Share

Menyerah

Pernikahan Kedua

Menyerah

Bab 72

Dengan langkah gontai Deswita keluar dari ruangan Marco, dia menghampiri mejanya menatap sekeliling. Dimana tempat ini sudah bertahan-tahun dihuninya sebagai wadah mencari rezeki.

Apes bener hidupnya, padahal hanya ingin menolong Miu saja dia harus kehilangan pekerjaan. Deswita masih bergeming, bulir bening itu akhirnya luruh juga.

Karena ingin memperjuangkan Miu, dia kini kehilangan pekerjaan. Pekerjaan yang dari situlah dia bertahan hidup dan bisa memiliki mobil juga apartemen.

Tring

Suara pesan masuk membuyarkan lamunannya itu, segera dihapusnya air mata itu, lalu mengambil ponsel dari dalam tas.

Membuka pesan dari Regi.

[Kak Des! Cepetan dong, ini Miu nya nangis terus loh, aku juga sudah harus pergi ini, baru dapat telpon dari rumah sakit.] pesan Regi.

Deswita langsung berpikir capat, tidak mungkin juga kan karena hal ini, adiknya harus kehilangan pekerjaan juga. Deswita mengemas barang pribadi miliknya, mengumpul dalam satu kardus lalu beran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status