Alasan mengapa Suzy bisa begitu yakin juga karena Andre dan Jacques. Ketika mengantar wanita itu untuk dijadikan hewan percobaan, mereka mengatakan bahwa wanita itu mengkhianati Stanson yang telah membesarkannya. Apalagi, kesan yang diberikannya sangat unik. Ketika melihatnya, Suzy langsung merasa bahwa ini adalah tipe wanita yang disukai Lance.Suzy meneruskan, "Dia meninggalkan Pelelangan Baren bersama kami. Dalam perjalanan pulang, aku dan Robert turun ke Negara Filic. Cole yang membawa mereka pulang. Seharusnya, mereka sudah di rumah sakit sekarang. Pak Gilbert akan melanjutkan pengobatan untuk mereka."Lance mengernyit dengan cemas sambil bertanya, "Mereka masih harus menjalani pengobatan?""Obat yang kukembangkan memerlukan 1 minggu untuk melenyapkan darah salamander dalam tubuh mereka. Kamu tenang saja, nyawanya tidak terancam. Hanya saja, penampilannya terpengaruh dan mungkin berbeda dari yang kamu lihat sebelumnya," balas Suzy."Yang penting dia selamat," ucap Lance tanpa berp
Tidak lama kemudian, Raja Roger akhirnya keluar. Dia telah berganti pakaian yang bersih dan rapi, juga memakai mahkotanya. Kini, dia kembali terlihat seperti seorang raja yang berwibawa. Hanya saja, penderitaan selama beberapa hari ini membuatnya menjadi lebih kurus sedikit.Akan tetapi, suasana hati Raja Roger cukup baik karena momok terbesar seperti Stanson sudah mati sekarang. Jadi, dia terlihat menyunggingkan senyuman.Setelah duduk di singgasananya, Raja Roger melirik ke sekeliling sambil berkata, "Semuanya, Stanson sudah mati. Aku rasa, sekarang saatnya untuk mengatasi masalah Pelelangan Baren. Aku memutuskan untuk meminta bantuan pasukan aliansi agar bisa melenyapkan mereka. Bagaimana pendapat kalian?"Ini adalah keputusan yang dibuat Raja Roger saat mengganti pakaian tadi. Dia merasa sekarang adalah waktu yang paling tepat. Namun, tidak ada yang bersuara setelah mendengar ucapannya ini. Mereka semua terlihat sangat tenang?"Hm?" Raja Roger kebingungan. Dia tanpa sadar menatap D
Bersama dengan pasukan yang diutus Raja Roger, Lance dan Oradin pun mendobrak gerbang yang dulunya sangat kokoh. Kemudian, mereka menangkap semua bawahan Stanson yang tersisa.Pada akhirnya, mereka datang ke ruang kerja Stanson dan menemukan pintu masuk ke ruang rahasia. Sesudah masuk, Lance dan lainnya benar-benar dikejutkan oleh para mutan ganas yang dikurung oleh Stanson.Ketika melihat penampilan mereka yang begitu menakutkan, Oradin dan pengawal lainnya serempak mengangkat pistol karena ingin membunuh para makhluk aneh itu.Namun, Lance menghentikan dan berkata dengan lantang, "Mereka hanya rakyat biasa yang dicelakai Stanson. Kita akan membawa mereka keluar, adikku punya cara untuk mengobati mereka!"Oradin dan para pengawal pun saling bertatapan. Terlihat ekspresi mereka yang ragu-ragu. Para mutan ini terlihat sangat berbahaya, mereka takut akan terjadi kekacauan kalau dibawa keluar. Sebaliknya, langsung membunuh mereka barulah cara termudah.Lance memahami isi pikiran mereka. W
"Aku akan pergi melihatnya," ucap Suzy yang merasa penasaran. Dia ingin memastikan perbedaan apa saja yang ada di antara para mutan yang dikurung di kediaman Keluarga Stane dengan yang ada di Pelelangan Baren.Raja Roger juga penasaran dengan para mutan itu sehingga hanya menanggapi, "Aku akan melihatnya dulu."Kemudian, Raja Roger mengikuti Suzy, begitu juga dengan orang lainnya. Di alun-alun istana, terlihat 20 hingga 30 mutan ganas yang diikat dengan rantai besi tebal. Mereka berteriak, seakan-akan ingin melepaskan diri dari kekangan.Pengawal dan pasukan aliansi yang berjaga di samping pun mengangkat pistol dengan waswas untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.Dari kejauhan, Raja Roger sudah melihat para mutan yang diikat menjadi satu. Meskipun jauh, dia bisa merasakan aura mereka yang begitu mengerikan.Raja Roger, para petinggi Negara Filic, bahkan Daniel, Henry, dan lainnya, tanpa sadar memperlambat langkah kaki mereka. Hanya Suzy dan Robert yang tetap berjalan deng
Daniel berterima kasih atas niat baik Raja Roger, lalu menolak, "Tidak perlu repot-repot, mereka masih harus menangani para bawahan Stanson. Kami bisa kembali sendiri."Selesai mengatakan itu, Daniel menyuruh Oradin untuk mengikuti mereka membawa mutan-mutan itu kembali ke kedutaan.Raja Roger menghela napas saat melihat sekelompok orang yang pergi itu. Dia tidak mungkin berani membiarkan makhluk-makhluk mengerikan itu tinggal di istananya.Kemudian, Raja Roger memasang ekspresi dingin dan bertanya kepada pengawal di depan, "Apa kalian sudah menemukan Percy, Colin, dan Eileen?""Kami sudah mengerahkan banyak orang untuk menyelidiki dan sudah memblokir pusat transportasi. Yang Mulia tenang saja, mereka tidak akan bisa kabur," jelas pengawal itu.Raja Roger tersenyum puas sambil membalas, "Baiklah."Ketika berbalik dan hendak berjalan kembali, Raja Roger tiba-tiba melihat sebuah sosok. Dia berseru dengan tatapan suram, "Benson!"Benson merasa agak gugup, tetapi tetap memaksakan diri untu
"Baiklah," ucap Henry yang juga tidak menghalangi Chuck. Tidak lama setelah Chuck pergi, Lance tiba-tiba menghampiri."Paman Henry, tolong jaga ayah dan adikku," ujar Lance."Kamu mau ke mana?" tanya Henry dengan penasaran saat mendengarnya."Aku akan kembali ke negaraku, aku sudah memberi tahu ayahku dan lainnya," timpal Lance.Melihat tatapan Lance yang tegas, Henry baru teringat pada sesuatu. Dia mengangguk mengerti dan berkata, "Oke, cepat pergilah. Di sini ada aku, kamu tenang saja.""Terima kasih banyak." Lance adalah orang yang lugas. Setelah berpamitan dengan Henry, dia segera berbalik dan pergi. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu Aluna.Di dalam kamar, Suzy dan Robert berbaring di atas ranjang. Setelah melewati begitu banyak rintangan, mereka akhirnya merasa sangat rileks sekarang.Suzy memandang cahaya lampu di langit-langit sembari tersenyum dan berkata, "Kita menang.""Benar. Untungnya, kita bisa selamat." Selesai mengatakan ini, tatapan Robert menjadi suram, lalu dia terd
Meskipun berkata demikian, Suzy tak kuasa menggigil saat ditiup angin dingin. Melihat ini, Robert merentangkan lengannya untuk mendekapkan Suzy ke pelukan. Dia memeluk Suzy dengan erat dan berkata, "Tidurlah lebih awal, kamu pasti kelelahan beberapa hari ini."Robert mengecup kening Suzy dengan lembut, lalu mengulurkan tangannya untuk mematikan lampu. Malam berlalu dengan tenang, Suzy tertidur lelap di pelukan Robert.Keesokan harinya, Suzy merasa sekujur tubuhnya dipenuhi energi. Dia masih berbaring di pelukan Robert dan merasa enggan untuk bangkit. Keduanya berpelukan dengan sangat erat.Beberapa hari ini, mereka terus dihadapkan dengan situasi menegangkan sampai lupa kapan terakhir kalinya mereka bermesraan begini.Tempat tidur terasa sangat hangat di pagi hari. Keduanya masih tidak ingin bangun. Tangan keduanya meraba-raba selimut dan saling berpelukan dengan makin erat. Tidak lama kemudian, terdengar suara Robert yang dipenuhi gairah.Suzy menatap Robert dengan terkejut, tetapi Ro
Henry mengangguk karena juga merasa sangat lega. Dia berkata, "Benar, kita akhirnya bisa tenang sekarang. Kita tidak perlu takut ada yang membuat keributan lagi."Seusai mengatakan itu, Henry mengalihkan topik pembicaraan, "Omong-omong, para mutan itu terus meronta-ronta. Lihatlah ....""Paman Henry, aku memang ingin membicarakan masalah ini denganmu. Obat yang kupunya terbatas. Aku ingin meminta bantuanmu mencarikan beberapa bahan untuk membuat obat ini. Seharusnya, aku memberitahumu kemarin. Tapi, aku terlalu lelah sampai melupakan hal ini," jelas Suzy.Henry pun memahaminya sehingga menimpali, "Kamu berikan saja daftar obatnya kepadaku. Aku akan menyuruh orang mempersiapkan berapa pun yang kamu butuh.""Baiklah," sahut Suzy. Selesai membahas masalah obat, Suzy meminta bantuan lain lagi dari Henry.Sejam kemudian, Suzy dan Robert menaiki mobil yang diatur kedutaan dan pergi ke pangkalan kompetisi medis.Suzy teringat saat pertama kali dia datang kemari. Waktu itu, dia berambisi untuk