Share

Hilang Percaya Diri

Dua jam lagi Nova akan menghadapi situasi antara hidup dan matinya. Bukan, bukan tentang melahirkan sosok malaikat kecilnya, melainkan Nova harus terlibat dengan orang-orang yang cepat atau lambat akan terlibat dengan masa depannya.

Ya, masa depan yang dibangun oleh Mark.

"Kau sudah siap sayang?"

Nova mengalihkan pandangannya ke arah cermin di depannya. Kepala Mark menyembul dari arah luar kamar hotel yang disewa oleh pria itu sebagai tempat persinggahan mereka.

Nova mengangguk, dua sejoli itu saling bertukar pandang lewat pantulan diri mereka di cermin.

Gaun putih polos selutut dengan pernak-pernik di bagian dada membalut tubuh Nova dengan elegan. Perut buncitnya tak menghalangi efek cantik yang terpancar dari dalam diri wanita itu.

Polesan riasan natural khas wanita Korea semakin menambah keanggunan. Nova memoles bibirnya dengan lipstik merah muda untuk sentuhan terakhir.

"Ya, aku sudah siap," jawab Nova disusul seulas senyum yang membuat hati Mark meleleh.

Mark melangkah se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status