau menolak?Yasmine benar-benar tidak bisa menebak pemikiran pria itu dan akhirnya berteriak, “Tuan Simon, aku akan menunggu jawabanmu!”...“Aku sudah menggunakan cara lembek, keras, dan bahkan provokasi, tapi masih nggak tahu apa Simon sebenarnya bersedia turun tangan atau nggak,” keluh Yasmine pada Carlos melalui telepon. Dia merasa sangat putus asa karena benar-benar sudah melakukan semua yang bisa dilakukannya.Simon benar-benar luar biasa sulit dihadapi dan sepertinya tidak ada seorang pun yang lebih sulit dihadapi daripada dia.Carlos menghibur, “Dia memang begitu. Di dunia ini, hanya ada beberapa orang yang bisa meyakinkannya untuk melakukan sesuatu. Jangan patah semangat, kamu sudah melakukan yang terbaik.”Mendengar ucapan Carlos yang sepe