Share

Dia Koma

Pernikahan Kedua

Dia Koma

Bab 103

Ini sudah hari kedua ayahnya dirawat dan Risti belum menemukan solusinya. Dia bersiap akan kekantor hari ini. "Ayah! Risti berangkay dulu ya! Nanti ada perawat yang nengokin ayah, Risti belum bisa cuti."

"Iya, tidak apa-apa, Nak. Pergilah!" balas ayahnya lirih.

"Rasya mana, Yah? Dia nggak sekolah?" Risti tidak menemukan adiknya itu.

"Sudah berangkat tadi pagi, katanya ada pr yang belum selesai," jawab ayah. Rasya memang berangkat sejak tiga puluh menit yang lalu dan hanya pamitan pada ayahnya saja.

"Yaudah, Risti berangkat ya, Yah! Assalamualaikum!" Risti meraih tangan lemah itu lalu menciumnya.

"Waalaaykumsalam! Hati-hati!"

"Iya, Yah!"

Risti keluar dari ruangan ayahnya.

"Risti!"

"Eh iya, Dok!" Rupanya dokter Parda yang menyapa.

"Bagaimana, Ris? Keadaan ayah semakin memburuk, sebaiknya jangan lama!"

Risti terdiam sesaat. "Iya, Dok. Secepatnya akan saya usahakan. Ini saya mau kekantor mengajukan pinjaman." Risti bicara apa adanya.

"Baiklah, semoga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status