Share

Bab 851

Penulis: Anggur
Sarah tercekat dan berkata dengan rasa bersalah, “Mama pikir semua orang mengerti caranya dari lahir, jadi kita nggak perlu mengajarkannya lagi.”

Dia bergumam pada diri sendiri lagi, “Tapi, dengan adanya masalah ini, mereka jadi lebih menghargai satu sama lain.”

Dewi diam saja.

Seorang pelayan masuk.

“Nyonya Sarah, Nyonya Dewi, Den Stefan datang.”

Mendengar hal itu, Sarah langsung bangkit dengan kaget. Gerakannya sangat lincah, sama sekali tidak terbatasi oleh usianya.

“Dewi, Mama mau berbaring di kamar. Kalau Stefan menanyakan tentang Mama, bilang saja padanya, Mama mengkhawatirkan dia dan Olivia sampai jatuh sakit.”

Dewi berkata, “ …. Nanti kalau Stefan bawa Mama ke rumah sakit, jangan salahkan aku, ya. Aku sudah mengingatkan Mama.”

“Asalkan dia nggak mengantar Mama ke krematorium.”

Sarah merunduk lagi dan pergi ke kamarnya secepat mungkin. Lalu, dia berbaring di tempat tidur dan berpura-pura sakit.

Setelah berbaring cukup lama, dia tidak mendengar ketukan di pintu.

Dia berpikir dala
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 852

    “Ma.” Stefan merasa, kalau dia tidak menjelaskan dengan jelas, ibunya akan benar-benar mengatur jadwal kencan butanya dengan putri-putri keluarga kaya itu, yang akan menyebabkan kesalahpahaman.Dia berkata dengan suara yang dalam, “Olivia pergi dengan kakaknya, artinya dia pulang ke rumah kakaknya untuk beberapa waktu, untuk menenangkan diri. Aku nggak bilang dia nggak akan kembali lagi. Aku juga nggak akan membiarkan dia nggak kembali lagi.”Tuhan tahu betapa sulitnya dia melepaskan Olivia dan membiarkannya pergi dengan Odelina.“Aku juga perlu menenangkan diri, tapi sulit bagiku untuk melakukannya. Jadi, aku harus melompat ke dalam kolam dan berendam sebentar di sana. Mungkin ini bisa menenangkanku. Ma, aku nggak ada niat untuk menggunakan kesehatanku untuk memancing Olivia pulang, kok.”Dewi mengerjapkan mata dan bertanya, “Kalian berdua masih belum bercerai?”“Mama benar-benar ingin aku bercerai dengannya?”“Dibilang iya, nggak juga. Mama selalu merasa kalian berdua nggak cocok. Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 853

    “Dewi, suruh orang untuk memasakkan sup jahe untuk anak itu. Jahenya pakai yang banyak. Biar dia kepedasan,” ujar Sarah, memberi perintah pada menantunya sambil berjalan keluar.Dewi menggumam mengiyakan, lalu menyuruh pelayan untuk memasak sup jahe.Saat Sarah dan Dewi tiba di depan kolam renang, Stefan masih berenang.“Stefan.” Sarah berteriak marah.Stefan hanya menoleh untuk melihat neneknya, kemudian terus berenang sampai ke tepi kolam. Dia naik ke atas dan duduk di sana.Sarah berjalan mengitari kolam renang, berjalan ke arah cucunya itu, dan berkata dengan sedih, “Apa yang kamu lakukan duduk di sini? Cepat masuk ke rumah.”“Nenek, aku ingin menenangkan diri.”Sarah berkata marah, “Kalau kamu ingin menenangkan diri, kamu bisa mengunci diri di kamar. Nenek jamin nggak ada yang berani mengganggumu. Kamu bisa menenangkan diri sesukamu, tapi apa kamu perlu melompat ke kolam ini?”“Ini cukup efektif,” ujar Stefan dengan acuh tak acuh. “Air kolam yang dingin bisa menjernihkan pikiranku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 854

    Setelah berganti pakaian, di bawah pengawasan ibunya, Stefan dia meminum semangkuk sup jahe yang membuatnya mengerutkan kening karena sangat pedas.“Ma, kenapa jahenya banyak sekali, sih? Pedas sekali.”“Nenekmu yang menyuruh orang untuk pakai lebih banyak jahe, supaya kamu nggak masuk angin. Kalau kamu nggak mau minum sup jahe, jangan lakukan hal bodoh seperti itu lagi di masa depan.”Stefan meletakkan mangkuknya dan berkata, “Ma, aku benar-benar sedang berusaha menenangkan diri tadi. Aku nggak bermaksud melakukan hal bodoh.”“Iya, iya, kamu mau menenangkan diri. Jadinya sudah cukup tenang belum sekarang? Bicaralah dengan nenekmu. Dia adalah orang yang memulai semua ini. Kalau bukan karena nenekmu, kamu juga nggak akan seperti ini.”Dewi sedikit kesal dengan ibu mertuanya.Putranya sangat hebat dan bukannya tidak bisa mendapatkan wanita untuk dinikahi. Ibu mertuanya yang bersikeras menyuruh Stefan menikahi orang yang menyelamatkannya.Awalnya, mereka sangat berterima kasih kepada Oliv

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 855

    Dewi berpikir, kebanyakan orang hanya menikah sekali seumur hidup. Olivia tidak mendapatkan apa-apa ketika menikah dengan anaknya. Anak itu memang kasihan.Dia berkata, “Mahar bisa diberikan dan resepsi pernikahan bisa diadakan.”Stefan tahu itu bisa dilakukan, tapi tetap saja, dia tidak memberikannya di awal.Dia bangkit dan berkata, “Ma, aku akan bicara dengan Nenek. Mama nggak perlu menyalahkan nenek. Mungkin ini adalah cobaan yang harus kujalani dalam hidupku. Cobaan cinta.”Hidupnya begitu mulus dari lahir sampai sekarang, tanpa satu kendala apa pun.Tuhan tidak suka melihatnya, jadi Tuhan memberinya cobaan ini.“Stefan, Mama tetap harus mengingatkanmu. Orang-orang terdekat Olivia sudah tahu siapa kamu sebenarnya. Sanak keluarga Olivia dan mantan suami kakaknya pasti akan mengganggumu terus. Kamu nggak boleh memberikan mereka bantuan hanya karena Olivia. Orang-orang itu licik dan suka memanfaatkan orang. Kalau diberi sekali, mereka akan datang lagi untuk kedua kali.”“Ke depannya,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 856

    Stefan mengerutkan bibirnya dan berkata, “Dia mau menenangkan diri. Jangan ganggu dia. Setidaknya, jangan sekarang.”Sarah bergumam mengiyakan dan berkata, “Stefan, Nenek senang kamu bisa melepaskannya dan membiarkannya pulang ke rumah kakaknya. Kamu sudah ada kemajuan, nggak seperti sebelumnya yang terlalu mendominasi dan memaksanya untuk tinggal. Kamu mengerti kapan harus melepaskannya dan tahu kamu harus memberinya ruang dan kebebasan. Itu hal yang bagus.”Ekspresi Stefan muram.“Nenek akan pergi menemui Olivia dua hari lagi, bukan untuk membantumu mendapatkan maaf darinya. Nenek yang mau meminta maaf padanya, karena Nenek yang berbohong terlebih dahulu padanya.”Stefan mendengus dingin.Mereka, nenek dan cucu, sama saja.“Apa rencanamu selanjutnya?”“Menurut Nenek, apa yang harus aku lakukan?” Stefan bertanya balik.Sarah tersenyum, mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah tampan cucu pertamanya dengan penuh kasih, lalu mengetuk kepala anak itu dan berkata, “Kamu punya otak, cob

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 857

    Sarah menepuk pundak cucunya dan berkata, “Semangat! Nenek mendukungmu untuk membujuk istrimu kembali!”Stefan berkata, “Nenek, aku mendengar ada sedikit sindiran dalam kata-kata Nenek ini.”Sarah mengerjapkan matanya dan tidak mengakuinya, “Memangnya apa? Untuk apa Nenek menyindirmu?”“Aku dulu pernah bilang kalau aku nggak akan membujuk istri.”“Oh, kata-katamu itu. Kalau kamu nggak mengungkitnya, Nenek sudah lupa. Tapi, bukannya kamu memang sering menjilat ludahmu sendiri? Apa pun itu, kamu memang sudah sering menjilat ludah sendiri.”Stefan terdiam.Nenek ini memang nenek kandungnya!Setelah beradu mulut dengan neneknya, dan mendengar neneknya menceritakan sesuatu yang tidak dia ketahui sebelumnya, Stefan mengerti mengapa neneknya bersikeras untuk menyuruhnya menikahi Olivia. Pertama, karena pesan kakeknya sebelum meninggal. Kedua, karena peramal yang dia tidak ketahui itu, yang bilang bahwa dia dan Olivia ditakdirkan untuk menjadi suami istri dan hidup bersama selamanya. Karena i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 858

    “Pa.” Russel memanggil Roni.Roni melangkah maju, menggendong putranya dan bermain dengan anak itu sebentar. Sambil menunggu Odelina memarkir motor listriknya, dia berkata, “Kakekmu membawa beberapa sepupumu ke kantor untuk mencariku.”Odelina mengerutkan kening dan berkata, “Untuk apa mereka mencarimu?”Dia sudah bercerai dengan Roni.Ketika mereka baru mau bercerai, kakeknya pernah menipu mantan ibu mertuanya sejumlah uang. Dengar-dengar, jumlahnya mencapai puluhan juta.Dia tidak tahu apa mantan ibu mertuanya meminta uang itu untuk dikembalikan pada akhirnya?Odelina berpikir, mungkin tidak dikembalikan.Uang itu sudah masuk ke saku kakeknya, jadi sulit untuk memintanya kembali.Kedua belah pihak sama-sama tidak tahu malu, jadi kalau mereka bertengkar pasti akan seru sekali. Sayangnya, dia tidak melihat mereka bertengkar.“Mereka sudah tahu kalau Olivia adalah menantu dari keluarga Adhitama. Mereka datang ke kota untuk mencari Olivia, tetapi mereka nggak bisa menemukannya. Toko Oliv

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 859

    Karena Yenny masih belum hamil, Roni jadi khawatir hubungannya dan Russel akan semakin renggang.Terlebih lagi, dia pernah melihat Odelina bersama Daniel. Meskipun menurutnya Daniel tidak mungkin menyukai Odelina, dia tetap khawatir putranya akan memanggil pria lain dengan sebutan “Papa” di kemudian hari.Jadi, dia ingin mengambil kesempatan ini untuk membawa Russel di rumahnya, agar anak itu bisa tinggal bersamanya selama beberapa waktu, agar dia bisa mendekatkan diri dengan putranya itu.Dia juga ingin Yenny berinteraksi dengan Russel. Jadi, kalau Yenny benar-benar tidak bisa hamil dan Odelina ingin menikah lagi, dia bisa memperjuangkan hak asuh atas Russel lagi.Bagaimanapun juga, anak ini adalah darah dagingnya. Dia tidak ingin anak ini memanggil pria lain dengan sebutan “Papa”.“Mereka sudah tahu aku cerai, untuk apa mereka menggangguku? Kalaupun mereka mau datang menggangguku, aku juga nggak takut pada mereka. Russel nggak dekat dengan kalian. Lagipula, kamu dan Yenny juga baru m

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3289

    “Bukannya Ronny kerja dengan baik? Yohanna juga nggak pilih-pilih masakan yang dia buat.”Risa bertanya dengan heran. Tanpa menunggu jawaban Jaka, dia pun berkata lagi, “Padahal masakannya benar-benar enak. Tapi dia sendiri sudah jadi bos. Mungkin dia nggak bisa terima perubahan status secara tiba-tiba.”Bekerja sebagai koki pribadi di keluarga Pangestu sama saja dengan menjadi pelayan. Ronny memiliki kemampuan, dia juga telah menjadi bos. Dia tidak kekurangan uang. Dia menjadi koki pribadi keluarga Pangestu hanya untuk sebuah tantangan. Wajar saja kalau dia sudah tidak tahan lagi.Sayang sekali, baru dua hari sudah harus diganti lagi. Risa sudah terbiasa dengan seringnya pergantian koki di rumahnya.“Tommy sangat suka sarapan yang dibuat Ronny. Banyak jenis, bahkan bisa buat bentuk hewan kecil. Tommy dan yang lainnya sangat suka.”Jaka menunggu hingga Risa selesai bicara. Setelah itu, dia baru menjelaskan, “Bukan karena Ronny nggak kerja, Bu. Bu Yohanna mau ke luar kota, jadi Ronny ik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3288

    Rasanya Jaka yang menjadi kepala pengurus villa ini sangat mengkhawatirkan Yohanna. Yohanna mau ke luar kota, Jaka pun pesan kepada Ronny berulang kali. Satu hal diulang terus berulang kali, seolah takut Ronny akan lupa.Awalnya Jaka ingin meminta Ronny menjaga Yohanna. Mungkin karena Jaka mengingat Ronny masih muda dan belum menikah, begitu pula dengan Yohanna. Jaka pun berubah pikiran.Pria dan perempuan lajang tinggal bersama, mudah untuk terjadi masalah. Jadi Jaka tidak boleh membiarkan Ronny punya niat tidak baik. Lebih baik biarkan Ronny hanya bertanggung jawab memasak. Ada pengawal perempuan yang menjaga Yohanna.Padahal Ronny sama sekali tidak punya niat jahat. Lagi pula, dia baru saja hadir dalam kehidupan Yohanna. Meskipun sejak awal dia sudah tahu kalau Yohanna adalah calon istri yang neneknya pilihkan untuknya. Mereka baru saja saling kenal. Bagaimana mungkin ada perasaan di antara mereka?Tanpa perasaan, Ronny tidak menginginkan apa pun. Dia hanya ingin fokus memasak. Jika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3287

    Ronny dan Jaka datang dengan mobil yang sama. Dalam perjalanan pulang, Ronny bertanya pada Jaka, “Biasa kalau Bu Yohanna dinas ke luar kota, dia tinggal di hotel atau dia ada beli rumah dan tinggal sendiri?”“Bu Yohanna nggak bilang mau ke mana. Kalau tempat yang ada perusahaan cabang, biasanya ada rumah sendiri. Setiap kali ke sana, Bu Yohanna tinggal di rumahnya sendiri. Rumahnya mungkin nggak besar, tapi ada karyawan. Barang kebutuhan sehari-hari pasti sudah ada,” jawab Jaka.“Kalau dia pergi sekadar bahas kerja sama dengan orang lain, Bu Yohanna akan tinggal di hotel. Sekalipun tinggal di hotel, dia akan tinggal di kamar presidential suite. Bisa masak sendiri. Saat ikut Bu Yohanna ke luar kota, kamu hanya perlu bawa barang yang kamu butuhkan. Kalau nggak bisa masak, dia nggak akan bawa kamu ke sana.”Ronny berpikir sejenak. “Benar juga, ya. Kalau begitu aku pulang dan beres-beres dulu. Nggak perlu bawa banyak barang. Cukup bawa bumbu. Untuk bahan-bahan, beli di sana saja.”Sungguh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3286

    Ternyata Yohanna mau keluar kota. Ronny pun menjawab dengan hormat, “Baik, Bu.”Saat ini, Jaka tiba-tiba bertanya, “Bu Yohanna mau keluar kota, nggak bawa Ronny?”Yohanna begitu pilih-pilih makanan. Saat berada di luar kota, sulit baginya untuk menemukan makanan yang bisa dia makan. Lebih baik kalau dia membawa koki pribadinya. Dulu, Yohanna jarang dinas ke luar kota.Yohanna terdiam. Sementara itu, Ronny membersihkan meja tanpa bersuara. Dalam hati justru berkata, “Dia begitu pemilih. Kalau bepergian jauh, dia pasti kelaparan terus.”Setelah berpikir selama beberapa menit dan mempertimbangkan perutnya, Yohanna baru berkata dengan suara pelan, “Kalau begitu, Ronny, kamu pulang dan siap-siap. Jam lima sore kamu datang ke sini lagi. Ikut aku ke luar kota. Pak Jaka, jangan beritahu siapa pun selain keluargaku soal Ronny ikut aku keluar kota.”Yohanna takut kalau orang lain tahu dia ke luar kota dengan membawa koki pribadi muda, mereka akan bicara ini-itu dan membuat segala macam rumor. Se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3285

    Dulu Fendi sering menindas Dira, sehingga Dira sering berkelahi dengannya. Setelah dewasa, meskipun tidak berkelahi lagi, Dira sebisa mungkin menghindar jika seseorang membahas Fendi.Dira benar-benar membenci mata Fendi. Pria itu selalu menatap Dira sambil tersenyum. Bagi yang tidak tahu akan mengira Fendi menyukainya.“Baiklah,” kata Dira dengan enggan.“Balik ke kantormu sana. Istirahat dulu, nanti sore ada rapat.”Yohanna mengambil kotak dessert dan menjejalkannya ke tangan Dira, lalu berkata, “Kalau Fendi berani ganggu kamu, tunggu aku pulang, aku akan bantu kamu balas dia.”“Sekarang dia nggak akan kelahi denganku. Sekalipun dia main tangan, aku juga nggak takut. Aku nggak pernah kalah saat kelahi dengannya.”Begitu teringat Dira yang dulu suka menggila, Yohanna sengaja memasang raut wajah cemas. “Kamu tangguh begitu, gimana mau nikah? Bikin orang cemas saja.”Dira spontan memasang wajah cemberut. “Aku hanya tangguh di depan Fendi. Di depan orang lain, aku tetap perempuan yang ba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3284

    Apalagi Ronny sudah bilang kalau dia memiliki bisnisnya sendiri. Ronny punya beberapa perusahaan. Ditambah lagi auranya, penampilannya, tutur katanya membuat orang langsung tahu kalau Ronny bukan dari keluarga biasa. Wajar saja kalau orang tua Yohanna berpikir macam-macam.Orang tua Yohanna tidak ingin Yohanna menikah dengan pria dari kota lain dan pindah ke tempat yang jauh dari rumah. Yohanna sendiri juga tidak mau. Namun dalam kondisi terdesak, bisa saja orang tua Yohanna akan meminta Ronny untuk pindah ke Kota Aldimo.“Nggak. Mana mungkin Om dan Tante suruh aku ngomong begini? Ronny baru kerja dua hari. Semua orang belum terlalu kenal dia,” jawab Dira sambil tertawa pelan. “Malam hari kalau lagi nggak bisa tidur, biasanya aku baca novel. Makanya aku jadi lebih sensitif. Aku sering bayangkan diri sendiri masuk ke dalam alur novel.”“Kamu nggak bisa tidur? Itu artinya kamu kurang sibuk. Kamu follow up proyek dengan Banjaya saja,” kata Yohanna.“Kak, aku nggak mau proyek itu. Penanggu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3283

    “Kak Yohanna bahkan nggak perlu olahraga. Bentuk badanmu tetap standar model, karena kurang makan.”Kalau Yohanna merasa makanan itu tidak enak, dia lebih memilih kelaparan. Dia sering tidak makan, tekanan pekerjaan juga besar. Tidak heran kalau dia tidak bisa gemuk.“Ronny buat Kakak makan dengan nyaman. Bukankah itu perhatian? Aku nggak bisa bilang dessert yang dia siapkan adalah dessert kesukaan Kakak. Itu karena Kakak nggak ada dessert favorit. Tapi yang dia siapkan adalah makanan yang bisa Kakak makan.”“Aku sudah bandingkan. Dessert untuk aku ini kesannya lebih asal-asalan. Tentu saja, makanan yang dia buat sangat cantik dan rasanya juga enak. Tapi tetap saja bisa dilihat mana yang benar-benar dia siapkan dengan sepenuh hati. Selama dua hari ini, kita jadi punya lebih banyak waktu untuk istirahat. Sore Kakak jadi nggak perlu minum terlalu banyak kopi.”“Dira, aku benar-benar curiga kamu sudah disuap Ronny. Apa motifnya dengan suruh kamu ngomong hal-hal baik tentangnya di depanku?

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3282

    “Bu Dira.”Ronny dan Jaka berdiri di depan pintu kantor. Begitu pintu terbuka, kedua orang itu menyapa Dira dengan hormat. Saat ini, baru waktunya pulang kerja. Sekretaris juga siap-siap turun untuk makan malam.Ronni meminjam dapur perusahaan untuk menyiapkan makan siang untuk Yohanna. Ronny juga mengontrol waktunya dengan baik. Beberapa menit sebelum jam pulang kerja, dia sudah mengantar makanan buatannya ke lantai atas. Dengan begitu, dia bisa menghindari karyawan lainnya dengan sempurna. Selain itu, dia juga tidak akan menyita waktu kerja Yohanna.Butuh beberapa menit bagi Ronny dan Jaka untuk pergi dari kantin perusahaan ke gedung kantor, lalu naik lift menuju lantai paling atas.“Pak Jaka, Ronny, kalian sudah datang.”Dira minggir ke samping agar kedua pria itu bisa masuk. “Kami baru saja pulang kerja,” kata Dira.Jaka dan Ronny masuk ke kantor. “Bu Yohanna.”Keduanya menyapa Yohanna dengan sopan, lalu berjalan ke sofa dan meletakkan kotak bekal di atas meja. Kemudian, mereka mem

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status