"Taktik?" Suara Herera terdengar ketus. "Yang ada malah mengacaukan rencana."Dari nada bicara Herera, terdengar jelas bahwa dia tidak menyukai sikap Gilbert.Suzy juga tak berdaya. Meskipun memahami maksud Gilbert, Suzy tidak bisa memaksa Herera untuk memaklumi tindakan Gilbert.Ditambah, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan masalah sikap Gilbert.Suzy langsung bertanya, "Pak Herera, bagaimana respons Raja saat melihat petisi itu? Kenapa kerajaan belum bertindak?"Begitu membahas masalah inti, Herera pun malas mengungkit sikap Gilbert. Ada hal lebih penting yang harus dipikirkannya.Herera menghela napas, lalu menjawab dengan nada serius, "Raja tidak langsung memberikan jawaban."Suzy, Robert, dan yang lainnya sontak mengerutkan alis."Jadi, kita hanya bisa menunggu?" tanya Suzy."Iya," Herera menjawab dengan putus asa.Suzy langsung mengeluarkan ponsel dan membuka situs halaman resmi kerajaan. Untuk sementara ini, masih belum ada berita apa pun mengenai Keluarga Xin.
Kebiasaan, Robert memang suka mempermainkan perasaan orang lain."Jangan seperti anak kecil," Suzy menjawab dengan ketus.Robert tidak memedulikan Suzy yang bersikap jutek. Dia tetap tersenyum dan bertanya, "Mau dengar yang mana dulu?"Suzy menghela napas tak berdaya. "Kabar bagus."Robert sudah menebak jawaban Suzy, dia menangkat sudut bibirnya dan berkata, "Kabar bagusnya ... 10 menit yang lalu kerajaan sudah mengumumkan akan menyelidiki kasus Keluarga Xin secara teruka dan menyeluruh.""Sungguh?!" Mata Suzy terlihat berbinar-binar. Dia langsung bangun dan mencari sesuatu di meja yang terletak di samping tempat tidur.Robert tahu apa yang sedang dicari Suzy. Dia tersenyum sambil memberikannya, "Ini, ponselmu. Lihat saja sendiri."Suzy membuka ponselnya dengan antusias, lalu membaca surat pernyataan resmi kerajaan. Apakah rencana mereka sudah berhasil? Kalau Charles menyerah, berarti Keluarga Xin ada harapan.Suzy menatap Robert yang bermalas-malasan di sampingnya. Tiba-tiba, dia teri
Sambil merangkul Robert, Suzy mencubit lengannya. Setelah mendengar rintihan Robert, Suzy baru puas dan melepaskan tangannya.Setelah kerajaan mengumumkan surat pernyataan resmi, kabar itu langsung tersebar ke seluruh penjuru negeri. Bahkan sebagian orang yang tidak tertarik dengan urusan negara pun sampai memperhatikan kasus ini. Di surat petisi tertulis jelas bahwa masyarakat meminta pihak kepolisian untuk menjelaskan secara rinci dan tidak menutupi informasi terkait perkembangan kasus ini.Tak hanya kerajaan, Pelelangan Baren juga berhasil menarik perhatian masyarakat. Akhir-akhir ini, bisnis ilegal yang dilakukan Pelelangan Baren sedang menjadi perbincangan hangat."Pelelangan Baren adalah tempatnya mafia. Mana mungkin orang sebaik Jenderal Xin bekerja sama dengan mereka? Seseorang, tolong beri tahu, ini semua bohong, 'kan?""Kerajaan sudah memegang bukti kuat. Kamu masih mau menyangkalnya?""Sejujurnya, aku memercayai Keluarga Xin, tapi apa gunanya? Meskipun kerajaan menunda persi
Di saat Nolan masih melamun, Samantha tiba di hadapannya dan tersenyum. "Nolan, sudah sebulan kita nggak ketemu. Bagaimana kabarmu?"Nolan terbangun dari lamunannya, dia mengerutkan alis dan tampak keheranan. Bukankah Charles mengurung Samantha selama sebulan di gunung? Satu bulan saja belum lewat, kenapa Alisha sudah pulang?Sebelumnya, Nolan dan Samantha selalu bertengkar. Setiap bertemu, mereka pasti akan berselisih. Namun, sekarang Samantha terlihat sangat anggun, tenang, dan bersahabat.Ekspresi Nolan terlihat rumit sekaligus curiga. Dulu, dia sangat menyayangi dan mengagumi Samantha, tapi sekarang dia sudah tidak bisa memercayai kakaknya ini.Nolan tidak pintar menyembunyikan perasaan. Dia menatap Samantha dengan dingin dan menyindirnya, "Tentu saja, apalagi sejak nggak ada kamu."Jawaban Nolan yang kasar sontak membuat Samantha terdiam. Namun, Samantha tetap tersenyum dan menjawab dengan lembut, "Pemandangan di gunung sangat bagus, kalau ada kesempatan, berkunjunglah ke sana. Ka
Nolan adalah orang yang frontal. Dia tidak tahan dan berkata, "Ayah, tapi aku adalah penerus yang sah!"Berbeda dengan Nolan, Samantha justru menunduk dan menjawab dengan hormat, "Aku akan melaksanakan perintah Ayah.""Em." Charles mengangguk puas, lalu menatap Nolan dan mengingatkannya. "Aku membutuhkan penerus yang berbakat. Oleh sebab itu, aku ingin lihat apakah kalian mampu membereskan masalah ini."Nolan menatap Charles dengan ekspresi serius. "Ayah, kalau aku bisa menyelesaikan kasus Keluarga Xin, apakah perjodohanku dengan Shaleta boleh dibatalkan? Aku tidak mau menikahinya!""Tergantung pada kinerjamu," jawab Charles."Baik!" Nolan merasa seperti melihat secercah harapan. Kemudian, dia menatap Samantha dan mengangkat wajahnya dengan angkuh.Nolan tidak akan kalah!Setelah Nolan dan Samantha pergi, Billy baru masuk dan mengutarakan kekhawatirannya. "Raja, apakah Anda benar mau menyerahkan kasus Keluarga Xin kepada Putri Samantha dan Pangeran Nolan? Keluarga Xin ....""Memangnya
Rutan Keamanan NasionalSejak kerajaan mendapatkan tekanan untuk menyelidiki kasus Keluarga Xin secara terbuka, Charles telah menarik para pengawal kerajaan yang berjaga di depan kantor polisi.Kemudian, Suzy menelepon Ronny untuk menanyakan perkembangan kasus Keluarga Xin.Setelah melalui perbincangan panjang, Suzy menggenggam ponselnya dan berkata, "Pak Ronny, maksudmu, selain berhubungan dengan Pelelangan Baren, bukti juga menunjukkan bahwa Keluarga Xin terlibat penyelundupan senjata? Tidak mungkin!""Pak Ronny, apakah ada kemungkinan kalau bukti itu palsu?" Suzy bertanya dengan serius."Bukti itu tidak terlihat seperti bukti palsu." Ronny menghela napas panjang. "Setiap dokumen dibubuhi tanda tangan dan stempel Jenderal Xin. Bagaimana mungkin orang secerdas Jenderal Xin bisa salah tanda tangan?"Dokumen transaksi itu kunci dari kasus ini. Ronny sendiri juga tidak percaya, tapi semua bukti terpampang nyata."Tapi aku juga sempat meragukan keaslian bukti ini. Sekarang, aku sedang men
Ronny mengerutkan alis, dia terlihat sangat kesal. "Aku kan sudah bilang, sebelum kasus ini ada kejelasan, tidak boleh ada yang keluar! Usir dia!"Bawahan Ronny ketakutan melihat ekspresinya yang menyeramkan dan suaranya yang dingin. Dia langsung mengangguk dan pergi.Bawahan Ronny menyampaikan pesan itu kepada Mathius.Begitu mendengarnya, Mathius pun menjelaskan dengan panik, "Apa hubungan putriku dengan pengkhianatan yang dilakukan Keluarga Xin? Putriku mengacaukan pernikahan karena marah kepada Christina yang tidak mengizinkannya untuk mengikuti Komite Kompetisi Medis Internasional. Astaga, untuk apa Pak Ronny menahan putriku?"Setelah menjelaskan panjang lebar, Mathius melembutkan nada bicaranya dan memohon, "Sejak kecil, putriku tidak pernah hidup susah. Dia tidak akan bertahan di tempat seperti itu. Hmm, apakah kalian tidak bisa membantuku?""Pak Mathius, silakan pulang." Bawahan yang bertugas pun tidak berdaya, dia tidak memiliki kuasa.Mathius masih ingin berusaha untuk membuj
Semua anggota departemen Rumah Sakit Nasional berkumpul di ruang rapat.Sebenarnya tidak ada rapat yang terlalu penting, Gilbert hanya ingin menyambut Suzy yang kembali bergabung dengan Rumah Sakit Nasional.Hari ini Gilbert terlihat sangat bersemangat. Dia menunjuk Suzy yang berdiri di sampingnya sambil berbicara dengan suara lantang, "Perkenalkan, dia adalah Suzy. Aku yakin, kita semua sudah tidak asing dengan namanya. Mulai sekarang, Suzy akan menjadi bagian dari Rumah Sakit Nasional. Berikan tepuk tangan!"Seketika, ruang rapat pun dipenuhi dengan suara tepuk tangan."Aku senang bisa berada di sini. Mohon bimbingannya," Suzy memberikan salam.Walaupun dulu Suzy menggunakan identitas Christina untuk menduduki posisi Dekan Rumah Sakit Nasional, sekarang Suzy kembali dengan menggunakan identitas dan wajah yang baru.Di tengah tepuk tangan yang meriah, beberapa orang terlihat masam, seperti tidak menerima kehadiran Suzy. Ketika melihat sikap mereka, Gilbert sama sekali tidak heran.Mes