Share

Bab 37 Kejutan Tak Terduga

"Seberapa jauh kamu bertahan?"

"Sampai kapan kamu akan tetap bertahan dengan hubungan ini?"

"Apa mungkin kamu malah kuat hingga titik terakhir nanti?"

Air mata kemudian mengalir, wanita dua puluh lima tahun itu memandang cermin di depannya. Wajah cantik berpoles riasan itu harus tergusur oleh lelehan air mata yang tanpa permisi mulai merangsek keluar begitu saja.

"Aku juga ingin merasakan diperjuangkan, ingin merasa disayangi. Tapi, kenapa aku tidak bisa merasakan sampai detik ini?" Tangannya dengan kasar mengusap air matanya kembali.

Sejak semalam, ia menanti akan mendapat pesan dari sang suami. Pria itu akan mencarinya atau mungkin mengkhawatirkan keadaan dirinya sekarang. Sayang sekali, semua itu tak terjadi. Hingga pagi ini pun tak ada satu pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Menandakan bila ada atau tiada dirinya, tak akan memperingatkan apa pun di hidup sang suami.

Menelan pil pahit, Linggar seperti memang dipahat agar lebih kuat menghadapi kenyataan yang tak pernah sejalan de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status