Share

Peperangan Gerilya

"Kau yakin dengan keputusanmu, pak? Sudah enam bulan aku sengaja menutupi masalah ini dari mereka."

Angga menangkap sorot kekhawatiran yang begitu besar di sorot mata sang asisten. Sudah semalaman Angga menimbang baik-buruknya atas keputusan yang ia ambil kali ini.

Kian hari, saham perusahaan yang sempat terancam bangkrut setahun lalu semakin turun. Angga tak mungkin melakukan pendanaan silang dengan perusahaannya yang lain hanya untuk mempertahankan satu perusahaan.

"Ya, aku akan mendatangi Jhony. Kau tidak perlu khawatir, aku akan memberikan alasan paling logis padanya. Kupastikan namamu tak terseret sedikitpun," janji Angga.

Tepat ketika ia menyelesaikan kalimatnya, sesosok wanita datang. Rachel menghampiri dua pria yang diselimuti oleh perasaan tegang itu dengan senyum manis yang tak pernah lepas dari wajahnya.

Di gendongan Rachel, ada Celva yang menjulurkan tangannya ke depan. Antusias melihat kehadiran sosok ayah yang selalu ia rindukan.

"Papap!" panggilnya untuk Angga. Boc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status