Share

Bab 86~89

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-04 19:00:01
Di tangannya juga menggenggam setumpuk kertas. Orang yang tidak tahu akan berpikiran lelaki itu tengah membawa dokumen.

“Nih, dokumen yang kamu minta.”

Reiki meletakkan kertas-kertas tadi di atas meja kerja Stefan dan setelah itu dia mendudukkan dirinya. Reiki meletakkan sarapan di atas meja dan bertanya, “Mau makan sedikit, nggak? Ini makanan dari Mambera Hotel, sudah pasti enak!”

Mambera Hotel merupakan salah satu usaha milik Adhitama Group. Biasanya Stefan makan dari hotel tersebut. Setelah memiliki istri, lelaki itu sudah jarang sekali makan di sana. Ternyata dia cukup merindukan masa-masa itu.

“Nggak perlu.”

Stefan mengambil dokumen tersebut dan membukanya sekilas sambil bertanya, “Semuanya ada di sini?”

“Iya, sudah semuanya dan sudah rapi.”

“Sedikit ini saja?”

“Selain waktu masa mudanya cukup berjaya di luar sana, masa tuanya dihabiskan untuk bercocok tanam di desa. Memangnya ada apa lagi?”

Stefan tidak bersuara. Dari ucapan Reiki tadi, keluarga Olivia sepertinya hanya berjaya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 90~91

    “Kalau Pak Stefan benar-benar bermasalah, maka perasaan Amelia terhadapnya akan sia-sia."Junia berkata dengan nada menyayangkan, “Jarang-jarang ada orang berani menyatakan cintanya pada Pak Stefan secara terbuka. Tapi malah nggak ada hasil, buat orang kecewa saja. Ngomong-ngomong, apa benar ada masalah dengan Pak Stefan?”“Kamu tanya aku, aku tanya ke siapa?” tukas Olivia merasa konyol.Mereka hanya curiga. Tentu saja, kalau Stefan menerima Amelia dan keduanya menikah, maka itu membuktikan kalau Stefan adalah pria normal. Namun, apa hubungannya dengan Olivia?Olivia bahkan tidak tertarik dengan berita gosip tentang Stefan. Hanya saja Junia yang suka melihat berita gosip, lalu menceritakannya di depan Olivia. Karena itu, Olivia hanya tahu beberapa berita besar di kota ini.Olivia tidak ingin membahas gosip yang tidak ada hubungannya dengan dirinya, karena itu dia mengeluarkan peralatannya dan hendak membuat barang kerajinan tangannya.Junia bergumam sendiri. Dia masih melihat pencarian

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-04
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 92

    Odelina merasa marah sekaligus kecewa ketika mendengar omelan suaminya, dia pun berkata dengan ketus, “Jangan khawatir. Ini masalahku, aku nggak akan melibatkan kamu. Dulu aku sudah bersikap seperti itu pada mereka, aku pun nggak pernah berniat menghubungi mereka lagi. Mereka yang dengan nggak tahu malunya datang lalu minta aku dan adikku bertanggung jawab atas biaya pengobatan nenek.”Setelah dimarahi istrinya, Roni juga menyadari kalau kata-kata yang dia ucapkan tadi sangat tidak berperasaan. Karena itu, dia menenangkan diri dan berkata, “Odelina, kamu juga posting sesuatu untuk klarifikasi. Aku bantu keluarkan uang untuk cari orang menulis komentar, agar postingan kamu jadi viral juga. Balas mereka, jangan biarkan mereka putar balikkan fakta seperti ini.”Roni sudah muak dengan Odelina sekarang. Tidak bisa dipungkiri, keluarga Hermanus benar-benar suka membalikkan fakta.Saat Roni dan Odelina menikah, belasan orang-orang memalukan itu datang dengan dua mobil. Mereka menuntut Roni me

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 93

    “Kita sudah buka toko di sini bertahun-tahun. Kita semua tahu karakter Olivia. Postingan di internet itu pasti asal tulis, mereka sengaja putar balikkan fakta.”Olivia tidak menjelaskan terlalu banyak. Justru Junia yang tidak ingin orang lain salah paham dengan sahabatnya. Oleh karena itu, dia berusaha keras menjelaskan situasi Olivia.Junia menceritakan bagaimana keluarga Hermanus memperlakukan Olivia dan kakaknya saat itu. Kini, setelah sang nenek jatuh sakit, keluarga Hermanus meminta Olivia untuk membayar semua biaya pengobatan. Lebih parahnya lagi, mereka juga meminta Olivia untuk mengganti uang sepupu-sepupunya untuk ongkos bus pulang pergi, biaya bensin dan lain sebagainya.Semua orang melihat sendiri seperti apa karakter Olivia. Bahkan pemilik toko buku lain yang merupakan saingan bisnisnya juga tidak menganggap Olivia sebagai orang yang tidak berbakti. Setelah memahami keseluruhan cerita, mereka marah bukan main. Setiap orang bilang akan menjelaskan hal ini kepada netizen.Mer

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 94

    Olivia terdiam sejenak, lalu dia setuju Stefan menemaninya. Dia keluar dari meja kasir dan berkata pada sahabatnya, “Junia, aku pergi sebentar. Titip toko, ya. Kalau kakakku datang, kamu bantu aku tenangkan dia. Aku akan urus masalah ini, suruh dia jangan khawatir.”“Oke.”Junia berpesan pada Olivia, lalu dia melihat Olivia pergi bersama Stefan. Setelah berada di dalam mobil Stefan, Olivia baru bertanya, “Pak Stefan, kamu ada kenalan yang kerja di perusahaan media, nggak?”“Ada, kamu butuh bantuan mereka?”“Aku pulang ke kampung untuk mengambil foto paman-pamanku. Akan lebih membantu lagi kalau ada pihak ketiga yang mau jadi saksi. Hanya saja, aku nggak tahu apa pekerjaan paman dan sepupu-sepupuku itu,” kata Olivia.”Kakek dan neneknya sekarang tinggal di rumah yang dibangun oleh orang tuanya. Olivia juga ingin mengambil foto tempat tinggal kakek dan neneknya.Olivia harus membalas perbuatan mereka sedikit demi sedikit. Yang paling penting, dia harus punya bukti.Adapun bagaimana netiz

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 95

    Olivia terkejut mendengar ucapan Stefan. Namun, dia tetap tersenyum dan berkata, “Banyak suami istri berpisah ketika terjadi bencana. Kita pasangan yang nikah dadakan, nggak ada perasaan di antara kita. Apalagi, kita baru menikah selama setengah bulan. Tapi kamu bersedia menghadapi masalah ini bersamaku. Aku sangat berterima kasih padamu.”Kalau tidak ditangani dengan baik, masalah ini mungkin saja akan mempengaruhi orang-orang di sekitar Olivia.“Kakakku dan kakak iparku teman sekampus dulu, bahkan mereka pacaran selama bertahun-tahun baru menikah dan punya anak. Begitu tahu kami masuk pencarian trending, apalagi berita negatif begini, sikap kakak iparku nggak terlalu baik.”Stefan terdiam sejenak, lalu berkata, “Olivia, kamu nggak bisa membandingkan kakak iparmu dengan semua pria. Itu sangat tidak adil bagi pria lain. Rambut sama hitam tapi hati siapa yang tahu. Semua orang memiliki pemikiran yang berbeda.”Stefan merasa perasaan Roni terhadap Odelina sudah berubah. Hanya saja, dia h

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 96

    “Tentu saja, kalau kamu perlu pergi kencan buta atau nikah dadakan, aku bisa beri kamu cuti satu hari lagi.”Reiki langsung menutup telepon bos sekaligus temannya itu. Stefan ingin menyesatkan dirinya? Jangan mimpi!Pernikahan dadakan Stefan terjadi juga karena dipaksa oleh neneknya. Sang nenek menyukai Olivia, sangat menyukai perempuan itu sehingga dia bahkan rela mengorbankan pernikahan cucu kesayangannya.Setelah menginstruksikan Reiki, Stefan keluar dari mobil lagi dan pergi membeli makanan. Begitu Olivia kembali ke mobil, Stefan langsung memberikan makanan yang dibelinya tadi kepada Olivia. Kemudian, dia berkata, “Butuh waktu cukup lama untuk pulang pergi. Kamu makan sesuatu dulu.. Jangan sampai kelaparan hanya karena masalah kecil.”“Kamu sudah makan?” tanya Olivia.Stefan bergumam pelan. Dia hanya makan sedikit, agar tidak terlalu lapar nanti. Kalau ingin makan sampai kenyang, makanan ringan seperti itu tidak menggugah seleranya.Karena Stefan sudah makan, Olivia pun tidak sungk

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 97

    Olivia cepat-cepat menyeka air mata di sudut matanya. Kemudian, dia baru menatap ibu itu dan segera mengenalinya, “Tante Ayu?”Ayu adalah seorang tante yang berteman baik dengan ibu Olivia semasa hidupnya.“Iya, ini Tante Ayu. Kamu baru pulang?”Ayu sangat ramah terhadap Olivia, “Mau main ke rumah Tante sebentar, nggak?”Usai berkata, Ayu melihat ke rumah keluarga Olivia lagi dan berkata, “Dengar-dengar nenekmu sakit. Katanya mau pergi ke rumah sakit di kota untuk berobat. Kakekmu dan yang lainnya antar nenekmu ke kota ramai-ramai pakai mobil. Orang yang nggak tahu bakal mengira kalau mereka lagi temani nenekmu pergi ke undangan.”“Biasanya nggak pernah lihat mereka begitu proaktif. Begitu nenekmu sakit, semua jadi proaktif. Cuma kasih kita-kita lihat saja itu, mah.”Ayu tidak menggunakan internet, karena itu dia tidak tahu apa-apa soal postingan itu. Terlebih lagi, postingan itu baru dalam pencarian trending selama beberapa jam. Belum membuat keributan sampai semua orang mengetahuinya

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 98

    “Dulu, mereka sendiri yang bilang. Selama kalian bagikan setengah dari uang santunan orang tuamu, mereka nggak butuh kalian berdua rawat mereka, juga nggak butuh kalian berdua untuk menguburkan mereka ketika mereka meninggal. Lagi pula, nenekmu punya banyak anak. Dia sama sekali nggak butuh kalian berdua bayar biaya pengobatannya.”“Kamu hanya harus ingat saat orang tuamu baru saja meninggal, mereka sudah bagi-bagi uang santunan kematian orang tuamu. Mereka nggak membesarkan kalian berdua, malah rebut rumah dan tanah kalian. Mereka bahkan nggak membiarkan kalian mengunjungi makam orang tua kalian. Sekalipun kamu nggak keluarkan uang untuk pengobatannya, kalian juga nggak perlu merasa bersalah.”Karena Ayu berteman baik dengan ibu Olivia, maka dia tahu semua yang terjadi saat itu. Dia masih mengingat jelas. Saat itu, setelah paman-paman Olivia mendapat bagian dari uang santunan, mereka pun menganggap orang tua Olivia meninggal tak wajar. Keduanya meninggal di usia kurang dari 40 tahun.

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3253

    “Papa sudah makan?” tanya Russel.“Papa belum makan. Masih belum lapar. Habis antar dua penumpang lagi, Papa baru pergi makan,” jawab Russel dengan lembut. “Russel sudah makan, kan?”“Sudah. Tante Oliv dan Tante Junia bawa aku pergi makan hot pot. Tadi di tempat makan hot pot, aku bertemu Tante Shella. Kak Aiden panggil aku, tapi Tante Shella tutup mulutnya. Nggak tahu kenapa. Ada kakek dan neneknya Kak Aiden. Mereka ramai sekali. Kalau aku hanya ada Tante Oliv dan Tante Junia, sama Kak Katarina. Kami berempat.”Pada awalnya, Roni tidak terlalu memperhatikan. Dia tersenyum dan berkata, “Russel juga bertemu Tante, ya. Ada salam dengan Tante, nggak?”“Nggak.”Russel menjawab dengan jujur, “Kak Aiden panggil aku, tapi Tante tutup mulut Kak Aiden. Pa, kenapa Tante tutup mulut Kak Aiden, ya?”“Tantemu ... nggak usah pedulikan dia.” Akhirnya Roni sadar. Saat Shella melihat Russel, Shella tidak membiarkan Aiden menyapa pasti karena takut Russel ikut makan. Mereka telah bersaudara selama puluh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3252

    “Jangan percaya apa pun omongannya. Dia orang yang paling pandai ambil keuntungan dari orang lain,” kata Junia dengan sinis.Karena jarak mereka tidak terlalu jauh, Olivia bisa mendengar percakapan Shella dan ibunya. “Ma, aku bawa anak-anak pergi makan. Mereka bilang sudah lama nggak makan yang enak-enak. Jadi aku bawa mereka keluar. Sudah selesai makan, tapi uangku nggak cukup untuk bayar. Ma, rekening Mama ada saldo, nggak? Transfer ke aku empat juta dulu, ya.”Shella telah pergi. Olivia dan yang lainnya sudah tidak bisa mendengar jelas apa yang dia katakan lagi.“Kalau aku punya anak seperti Shella yang hanya tahu ambil keuntungan dari keluarganya, begitu lahir aku langsung cekik mati saja,” kata Junia kepada Katarina.“Saat lahir kamu juga nggak akan tahu dia akan jadi orang seperti apa,” kata Katarina.“Kalau begitu putuskan hubungan dengannya. Anggap saja nggak pernah lahirkan dia. Katarina, kamu nggak tahu. Dia tante kandungnya Russel. Paling suka ambil keuntungan dari orang lai

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3251

    “Masuk akal, masuk akal. Tapi sebelum Samuel buat keputusan, lebih baik kamu tetap perjuangkan dulu,” kata Olivia.Katarina tersenyum. “Kak Oliv, Kak Junia, kita lagi makan hot pot. Nggak usah bicarakan soal pria. Suami kalian pria baik, masih bolehlah dibicarakan. Rasanya sangat bahagia. Tapi pria yang aku sukai itu nggak suka aku. Bicarakan dia akan pengaruhi nafsu makanku. Russel bilang makanan adalah hal terpenting bagi manusia. Kita makan hot pot saja.”Olivia dan Junia pun berhenti menggoda Katarina. Dalam hal perasaan, mereka juga tidak bisa mengatur-atur Samuel.“Kak Oliv, Kak Junia, kedatanganku ke sini kali ini sebenarnya nggak sia-sia. Aku dapat dua kakak. Nggak peduli aku dan Samuel bisa berakhir bahagia atau nggak, kita tetap jadi teman, jadi saudara. Kalian jangan jauhi aku, loh. Pokoknya aku pegang erat-erat kalian. Jangan coba tinggalkan aku sendirian.”Olivia spontan tertawa. Junia juga ikut tertawa. “Kamu bahkan sudah panggil aku kakak. Mana mungkin kami tinggalkan ad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3250

    “Yang tadi itu Shella sekeluarga, ya?” Setelah duduk, Junia bertanya kepada Olivia.“Seharusnya itu dia. Ternyata hidupnya masih enak, bisa dandan begitu.”Sebelum Odelina bercerai, Shella dan ibunya sering pergi ke toko buku untuk mengadu kepada Olivia. Junia pernah bertemu dengan mereka beberapa kali. Junia tidak ingin mengingatnya pun tidak bisa.“Iya, itu dia.” Olivia berkata dengan nada acuh tak acuh, “Aiden panggil Russel, dia cepat-cepat tutup mulut Aiden. Takut kita pergi nebeng makan. Dulu setiap minggu dia ke rumah kakakku untuk nebeng makan. Nggak mau bantu apa-apa lagi. Masih saja ngomong ini itu, cari masalah dengan kakakku.”Tidak peduli seberapa banyak mereka berubah, keluarga Pamungkas tetaplah keluarga Pamungkas. Seketika Olivia merasa Kota Mambera terlalu kecil. Selalu saja bisa bertemu sekali dua kali dengan orang yang tidak disukai.Katarina tidak tahu kejadian di masa lalu, tapi dia pun tidak bertanya. Dia hanya diam dan menyimak saja.“Benar-benar keluarga aneh. S

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3249

    Mulan membelai kepala Liam dan berkata, “Anak yang baik bisa tahu kesalahannya sendiri dan mau berubah.”Liam mengangguk cepat. Dia akan berubah. Selama dia melakukan kesalahan dan orang dewasa memberitahunya mana yang salah, Liam pasti akan memperbaikinya.Mulan berdiri dan berkata lembut, “Kamu main sendiri dulu, ya.”“Audrey mana, Ma?” tanya Liam. “Aku mau main sama Audrey.”Sekarang Liam hanya punya satu adik perempuan, dia paling peduli dengan adik perempuannya. Walau adik laki-laki yang lain juga sangat menggemaskan.“Dibawa neneknya pergi main. Archie lagi sama Bibi. Kamu mau main sama Archie, nggak?”Liam berpikir sejenak, lalu berkata, “Aku pergi cari Audrey saja. Archie ada Bibi yang temani, nggak butuh aku lagi.”Archie dan Tiano sama saja, sama-sama cengeng. Sedangkan kedua adik sepupu yang lain memang sudah beberapa bulan lebih tua dari Archie, tapi justru lebih sulit dijaga. Asalkan mereka tidur, Liam baru merasa mereka menggemaskan. Sedangkan Audrey tetap menggemaskan ti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3248

    Tahun depan Liam baru berusia empat tahun, tapi kemajuan belajarnya jauh lebih cepat daripada anak-anak lain. Para master memang punya cara yang berbeda dalam mengajar anak. Kembali lagi ke anak itu sendiri. Anak yang tidak memiliki kualifikasi dan kecerdasan yang tinggi tidak akan mampu mengikuti ajaran mereka. Tentu saja, mereka juga tidak akan mengajar anak yang tidak memenuhi kualifikasi.“Di tasku ada banyak PR musim dingin. Para kakek dan nenek kasih aku sebagai hadiah tahun baru. Aku sangat senang,” kata Liam dengan serius.Liam bahkan menekankan kalimat terakhir. Mulan berani bilang saat Liam membuka tas dan melihat tasnya penuh dengan tambahan “PR musim dingin”, Liam sebenarnya pasti ingin membuang tasnya. Mulan juga tahu seberapa besar tekanan yang Liam rasakan saat belajar. Tidak mudah untuk menjadi anak didik para master. Namun, itu hal yang diimpikan banyak orang yang belum tentu bisa tercapai.“Aku dan Russel seumuran. Aku saja suka, dia pasti suka. Jadi aku juga ingin ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3247

    Mulan tersenyum. “Boleh, besok habis beli baju, Mama bawa kamu pergi beli hadiah,” kata Mulan.Mulan tidak berkata kalau dia akan membayar hadiah yang Liam beli. Dia membiarkan Liam membayar dengan uangnya sendiri. Pertama, karena Liam punya tabungannya sendiri. Liam tidak kekurangan uang. Kedua, karena Liam diminta belajar mengelola uangnya sendiri. Jadi biar saja Liam bayar sendiri. Dia yang bilang mau berikan hadiah kepada Russel. Tentu saja dia harus bayar sendiri.“Kasih hadiah apa ya ke Russel?”“Karena ini hadiah untuk Russel, tentu saja harus kasih sesuatu yang dia sukai,” kata Mulan dengan lembut.Liam seketika menjadi bingung. “Russel paling suka makan. Mainannya sudah terlalu banyak. Mau mainan apa juga ada.”“Kalau begitu kasih makanan kesukaannya saja.”“Dia nggak pilih-pilih makanan. Apapun yang bisa dimakan dan nggak beracun, dia pasti suka. Kalau begitu, bukannya aku harus siapkan banyak sekali hadiah untuknya?”Liam sepertinya tidak tega untuk mengeluarkan uang. Dia me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3246

    Kakek Guru terus membicarakan Tiano. Sebelum kembali, Kakek Guru harus melakukan panggilan video berkali-kali dalam sehari, hanya untuk melihat Tiano. Guru bahkan sudah merasa kesal, sampai-sampai bilang lebih baik kasih Tiano ke Kakek Guru saja. Biar Kakek Guru bawa dia ke gunung dan besarkan di sana. Toh, Kakek Guru memiliki pengalaman dalam membesarkan anak.Kakek Guru yang membesarkan Guru. Jadi Kakek Guru memang punya pengalaman dalam membesarkan anak. Namun, Jhon menolak, tidak membiarkan Kakek Guru membawa Tiano. Meskipun Tiano anak yang suka menangis dan tangisannya sering membuat Jhon sakit kepala, tapi Jhon tetap sangat menyayangi Tiano.Jhon bilang tempat yang ditinggali Liam dan Kakek Guru terlalu dingin. Tiano masih kecil, tidak akan tahan dengan cuaca sedingin itu.Memang benar, tempat tinggal Kakek Guru boleh dibilang terisolasi dari dunia. Cuacanya dingin hampir sepanjang tahun. Hanya saat musim panas yang akan terasa sedikit lebih hangat. Sekarang masih musim hujan sal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3245

    Dalam perjalanan menuju restoran hotpot, Olivia menerima telepon dari Mulan. Setelah dia menerima telepon tersebut, suara teriakan kecil terdengar dari sisi lain."Mulan, apa yang dilakukan Archie?" Olivia bertanya sambil tersenyum.Perempuan itu sedang menggendong anaknya di satu tangan dan memegang ponsel dengan tangan lainnya. Dia menjawab, "Lihat aku sedang menelepon, dia langsung mencoba merebut ponselku. Kalau aku nggak memberikannya, dia teriak-teriak memaksa aku kasih ponsel."Olivia tertawa. "Beli ponsel mainan yang bisa berbunyi buat dia.""Ada, dia suka main dengan ponsel mainan itu. Tapi setiap kali lihat aku pegang ponsel, dia langsung mau ambil. Mungkin dia anggap ponselku itu miliknya," kata Mulan."Olivia, kamu sudah makan?" tanya Mulan.Setelah itu, dia terdengar berbicara kepada orang lain, "Gendong Archie keluar jalan-jalan sebentar, supaya nggak berisik di dalam."Si kecil Archie memang suka teriak atau menangis. Benar-benar anak yang mudah menangis, mirip dengan an

DMCA.com Protection Status