Share

Adu Taktik

Penulis: Iekyu
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-03 16:53:17

"Alhamdulillah... Anak gue inget balik dimari..." Rojak menyambut kedatangan anak dan menantunya dengan sumringah.

"Duh, baru seminggu aje udah kangen bener romannye si babeh," sahut Jodi lalu memeluk dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Iye jelas lah saban hari gue liat elo eh seminggu ini hampa," aku Rojak.

"Nyak, babeh abis makan apaan?" pancing Jodi agar tidak melihat wajah sedih Babeh Rojak.

"Idih, loe mah emang bener-bener deh kagak inget ame orang tua," sembur Rodiah yang juga merasakan kerinduan kepada anak dan menantunya.

"Hehehe... Aye keenakan bikin cucu bakal Enyak ame babeh jadi agak kurang peka ke orang tua," seloroh Jodi.

Rara langsung mencubit lengan suaminya itu hingga memerah kulit Jodi. Resiko punya suami mesum.

"Ya Allah... Bocah seminggu kawin ngapa jadi mirip babeh loe pisan?" Rodiah keheranan sekaligus nyengir kuda.

"Ahahaha... Aye takut gak di aku ame babeh, Nyak," timpal Jodi.

Rona wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dini   Baper

    Rutinitas tempat tinggal yang berpindah setiap minggu mulai di rasa meresahkan bagi Jodi karena sang mertua, Sabeni seolah tak ingin dirinya membuat adonan dengan Rara.Setiap malam ada saja hal yang dilakukan mertuanya itu, mulai dari mengajak begadang menonton tv pertandingan sepakbola, ikut ronda kampung, tahlilan atau ikut pengajian di kampung tetangga hingga larut malam bahkan pernah ia di paksa begadang sekadar di ajak main catur.Jodi jelas tidak dapat memaksakan Rara untuk menetap seterusnya di rumah orang tua Jodi karena kondisi mereka yang sama-sama sebagai anak satu-satunya sehingga pasti diharapkan keberadaannya bersama kedua orangtuanya.Kedua orang tua mereka sepakat rumah baru mereka baru kembali boleh ditempati lagi jika mereka sudah memiliki anak."Yang, ntar malem kamu ngomong dong ame babeh minta dikelonin gitu sama Abang biar kita bisa ngamar semaleman." Jodi merayu Rara."Ih, kesannye aye bini kesepian minta di kelonin."

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Pernikahan Dini   Martabak

    [Pulang jam berapa? Nanti jangan lupa bawain martabak Ovomaltine Mozarella.] Isi chat Rara.Jodi mengernyitkan dahinya membaca chat tersebut. 'Belum ada setengah jam ninggalin bini udah di tanya pulang jam berapa? Ini juga masih jam 10 pagi mana ada tukang martabak?' Protes Jodi dalam hatinya."Ngapa dah loe, Di?" Dodit keheranan melihat ekspresi Jodi yang tampak aneh menatap layar ponselnya."Bini gue minta di beliin martabak Ovomaltine Mozarella," jawab Jodi seraya mengguyar rambutnya."Wah, entar sore tuh ada yang biasa jualan di depan perempatan Jalan Nuri," ujar Rafli mengarahkan tempat kedai jualan martabak pesanan Rara."Hah? Martabak? Lagi ngidam apa jam segini minta martabak. Hehehe." Seloroh Samudra dari arah samping Jodi."Ngidam?" Baru juga sebulan lebih gue bikin adonan," sangkal Jodi."Beuh, kalau bisa uler loe emang tokcer mah sekali gigit juga tuh bisa udah cepet langsung jadi kecebong," sahut Dodit sambil terkekeh.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Pernikahan Dini   Pengertian

    Pertemuan yang tidak terencana ini ternyata memakan waktu cukup lama lantaran setiap kepala dari personil mantan jomblo itu memiliki ide brilian dalam mengembangkan usaha mereka. Untunglah dari perbedaan itu semuanya sepakat bahwa mereka mengawasi melalui aplikasi milik bersama sehingga tidak menggangu kegiatan mereka yang akan melanjutkan pendidikan kuliah."Huft, akhirnya kelar juga," gumam Jodi lega."Yoi, bro." Dodit dan yang lainnya juga turut senang. Tak lama mereka semua bergegas merapikan ruangan tersebut dan berniat pulang.Jodi tidak begitu bersemangat mengemudikan laju motornya. 'Drama apa lagi yang akan diperankan Babeh Sabeni nanti malam? Ah, padahal raga ini sangat letih' keluh Jodi sepanjang perjalanan pulang.Tak lupa Jodi mampir di depan perempatan Jalan Nuri guna membelikan pesanan martabak Ovomaltine sesuai keinginan istrinya. Jodi teringat kalau Babeh Sabeni juga menyukai martabak coklat kacang, jadi dia juga membelikan untuk kedua mertuanya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05
  • Pernikahan Dini   Kisah Baru

    Dua bulan kemudianDrt... Drt... Drt...Ponsel milik Jodi bergetar bersamaan dengan berakhirnya alunan lagu Akad milik Payung Teduh yang kini menjadi lagu wajib Jodi setiap pagi sebelum memulai beraktivitas."Bang, ada telepon tuh." Rara yang sedang meletakkan pakaian untuk dikenakan suaminya melirik ke arah nakas di sampingnya."Angkat aje, Yang, aku mau pake baju dulu." Jodi menghampiri Rara bermaksud ingin mengambil pakaian yang telah dipilihkan oleh istrinya."Hm, nomer baru, minta vc juga lagi. Awas aje kalau kagak penting," ancam Rara setelah mengambil ponsel itu."Hehehe... Iye angkat aje kalau gak penting langsung matiin." Jodi menyadari raut wajah tak sedap Rara mulai terlihat curiga."Assalamualaikum. Siapa ini?" Rara menggeser tombol warna hijau lalu mengucapkan salam dan tanpa basa-basi langsung menanyakan sosok yang pagi ini mulai mengganggu moodnya."Wa- walaikum salam... Eh, ini siapa

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06
  • Pernikahan Dini   Kabar Gembira

    Kehidupan pasutri muda itu pun berjalan seperti yang seharusnya mereka lalui. Jodi yang di awal menginginkan Rara agar satu jurusan kuliah dengannya jelas tak tega memaksakan kehendaknya karena potensi sang istri berbeda dengan dirinya sehingga mereka kuliah mengambil program studi yang berbeda.Berbekal pengalaman menghadapi dinosaurus di masa SMA, Rara kini sudah kebal melawan berbagai tipe perempuan yang ingin mendapatkan lebih dari suaminya.Iya, Rara tak perduli betina model apapun yang mengusik rumah tangganya akan dia libas bak jawara keturunan Kong Ji'i."Sis, tolongin tuh si Rara di lorong dekat ruang BEM lagi di labrak sama senior cewek." Andri meminta bantuan Siska.Yups, semua sahabat Jodi dan Rara memang sengaja kuliah di tempat yang sama untuk memudahkan othor mengatur ceritanya #eeehhh bukan tapi karena emang mereka sepakat menjadi paket komplit tak terpisahkan walaupun dengan jurusan program studi yang berbeda."Ooh, biasa itu mah.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-07
  • Pernikahan Dini   Make over

    Kesibukan pagi ini sama hari sebelumnya dimana sepasang suami istri itu sedang bersiap untuk berangkat kuliah bersama."Udah siap?* tanya Jodi yang baru saja rapih."Kamu kok rapih banget sih? Mau kuliah apa mau tebar pesona?" tanya Rara dengan ketus saat melihat suaminya terlihat sangat tampan dengan kaos putih berbalut hem warna maroon yang sama sekali tidak dikancingkan dan di bagian lengannya sudah tergulung rapi hingga ke siku."Kuliah sayang. Buat apa aku tebar pesona? Aku kan udah punya istri secantik kamu. Apalagi udah ada calon baby kita disini." Jodi berjalan mendekat dan mengusap lembut perut sang istri namun Rara justru menepis tangan suaminya."Kamu udah jadi suami aku dan calon bapak untuk anak aku. Jadi gak usah rapi-rapi banget kalo mau pergi sendiri tanpa istri," ujar Rara mendekat ke arah Jodi dan mulai mengancingkan hem milik suaminya hingga ke kancing bagian teratas. Bahkan lengan hem yang sudah Jodi gulung rapih, kini sudah kembali di

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-08
  • Pernikahan Dini   Rosa Galau

    Setelah selesai sarapan, Jodi mengantarkan istrinya ke depan ruang kelasnya sebelum dirinya datang ke kelasnya sendiri. "Hati-hati Yang. Inget, sekarang ada baby kita disini." Jodi mengusap sekilas perut sang istri. "Bekelnya jangan lupa dimakan. Jangan beli makanan yang aneh-aneh," ujar Jodi lagi."Iya, iya. Bawel banget," ujar Rara sebal. Karena Jodi sudah mengucapkan kata-kata itu berulang kali."Bukan bawel sayang. Aku cuman ngingetin. Ini juga demi kebaikan kamu dan calon anak kita," balas Jodi."Iya, iya. Kalau gitu aku masuk kelas dulu," pamit Rara lalu membalikkan badannya hendak melangkah masuk kelas. Namun Jodi justru kembali menggenggam tangan istrinya."Kenapa?" tanya Rara heran."Belum kiss, belum salim," ujar Jodi sambil mengetuk-ngetuk bibirnya dengan jari telunjuk."Haiss..."CupRara mencium sekilas bibir sang suami. Lalu mencium punggung tangan Jodi. Sedangkan Jodi hanya mengecup sekilas puncak kepala sang ist

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-08
  • Pernikahan Dini   Cemburu

    Mata kuliah kedua ternyata sang dosen berhalangan hadir sehingga kelas Rara hanya mendapatkan tugas lalu mengumpulkannya kepada ketua kelas. Suasana kelas yang ramai dengan hiruk pikuk teman sekelasnya entah mengapa tidak membuat Rara bersemangat.Rara mengambil ponselnya yang berada di atas meja begitu merasakan getaran pertanda ada pesan masuk. Dan ternyata pesan itu dikirim oleh sang suami.[Lagi apa Yang? Udah dimakan bekelnya?]Rara yang kesal karena merasa rindu kepada suaminya pun memilih mengetik pesan balasan dengan sangat singkat, padat dan jelas. [Udah][Ya udah. Kamu hati-hati ya. Jaga baby kita. Aku mau masuk. Ada kelas]"Udah gitu doang chatnya? Huh nyebelin banget sih," gerutu Rara dan langsung melemparkan ponselnya ke atas meja."Ra, kita ke kantin yuk? Laper nih gue." Siska yang malas melihat kegalauan Rara mencoba menghibur sahabatnya itu dengan mengajaknya ke kantin.Rara tadi sempat mengirim pesan pada Dodit dan sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-08

Bab terbaru

  • Pernikahan Dini   Ending

    Beberapa hari kemudianHari ini suasana di kediaman Dodit dan Dina tampak semarak dengan kehadiran para personil para mantan jomblo beserta keluarga kecil masing-masing. Ya, mereka datang ingin melihat sosok penghuni baru nan menggemaskan itu.Bayi mungil bernama Zayn Fayyad Alvarendra Hadiningrat yang artinya adalah laki-laki yang memiliki keindahan, baik, dermawan, murah hati, cerdas dan beruntung yang merupakan keturunan Hadiningrat. Sebuah nama yang mewakili doa dan harapan kedua orang tua dan semua sanak saudaranya.Meski di awal para sahabat dari bayi menggemaskan itu awalnya tidak diperkenankan untuk datang menjenguk ke rumah sakit, tapi masih bisa datang ke rumah untuk merasakan kebahagiaan yang sama."Gimana rasanya jadi orang tua baru?" tanya Rosa yang memang belum dikaruniai buah hati."Nikmat banget. Loe lihat sendiri nih mata panda gue. Sehari tidur bisa di hitung cuman berapa jam," curhat Dina."Baru satu aja loe udah ngeluh, pegimana gue yang otewe mau tiga ini?" sambar

  • Pernikahan Dini   Dodit Junior

    Setahun kemudian Hari itu, Eyang Soeroso menemui putra sambungnya, Bambang di kantor polisi. Wajah anak sambungnya itu terlihat kusut dan lusuh. Hilang sudah jejak kesombongan dari wajah pria itu tergerus keadaan di dalam jeruji besi.Cukup rumit dampak dari penangkapan Bambang karena setelahnya sang Ibu, Ambar dan cucunya Panji malah ingin melepaskan diri dari status mereka sebagai bagian dari keluarga Hadiningrat. Hal ini sangat mengejutkan Eyang Soeroso hingga akhirnya terpaksa menyetujui keinginan istri dan cucu sambungnya tersebut.Bambang memang belum di pindah ke rumah tahanan karena berkas kasus pria itu baru naik ke kejaksaan dan sedang di proses.Mereka duduk di ruangan khusus, Eyang Soeroso melihat Bambang yang mengenakan pakaian tahanan sebenarnya sangat sedih. Ya, biar bagaimanapun mereka telah puluhan tahun menjadi satu keluarga.Terkadang Eyang Soeroso merasa tak habis pikir mengapa putra sambungnya ini tidak pernah bersyukur dengan semua fasilitas dan kemewahan yang i

  • Pernikahan Dini   Permohonan Ambar

    Berita mengenai cucu menantunya yang mengalami keguguran membuat murka seorang pria paruh baya yang masih berkuasa penuh dalam keluarga Hadiningrat, Eyang Soeroso."Saya tidak mau tahu temukan motor yang telah menabrak cucu menantu saya! Dan bawa orangnya kesini!"Eyang Soeroso berdiri membelakangi tiga laki-laki bertubuh gempal dengan baju seragam serba hitam. Saat ini mereka sedang berada di ruang kerjanya.Kedua laki-laki bertubuh gempal berseragam itu terlihat menunduk patuh. "Baik, Tuan. Akan saya laksanakan."Eyang Soeroso melirik sekilas, "Saya tidak main-main, kalau kalian tidak bisa mendapatkannya, maka kepala kalian adalah bayarannya!"Pria paruh baya yang masih tampak berwibawa itu memutar dirinya ke arah kedua laki-laki berseragam itu. Dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku celananya. Menatap lekat dan tegas kepada keduanya, menghadirkan rasa segan dan takut secara bersamaan."Ba-baik, Pak."Merasa puas dengan ekspresi yang ditampilkan kedua manusia itu. Eyang Soeros

  • Pernikahan Dini   Takut Kehilangan

    "DOKTER!!?" teriakan pilu Dodit di sebuah pintu masuk rumah sakit terdengar jelas oleh petugas medis yang mendapat shift malam itu.Terlihat Dodit wara-wiri dengan baju yang penuh darah. Saat menggendong wanita yang sangat dicintainya itu. Beruntung rumah sakit 24 jam ini memang di dukung penuh oleh Soeroso grup. Sehingga teriakan Dodit langsung mendapat tanggapan positif dan tindakan cepat untuk segera membawa Dina ke ruang IGD."Dodit! Ada apa ini, nak?" Hanafi dan istrinya datang, bersama Pandu, Panji dan Yola. Mereka terlihat panik.Dodit hanya terdiam, dan menunduk dalam. Membuat mereka paham kalau saat ini Dodit masih terpukul atas kecelakaan yang baru saja menimpa sang istri."Ada apa, nak? Kenapa jadi seperti ini?"Dodit masih terdiam. Kedua tangannya terlihat gemetar. Kedua matanya menatap kosong pada lantai yang ia pijak, lalu detik kemudian ia memeluk sang ibu dengan isakan pilu.Keadaan rumah sakit yang sepi, karena jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Membuat rasa

  • Pernikahan Dini   Wedang ronde

    "Padit! Aku mau wedang ronde!" Dina sengaja menggunakan panggilan Padit yang menurut pasutri ini artinya Papa Dodit lantaran menginginkan sesuatu.Rengekan Dina terdengar cukup nyaring sehingga Dodit yang tengah tertidur mengerjapkan kedua matanya. Menatap ke arah jarum jam dinding yang berdetak menunjukkan pukul satu dini hari."Ini jam satu malam, kamu mau wedang ronde?"Sungguh tak habis pikir pada wanita terkasihnya itu. Kenapa ia harus dibangunkan, tepat saat ia mau bermimpi indah?"Madin, sekarang udah malam banget, sayang ... " Dodit pun kali ini sengaja menggunakan panggilan Madin yang artinya Mama Dina.Dina pun menggembungkan kedua pipinya yang semakin chubby semenjak dirinya hamil. "Aku gak peduli pokoknya aku mau wedang ronde!"Lihat bagaimana keras kepalanya wanita yang dicintainya itu. Membuat Dodit pusing sekali. Kenapa minta hal yang aneh-aneh di tengah malam seperti ini."Aku enggak tau cara bikinnya sayang. Lagian, kalau malam gelap begini gak ada yang jualan."Menco

  • Pernikahan Dini   Menyadari

    Ambar yang lebih dari separuh hidupnya dihabiskan dengan ambisi menguasai harta dan tahta keluarga Hadiningrat merasa sangat kesal sekaligus kecewa lantaran gagal membujuk cucu kandungnya, Panji agar tidak memilih melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan memutuskan untuk tidak menuruti semua keinginan pemuda itu melepaskan status sosial sebagai seorang penerus klan Hadiningrat.Puluhan tahun Ambar menggantungkan harapan bahwa kelak anak keturunannya akan hidup secara terhormat dan makmur dalam keluarga Hadiningrat. Sayangnya hanya Panji saja yang mau menjadi penerus ambisinya dalam melakukan semua hal, termasuk menyingkirkan anak keturunan Tantri yang merupakan nenek kandung Dodit.Selama ini dia memang sudah tidak bisa menaruh harapan pada Pandu, sang cucu pertama yang dari awal tidak pernah mau menjadi cucu yang penurut baginya. Lihat saja, ketimbang menjadi pengusaha kini Pandu malah berprofesi sebagai dosen. Ya, walaupun hal tersebut bukan hal yang buruk, tapi jelas naluri wanita

  • Pernikahan Dini   Hati yang mulai terbuka

    "Kalau kamu tidak mampu bersaing secara terbuka, coba sekarang bermain cantik. Dekati wanita itu dan jadilah sahabatnya agar kamu lebih tahu banyak semua kekurangannya untuk menjadi senjata kamu mengembalikan hati suaminya menjadi milikmu!" seru Ambar memberikan petuah sesat kepada cucunya, Yola.Sejak itulah Yola mendekati Dina. Yola memulai dengan permintaan maaf. Awalnya Yola mengira Dina si cewek bar-bar itu akan menolak mentah-mentah dirinya, namun siapa sangka justru sosok itu membuka tangannya lebar-lebar dan resmi menjadikannya adik sepupunya terdekat.Setiap hari mereka berbagi cerita dan saling berkunjung atau hang out bersama. Seperti kegiatan yang kali ini mereka lakukan di sebuah pusat perbelanjaan."Bumil, astaga tenaganya kuat sekali tak kenal lelah menjelajah hampir setiap sudut mall ini," sindir Yola yang cenderung malas sebenarnya mengikuti semua keinginan Dina sehingga sengaja mengajaknya untuk makan siang di sebuah restoran western."Ya loe tau sendirilah gimana be

  • Pernikahan Dini   Menjalankan rencana

    Dodit dan Andri sudah kembali pada rutinitas mereka, bekerja. Rupanya koneksi persahabatan antara sesama sahabat mantan jomblo masih berlanjut hingga kini mereka menjalin kerjasama dengan perusahaan milik keluarga Riko.Untuk itulah hari ini rencananya mereka sebagai perwakilan kedua perusahaan akan melakukan pertemuan bisnis sekaligus merajut silaturahmi yang sempat merenggang karena jarak dan kesibukan masing-masing.Sebelum memulai pembicaraan serius, mereka berkumpul di cafetaria perusahaan."Kayaknya hari ini udah gak ada yang kekurangan pupuk sama air lagi deh," ujar Dina menyindir sikap ceria Riko."Ho'oh lihat tuh mukanya si duda kayak lampu baru di ganti," sahut Dodit menyambung sindiran sang istri."Silau, Men. Hahaha...." Andri latah menimpali ledekan duet maut pasutri sahabatnya itu."Yes ... Kita gak bakalan dapat curhatan sendu nan manjah lagi nih," ucap Dina sambil tersenyum sumringah."Apaan sih kalian," sahut Riko bak kura-kura dalam perahu.Sudah bukan rahasia umum l

  • Pernikahan Dini   Ada yang bahagia dan meringis

    Kebahagiaan yang terpancar dari wajah Andri dan Siska berbanding terbalik dengan sang kakak, Sandra, tetapi dia juga tidak mau di cap sebagai penghambat pernikahan keduanya. Tatapannya menatap lirih Jaka, perjaka yang tak memiliki urat malu sedikitpun mengutarakan perasaannya.Huh, bagaimana bocah tengil ini bisa punya pikiran mau serius komitmen sama gue? oke, untuk saat ini aja deh gue iya in aja lantaran gue gak bisa biarin Siska terhalang dapat jodoh karena gue. Batin Sandra dengan berpura-pura tersenyum ramah kepada para tamunya.Acara itu sekaligus juga menjadi ajang reuni para mantan jomblo dan keluarganya. Hilda yang sedang menghitung hari hendak melahirkan menjadi sosok yang begitu antusias bercerita."Bro, sorry ya kayaknya anak gue kecapean nih jadi gue balik duluan ya?" Pamit Jodi saat melihat Dira tertidur pulas di pangkuannya.Sementara Rara sejak tadi memang sedang asyik gosip sana sini sambil mengusap punggung Rani yang sejak tadi tertidur dalam gendongannya."Oh, ya

DMCA.com Protection Status