"Baik, Adipati." Eileen memanggil beberapa pengawal untuk menggeser tempat tidur ini.Roger dan yang lainnya memperhatikan apa yang ingin dilakukan Aileen. Begitu tempat tidur digeser, beberapa orang maju untuk melihat apa yang terjadi.Saat tempat tidur yang besar itu disingkirkan, mayat yang telah disembunyikan selama bertahun-tahun di bawah ranjang pun akhirnya terungkap.Hanya saja, karena usia yang sudah tua, mayat itu telah berubah menjadi tulang belulang.Meskipun begitu, pakaian yang dikenakannya sangat mencolok dan mewah layaknya seorang ratu.Seperti yang dikatakan Aileen, di bagian dada terlihat sebuah belati yang menancap."Demi menyimpan bukti, aku terpaksa menyembunyikan jasad Ratu. Aku tidak berani menyentuh semua yang ada di tubuh Ratu dengan harapan suatu saat ada yang menemukannya."Eileen berjalan ke samping mayat tersebut, lalu menarik belati yang menancap di dadanya.Eileen menunjukkan belati yang telah berkarat itu kepada orang-orang. "Roger, kamu tidak asing kan
Rasanya Benson tak sanggup melanjutkan kata-katanya.Roger berusaha menenangkan diri, lalu menatap Stanson dengan penuh kebencian dan bertanya, "Stanson, apa maumu?"Stanson melihat ke sekeliling, dia tidak langsung menjawab pertanyaan Roger. Setelah tersenyum beberapa saat, dia baru berkata, "Aku terserah kepada yang lainnya saja."Roger memelototi Stanson. Dia tahu bahwa sebagian besar orang yang ada di sini telah disogok oleh Stanson.Roger agak menyesali keputusannya, harusnya dia tidak perlu menghadiri pernikahan ini. Siapa sangka, ternyata para pengawal ini pun telah disuap.Roger ingin memastikan apakah ada orang yang berpihak kepadanya. Ketika melihat ke sekeliling, dia melihat tatapan permusuhan yang tertuju kepadanya.Hati Roger terasa dingin. Ketika hendak menarik kembali tatapannya, Roger dan Daniel saling berpandangan. Daniel bukan penduduk Negara Filic, Roger tidak dapat mengharapkannya di saat seperti ini.Di saat bersamaan, Marloc berkata, "Bukankah katanya Ratu Elizab
Daniel menatap Stanson dengan rasa penasaran.Begitu mendengar pertanyaan Daniel, semua orang baru menyadari hal ini dan melihat ke sekeliling."Di mana anaknya Ratu?" Seseorang bertanya kepada Eileen.Eileen refleks menatap Adipati Stanson. Setelah diberikan aba-aba, Eileen pun menjawab, "Sekarang anaknya Ratu berada di tempat yang aman. Aku tidak membawanya karena takut disakiti Roger.""Berarti orangnya tidak ada di sini? Sepertinya kalian terlalu terburu-buru ingin menurunkan Roger dari takhta." Daniel menatap wajah tua Stanson, lalu bertanya secara frontal, "Adipati Stanson, kamu memperjuangkan posisi ini demi Ratu Elizabeth atau dirimu sendiri?"Sesaat mendengar pertanyaan Daniel, semua orang langsung terdiam dan ekspresi mereka sontak berubah.Melihat perubahan ekspresi yang drastis, Daniel telah memiliki jawabannya ....Tampaknya tidak semua orang di sini memercayai ucapan Stanson. Mereka datang karena Stanson sudah lebih dulu memberi tahu mereka mengenai kematian Ratu Elizabet
Sesaat selesai bicara, Percy langsung merintih kesakitan.Daniel mengepalkan tangan dan meninju perut Percy tanpa ampun. "Siapa bajingan? Ayahnya masih berada di sini.""Daniel!" Percy menegakkan tubuh sambil menggertakkan gigi.Ketika Percy hendak mengeluarkan pistol yang ada di punggung, Daniel berkata dengan tenang, "Coba saja tembak kalau ingin generasimu terputus. Aku sudah tua, aku tidak keberatan menukar nyawaku dengan nyawa anak muda."Daniel sangat menyebalkan! Dengan kemarahan yang masih menyulut, Percy terpaksa menyimpan kembali pistolnya.Kemudian dia menarik napas panjang dan berusaha menenangkan diri, lalu memerintahkan pengawalnya, "Kalian, bawa Daniel dan ikut aku."Kedua pengawal tampak ragu-ragu. Daniel adalah seorang jenderal yang terkemuka, siapa yang berani sembarangan menyentuhnya?Namun Daniel tidak membangkang, Lance telah mencari cara untuk menyelamatkannya. Hanya saja Daniel agak terkejut mengetahui Lance yang sanggup menangkap Colin.Percy membawa Daniel untu
"Cepat jalan!" Percy menarik Daniel dengan tidak sabar.Roger menatap Daniel yang beranjak pergi. Kalimat Daniel tadi bagaikan cahaya yang menyemangati Roger. Roger berusaha menenangkan diri, lagi pula tidak semua orang di sini memercayai Stanson."Semuanya, aku berjanji akan membawa anak mendiang Ratu untuk menemui kalian. Tapi aku memerlukan 2 hari untuk membawanya ke sini. Jadi, selama 2 hari ini tolong temani Raja Roger di sini."Sesaat selesai bicara, Stanson langsung pergi tanpa memedulikan masa yang marah. Stanson hanya meninggalkan beberapa orang pengawal untuk berjaga di depan pintu. Tak ada seorang pun yang boleh keluar dari tempat ini."Yang Mulia Raja." Benson telah menenangkan diri, dia tetap adalah tangan kanan Roger yang setia.Ketika melihat ke seluruh ruangan, Benson baru menyadari hanya sebagian orang yang disekap bersama di sini. Sebagian pengikut setia Stanson pergi bersamanya, sedangkan orang-orang yang ditinggalkan di sini adalah mereka yang belum sepenuhnya meme
Di Pelelangan Baren.Suzy baru saja selesai memberikan perawatan akupunktur kepada Elizabeth. Ketika membereskan badan dan hendak pergi, seorang pengawal masuk dengan tergesa-gesa.Pengawal tersebut bahkan tidak sempat mengetuk pintu.Setelah Suzy keluar, pengawal tersebut langsung menutup pintu. Suzy tidak langsung pergi, dia menghentikan langkahnya dan memasang telinga untuk mendengar pembicaraan di dalam kamar."Nyonya, Raja Roger telah berhasil dikendalikan. Tuan Besar menyuruhmu kembali.""Aku tidak mau," jawab Elizabeth dengan ketus."Kalau Anda menolak, Tuan Besar ...."Setelah dibujuk dan diancam, akhirnya Elizabeth menyerah dan menyetujuinya.Sesaat mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke pintu, Suzy langsung pergi dan kembali ke laboratorium.Suzy agak terkejut saat memikirkan ucapan pengawal tadi. Raja Roger .... Apakah terjadi sesuatu kepada Negara Filic?Kenapa Stanson buru-buru menyuruh Elizabeth pulang? Oh iya, Elizabeth adalah anggota kerajaan ....Suzy tersentak,
"Andre, kamu serius?" Suzy mengalihkan tatapannya kepada Andre."Apakah aku kelihatan bercanda?" Andre menjawab dengan dingin, lalu membuka rekaman video yang lain. "Ini rekaman yang aku dapatkan di arena gladiator. Sepertinya kamu sangat mencemaskan pria ini?"Suzy mengerutkan alis sambil menjawab dengan tenang, "Dia adalah orang negara Sanggola, sama seperti aku. Aku tidak mengenal dia.""Kamu kira aku sama seperti Elizabeth yang bisa dibohongi dengan mudah?" Andre menekankan ucapannya dan menatap Suzy dengan tajam. "Kamu pilih sendiri, mau mengaku atau jangan sampai aku menangkap pria itu dan memaksanya bicara. Jika itu terjadi, kamu juga bakal ikut menderita."Suzy tersenyum kecil, dia sama sekali tidak merasa terancam. "Terserah kamu saja. Aku tidak mengenal dia."Melihat Suzy yang keras kepala, Andre pun mengancamnya, "Sebentar lagi Elizabeth akan meninggalkan pulau. Setelah dia pergi, aku ingin lihat siapa yang dapat melindungimu."Setelah selesai bicara, Andre mendengus dingin
Suzy berpura-pura tidak melihat reaksi Lukito, dia lanjut berkata, "Andre, Jacques, Elizabeth, kamu mendengarkan mereka semua. Oleh sebab itu mereka merasa bisa memerintahmu seenaknya."Lukito terdiam, ucapan Suzy bagaikan gunting yang memotong belenggu di hatinya.Lukito sudah lama bekerja di pulau ini, bahkan dia datang bersama Jacques dan yang lainnya. Namun pada akhirnya Bos Besar menyuruh Jacques untuk mengurus arena gladiator, Andre mengurus pelelangan, sedangkan Lukito hanya menjadi kepala pengawal.Meskipun Lukito memerintah ratusan orang, semua atasan memerintahnya sesuka hati. Lukito tak berdaya, dia harus mendengarkan perintah mereka semua."Pikirkan baik-baik, di antara ketiga orang itu, siapa yang bisa memberikanmu keuntungan paling besar?"Kalau berbicara kekuatan, tidak ada yang bisa menandingi Jacques. Dia memimpin puluhan mutan yang kuat.Kalau berbicara kekayaan, tentu Andre adalah yang paling kaya. Bagaimanapun dia mengelola pelelangan.Namun kedua orang itu selalu m