Share

Bab 2074

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-03-09 19:00:00
"Pelayan ini mencurigakan. Lihat di menit 3 detik 26, yang ada di awal dan di akhir rekaman adalah dua orang yang berbeda."

Sesaat mendengar penjelasan Suzy, Vermont menonton ulang rekaman tersebut. Tampak belasan pelayan yang berlalu-lalang di lorong. Wajah mereka tidak terlihat karena menundukkan kepala.

Vermont berulang kali memutar rekaman tersebut, tapi dia tidak menemukan kejanggalan apa-apa. Di matanya, kedua orang yang dimaksud Suzy adalah orang yang sama.

Akhirnya, Vermont menyerah dan menatap Suzy.

"LIhat tangannya," kata Suzy sambil menunjuk layar. "Yang ini lebih putih."

Vermont langsung membelalak, dia sangat mengagumi kehebatan Suzy. Siapa yang akan mengamati hal sedetail itu? Kalau tidak dilihat dengan benar-benar, siapa pun tidak akan menyadarinya.

"Jose memiliki kulit yang sangat putih. Aku sudah tebak, dia pasti akan menutupi wajahnya, makanya aku memperhatikan tangannya saja," Suzy menjelaskan sambil melanjutkan rekaman yang ditonton.

Suzy ingin lihat, apa yang dilak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2075

    "Baik, Pangeran."Ketika pengawal pergi, Samantha berkata kepada Nolan, "Nolan, Barbie baru sadarkan diri. Kamu tidak perlu buru-buru menginterogasinya.""Kenapa? Kamu takut kalau akan menyelesaikan kasus ini lebih cepat?" Nolan menyindir Samantha tanpa berpikir panjang."Aku tidak melihat ini sebagai perlombaan. Tenang saja," jawab Samantha sambil tersenyum.Samantha tidak terpengaruh dengan sindiran Nolan, dia tetap bersikap tenang dan anggun. Kemudian, Samantha menemui petugas yang bertanggung jawab atas ruang dokumen kontrol dan berkata, "Aku ingin melihat catatan interogasi Keluarga Xin.""Baik, Putri. Silakan ikut aku."Samantha mengikuti petugas masuk ke dalam ruang dokumen kontrol.Tak berapa lama, pengawal kembali dan memberi tahu Nolan bahwa Barbie sudah dibawa ke ruang interogasi.Di ruang interogasi.Barbie duduk dengan tegak sambil menenangkan pikirannya. Dia tidak menyangka kalau Nolan akan datang untuk menginterogasinya. Di sisi lain, dia juga merasa lega karena Nolan le

    Last Updated : 2023-03-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2076

    Namun, Christina tidak bisa mengutarakannya secara frontal, dia hanya bisa memendamnya di dalam hati.Lorraine bergumam, "Semoga Lance tidak pulang, aku harap dia bersembunyi sejauh mungkin. Dengan begitu, setidaknya masih ada keturunan Keluarga Xin yang hidup. Aku tidak tega meninggalkan Suzy sendirian ...."Christina terkejut saat mendengar ucapan Lorraine. Dia sontak memandang Lorraine yang terlihat sedih dan putus asa. Sepertinya Lorraine sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.Christina menggenggam tangan Lorraine sambil menghiburnya, "Sekarang, kita memang tidak bisa berbuat apa-apa, tapi di luar sana ada banyak orang yang mendukung kita. Kita harus yakin, kasus ini pasti akan segera dipecahkan. Orang yang memfitnah Keluarga Xin juga akan dihukum seberat-beratnya.""Apakah masih ada harapan?" Lorraine menggelengkan kepalanya dengan putus asa. "Orang yang melakukan ini pasti tidak akan tinggal diam, dia tidak akan membiarkan kasus ini dipecahkan. Ah, prestasi dan repu

    Last Updated : 2023-03-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2077

    Christina dan Lorraine terkejut mendengar suara itu.Lorraine yang awalnya sudah tenang pun kembali merasa cemas. Dia mengerutkan alis dan bertanya, "Kenapa Pangeran Nolan mencarimu?""Ma, tunggu sebentar, biar aku cek." Christina menepuk pundak Lorraine dan memintanya istirahat.Ketika Christina bangkit berdiri, Nolan memerintahkan pengawal untuk membuka pintu sel."Pangeran Nolan ...." Pengawal tampak ragu.Berdasarkan peraturan, Nolan tidak boleh mengunjungi tahanan seperti ini. Namun, apa peduli Nolan?Nolan melirik tajam ke arah pengawal. Karena merasa terancam, pengawal pun diam dan segera melaksanakan perintah Nolan."Kalian pergi dulu." Nolan melambaikan tangan dan mengusir para pengawal yang mendampinginya.Begitu mengangkat kepala, Nolan melihat Christina yang berdiri di tengah sel dengan mengenakan seragam berwarna abu-abu. Rambut yang diurai membuatnya terlihat sangat cantik.Nolan tercengang melihat wanita yang ada di hadapannya.'Dia adalah Christina yang asli ...." Nolan

    Last Updated : 2023-03-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2078

    Sejak tadi, Lorraine sudah kesal mendengar ucapan Nolan. Lorraine menggigit bibir sambil berusaha menahan emosinya.Nolan menyadari emosi Lorraine. Meskipun sedang berbicara kepada Christina, Nolan juga memperhatikan Lorraine yang ada di atas tempat tidur."Kamu salah," jawab Christina sambil mengadang pandangan Nolan.Nolan kembali memperhatikan Christina, lalu bertanya dengan kebingungan, "Apa katamu?"Christina menatapnya dengan santai dan menjawab, "Aku dan Joris sudah menikah. Jadi, aku sudah menjadi bagian Keluarga Xin. Sekarang, keluargaku sedang difitnah, aku tidak akan kabur begitu saja."Tatapan Christina terlihat tenang dan tegas. Menghadapi keberanian Christina, Nolan justru tercengang, dia tidak tahu harus berkata apa.Christina berpikir sebentar, lalu melanjutkan, "Pangeran Nolan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Jadi, jangan sembarangan menuduh Keluarga Xin sebagai pengkhianat. Sebagai seorang pangeran, harusnya Anda lebih bijak dalam bertindak dan berkata-kata.

    Last Updated : 2023-03-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2079

    Suzy terkejut mendengar pertanyaan Ronny. Dia berpikir sebentar, lalu menunduk dan menjawab dengan suara kecil, "Emm, bukan aku, tapi temanku."Suzy tidak sehebat Tori dan Janet, dia tidak sanggup meretas sistem keamanan.Namun, Suzy tidak menyebutkan nama Tori dan Janet. Mereka sudah bukan anggota Tim Naga Putih.Ronny mengernyit seperti sedang memikirkan sesuatu. "Setahuku, hanya ada dua orang yang bisa meretas sistem keamanan kepolisian. Tapi aku sudah lama tidak mendengar kabar mereka ...."Suzy mengangkat alisnya dan bertanya dengan santai, "Pak Ronny, maksudmu ... sistem keamanan sudah pernah diretas?"Ekspresi Ronny langsung membeku, wajahnya yang tegas pun terlihat tidak nyaman. Namun, Ronny segera mengalihkan topik pembicaraan. "Berdasarkan rekaman, Jose muncul dan menyamar saat Keluarga Xin sedang sibuk memindahkan barang dekorasi yang baru tiba? Berarti, aku harus menemukan supir yang mengantar barang dan pelayan yang hilang. Dengan begitu, Keluarga Xin bisa terbebas dari tu

    Last Updated : 2023-03-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2080

    Mathius bergegas menjelaskan, "Putri Samantha, kebetulan Anda baru pulang. Mungkin Anda belum mengenal Nona Suzy, dia istri Robert, orang yang sempat membuat onar di Rumah Sakit Nasional. Dia memalsukan kematiannya dan baru menunjukkan diri beberapa hari yang lalu."Sesaat mendengar penjelasan Mathius, Samantha pun menoleh ke belakang. Suzy pura-pura tidak mendengar Mathius yang menyapanya. Dia buru-buru masuk ke dalam mobil dan beranjak pergi.Sebuah pikiran langsung melintas di benak Samantha, tatapannya dipenuhi kecurigaan.Melihat Samantha yang tidak bergeming, Mathius langsung memanggilnya, "Putri Samantha? Ayo, kita masuk. Oh iya, aku mohon, tolong bantu putriku. Nasib putriku bergantung kepada Putri.""Tidak masalah." Samantha menarik kembali tatapannya, lalu tersenyum dan beranjak masuk.Ronny tidak menyangka, Mathius benar-benar tidak tahu malu. Sudah diusir pun masih saja datang, kali ini dia bahkan membawa Samantha.Meskipun kesal, Ronny tidak boleh menunjukkannya. Bagaimana

    Last Updated : 2023-03-11
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2081

    Sunny berbaring di lantai sambil merintih kesakitan. Seiring darah yang mengalir, wajahnya pun terlihat sangat pucat.Entah apa yang terjadi kepada Sunny, tidak ada yang berani sembarangan menyentuhnya. Meggy bersembunyi sejauh mungkin, dia tidak berani menatap Sunny secara langsung.Begitu melihat kedatangan Ronny dan Mathius, mata Meggy langsung berbinar-binar."Pa!" teriak Meggy.Ketika Meggy hendak memeluk Mathius, Ronny mengulurkan tangan dan menghadangnya."Kamu masih berstatus tahanan, jangan sembarangan bertindak." Raut wajah Ronny terlihat dingin dan serius. Kemudian, Ronny menatap Mathius sambil menunjuk ke arah Sunny, "Cepat, periksa kondisinya."Mathius melirik Meggy secara hati-hati. Di bawah pengawasan Ronny, Mathius tidak berani bertindak sembarang, dia mengangguk dan memasuki ruang tahanan.Mathius berjongkok di samping Sunny, lalu memeriksa denyut nadinya.Setelah beberapa saat, Mathius mengerutkan alis dan berkata, "Kondisi janinnya tidak stabil, dia harus dibawa ke r

    Last Updated : 2023-03-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2082

    Namun, semua sudah berada di ujung tanduk. Mathius pun tidak bisa menghindar.Mathius terdiam selama beberapa saat, orang yang berada di ujung telepon sama sekali tidak meresponsnya.Mathius mulai merasa cemas, lalu memanggilnya, "Pak Thomas?"Di dalam bangsal rumah sakit.Ketika hendak menjawab pertanyaan Mathius, Thomas mendengar suara di luar pintunya.Seketika, tatapan Thomas langsung membeku, dia merendahkan suaranya dan berkata, "Kamu tidak perlu ikut campur."Setelah itu, Thomas bergegas menutup panggilannya.Di saat bersamaan, pintu bangsal terbuka dan Aloka berjalan masuk. Sesaat melihat kemunculan Aloka, Thomas menghela napas lega."Komandan, sudah ada kabar dari Rutan Keamanan Nasional," kata Aloka sambil menutup pintu.Thomas mengernyit sambil menjawab, "Bagaimana?""Pangeran Nolan dan Putri Samantha pergi ke Rutan Keamanan Nasional untuk menyelidiki kasus Keluarga Xin. Pangeran Nolan menginterogasi Nona Barbie, tapi ...." Aloka terdiam sebentar.Thomas sudah menebak apa ya

    Last Updated : 2023-03-12

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status