"Ibu, percayalah kepadaku. Kalau memang tidak ketemu, apa boleh buat? Lagi pula aku memang tidak berencana kembali ke Klan Youlan." Suzy berusaha meyakinkan Lorraine.Setelah mendengar penjelasan Suzy, Lorraine pun merasa lega dan pergi menemui Lucy. Sesaat Lorraine pergi, ekspresi Suzy sontak berubah menjadi masam. Sikapnya yang tenang, tak lain hanyalah untuk menenangkan Lorraine.Batu suci merupakan benda peninggalan Klan Youlan. Sekarang batu tersebut malah hilang, Suzy tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya kepada Klan Youlan.Selain batu suci yang hilang, masih ada satu hal lagi yang membuat Suzy cemas. Berarti, tadi malam ada yang menyelinap ke dalam kamar Lorraine dan Daniel.Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan kewaspadaan Daniel, bagaimana orang utusan Pelelangan Baren bisa mencuri kalung di dalam tas Lorraine tanpa ketahuan?Suzy berpikir sambil menatap ke setiap sudut kamar. Setelah merenung, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon Lance. "Kak Lance, aku membutuhkan b
Robert menganalisa dengan tenang. "Mereka menyelamatkan Barbie dan mencuri kalung dengan sangat hati-hati. Sepertinya mereka khawatir ketahuan dan masalah ini menjadi besar. Melihat semua bukti yang dikumpulkan, aku yakin para penyelinap itu adalah utusan Pelelangan Baren."Semua orang mengangguk setuju.Di saat bersamaan, Wallace menyimpan ponselnya dan berkata dengan serius, "Aku baru mendapatkan kabar yang kurang bagus. Kapal yang dicurigai sebagai kapal Pelelangan Baren tidak berhasil dicegat. Mereka berhasil melewati batas pertahanan angkatan laut."Joris mengerutkan alis. "Terus bagaimana?"Ketika Suzy dan yang lainnya sedang berdiskusi, tiba-tiba pintu kamar dibuka dan seseorang masuk sambil bertanya, "Apa kata kalian? Batu suci hilang?"Canelius menatap leher Suzy yang tidak mengenakan kalung batu suci."Iya, dicuri. Kami sedang menyelidikinya," Robert menjawab dengan nada datar."Apa? Itu adalah barang sakral peninggalan Klan Youlan!" Cole muncul di belakang Canelius, raut waj
Awalnya hanya Suzy, Robert, dan Gilbert yang akan kembali ke ibu kota. Namun setelah dirundingkan kembali, akhirnya Wallace dan Lance juga ikut kembali ke ibu kota, sedangkan Joris tinggal untuk menemani Lorraine.Perlahan-lahan helikopter terbang dan melaju pergi ....Leon menarik kembali tatapannya, lalu merangkul Joris dan bertanya dengan penasaran, "Beri tahu aku, ada apa?"Bibir Joris tampak bergerak, tetapi setelah mempertimbangkan ulang, dia pun mengurungkan niatnya. "Sudahlah, nanti kamu malah ketakutan.""Ah, kamu! Membuatku penasaran saja ...." Leon terlihat kesal.Vermont melirik Leon dan memotong ucapannya, "Sudah, tunggu kabar dari Robert saja."Secara spontan, Janet melirik ke arah Tori yang tampak serius. Diam-diam, Janet pun mulai menebak-nebak di dalam hatinya ...."Paman, bagaimana dengan kita?" Cole bertanya kepada Canelius.Canelius melihat orang-orang yang berada di lokasi, lalu menjawab, "Ayo, pergi!"Cole tercengang melihat Canelius yang membalikkan badan dan per
Ketika Suzy dan Gilbert memeriksa kondisi Charles, Nolan memperhatikan dari samping. Selain Nolan, Airin juga memperhatikan Suzy dan Gilbert dengan gugup.Airin mengawasi setiap pergerakan Suzy dan Gilbert, seolah takut kalau mereka berdua akan melakukan sesuatu yang membahayakan Charles.Namun Suzy tidak memiliki waktu untuk memedulikan pemikiran Airin. Sekarang, Suzy dan Gilbert hanya ingin fokus untuk memeriksa Charles.Berdasarkan kemampuan Gilbert dan Suzy, mereka hanya memerlukan beberapa detik untuk memeriksa kondisi Charles. Hanya saja, mereka bingung bagaimana kondisi Charles bisa menjadi seperti ini dalam waktu singkat?"Guru, bagaimana menurutmu?" Suzy bertanya kepada Gilbert setelah memeriksa kondisi Charles.Gilbert menghela napas panjang. "Parah ...."Meskipun masih bernapas, semua organ vital di tubuh Charles sudah tidak berfungsi. Kondisi Charles terlalu parah, Gilbert tidak bisa menyelamatkan Charles dengan mengandalkan kemampuan medis yang dimiliki.Suzy mengangguk, d
Setelah menyerahkan mahkotanya kepada Nolan, Charles mengusap rambutnya sendiri dan berkata, "Sudah. Raja, silakan duduk di singgasana dan terimalah penghormatan dari rakyatmu."Billy bergegas memapah Nolan untuk bangkit berdiri. Dengan gemetaran, Nolan berjalan ke kursi emas yang berada di hadapannya.Setelah menempati singgasana, Nolan menatap Charles yang duduk tidak jauh dari sana."Hormat kepada Raja!" Sesaat suara Charles bergema, semua orang bertepuk tangan dan menunduk untuk memberikan penghormatan.Tak hanya para pejabat dan menteri, bahkan Charles pun membungkukkan badan dan memberikan penghormatan kepada Nolan.Kedua pupil Nolan menyusut, dia tidak pernah menyangka seorang ayah yang tegas dan ditakutinya akan menunduk dan memberikannya perhormatan. Saat ini Nolan benar-benar merasa sangat sedih.Di akhir upacara pelantikan, Nolan harus menghadapi para menteri, pejabat negara, dan media yang ingin mewawancarainya. Nolan hanya bisa menyaksikan Charles yang dipapah pergi oleh b
"Aku sudah membersihkan semua darah salamander di dalam tubuh mendiang ayahmu. Kamu boleh melihatnya." Tatapan Suzy terlihat sayu.Begitu mendengar jawaban Suzy, Nolan langsung berlari ke dalam kamar. Namun Gilbert, Daniel, dan yang lainnya tidak mengikuti Nolan masuk ke dalam kamar. Mereka sudah bisa menebak apa yang terjadi.Alhasil .... Selang beberapa detik, terdengar suara Nolan yang berteriak histeris, "Ayah ...."Charles sudah pergi ....Gilbert menundukkan kepala, sedangkan Daniel mengerutkan alis seperti sedang memikirkan sesuatu. Mengingat darah salamander yang begitu mengerikan, dia langsung menatap Suzy dan bertanya, "Kamu tidak apa-apa?"Suzy juga merasa terpukul atas kematian Charles, tetapi dia tetap berusaha tenang. "Ayah, jangan cemas. Batu suci telah memilihku, darah salamander sudah menyatu dengan tubuhku. Aku tidak apa-apa."Oleh karena alasan tersebut, hanya Suzy yang dapat menyedot semua darah salamander yang memberontak di dalam tubuh Charles. Tentu saja, Robert
Nolan mengambil surat tersebut dan langsung membacanya di tempat.[ Nolan, Ayah senang melihatmu tumbuh dewasa. Akhirnya Ayah bisa memberikan posisi ini kepadamu, tapi bukan berarti aku menilaimu sebagai pewaris yang memenuhi standar. Bukan aku yang berhak menilaimu, tapi rakyat. Aku hanya berharap kamu jangan melakukan kesalahan yang sama seperti aku. ][ Walaupun terlihat bijaksana, sebenarnya aku pun banyak melakukan kesalahan. Aku haus akan kekuasaan dan memercayai orang yang salah hingga melukai orang lain. Tak hanya itu, demi membina penerus yang layak, aku membiarkanmu dan Samantha bersaing. Aku bukanlah ayah yang baik, juga bukan seorang suami yang baik. Aku selalu menolak untuk membahas ibumu karena ada rahasia yang tak bisa aku ungkapkan. Tapi ... akhirnya hari ini aku bisa menceritakannya kepadamu. ][ Terserah apakah kamu akan merahasiakannya, semua itu tak lagi penting. Sekarang aku akan pergi menemani ibumu, kami akan bersama selamanya. Nolan, kamu jangan sedih. Seorang r
Melihat reaksi orang-orang, Suzy pun tidak berbicara lebih jauh.Memindahkan jasad mendiang Ratu harus dilakukan secara diam-diam. Jangan sampai ada yang mencurigainya, apalagi ketahuan ....Jika kerajaan langsung turun tangan, rakyat pasti curiga. Namun Daniel juga tidak leluasa untuk membantu. Akhirnya Robert berinisiatif menawarkan bantuan. "Biar orang-orangku yang mengurusnya. Aku akan menghubungi Hannes."Ketika Robert mengeluarkan ponsel, tiba-tiba Nolan mencegatnya. "Sebentar!"Nolan menggelengkan kepala dan berkata, "Kamu dan Suzy baru menikah. Saat ini Keluarga Calvin masih menjadi sorotan, sebaiknya jangan melibatkan keluargamu. Aku tahu siapa yang bisa melakukannya.""Siapa?" tanya Robert.Setelah menumpahkan semua emosinya, Nolan sudah bisa berpikir dengan jernih. Dia pun menjawab dengan tenang, "Tori baru membangun kembali Tim Naga Putih, Tim Monet yang dibawahi Vermont juga baru selesai dirombak. Aku rasa kita bisa memberikan mereka kesempatan untuk bekerja sama."Sesaat