Share

Bab 33

"Wow, tuan muda Arjuna minta maaf?" Ana mengerutkan kening, tidak yakin. Namun, sedetik kemudian rautnya berubah menjengkelkan sebab secara terang-terangan mengejek Arjuna.

"Ck! Aku masih tau sopan santun. Memangnya apa yang selama ini kamu pikirkan tentang aku?" Arjuna mengepalkan tangannya karena ada keinginan kuat menarik bibir Ana yang tengah mencebik. Menggemaskan sekali istrinya itu.

"Ehm ... sombong, angkuh, keras kepala, penuh gengsi." Ana menggerakkan jari, menghitung sikap Arjuna yang selama ini tertanam di otaknya.

"Kenapa ngga ada yang baik sedikitpun?" teriak Arjuna tak terima. Dia menatap tidak percaya pada istrinya. Separah itukah dirinya?

Mengedikkan bahu santai, Ana membalas tatapan suaminya dengan tenang. "Mau gimana lagi, yang selama ini terlihat di mataku memang seperti itu."

"Aku ngga seburuk itu! Coba tanya pegawai yang lain pasti mereka tau." Arjuna masih mengelak. Mana mungkin dia seburuk itu.

"Siapa yang harus aku tanya? Aku hanya akrab dengan Eka dan Mbak Mir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status