Ketika melihat ke sekeliling, Daniel tersentak melihat sepasang mata yang bersembunyi di dekat reruntuhan dinding. 'Aduh, kenapa Lance masih di sini?'Jangan sampai Lance tertangkap ...."Kalian berani membantah perintah Raja?" tanya Benson melihat para pengawal yang tidak bergeming.Di saat bersamaan, sebuah sosok muncul di tengah keramaian. "Tentu saja mereka mendengarkan perintah pemimpinnya, tapi bukan Raja yang ini, melainkan Ratu Elizabeth.""Ratu Elizabeth?" Semua orang kaget mendengarnya.Raja terkejut melihat wanita paruh baya beruban yang berdiri di hadapannya. Seketika, pupil Roger langsung menyusut. "Kamu adalah Eileen, pelayan Ratu Elizabeth? Kamu masih hidup?""Benar, aku masih hidup." Eileen mengangguk sambil tersenyum. Wajahnya yang berkerut tak menutupi kebahagiaan di wajahnya. "Roger, kamu tidak menyangka, 'kan? Dulu kakekmu menggunakan cara yang keji untuk merebut kekuasaan dari tangan Ratu Elizabeth. Demi menutupi semua kejahatannya, kakekmu tega membunuh Ratu.""Ha
"Colin, aku mohon, jangan ...." Crestor memohon saat diseret oleh Colin.Sesampainya di sebuah pohon besar, Colin mendorong Crestor dengan kasar. Kemudian Colin melepaskan ikat pinggangnya sambil berkata, "Kalau kamu tidak mau mematuhiku, aku tidak akan melindungimu setelah pesta ini selesai."Sesaat mendengarnya, Crestor langsung terdiam.Melihat Colin dan Crestor yang tak jauh dari sana, Lance berkata kepada Dai, "Kamu kiri, aku kanan."Dai mengangguk, lalu mereka pun bergerak secara bersama-sama. Mereka tidak menghiraukan Crestor, target mereka adalah Colin.Selagi Colin lengah, Lance memukul dan menahannya. Kemudian Lance mengambil pistol ada ada di saku Colin sambil melirik Crestor dengan santai."Ka-kamu ...." Crestor bergetar ketakutan, dia menelan air ludah saat melihat pistol yang dipegang Lance.Lance memberikan tatapan peringatan kepada Crestor, lalu berkata kepada Colin, "Kalau mau hidup, ikut aku!""Lance, kalau kamu berani menyentuhku, tamatlah riwayatmu!"Tanpa banyak bi
Di dalam kedutaan.Begitu menerima pesan dari Lance, Henry langsung memanggil Chuck. Mereka sedang berdiskusi di ruang rapat."Kalau Stanson tidak menyiapkan semuanya dengan baik, mana mungkin dia bertindak selancang ini. Dia pasti panik karena Raja Roger mendukung petisi yang diajukan untuk menghancurkan Pelelangan Baren. Dia bahkan sampai menggunakan Ratu Elizabeth sebagai tameng. Apakah dia ingin memberontak kepada Raja?"Chuck memadamkan rokok yang ada di tangannya. "Ambisi Pelelangan Baren terlalu besar, tidak ada yang mereka takuti. Bukankah dulu Willis juga membuat onar? Sayangnya gagal.""Stanson juga tidak akan berhasil." Henry mengernyit dengan serius. "Aku telah memberi tahu Raja Nolan. Raja akan segera mengirimkan bantuan untuk menghalangi rencana jahat Stanson."Hanya saja ini adalah Negara Filic. Ditambah, Raja Roger juga berada di tangan Stanson. Stanson adalah orang yang licik dan hebat, takutnya dia telah berhasil menyuap para pengawal Raja.Henry mengerutkan alis, Chu
"Baik, Adipati." Eileen memanggil beberapa pengawal untuk menggeser tempat tidur ini.Roger dan yang lainnya memperhatikan apa yang ingin dilakukan Aileen. Begitu tempat tidur digeser, beberapa orang maju untuk melihat apa yang terjadi.Saat tempat tidur yang besar itu disingkirkan, mayat yang telah disembunyikan selama bertahun-tahun di bawah ranjang pun akhirnya terungkap.Hanya saja, karena usia yang sudah tua, mayat itu telah berubah menjadi tulang belulang.Meskipun begitu, pakaian yang dikenakannya sangat mencolok dan mewah layaknya seorang ratu.Seperti yang dikatakan Aileen, di bagian dada terlihat sebuah belati yang menancap."Demi menyimpan bukti, aku terpaksa menyembunyikan jasad Ratu. Aku tidak berani menyentuh semua yang ada di tubuh Ratu dengan harapan suatu saat ada yang menemukannya."Eileen berjalan ke samping mayat tersebut, lalu menarik belati yang menancap di dadanya.Eileen menunjukkan belati yang telah berkarat itu kepada orang-orang. "Roger, kamu tidak asing kan
Rasanya Benson tak sanggup melanjutkan kata-katanya.Roger berusaha menenangkan diri, lalu menatap Stanson dengan penuh kebencian dan bertanya, "Stanson, apa maumu?"Stanson melihat ke sekeliling, dia tidak langsung menjawab pertanyaan Roger. Setelah tersenyum beberapa saat, dia baru berkata, "Aku terserah kepada yang lainnya saja."Roger memelototi Stanson. Dia tahu bahwa sebagian besar orang yang ada di sini telah disogok oleh Stanson.Roger agak menyesali keputusannya, harusnya dia tidak perlu menghadiri pernikahan ini. Siapa sangka, ternyata para pengawal ini pun telah disuap.Roger ingin memastikan apakah ada orang yang berpihak kepadanya. Ketika melihat ke sekeliling, dia melihat tatapan permusuhan yang tertuju kepadanya.Hati Roger terasa dingin. Ketika hendak menarik kembali tatapannya, Roger dan Daniel saling berpandangan. Daniel bukan penduduk Negara Filic, Roger tidak dapat mengharapkannya di saat seperti ini.Di saat bersamaan, Marloc berkata, "Bukankah katanya Ratu Elizab
Daniel menatap Stanson dengan rasa penasaran.Begitu mendengar pertanyaan Daniel, semua orang baru menyadari hal ini dan melihat ke sekeliling."Di mana anaknya Ratu?" Seseorang bertanya kepada Eileen.Eileen refleks menatap Adipati Stanson. Setelah diberikan aba-aba, Eileen pun menjawab, "Sekarang anaknya Ratu berada di tempat yang aman. Aku tidak membawanya karena takut disakiti Roger.""Berarti orangnya tidak ada di sini? Sepertinya kalian terlalu terburu-buru ingin menurunkan Roger dari takhta." Daniel menatap wajah tua Stanson, lalu bertanya secara frontal, "Adipati Stanson, kamu memperjuangkan posisi ini demi Ratu Elizabeth atau dirimu sendiri?"Sesaat mendengar pertanyaan Daniel, semua orang langsung terdiam dan ekspresi mereka sontak berubah.Melihat perubahan ekspresi yang drastis, Daniel telah memiliki jawabannya ....Tampaknya tidak semua orang di sini memercayai ucapan Stanson. Mereka datang karena Stanson sudah lebih dulu memberi tahu mereka mengenai kematian Ratu Elizabet
Sesaat selesai bicara, Percy langsung merintih kesakitan.Daniel mengepalkan tangan dan meninju perut Percy tanpa ampun. "Siapa bajingan? Ayahnya masih berada di sini.""Daniel!" Percy menegakkan tubuh sambil menggertakkan gigi.Ketika Percy hendak mengeluarkan pistol yang ada di punggung, Daniel berkata dengan tenang, "Coba saja tembak kalau ingin generasimu terputus. Aku sudah tua, aku tidak keberatan menukar nyawaku dengan nyawa anak muda."Daniel sangat menyebalkan! Dengan kemarahan yang masih menyulut, Percy terpaksa menyimpan kembali pistolnya.Kemudian dia menarik napas panjang dan berusaha menenangkan diri, lalu memerintahkan pengawalnya, "Kalian, bawa Daniel dan ikut aku."Kedua pengawal tampak ragu-ragu. Daniel adalah seorang jenderal yang terkemuka, siapa yang berani sembarangan menyentuhnya?Namun Daniel tidak membangkang, Lance telah mencari cara untuk menyelamatkannya. Hanya saja Daniel agak terkejut mengetahui Lance yang sanggup menangkap Colin.Percy membawa Daniel untu
"Cepat jalan!" Percy menarik Daniel dengan tidak sabar.Roger menatap Daniel yang beranjak pergi. Kalimat Daniel tadi bagaikan cahaya yang menyemangati Roger. Roger berusaha menenangkan diri, lagi pula tidak semua orang di sini memercayai Stanson."Semuanya, aku berjanji akan membawa anak mendiang Ratu untuk menemui kalian. Tapi aku memerlukan 2 hari untuk membawanya ke sini. Jadi, selama 2 hari ini tolong temani Raja Roger di sini."Sesaat selesai bicara, Stanson langsung pergi tanpa memedulikan masa yang marah. Stanson hanya meninggalkan beberapa orang pengawal untuk berjaga di depan pintu. Tak ada seorang pun yang boleh keluar dari tempat ini."Yang Mulia Raja." Benson telah menenangkan diri, dia tetap adalah tangan kanan Roger yang setia.Ketika melihat ke seluruh ruangan, Benson baru menyadari hanya sebagian orang yang disekap bersama di sini. Sebagian pengikut setia Stanson pergi bersamanya, sedangkan orang-orang yang ditinggalkan di sini adalah mereka yang belum sepenuhnya meme