Share

Rumah Kedua

Suasana berubah canggung, begitu pula dengan nafsu makan Nova yang semakin memudar.

Wanita itu, mengulurkan tangannya ke depan ketika Mark.menyuapkan satu sendok sup rumput laut lagi padanya.

"Sudah, Mark. Aku sudah kenyang sekali," katanya menolak halus bujukan Mark.

"Kamu yakin sudah kenyang? Kamu baru makan dua suap lho."

"Iya, semakin kandunganku bertambah usia, porsi makanku jadi lebih sedikit. Aku lebih memperhatikan nutrisi dari buah yang setiap pagi kumakan. Kamu tidak perlu khawatir, aku selalu memastikan gizi untuk bayiku."

Alasan Nova cukup masuk akal sehingga Mark tidak bisa menyanggah, ia pasrah. Meletakkan kembali sendoknya dan menyingkirkan alat makan lainnya ke sisi lain.

Tangan Nova tergeletak di atas meja, namun kini berpindah ke dalam genggaman Mark yang terasa hangat. Pria itu menatapnya dalam, seolah ini adalah kali terakhir ia bisa menatap Nova sepuasnya.

"Kamu kenapa, Mark? Apa ada yang salah dengan wajahku? Penampilanku?"

Wanita mana yang tidak salah tin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status