Share

Bab 2067

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-07 19:00:00
Di saat Nolan masih melamun, Samantha tiba di hadapannya dan tersenyum. "Nolan, sudah sebulan kita nggak ketemu. Bagaimana kabarmu?"

Nolan terbangun dari lamunannya, dia mengerutkan alis dan tampak keheranan. Bukankah Charles mengurung Samantha selama sebulan di gunung? Satu bulan saja belum lewat, kenapa Alisha sudah pulang?

Sebelumnya, Nolan dan Samantha selalu bertengkar. Setiap bertemu, mereka pasti akan berselisih. Namun, sekarang Samantha terlihat sangat anggun, tenang, dan bersahabat.

Ekspresi Nolan terlihat rumit sekaligus curiga. Dulu, dia sangat menyayangi dan mengagumi Samantha, tapi sekarang dia sudah tidak bisa memercayai kakaknya ini.

Nolan tidak pintar menyembunyikan perasaan. Dia menatap Samantha dengan dingin dan menyindirnya, "Tentu saja, apalagi sejak nggak ada kamu."

Jawaban Nolan yang kasar sontak membuat Samantha terdiam. Namun, Samantha tetap tersenyum dan menjawab dengan lembut, "Pemandangan di gunung sangat bagus, kalau ada kesempatan, berkunjunglah ke sana. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2068

    Nolan adalah orang yang frontal. Dia tidak tahan dan berkata, "Ayah, tapi aku adalah penerus yang sah!"Berbeda dengan Nolan, Samantha justru menunduk dan menjawab dengan hormat, "Aku akan melaksanakan perintah Ayah.""Em." Charles mengangguk puas, lalu menatap Nolan dan mengingatkannya. "Aku membutuhkan penerus yang berbakat. Oleh sebab itu, aku ingin lihat apakah kalian mampu membereskan masalah ini."Nolan menatap Charles dengan ekspresi serius. "Ayah, kalau aku bisa menyelesaikan kasus Keluarga Xin, apakah perjodohanku dengan Shaleta boleh dibatalkan? Aku tidak mau menikahinya!""Tergantung pada kinerjamu," jawab Charles."Baik!" Nolan merasa seperti melihat secercah harapan. Kemudian, dia menatap Samantha dan mengangkat wajahnya dengan angkuh.Nolan tidak akan kalah!Setelah Nolan dan Samantha pergi, Billy baru masuk dan mengutarakan kekhawatirannya. "Raja, apakah Anda benar mau menyerahkan kasus Keluarga Xin kepada Putri Samantha dan Pangeran Nolan? Keluarga Xin ....""Memangnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2069

    Rutan Keamanan NasionalSejak kerajaan mendapatkan tekanan untuk menyelidiki kasus Keluarga Xin secara terbuka, Charles telah menarik para pengawal kerajaan yang berjaga di depan kantor polisi.Kemudian, Suzy menelepon Ronny untuk menanyakan perkembangan kasus Keluarga Xin.Setelah melalui perbincangan panjang, Suzy menggenggam ponselnya dan berkata, "Pak Ronny, maksudmu, selain berhubungan dengan Pelelangan Baren, bukti juga menunjukkan bahwa Keluarga Xin terlibat penyelundupan senjata? Tidak mungkin!""Pak Ronny, apakah ada kemungkinan kalau bukti itu palsu?" Suzy bertanya dengan serius."Bukti itu tidak terlihat seperti bukti palsu." Ronny menghela napas panjang. "Setiap dokumen dibubuhi tanda tangan dan stempel Jenderal Xin. Bagaimana mungkin orang secerdas Jenderal Xin bisa salah tanda tangan?"Dokumen transaksi itu kunci dari kasus ini. Ronny sendiri juga tidak percaya, tapi semua bukti terpampang nyata."Tapi aku juga sempat meragukan keaslian bukti ini. Sekarang, aku sedang men

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2070

    Ronny mengerutkan alis, dia terlihat sangat kesal. "Aku kan sudah bilang, sebelum kasus ini ada kejelasan, tidak boleh ada yang keluar! Usir dia!"Bawahan Ronny ketakutan melihat ekspresinya yang menyeramkan dan suaranya yang dingin. Dia langsung mengangguk dan pergi.Bawahan Ronny menyampaikan pesan itu kepada Mathius.Begitu mendengarnya, Mathius pun menjelaskan dengan panik, "Apa hubungan putriku dengan pengkhianatan yang dilakukan Keluarga Xin? Putriku mengacaukan pernikahan karena marah kepada Christina yang tidak mengizinkannya untuk mengikuti Komite Kompetisi Medis Internasional. Astaga, untuk apa Pak Ronny menahan putriku?"Setelah menjelaskan panjang lebar, Mathius melembutkan nada bicaranya dan memohon, "Sejak kecil, putriku tidak pernah hidup susah. Dia tidak akan bertahan di tempat seperti itu. Hmm, apakah kalian tidak bisa membantuku?""Pak Mathius, silakan pulang." Bawahan yang bertugas pun tidak berdaya, dia tidak memiliki kuasa.Mathius masih ingin berusaha untuk membuj

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Baba 2071

    Semua anggota departemen Rumah Sakit Nasional berkumpul di ruang rapat.Sebenarnya tidak ada rapat yang terlalu penting, Gilbert hanya ingin menyambut Suzy yang kembali bergabung dengan Rumah Sakit Nasional.Hari ini Gilbert terlihat sangat bersemangat. Dia menunjuk Suzy yang berdiri di sampingnya sambil berbicara dengan suara lantang, "Perkenalkan, dia adalah Suzy. Aku yakin, kita semua sudah tidak asing dengan namanya. Mulai sekarang, Suzy akan menjadi bagian dari Rumah Sakit Nasional. Berikan tepuk tangan!"Seketika, ruang rapat pun dipenuhi dengan suara tepuk tangan."Aku senang bisa berada di sini. Mohon bimbingannya," Suzy memberikan salam.Walaupun dulu Suzy menggunakan identitas Christina untuk menduduki posisi Dekan Rumah Sakit Nasional, sekarang Suzy kembali dengan menggunakan identitas dan wajah yang baru.Di tengah tepuk tangan yang meriah, beberapa orang terlihat masam, seperti tidak menerima kehadiran Suzy. Ketika melihat sikap mereka, Gilbert sama sekali tidak heran.Mes

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2072

    "Nick, karena kamu bertanya, aku tidak akan sungkan untuk menjawabnya." Gilbert tersenyum, lalu memandang orang-orang yang ada di dalam ruangan dan berkata, "Kenapa Suzy boleh duduk di sampingku? Karena dia adalah muridku! Di mana pun aku duduk, dia harus berada di sampingku."Jawaban Gilbert membuat semua orang terkejut. Setahu mereka, Gilbert tidak pernah mau menerima murid. Namun, dia menerima Suzy sebagai muridnya?! Pantas saja Gilbert sangat melindungi Suzy.Setelah rapat selesai, semua orang membubarkan diri, kecuali Gilbert, Suzy, dan Nick."Nick, bagus!" kata Gilbert sambil menepuk pundak Nick.Nick tersenyum kecil. "Sudah seharusnya. Kalau tidak ada urusan lagi, aku pamit dulu."Sebelum meninggalkan ruangan, Nick menoleh ke arah Suzy dan berkata, "Selamat bergabung.""Terima kasih, Pak Nick." Suzy menjabat tangan Nick.Sesaat keluar dari ruang rapat, Jean mencegat Nick, lalu berbicara dengan tatapan berbinar-binar, "Aku sudah tahu, kamu dan Pak Gilbert pasti bekerja sama."Nic

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2073

    "Kalian memperbaiki rekaman CCTV yang rusak?" Suzy terkejut melihat Janet dan Tori yang duduk di depannya.Tuduhan pengkhianatan Keluarga Xin dipicu karena kehadiran Jose yang berusaha untuk membunuh Charles. Charles meyakini bahwa Daniel yang memerintahkan Jose untuk membunuhnya.Untuk membersihkan nama Keluarga Xin, Suzy harus menyelidiki percobaan pembunuhan yang dilakukan Jose kepada Charles. Namun, karena Jose sudah meninggal, dia tidak dapat dimintai kesaksian. Oleh sebab itu, Janet dan Tori memperbaiki rekaman ini untuk mendapatkan petunjuk."Suzy, kamu yang paling mengenal Jose dan matamu paling jeli. Hanya kamu yang bisa mengenali penyamarannya," kata Tori."Kak Tori benar, kamu yang bisa mengenali Jose. Aku sudah tidak tahan, ngantuk banget. Aku mau istirahat dulu," kata Janet sambil menguap.Suzy melihat jelas wajah Tori dan Suzy yang kelelahan, mereka pasti begadang untuk memperbaiki rekaman ini."Hmm, serahkan kepadaku. Kalian istirahat saja." Suzy menganggukkan kepala.Ja

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2074

    "Pelayan ini mencurigakan. Lihat di menit 3 detik 26, yang ada di awal dan di akhir rekaman adalah dua orang yang berbeda."Sesaat mendengar penjelasan Suzy, Vermont menonton ulang rekaman tersebut. Tampak belasan pelayan yang berlalu-lalang di lorong. Wajah mereka tidak terlihat karena menundukkan kepala.Vermont berulang kali memutar rekaman tersebut, tapi dia tidak menemukan kejanggalan apa-apa. Di matanya, kedua orang yang dimaksud Suzy adalah orang yang sama.Akhirnya, Vermont menyerah dan menatap Suzy."LIhat tangannya," kata Suzy sambil menunjuk layar. "Yang ini lebih putih."Vermont langsung membelalak, dia sangat mengagumi kehebatan Suzy. Siapa yang akan mengamati hal sedetail itu? Kalau tidak dilihat dengan benar-benar, siapa pun tidak akan menyadarinya."Jose memiliki kulit yang sangat putih. Aku sudah tebak, dia pasti akan menutupi wajahnya, makanya aku memperhatikan tangannya saja," Suzy menjelaskan sambil melanjutkan rekaman yang ditonton.Suzy ingin lihat, apa yang dilak

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2075

    "Baik, Pangeran."Ketika pengawal pergi, Samantha berkata kepada Nolan, "Nolan, Barbie baru sadarkan diri. Kamu tidak perlu buru-buru menginterogasinya.""Kenapa? Kamu takut kalau akan menyelesaikan kasus ini lebih cepat?" Nolan menyindir Samantha tanpa berpikir panjang."Aku tidak melihat ini sebagai perlombaan. Tenang saja," jawab Samantha sambil tersenyum.Samantha tidak terpengaruh dengan sindiran Nolan, dia tetap bersikap tenang dan anggun. Kemudian, Samantha menemui petugas yang bertanggung jawab atas ruang dokumen kontrol dan berkata, "Aku ingin melihat catatan interogasi Keluarga Xin.""Baik, Putri. Silakan ikut aku."Samantha mengikuti petugas masuk ke dalam ruang dokumen kontrol.Tak berapa lama, pengawal kembali dan memberi tahu Nolan bahwa Barbie sudah dibawa ke ruang interogasi.Di ruang interogasi.Barbie duduk dengan tegak sambil menenangkan pikirannya. Dia tidak menyangka kalau Nolan akan datang untuk menginterogasinya. Di sisi lain, dia juga merasa lega karena Nolan le

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status