Share

Bab 851

Sarah tercekat dan berkata dengan rasa bersalah, “Mama pikir semua orang mengerti caranya dari lahir, jadi kita nggak perlu mengajarkannya lagi.”

Dia bergumam pada diri sendiri lagi, “Tapi, dengan adanya masalah ini, mereka jadi lebih menghargai satu sama lain.”

Dewi diam saja.

Seorang pelayan masuk.

“Nyonya Sarah, Nyonya Dewi, Den Stefan datang.”

Mendengar hal itu, Sarah langsung bangkit dengan kaget. Gerakannya sangat lincah, sama sekali tidak terbatasi oleh usianya.

“Dewi, Mama mau berbaring di kamar. Kalau Stefan menanyakan tentang Mama, bilang saja padanya, Mama mengkhawatirkan dia dan Olivia sampai jatuh sakit.”

Dewi berkata, “ …. Nanti kalau Stefan bawa Mama ke rumah sakit, jangan salahkan aku, ya. Aku sudah mengingatkan Mama.”

“Asalkan dia nggak mengantar Mama ke krematorium.”

Sarah merunduk lagi dan pergi ke kamarnya secepat mungkin. Lalu, dia berbaring di tempat tidur dan berpura-pura sakit.

Setelah berbaring cukup lama, dia tidak mendengar ketukan di pintu.

Dia berpikir dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status