Pernikahan Kedua Gertakan Oma RenitaBab 75Janji suci pernikahan antara Marco dan Deswita telah berlangsung khidmat. Rencana menikah dibandung adalah ide dari Marco. Deswita sih senang saja karena kebetulan Budenya tinggal di bandung.Pagi mereka berangkat duluan dengan Regi juga Miu. Siangnya Marco dan keluarga menyusul.Keluarga Deswita sangat terkejut dengan berita mendadak ini, namun juga senang karena Deswita akhirnya menemukan jodohnya. Mereka tak mempermasalahkan status dan usia Marco. Selisih tiga belas tahun itu masih biasa. Kini mereka telah sah menjadi suami istri. Selesai akad mereka langsung menuju hotel. Semua keluarga menginap disana, hingga menunggu esok pagi kembali kejakarta. Ternyata Marco sudah menyiapkan bulan madu ke bali untuk mereka. Rencananya besok pagi mereka berangkat."Kok tiba-tiba nikahnya di bandung sih, Pak?" Pertanyaan yang belum sempat ditanyakan pada Marco."Masak Bapak, Des? Emang nggak ada panggilan lain gitu?" Alih-alih menjawab. Marco malah
Pernikahan Kedua Ratu DramaBab 76Malam telah tiba menggantikan sore yang telah beranjak. Tubuh tegap tinggi itu baru saja pulang. Betapa senangnya disambut sang istri. Deswita mencium tangan suaminya, Marco mengusap rambut itu lembut.Tas kerja diletakkan di atas ranjang mereka. Marco segera membersihkan diri. Deswita menunggu suaminya selesai untuk bertanya sesuatu. "Apa benar, Mbak Gres akan kesini?" Deswita tak ingin menyimpan rasa penasarannya.Marco mendudukkan diri setelah selesai memakai pakaiannya. "Iya, dia menghubungiku tadi. Katanya ingin mengucapkan selamat pada kita.""Pantas saja, Bi Sumi sampai memasak makanan kesukaannya," ucap Deswita.Kening Marco mengerut. "Makanan kesukaan?""Hmm, mungkin atas perintah Omanya Selo." Deswita, mengangkat kedua bahunya."Hah, masih ingin mengatur mereka dirumah ini. Apa haknya menyuruh Sumi memasak makanan kesukaan putrinya? Dia semakin melunjak." Marco tampak tidak suka dengan yang dikatakan Deswita barusan."Mas, marah?" Deswit
Pernikahan Kedua Permintaan Maaf DeswitaBab 77Selomita berlari menuju kamarnya saat kedua orang tuanya akan menghampirinya dan itu sukses membuat penanrin baru itu tercengang."Mas, jangan-jangan Selo melihatnya tadi. Aku jadi tidak enak, Mas." Tak dipungkiri Deswita jadi cemas. Apalagi Selo yang terbilang masih kecil belum tentu memahami apa yang terjadi tadi."Semoga saja tidak!" harap Marco meskipun sebenarnya ia tak kalah cemas, namun dia harus bisa juga bersikap dewasa agar Deswita tidak merasa bersalah."Tapi dia menghindar." Deswita menggigit ujung ibu jarinya. Belum berhasil mendapatkan hati anak sambungnya, kini sudah terjadi sesuatu yang mungkin bisa memberikan pandangan negatif dari Selo untuknya.Marco mengusap punggung istrinya. "Tenanglah, jangan panik. Masuklah kekamar, biar mas yang bicara pada Selo.""Aku takut dia akan benci sama aku, Mas!" Sungguh Deswita jadi takut melihat reaksi yang ditunjukkan Selo tadi mungkin sebagai pertanda dia membenci Deswita. "Belum
Pernikahan KeduaMengajak RujukBab 78Pagi ini benar-benar pagi yang indah bagi Marco. Dimana tadi Selomita dan Deswita yang saling memeluk, menerima satu sama lain. Tinggal satu yang belum berhasil ia lakukan, yaitu memindahkan Oma Renita dari rumahnya.Memindahkan bukan berarti mengusir, bahkan Marco sudah menyiapkan rumah untuknya atau bisa juga ia tinggal dengan putrinya, karena Gres juga punya rumah hadiah dari Marco dulu. Hadiah ulang tahun pernikahan yang ke tiga belas, namun dirumah itulah Marco tau tentang hubungan gelap Gres kala itu.Marco memasuki kantor dengan wajah semringah, hingga menambah pesona si mantan duda itu. Dia berjalan santai sambil memasukkan tangan di dalam kantong. "Selamat siang, Pak?" sekretaris berhijab itu berdiri seraya membungkuk menyapa bosnya. Mejanya berada di luar ruangan Marco. "Loh, bukannya ini masih pagi?" Marco mengernyit."Wah Bapak, tampak bahagia hari ini jadi ingin pagi terus ya, Pak?" Sekretaris menahan senyumnya."Oh, ya ampun, sa
Pernikahan KeduaSeperti ArtisBab 79"Apa gunanya mama tinggal disitu, kalau tidak bisa mempengaruhi Selo?" Oma Renita jadi sasaran amarah Gres. Dia merasa direndahkan oleh istri mantan suaminya. Gres tidak terima dirinya dihina. Entah sudah seperti apa rumahnya kini. Semua jadi sasaran amarahnya. Guci, figura-figura yang tersusun rapi, vas bunga semua sudah tidak berbentuk lagi. Berantakan, belum lagi wajahnya yang cemong, akibat usapan kasar dari tangannya. Nafasnya masih memburu. "Kau pikir Selo sama seperti dulu? tidak Gres, dia sekarang tidak mau mendengarkan aku. Harusnya Kau lebih dekat padanya, Kau ibunya. Andai Kau perhatian padanya, tentu ini tidak akan sulit bagi kita. Sekarang semua hancur, wanita itu dalam waktu sekejap sudah bisa membuat Marco bertekuk lutut." Oma Renita tidak terima dengan amarah putrinya yang seolah menyalahkan dirinya. Gres semakin berang. PrangFoto dirinya dan Selo kini jadi sasaran. Tidak tersentuh sedikitpun dia menatap foto itu.Arggghh"Wa
Pernikahan Kedua Jangan Pernah Berpikir Untuk MenduakankuBab 80Deswita menyimak dengan baik permohonan yang disampaikan oleh Oma Renita. Setelah tidak bisa menjatuhkan dengan cara menghina, kini dengan cara memelas namun merendahkan. Deswita tampak tenang sebelum membuka suara. Kenapa aku harus meninggalkan suamiku demi Mbak Gres? Deswita masih tak habis pikir dengan jalan pikiran Oma dan putrinya itu. Demi mendapat kebahagiaan, mereka rela mengusik kebahagiaan orang lain."Maaf Oma, aku tidak punya hubungan apapun dengan Mbak Gres, jadi sangat mustahil kalau aku mundur demi dia. Sedangkan Selo, selama aku disini dia baik-baik saja. Mas Marco apalagi, dia tampak bahagia hidup denganku. Jadi tidak ada alasan untukku meninggalkan mereka, dan tentang uang yang Oma janjikan, maaf aku tidak tertarik. Suamiku masih mampu memberiku uang." Deswita menyandarkan tubuhnya di kursi taman setelah mengatakan itu, menunggu reaksi Oma Renita selanjutnya."Kau memang keras kepala!" umpatnya penu
Pernikahan Kedua Aku Tergila-gila Padamu Gracia! Bab 81Sebulan kini telah berlalu, kehidupan Marco dan keluarganya kian harmonis, semua menjalankan perannya masing-masing dengan baik.Seperti hari ini mereka tengah merasakan kebahagiaan luar biasa, Deswita dinyatakan hamil. Marco yang menyetir, tangan satunya mengelus perut sang istri. Mereka baru saja pulang dari klinik Dokter Tiara Spog, yang di siapkan khusus oleh Marco pada Deswita.Istrinya itu tidak di izinkan periksa dengan dokter laki-laki. Padahal ada dokter spog teman Regi yang ia rekomendasikan pada keduanya. Dengan tegas Marco menolak."Suamimu terlalu posesif Kak." Begitulah tanggapan Regi tadi saat berbicara ditelpon dengan kakaknya. "Tapi aku suka." Deswita justru senang di posesifin seperti itu oleh suaminya. "Astaga! Kalian berdua sama saja, sama-sama bucin akut." Regi menggeleng-gelengkan kepalanya, membayangkan pasangan yang masih terbilang baru itu. "Makanya, cepat menikah Reg, kurasa Kau lebih parah dari p
Pernikahan Kedua Kembali KeperusahaanBab 82"Aku tergila-gila padamu, Gracia!"Tony semakin mendekat pada Gres, entah apa maunya? Gres mulai waspada, ternyata tidak mudah berurusan dengan Tony Hilfiger si pria berambut sebahu. Wajahnya yang tampan hanya seolah kamuflase untuk mengelabui orang, yang sebenarnya dia adalah ketua gengster yang kejam. "Menjauh dariku, Tony! Atau aku akan teriak!" Gres memekik seraya menunjuk Tony yang sudah hampir dekat dengannya. Entah kenapa Gres jadi takut.Dirinya benar-benar sial, dan apa katanya tadi, dia tergila-gila pada Gracia?"Tenanglah, Beby! Aku tidak akan memakanmu!" Tony tersenyum manis seraya berhenti. "Mau teriak silahkan!" Tony tidak takut sedikitpun. "Baiklah, Kau yang menyuruhku kan? Tolong! Tolong!" teriak Gres akhirnya. Hingga semua penghuni cafe menatap kepadanya, Gres merasa senang, namun Tony malah tersenyum menatapnya. Beberapa dari pengunjung datang. "Ada apa Mbak?" tanya mereka. Ada, sekitar lima orang yang mendekat."I-i