Awalnya hanya Suzy, Robert, dan Gilbert yang akan kembali ke ibu kota. Namun setelah dirundingkan kembali, akhirnya Wallace dan Lance juga ikut kembali ke ibu kota, sedangkan Joris tinggal untuk menemani Lorraine.Perlahan-lahan helikopter terbang dan melaju pergi ....Leon menarik kembali tatapannya, lalu merangkul Joris dan bertanya dengan penasaran, "Beri tahu aku, ada apa?"Bibir Joris tampak bergerak, tetapi setelah mempertimbangkan ulang, dia pun mengurungkan niatnya. "Sudahlah, nanti kamu malah ketakutan.""Ah, kamu! Membuatku penasaran saja ...." Leon terlihat kesal.Vermont melirik Leon dan memotong ucapannya, "Sudah, tunggu kabar dari Robert saja."Secara spontan, Janet melirik ke arah Tori yang tampak serius. Diam-diam, Janet pun mulai menebak-nebak di dalam hatinya ...."Paman, bagaimana dengan kita?" Cole bertanya kepada Canelius.Canelius melihat orang-orang yang berada di lokasi, lalu menjawab, "Ayo, pergi!"Cole tercengang melihat Canelius yang membalikkan badan dan per
Ketika Suzy dan Gilbert memeriksa kondisi Charles, Nolan memperhatikan dari samping. Selain Nolan, Airin juga memperhatikan Suzy dan Gilbert dengan gugup.Airin mengawasi setiap pergerakan Suzy dan Gilbert, seolah takut kalau mereka berdua akan melakukan sesuatu yang membahayakan Charles.Namun Suzy tidak memiliki waktu untuk memedulikan pemikiran Airin. Sekarang, Suzy dan Gilbert hanya ingin fokus untuk memeriksa Charles.Berdasarkan kemampuan Gilbert dan Suzy, mereka hanya memerlukan beberapa detik untuk memeriksa kondisi Charles. Hanya saja, mereka bingung bagaimana kondisi Charles bisa menjadi seperti ini dalam waktu singkat?"Guru, bagaimana menurutmu?" Suzy bertanya kepada Gilbert setelah memeriksa kondisi Charles.Gilbert menghela napas panjang. "Parah ...."Meskipun masih bernapas, semua organ vital di tubuh Charles sudah tidak berfungsi. Kondisi Charles terlalu parah, Gilbert tidak bisa menyelamatkan Charles dengan mengandalkan kemampuan medis yang dimiliki.Suzy mengangguk, d
Setelah menyerahkan mahkotanya kepada Nolan, Charles mengusap rambutnya sendiri dan berkata, "Sudah. Raja, silakan duduk di singgasana dan terimalah penghormatan dari rakyatmu."Billy bergegas memapah Nolan untuk bangkit berdiri. Dengan gemetaran, Nolan berjalan ke kursi emas yang berada di hadapannya.Setelah menempati singgasana, Nolan menatap Charles yang duduk tidak jauh dari sana."Hormat kepada Raja!" Sesaat suara Charles bergema, semua orang bertepuk tangan dan menunduk untuk memberikan penghormatan.Tak hanya para pejabat dan menteri, bahkan Charles pun membungkukkan badan dan memberikan penghormatan kepada Nolan.Kedua pupil Nolan menyusut, dia tidak pernah menyangka seorang ayah yang tegas dan ditakutinya akan menunduk dan memberikannya perhormatan. Saat ini Nolan benar-benar merasa sangat sedih.Di akhir upacara pelantikan, Nolan harus menghadapi para menteri, pejabat negara, dan media yang ingin mewawancarainya. Nolan hanya bisa menyaksikan Charles yang dipapah pergi oleh b
"Aku sudah membersihkan semua darah salamander di dalam tubuh mendiang ayahmu. Kamu boleh melihatnya." Tatapan Suzy terlihat sayu.Begitu mendengar jawaban Suzy, Nolan langsung berlari ke dalam kamar. Namun Gilbert, Daniel, dan yang lainnya tidak mengikuti Nolan masuk ke dalam kamar. Mereka sudah bisa menebak apa yang terjadi.Alhasil .... Selang beberapa detik, terdengar suara Nolan yang berteriak histeris, "Ayah ...."Charles sudah pergi ....Gilbert menundukkan kepala, sedangkan Daniel mengerutkan alis seperti sedang memikirkan sesuatu. Mengingat darah salamander yang begitu mengerikan, dia langsung menatap Suzy dan bertanya, "Kamu tidak apa-apa?"Suzy juga merasa terpukul atas kematian Charles, tetapi dia tetap berusaha tenang. "Ayah, jangan cemas. Batu suci telah memilihku, darah salamander sudah menyatu dengan tubuhku. Aku tidak apa-apa."Oleh karena alasan tersebut, hanya Suzy yang dapat menyedot semua darah salamander yang memberontak di dalam tubuh Charles. Tentu saja, Robert
Nolan mengambil surat tersebut dan langsung membacanya di tempat.[ Nolan, Ayah senang melihatmu tumbuh dewasa. Akhirnya Ayah bisa memberikan posisi ini kepadamu, tapi bukan berarti aku menilaimu sebagai pewaris yang memenuhi standar. Bukan aku yang berhak menilaimu, tapi rakyat. Aku hanya berharap kamu jangan melakukan kesalahan yang sama seperti aku. ][ Walaupun terlihat bijaksana, sebenarnya aku pun banyak melakukan kesalahan. Aku haus akan kekuasaan dan memercayai orang yang salah hingga melukai orang lain. Tak hanya itu, demi membina penerus yang layak, aku membiarkanmu dan Samantha bersaing. Aku bukanlah ayah yang baik, juga bukan seorang suami yang baik. Aku selalu menolak untuk membahas ibumu karena ada rahasia yang tak bisa aku ungkapkan. Tapi ... akhirnya hari ini aku bisa menceritakannya kepadamu. ][ Terserah apakah kamu akan merahasiakannya, semua itu tak lagi penting. Sekarang aku akan pergi menemani ibumu, kami akan bersama selamanya. Nolan, kamu jangan sedih. Seorang r
Melihat reaksi orang-orang, Suzy pun tidak berbicara lebih jauh.Memindahkan jasad mendiang Ratu harus dilakukan secara diam-diam. Jangan sampai ada yang mencurigainya, apalagi ketahuan ....Jika kerajaan langsung turun tangan, rakyat pasti curiga. Namun Daniel juga tidak leluasa untuk membantu. Akhirnya Robert berinisiatif menawarkan bantuan. "Biar orang-orangku yang mengurusnya. Aku akan menghubungi Hannes."Ketika Robert mengeluarkan ponsel, tiba-tiba Nolan mencegatnya. "Sebentar!"Nolan menggelengkan kepala dan berkata, "Kamu dan Suzy baru menikah. Saat ini Keluarga Calvin masih menjadi sorotan, sebaiknya jangan melibatkan keluargamu. Aku tahu siapa yang bisa melakukannya.""Siapa?" tanya Robert.Setelah menumpahkan semua emosinya, Nolan sudah bisa berpikir dengan jernih. Dia pun menjawab dengan tenang, "Tori baru membangun kembali Tim Naga Putih, Tim Monet yang dibawahi Vermont juga baru selesai dirombak. Aku rasa kita bisa memberikan mereka kesempatan untuk bekerja sama."Sesaat
Samantha tersentak, hari yang istimewa?Antonio tersenyum penuh makna dan berkata, "Adikmu menjadi penerus, sedangkan ayahmu meninggal dunia. Kamu pasti sedih, ‘kan?"Antonio berbicara sambil memberikan segelas arak kepada Samantha. "Ayo minum ini. Lupakan semua kesedihanmu, kita bersenang-senang saja."Raut wajah Samantha langsung berubah. Dia mengerutkan alis dan mengempaskan tangan Antonio hingga arak yang dipegang tumpah."Ah!" Antonio marah melihat arak yang tumpah. "Samantha, apa maksudmu? Aku berbaik hati menghiburmu, tapi kamu malah ...."Samantha merasa agak frustasi, dia ingin segera menandatangani kontrak ini dan pergi. Ketika Samantha hendak mengambil kontrak tersebut, Antonio malah menahan pergelangan tangannya.Perlahan-lahan, telapak tangan Antonio yang besar dan berbulu lebat menelusuri punggung Samantha, sedangkan matanya memancarkan sorotan penuh hasrat. "Sekarang kamu yang memohon kepadaku untuk bekerja sama. Jaga sikapmu, jangan berlagak angkuh! Kalau tidak, jangan
"Kamu senang melihat aku yang dipermalukan seperti tadi? Kamu pasti puas, kan?" Samantha memelototi James, kedua matanya tampak memerah.Setelah bicara, Samantha membalikkan badan dan hendak pergi."Kamu mau ke mana? Kamu masih mau menemui Antonio?" tanya James.Samantha menghentikan langkahnya dan menjawab tanpa menoleh, "Tidak ada hubungannya denganmu."Kemudian James melangkah ke depan Samantha, lalu berkata, "Samantha, untuk apa ....""James." Samantha memotong ucapan James. Walaupun perasaannya berkecamuk, Samantha berusaha menatap James dan menekankan, "Kita berdua sudah tidak ada hubungan, ini adalah urusanku dengan Antonio, kamu tidak perlu ikut campur."James mengerutkan alisnya sambil bertanya, "Kalau aku tidak ikut campur, apakah kamu bisa keluar dari ruangan itu dengan selamat?"Ucapan James yang tidak sungkan sontak menghancurkan sandiwara Samantha yang berusaha terlihat tenang. Dalam sekejap, wajah Samantha pun berubah menjadi pucat.Seketika suasana pun terasa canggung.