Olivia mendudukkan diri, mengambil ponselnya dan berkata, “Aku mau nonton film saja, deh.”Stefan mengambil ponsel wanita itu, lalu pergi ke ruang kerjanya dan mengambil sebuah buku. Kemudian, dia menyelipkannya ke tangan Olivia dan berkata, “Baca buku saja. Baca buku mudah membuatmu mengantuk.”Olivia mengambil buku yang Stefan berikan padanya, melihat judul buku itu dan mengerjapkan matanya. Dia tidak salah baca, ‘kan? Buku ini ternyata ….Dia membuka halaman pertama.Stefan meletakkan ponselnya di meja samping tempat tidur, berbalik badan dan melihat sampul buku itu. Dia terkejut dan refleks mengambil kembali buku itu dengan cepat. Dengan wajah sedikit malu, dia berkata, “Aku, aku salah ambil buku. Tunggu, aku akan memberimu majalah.”Setelah mengatakan itu, dia mengambil buku itu dan pergi dengan cepat.Olivia tersadar dari keterkejutannya dan tertawa, “Stefan, ternyata kamu Stefan yang seperti ini.”Stefan sangat malu.Buku itu diberi Reiki bertahun-tahun yang lalu. Dia tidak pern
“Stefan, apa kamu seorang pembohong?” tanya Olivia pada Stefan.Stefan menatapnya, tapi tidak menjawab pertanyaannya.“Stefan, apa kamu benar-benar seorang pembohong?”Olivia mengeraskan volume suaranya dan bertanya pada pria itu dengan suara keras. Kemudian, dia terbangun.Olivia terbangun dalam keadaan linglung. Setelah beberapa saat, dia mulai terjaga dan bergumam, “Ternyata hanya mimpi. Mimpi macam apa itu?”Dia menolehkan kepalanya untuk melihat sekeliling. Pria yang dengan sengaja mencoba menidurkannya tadi telah pergi.“Sudah kuduga, pasti ada yang disembunyikan makanya mau membujukku untuk tidur dengan cepat. Pantas saja aku bermimpi buruk seperti itu.”Olivia mengambil ponselnya untuk melihat waktu, lalu kembali tidur.Kali ini, dia tidak bermimpi lagi dan tidur dengan nyenyak.Di Hotel Mambera.Adam Pratama duduk di lobby di lantai pertama, menunggu Stefan datang.Tiba-tiba, dia mendapat telepon dari Reiki. Pria itu bilang Stefan bersedia meluangkan waktu untuk bertemu dengan
Namun, dia tetap bersikeras untuk mengontrol putranya, agar putranya tidak mengganggu Olivia lagi.Putranya memang sangat menderita sekarang, tapi seiring berjalannya waktu, anak itu akan terbebas dari penderitaan ini dan tidak lagi berada di jalan yang buntu.Waktu adalah obat terbaik untuk menyembuhkan luka emosional.“Apa yang telah terjadi?” Adam terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak tahu kalau putranya menyukai Olivia.Bella mengira dia bisa mengontrol putranya dan membuat anak menyerah sepenuhnya. Jadi, dia tidak memberi tahu suaminya tentang hal itu.Bella menghela napas dan berkata, “Putramu menyukai seseorang.”Adam berkata dengan bingung, “Dia sudah dewasa, wajar saja kan kalau menyukai seseorang? Ada orang yang sudah punya pacar di umur belasan tahun, sedangkan anak kita itu nggak pernah. Aku bahkan sempat khawatir dia itu nggak normal. Siapa yang dia sukai? Apa latar belakang keluarga wanita itu nggak baik? Kalau nggak, kamu nggak mungkin melarangnya.”Perkataan
Stefan langsung naik ke kamar president suite di lantai paling atas di hotel itu.Beberapa menit kemudian, Adam dan istrinya dibawa pengawal Stefan untuk mengetuk pintu dan masuk.Stefan mempersilakan mereka duduk.“Terima kasih, Pak Stefan.”Pasangan itu saling mengucapkan terima kasih, setelah itu mereka baru berani duduk di seberang Stefan.Setelah duduk, mereka tidak berani berbicara, karena mereka juga tidak tahu harus berkata apa.Mereka tidak tahu apa yang ingin dibicarakan Stefan. Mengapa pria ini mengajak mereka untuk bertemu.Stefan tidak ingin membuang-buang waktunya untuk masalah ini, jadi dia mengambil inisiatif untuk berbicara duluan. Dia juga mengatakannya tanpa berbelit-belit, “Pak Adam, aku meminta Bapak untuk datang ke sini dan bertemu denganku karena aku ingin memintamu untuk mengatur putramu, Albert. Jangan sampai dia mengganggu istriku lagi.”Mendengar itu, ekspresi Adam dan istrinya langsung berubah drastis.Bella tergagap, “Pak Stefan, ini, ini ... apa ada kesala
“Pak Stefan, Albert sudah lama nggak pergi menemui Olivia.”Bella berkata, “Aku nggak tahu kalau Olivia adalah istri Bapak, tetapi aku tahu Olivia telah menikah selama beberapa bulan. Kalau Albert masih mengganggunya, itu memang salah. Makanya aku melarang anak itu untuk pergi ke toko buku Olivia dengan paksa, dan melarangnya menghubungi Olivia.”Stefan berkata dengan suara dingin, “Malam ini, anakmu menelepon Oliv dengan nomor baru lagi. Aku tahu dia dan Oliv sudah saling kenal selama lebih dari sepuluh tahun, sebelum aku mengenal Oliv, tapi Oliv memilihku. Dia adalah istriku, aku nggak akan membiarkan siapa pun menyentuh Oliv-ku.”“Oliv juga sudah dengan tegas menolaknya dan mengatakan bahwa dia nggak memiliki perasaan pada anak kalian. Oliv selalu menganggapnya sebagai adik laki-laki. Tapi, Albert tetap mencoba untuk menghubungi Oliv. Aku sangat mempercayai Oliv, tapi aku nggak bisa menoleransi sikap Albert yang selalu mengganggu Oliv.”Adam cepat-cepat berjanji, “Pak Stefan, jangan
“Suamiku, kita bicarakan besok lagi saja. Ini sudah sangat larut. Kalau kita terlalu bising, nanti membangunkan yang lain.” Bella membujuk suaminya agar tidak mengetuk pintu lagi.“Suasana hati Albert sedang nggak bagus. Mungkin dia minum alkohol di kamar, dan sangat mabuk, jadi nggak mendengar ketukan di pintu.”Albert sering mabuk di kamarnya akhir-akhir ini. Ada bar kecil di kamarnya. Dia telah memindahkan semua anggur berkualitas yang dikoleksi ayahnya ke kamarnya.Hanya saja, kalau dia sering minum alkohol untuk menghilangkan kesedihannya, dia jadi tidak bisa fokus bekerja, sampai akhirnya sering melakukan kesalahan.Adam sangat kesal, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia pun akhirnya kembali ke kamarnya sendiri setelah dibujuk istrinya.Setelah masuk ke kamar, Bella bertanya kepada suaminya, “Adam, Pak Stefan memberi tahu kita bahwa Olivia adalah istrinya. Apa kita perlu merahasiakannya? Sepertinya dia belum sepenuhnya mengumumkan hubungannya dengan Olivia kepada publik.”Keponak
“Setelah tahun baru, suruh dia pindah dan bekerja di kantor cabang yang sada di Kota Harindang selama beberapa tahun, untuk mendapatkan pengalaman. Setelah dia benar-benar melupakan Olivia dan menjadi lebih dewasa, baru kita dipindahkan dia kembali ke sini. Kemudian, kita asah lagi kemampuannya selama dua tahun. Kalau dia pantas untuk menjabat posisi yang tinggi, kita bisa langsung menyuruhnya mengambil alih kepemimpinan di Pratama Group.”Adam selalu berharap putranya bisa menjadi penerus bisnis keluarga Pratama. Namun, syaratnya adalah, putranya harus layak dan memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab besar tersebut. Kalau putranya lebih mementingkan cinta daripada masa depan, maka dia terpaksa harus memilih salah satu di antara banyak keponakannya untuk jadi penerusnya.Raut muka Bella berubah. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, “Kita suruh dia pergi 4 hari setelah tahun baru. Selain itu, nggak usah kasih dia uang jajan lagi. Dia sudah bekerja, jadi hidup pakai uang gajiny
Saat Olivia selesai menyiapkan sarapan, Stefan belum juga keluar dari kamar.Dia masuk ke kamar, memandangi pria yang berada di tempat tidur itu untuk waktu yang lama, lalu mengulurkan tangan untuk mengecek napas pria itu dan menyentuh dahi pria itu. Masih hidup dan tidak demam.“Jangan-jangan baru pulang pagi ini? Kenapa tidurnya nyenyak sekali?” gumam Olivia, tetapi tidak membangunkan Stefan.Dia mulai mengemasi pakaian suaminya itu, supaya ketika pria itu terbangun, pria itu bisa langsung sarapan dan mereka bisa langsung berangkat.“Kring. Kring. Kring.” Odelina menelepon.“Kak.”“Kamu dan Stefan sudah berangkat?”“Belum. Dia masih tidur. Tunggu dia bangun dan sarapan, setelah itu baru kami berangkat. Kak, ada apa?”Odelina berkata, “Kalau begitu, kamu tunggu aku di rumah. Aku akan ke sana sekarang. Aku sudah menyiapkan amplop untuk kalian, tapi lupa memberikannya pada kalian.”“Kakak, nggak perlu. Di luar lagi turun hujan dan anginnya besar. Dingin banget. Kakak nggak punya mobil,
Seketika mendengar dari kejauhan datang suara Kellin dan Sonia yang sedang mengobrol, Odelina dan Yuna pun spontan menoleh. Benar saja, mereka melihat Kellin, Sonia, dan juga Rika. Rika yang berdiri di tengah kedua wanita cantik itu jadi terlihat seperti seorang pria bersama dengan dua wanita pendamping.Saat melihat mereka bertiga menghampiri, Odelina berkata kepada Yuna, “Walaupun aku sudah lama tahu Rika itu cewek, setiap kali lihat dia, aku masih merasa dia itu lebih mirip cowok.”Satu-satunya yang membuat Rika masih terlihat feminin adalah karena dia tidak memiliki jakun.“Dari kecil dia memang suka berpenampilan cowok. Tinggi badannya juga lebih menonjol dibanding cewek-cewek lain. Sifatnya yang dingin juga bikin dia sering dikira cowok. Dia juga nggak suka pakai baju cewek. Setiap kali Ricky pergi sama Rika, mungkin dia sering dapat tatapan aneh dari orang lain.”Pastinya karena orang lain mengira kalau Ricky dan Rika adalah sepasang penyuka sesama jenis. Ricky dulu pernah biang
Darius dan Yanti sekarang sudah sangat berpikiran terbuka. Wanita yang anak mereka cintai adalah Odelina. Selama Daniel dan Odelina bisa hidup bahagia, maka terserah saja mereka berdua.Yuna berkata, “Aku dan mama kamu total cuma punya tiga anak perempuan. Olivia langsung kita coret karena dia sudah menikah sama Stefan. Sekarang Stefan adalah kepala keluarga Adhitama, kelak dia juga bakal jadi pemegang bisnisnya mereka, jadi dia nggak mungkin urusin keluarga Gatara. Orang tuanya Jonas sebenarnya cukup terbuka. Mereka pernah bilang kalau memang perlu Jonas yang ikut istri, nggak apa-apa, mereka nggak akan menentang.”“Kalau Amelia mau bisnis kecil-kecilan bareng Olivia nggak masalah, tapi kalau suruh dia urus satu keluarga besar sambil jalanin bisnisnya, dan masih harus luangin waktu untuk urusan keluarga, dia nggak mungkin punya kesabaran. Sifatnya juga nggak cocok. Dia anaknya lumayan besar kepala. Banyak hal yang dia anggap remeh dan gampang banget bikin orang lain tersinggung. Kamu
Yuna setuju dengan Odelina. “Aku jadi tenang kamu sudah mempersiapkan segalanya. Semoga saja setiap dari kita bisa pulang dengan selamat. Olivia bilang mau Stefan sendiri yang jemput dia dan Russel di Vila Ferda. Oh ya, Daniel juga bilang ke aku, kamu harus pulang ke Mambera tanpa terluka sedikit pun. Dia sudah menunggu kamu di rumah untuk menikah di tahun depan.”Yuna memegang tangan Odelina saat dia membicarakan pernikahan. Dia juga tak kuasa menahan senyumannya. “Tante senang banget bisa lihat kamu menikah sama Daniel, bisa menghadiri pernikahan kalian, dan melihat Olivia melahirkan. Aku ikut senang untuk mama kamu.”Lantas dengan wajah memerah Odelina berkata, “Tahun depan langsung menikah apa nggak terlalu terburu-buru?”“Kan cuma menikah secara resmi, bukan acara resepsinya. Nggak terburu-buru, kok. Sama saja kayak waktu Olivia menikah sama Stefan. Mereka ambil akta pernikahan dulu, baru pilih tanggal untuk mempersiapkan pesta resepsinya. Daniel mau bikin pesta yang super besar,
“Dia sudah keluar dari rumah sakit, tapi masih belum balik ke kantor. Patricia minta dia untuk istirahat di rumah. Sebenarnya Patricia nggak kasih Felicia balik ke kantor karena nggak mau Felicia tahu rencananya dan jadi bocor. Bahkan Patricia ngasih obat tidur ke Vandi untuk dia gunakan ke Felicia. Begitu Felicia tertidur, dia minta Vandi untuk bawa Felicia pergi meninggalkan Cianter. Patricia sudah siapkan semuanya untuk Felicia, tapi Felicia menolak. Vandi juga jelas nggak mungkin mengkhianati Felicia, makanya begitu Felicia bebas dari rumah sakit, Vandi menyerahkan obat tidur itu ke aku untuk dicek.”Setelah sesaat terdiam, Odelina kembali bicara, “Felicia sebenarnya nggak jahat karena dia nggak tumbuh besar didampingi Patricia. Dia masih punya persepsi yang bagus. Kalau bisa, aku sebenarnya nggak mau dia mati.”Yuna pun terdiam sejenak sebelum dia membalas ucapan Odelina. “Baik itu sekarang atau nanti, selama Felicia nggak lebih dulu memusuhi kita, kita juga nggak akan menyerang d
“Tante, memangnya Dokter Kellin tadi ngapain sampai Tante kagum begitu sama dia?”Odelina cuma tahu kalau Kelling memiliki keahlian medis yang luar biasa, tetapi dia tidak tahu seberapa hebat kemampuan lain yang Kellin miliki. Dia mengira Kellin memiliki kemampuan selayaknya tokoh-tokoh di novel kungfu, di mana dia bisa terbang melewati tembok tinggi atau melukai orang lain hanya dengan menggunakan daun.“Aku juga nggak lihat jelas, tapi yang jelas dia bisa bikin pengawalnya Patricia lumpuh. Dia bilang cuma pakai jarum beracun, tapi aku nggak tahu jarumnya keluar dari mana,” kata Yuna.“... jarum beracun?”Rupanya benar-benar seperti adegan yang ada di novel kungfu.“Pak Setya bilang Kellin nggak cuma jago di bidang kedokteran, dia juga pandai menggunakan macam-macam jenis racun. Dia paling suka bikin ramuan beracun, untung saja dia nggak pakai ramuannya itu untuk menyakiti orang lain. Kalau iya, mengerikan banget,” tutur Yuna. Dia merasa Kellin sesungguhnya adalah orang yang cukup men
Jalan rahasia tersebut memiliki tiga titik akses. Satu di dalam rumah, satu di halaman depan, dan satu lagi di halaman belakang. Adanya jalan rahasia itu meningkatkan kesempatan bagi Sofia untuk menyelamatkan dirinya andaikan terjadi sesuatu yang mengancam nyawa. Kalaupun jalan rahasia itu tidak ada, secara diam-diam Setya sudah menempatkan mata-mata di dalam rumah. Di saat Patricia aan mengakhiri hidupnya bersama Yuna dan yang lain, mata-mata itu akan segera beraksi menahan Dikta agar Dikta atau anak buahnya tidak bisa menyalakan api.Sekuat apa pun Dikta, dia tidak sekuat Lima Kaisar yang di masa kejayaannya pernah menguasai wilayah itu. Di era sekarang ini, Lima Kaisar hanya sedang bersembunyi, tetapi mereka memiliki banyak murid yang tersebar di berbagai profesi, dan tentunya memiliki koneksi yang sangat luas di seluruh ota.Namun, tak ada salahnya membiarkan Patricia senang dulu mengira rencananya telah berhasil.“Ya, dia nggak cuma sudah menunggu di sana, tapi juga nggak mengizin
Rubah Perak menatap Ricky sejenak, dan berkata seraya tersenyum padanya, “Benar juga. Ricky orang yang sangat baik, dia pantas untuk Rika.”Kata Rhoma, “Saudara kandungnya Ricky semua juga anak-anak yang baik. Kudengar Pak Rubah Perak juga punya banyak murid yang nggak kalah hebatnya, siapa tahu ada yang cocok.”Stefan dan Ricky sama-sama terdiam, “….”Danu berkata, “Semua muridnya pada nurut sama Rubah Perak. Satu-satunya hal yang mereka nggak nurut itu cuma kalau disuruh menikah. Begitu didesak untuk cepat menikah, mereka malah melawan dengan alasan nggak menikah pun tetap bisa hidup bahagia di masa tua, jadi untuk apa harus menikah? Mereka juga bilang sudah mau terima murid, jadi anggap saja murid-murid itu anak mereka sendiri. Nanti kalau murid-murid itu sudah dewasa, biar mereka yang merawat sampai tua. Jadi nggak perlu menikah juga sama saja seperti sudah punya anak.”“Murid kesayanganmu sih menikah, kamu sudah lega karena tugasmu selesai. Waktu Sonia belum menikah, kamu juga pan
“Aku jadi bingung, kenapa dia nggak jodohin Amelia sama salah satu dari kalian?”Ketika ditanya seperti itu oleh Rubah Perak, Ricky spontan menoleh ke arah kakaknya. Melihat Stefan tetap bersikap cuek, dia pun dengan lantang berkata, “Dulu Amelia sempat suka sama Kak Stefan, tapi Kak Stefan nggak tertarik sedikit pu sama dia. Semua orang di Mambera tahu tentang itu. Setelah Kak Stefan menikah sama Kak Olvia, Amelia langsung mengubur perasaan dia ke Kak Stefan dalam-dalam. Nenek tahu Amelia pernah jatuh cinta sama Kak Stefan. Kalau memang cocok, Nenek pasti sudah jodohin Amelia sama salah satu dari kamu bersaudara. Nenek pasti khawatir nanti malah jadi canggung, dan lebih khawatir lagi nanti Amelia bakal tanpa sadar membanding-bandingkan salah satu dari kami dengan Kak Stefan. Nanti yang ada malah ribut. Kami memang menganggap diri kamu hebat, tapi kalau dibandingkan Kak Stefan sih masih kalah.”“Haha, ternyata begitu, ya. Tapi tunangan Amelia yang sekarang lumayan juga. Kelak kalau dia
“Aku cuma menjalankan perintah dari Bu Patricia. Apa pun yang Ibu minta, akan kulaksanakan dengan baik. Aku nggak akan melakukan sesuatu tanpa persetujuan dari Ibu,” ucap Dikta dengan penuh hormat.Jika Patricia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, maka Dikta juga akan menemaninya ke akhirat. Sedari awal mereka sudah ditakdirkan untuk mengikuti majikan hingga akhir hayatnya. Apabila Patricia mati, maka Dikta juga akan ikut mati bersamanya. Deddy adalah pengecualian di antara mereka, karena pada saat itu dia tidak ikut mati saat majikannya meninggal dunia. Mungkin itu Deddy lakukan untuk membalas dendam.Patricia bagaimanapun sangat memercayai Dikta. Seperti yang Felicia katakan, siapa pun bisa saja berkhianat, tetapi tidak dengan Dikta.Dengan begitu, percakapan antara Patricia dan asisten kepercayaannya di telepon pun berakhir. Di sisi lain, Yuna dan yang lain sudah menuruni gunung. Mereka keluar dari area pemakaman keluarga Gatara dan pergi ke area pemakaman di sebelah untuk memberi