Share

Bab 698

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-05 19:00:00
Sebuah mobil berwarna silver diparkir di depan pintu masuk vila, dan seseorang berdiri di depan pintu.

Melalui pintu dengan desain berlubang-lubang, Olivia melihat orang itu dan merasa orang itu agak sedikit familier. Setelah melihatnya dari dekat, dia baru mengenalinya. Orang itu sama sekali bukan orang yang datang mengantarkan udang, melainkan ibu mertuanya yang hanya pernah dia temui beberapa kali.

“Ma,” panggil Olivia, terkejut dan cepat-cepat membuka pintu. Namun, dia mendapati pintunya tidak bisa dibuka tanpa kunci. Dia berkata pada ibu mertuanya dengan nada meminta maaf, “Ma, aku nggak tahu kalau ternyata butuh kunci untuk membuka pintunya. Mama tunggu sebentar, ya. Aku masuk ke dalam untuk mengambil kunci dari Stefan.”

Dewi bergumam mengiyakan, lalu berhenti membunyikan bel rumah.

Olivia berlari kecil dan cepat-cepat kembali ke dapur, lalu berkata pada Stefan, “Stefan, mamamu datang. Aku mau buka pintu, tapi nggak punya kunci, jadi nggak bisa membukanya. Cepat berikan kuncinya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Retno Ratri
mau buka pintu aja satu bab..wkwkwk..trrlalu bermonolog bosan lama2 trik diulang3
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 699

    Kata-kata Stefan yang lembut itu membuat Olivia menjadi tenang. Dia tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, aku akan keluar dan membukakan pintu untuk mamamu. Kalau mamamu menuduhku nggak melakukan pekerjaan rumah, jangan salahkan aku ya kalau nanti aku berdebat dengannya.”Olivia tidak menganggap seorang wanita harus melakukan semua pekerjaan rumah tangga setelah menikah.Jika ibu mertuanya benar-benar menyalahkannya seperti ibunya Roni menyalahkan kakaknya, maka dia pasti akan berdebat dengan wanita itu.Stefan tersenyum dan berkata, “Iya, aku nggak akan menyalahkanmu, dan aku yakin mamaku nggak akan menegurmu.”Kalaupun ada sesuatu yang ibunya tidak sukai dari Olivia, ibunya pasti hanya akan bilang padanya. Kecuali kalau Olivia sangat keterlaluan, ibunya baru akan menegurnya secara langsung.Olivia keluar dan membukakan pintu untuk ibu mertuanya.Dewi sudah agak kesal karena terlalu lama menunggu, tapi dia tidak menunjukkannya.Olivia membukakan pintu untuk ibu mertuanya dan berkata d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 700

    Stefan sebenarnya cukup khawatir ibunya akan bersikap buruk pada Olivia. Setelah memasak hidangan terakhir, dia bergegas keluar dari dapur dan hendak mencari mereka keluar. Namun, dia melihat ibu dan istrinya itu berjalan masuk sambil mengobrol dengan asyik.Dia berhenti. Senyuman muncul di wajah tampannya.Dia tahu dia tidak perlu mengkhawatirkan Olivia.Olivia pandai membuat suasana menjadi menyenangkan, dan ibunya tidak akan menemukan kekurangan dari istrinya itu.“Ma.” Stefan memanggil ibunya dengan lembut.“Begitu masuk langsung tercium aroma masak. Tampaknya kamu masih bisa masak.” Dewi memuji putranya, lalu berkata kepada Olivia, “Olivia, kamu harus belajar lebih keras, lebih banyak berlatih, nanti pasti bisa lebih hebat masak darinya.”“Ma, Mama belum mencicipinya. Bisa jadi masakan Stefan cuma harum saja, tapi nggak enak. Kalau masakannya nggak seenak masakanku, aku akan menyuruhnya memasak setiap hari, untuk melatih kemampuan memasaknya. Supaya dia bisa memasak untuk Mama dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 701

    Sejak menikah dengan suaminya, Dewi telah dimanjakan oleh suaminya selama lebih dari 30 tahun. Sampai saat ini, dia masih orang terpenting di mata suaminya.Setelah hening sejenak, Dewi berkata kepada putranya, “Kenapa? Kamu takut Mama bilang istrimu pemalas karena menyuruhmu memasak? Kamu baru pulang dari perjalanan bisnis, setelah itu masih pergi ke kantor dulu tadi. Itu nggak usah dibicarakan dulu, deh. Kamu baru sembuh dari sakit, setelah sakit berhari-hari. Dia seharusnya nggak menyuruhmu memasak di dapur seperti ini.”“Mama bukannya nggak membolehkan kamu memanjakan istrimu, tapi nggak boleh keterlaluan juga memanjakannya. Jangan sampai dia jadi egois dan mengandalkan statusnya untuk membuat masalah di luar.”Raut muka Stefan berubah tidak senang.“Oke, oke. Mama nggak akan membicarakan yang buruk-buruk tentang Olivia. Lihat ekspresi di wajahmu itu. Mama hanya bilang begitu saja, mukamu sudah berubah seperti itu. Masam sekali.”Dewi takut apabila Olivia tahu kalau keluarga mereka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 702

    Namun, melihat putranya begitu memperhatikan menantu perempuannya itu membuatnya merasa sangat tidak nyaman.Untungnya, menantu perempuannya lebih perhatian daripada putranya.“Mama coba.” Dewi menghargai makanan yang diberikan Olivia padanya.Setelah mencicipinya, Dewi ingin sekali mengatakan bahwa makanan buatan putranya lebih enak daripada buatan Olivia, tetapi dia merasa tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Setelah ragu-ragu beberapa saat, dia akhirnya mengatakan yang sebenarnya, “Stefan nggak bisa menyaingi Olivia. Mulai sekarang, banyaklah berlatih memasak. Masak untuk Olivia.”Dengan begitu, hubungan mereka sebagai suami istri juga bisa semakin dekat.“Tapi, kamu harus kerja setiap hari. Kamu terlalu sibuk.”“Ma, jangan khawatir. Aku nggak akan membiarkan Stefan masuk ke dapur pada hari kerja.”Mereka sudah mempekerjakan Bi Lesti di rumah kecil mereka sekarang.Perkataan Olivia membuat Dewi sangat puas.“Ma, Mama mau makan udang ini?” tanya Stefan pada ibunya.“Mama sudah maka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 703

    Setelah makan malam, Stefan membereskan piring-piring. Olivia mengelap meja, lalu menyusun kursi dan meninggalkan meja makan, kemudian duduk di dekat ibu mertuanya.Setelah melihat jam, dia berkata kepada ibu mertuanya, “Ma, gimana kalau Mama memasukkan mobil Mama lalu menginap satu malam di sini?”“Nggak, deh. Mama akan pulang sebentar lagi. Papa nggak terbiasa kalau Mama nggak di rumah,” ujar Dewi.Setelah anak sulung mereka mengambil alih, suaminya pensiun dan mereka jadi berduaan terus setiap hari. Kalau dia tidak ada di rumah, suaminya memang tidak terbiasa.Olivia sangat iri melihat hubungan mertuanya yang mesra.Ketika kita tua, yang menemani kita adalah pasangan kita.“Ma, aku sebelumnya nggak tahu kalau Stefan membeli vila ini. Dia nggak pernah memberi tahu aku. Dia baru bilang beberapa waktu yang lalu. Vila ini lebih besar dari rumah yang di Lotus Residence, jadinya terlalu besar kalau hanya aku dan Stefan yang tinggal di sini. Gimana kalau Mama dan Papa pindah ke sini dan ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 704

    Dewi menatap putranya dengan tajam untuk beberapa saat, lalu berkata, “Kamu yang bertanggung jawab atas hidupmu sendiri. Mama hanya mengingatkanmu saja. Mama mau pulang, deh. Jangan sampai papamu khawatir. Apa kamu dan Olivia akan ke rumah tahun baru nanti?”“Nenek nggak bilang pada Mama, ya? Aku akan membawa Oliv ke rumah lama untuk merayakan malam tahun baru nanti.”“Rumah lama. Oh, maksudmu rumah lama yang itu. Pantas nenekmu sering ke rumah lama yang itu akhir-akhir ini.”Ternyata karena putra tertuanya bilang dia akan membawa Olivia berkunjung ke rumah lama keluarga Adhitama. Rumah itu tidak ada apa-apanya, hanya ada peninggalan leluhur keluarga Adhitama saja.“Mau sampai kapan kamu menyembunyikannya dari Olivia?”“Ma, aku sudah memikirkannya dan akan mengaturnya. Nantinya, aku akan mengumumkan hubunganku dengan Oliv ke seluruh Mambera.”Kemudian, mereka bisa mempersiapkan resepsi pernikahan mereka.Yang ada di rencana dan pikiran Stefan memang indah, tapi hanya Tuhan yang tahu ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 705

    Aksa juga berkata dengan dingin di telepon, “Kalau kamu nggak datang, aku akan mengungkapkan identitasmu di depan Olivia. Dia mungkin nggak akan marah kalau kamu menyembunyikan hal lain darinya, tapi dia pasti akan sangat marah karena kamu menyembunyikan identitasmu, bahwa kamu adalah tuan muda keluarga Adhitama. Karena Amelia.”Raut muka Stefan semakin masam sekarang. Dia berkata dengan dingin, “Sudah kubilang, aku akan ke sana. Kamu tunggu saja di sana.”Berani-beraninya pria ini mengancamnya!“Aku ini kakak sepupumu. Bukannya seharusnya kamu yang datang lebih awal dan menungguku di sana?”Stefan berkata dengan dingin, “Great Hotel adalah hotel milik keluargamu. Kamu bisa berada di sana kapan saja. Kalau mau diganti saja tempatnya, jadi Mambera Hotel. Kalau di sana, aku akan tiba duluan dan menunggumu di kamar presidential suite.”“Kamu merasa bersalah? Takut? Sengaja mau membuat kakak sepupumu ini menunggu?”“Aksa, jangan sebut dirimu kakak di depanku.”Aksa tertawa dan berkata, “Ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 706

    Aksa harus memberi tahu istrinya apa yang dia dan Stefan bicarakan di telepon, agar kecurigaan istrinya hilang dan membuat dia terlepas dari citra “suka pria dan wanita” di mata istrinya.Stefan tidak memberi tahu Olivia kalau Aksa meneleponnya dan mengajaknya bertemu.Setelah kembali ke dalam rumah, dia dan Olivia duduk di sofa, dan menonton TV.Setelah menonton sebentar, Olivia menguap berkali-kali. Dia pun mematikan TV dengan tidak sabar dan menggendong istrinya itu naik ke atas.Sesampainya di kamar, dia pun menemani istrinya berbaring di tempat tidur dan mengobrol. Hanya saja, setelah mengobrol cukup lama, wanita di sebelahnya tidak bersuara lagi. Dia mencondongkan diri dan memanggil dengan suara pelan, “Oliv. Oliv.”Olivia sudah tertidur, tidak mendengar panggilannya.Stefan menjadi lega. Dia mengecup pipi istrinya itu sekali, lalu berkata dengan lembut, “Oliv, selamat tidur.”Setelah itu, dia menyibak selimut dan turun dari tempat tidur dengan pelan.Dia kemudian menyelimuti Oli

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3286

    Ternyata Yohanna mau keluar kota. Ronny pun menjawab dengan hormat, “Baik, Bu.”Saat ini, Jaka tiba-tiba bertanya, “Bu Yohanna mau keluar kota, nggak bawa Ronny?”Yohanna begitu pilih-pilih makanan. Saat berada di luar kota, sulit baginya untuk menemukan makanan yang bisa dia makan. Lebih baik kalau dia membawa koki pribadinya. Dulu, Yohanna jarang dinas ke luar kota.Yohanna terdiam. Sementara itu, Ronny membersihkan meja tanpa bersuara. Dalam hati justru berkata, “Dia begitu pemilih. Kalau bepergian jauh, dia pasti kelaparan terus.”Setelah berpikir selama beberapa menit dan mempertimbangkan perutnya, Yohanna baru berkata dengan suara pelan, “Kalau begitu, Ronny, kamu pulang dan siap-siap. Jam lima sore kamu datang ke sini lagi. Ikut aku ke luar kota. Pak Jaka, jangan beritahu siapa pun selain keluargaku soal Ronny ikut aku keluar kota.”Yohanna takut kalau orang lain tahu dia ke luar kota dengan membawa koki pribadi muda, mereka akan bicara ini-itu dan membuat segala macam rumor. Se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3285

    Dulu Fendi sering menindas Dira, sehingga Dira sering berkelahi dengannya. Setelah dewasa, meskipun tidak berkelahi lagi, Dira sebisa mungkin menghindar jika seseorang membahas Fendi.Dira benar-benar membenci mata Fendi. Pria itu selalu menatap Dira sambil tersenyum. Bagi yang tidak tahu akan mengira Fendi menyukainya.“Baiklah,” kata Dira dengan enggan.“Balik ke kantormu sana. Istirahat dulu, nanti sore ada rapat.”Yohanna mengambil kotak dessert dan menjejalkannya ke tangan Dira, lalu berkata, “Kalau Fendi berani ganggu kamu, tunggu aku pulang, aku akan bantu kamu balas dia.”“Sekarang dia nggak akan kelahi denganku. Sekalipun dia main tangan, aku juga nggak takut. Aku nggak pernah kalah saat kelahi dengannya.”Begitu teringat Dira yang dulu suka menggila, Yohanna sengaja memasang raut wajah cemas. “Kamu tangguh begitu, gimana mau nikah? Bikin orang cemas saja.”Dira spontan memasang wajah cemberut. “Aku hanya tangguh di depan Fendi. Di depan orang lain, aku tetap perempuan yang ba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3284

    Apalagi Ronny sudah bilang kalau dia memiliki bisnisnya sendiri. Ronny punya beberapa perusahaan. Ditambah lagi auranya, penampilannya, tutur katanya membuat orang langsung tahu kalau Ronny bukan dari keluarga biasa. Wajar saja kalau orang tua Yohanna berpikir macam-macam.Orang tua Yohanna tidak ingin Yohanna menikah dengan pria dari kota lain dan pindah ke tempat yang jauh dari rumah. Yohanna sendiri juga tidak mau. Namun dalam kondisi terdesak, bisa saja orang tua Yohanna akan meminta Ronny untuk pindah ke Kota Aldimo.“Nggak. Mana mungkin Om dan Tante suruh aku ngomong begini? Ronny baru kerja dua hari. Semua orang belum terlalu kenal dia,” jawab Dira sambil tertawa pelan. “Malam hari kalau lagi nggak bisa tidur, biasanya aku baca novel. Makanya aku jadi lebih sensitif. Aku sering bayangkan diri sendiri masuk ke dalam alur novel.”“Kamu nggak bisa tidur? Itu artinya kamu kurang sibuk. Kamu follow up proyek dengan Banjaya saja,” kata Yohanna.“Kak, aku nggak mau proyek itu. Penanggu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3283

    “Kak Yohanna bahkan nggak perlu olahraga. Bentuk badanmu tetap standar model, karena kurang makan.”Kalau Yohanna merasa makanan itu tidak enak, dia lebih memilih kelaparan. Dia sering tidak makan, tekanan pekerjaan juga besar. Tidak heran kalau dia tidak bisa gemuk.“Ronny buat Kakak makan dengan nyaman. Bukankah itu perhatian? Aku nggak bisa bilang dessert yang dia siapkan adalah dessert kesukaan Kakak. Itu karena Kakak nggak ada dessert favorit. Tapi yang dia siapkan adalah makanan yang bisa Kakak makan.”“Aku sudah bandingkan. Dessert untuk aku ini kesannya lebih asal-asalan. Tentu saja, makanan yang dia buat sangat cantik dan rasanya juga enak. Tapi tetap saja bisa dilihat mana yang benar-benar dia siapkan dengan sepenuh hati. Selama dua hari ini, kita jadi punya lebih banyak waktu untuk istirahat. Sore Kakak jadi nggak perlu minum terlalu banyak kopi.”“Dira, aku benar-benar curiga kamu sudah disuap Ronny. Apa motifnya dengan suruh kamu ngomong hal-hal baik tentangnya di depanku?

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3282

    “Bu Dira.”Ronny dan Jaka berdiri di depan pintu kantor. Begitu pintu terbuka, kedua orang itu menyapa Dira dengan hormat. Saat ini, baru waktunya pulang kerja. Sekretaris juga siap-siap turun untuk makan malam.Ronni meminjam dapur perusahaan untuk menyiapkan makan siang untuk Yohanna. Ronny juga mengontrol waktunya dengan baik. Beberapa menit sebelum jam pulang kerja, dia sudah mengantar makanan buatannya ke lantai atas. Dengan begitu, dia bisa menghindari karyawan lainnya dengan sempurna. Selain itu, dia juga tidak akan menyita waktu kerja Yohanna.Butuh beberapa menit bagi Ronny dan Jaka untuk pergi dari kantin perusahaan ke gedung kantor, lalu naik lift menuju lantai paling atas.“Pak Jaka, Ronny, kalian sudah datang.”Dira minggir ke samping agar kedua pria itu bisa masuk. “Kami baru saja pulang kerja,” kata Dira.Jaka dan Ronny masuk ke kantor. “Bu Yohanna.”Keduanya menyapa Yohanna dengan sopan, lalu berjalan ke sofa dan meletakkan kotak bekal di atas meja. Kemudian, mereka mem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3281

    Melihat sang kakak tersenyum seperti itu, Dira pun tahu kalau Yohanna salah paham padanya lagi. Dira bahkan sudah malas mau menjelaskan. Dira sudah bilang kalau dia hanya menyukai makanan yang dibuat Ronny, baik itu makanan berat maupun makanan ringan seperti dessert. Semuanya sangat sesuai dengan selera Dira.Tidak hanya Dira yang merasa enak. Yohanna juga tidak pernah mengomentari makanan buatan Ronny. Pokoknya selama dua hari sejak Ronny yang memasak, Yohanna tidak menemukan kekurangan apa pun pada masakan Ronny.“Masakan yang dibuat Ronny nggak berubah, tapi rasa masakannya begitu sempurna, buat orang nggak bisa cari kekurangannya. Dia seumuran aku, tapi dia punya pencapaian luar biasa dalam memasak. Harus kuakui, dia memang berbakat. Selain itu, dia juga sangat niat mempelajari resep.”Yohanna yang jarang memberikan pujian kini memuji Ronny dan mengakui keterampilan memasak pria itu.“Pak Jaka bilang koper yang dibawa Ronny hanya isi sedikit pakaian. Sisanya buku resep berbagai ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3280

    Benar saja, bakat dan hobi itu sangat penting. Ronny terjun ke industri kuliner, penjualannya pasti sangat bagus. Untungnya, bisnis Ronny berada di Kota Mambera, sangat jauh dari mereka sehingga tidak memengaruhi bisnis keluarga mereka.Jika tidak, dengan pesaing kuat seperti Ronny, keluarga Pangestu yang juga berkecimpung di industri kuliner pasti akan gagal. “Mau turunkan badan susah, kalau mau gemuk sangat gampang.”Yohanna melihat jam. Memang sudah waktunya pulang kerja. Dia pun mematikan komputer dan berkata kepada Dira, “Semakin lama kamu semakin jadi seperti tukang makan.”“Yang penting bisa makan makanan terenak di dunia setiap hari. Mau sebut aku tukang makan juga nggak apa-apa. Setiap orang perlu makan. Manusia mana yang nggak makan? Orang yang nggak makan dan nggak minum baru bukan tukang makan.”Dira bicara sambil melihat jam. “Pak Jaka dan Ronny sebentar lagi sampai.”Yohanna tidak pulang saat makan siang, karena waktu terlalu mepet. Kadang-kadang dia pergi hotel keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3279

    “Kamu nggak beritahu aku kalau kamu pulang lebih awal. Kalau aku nggak datang ke sin, aku bahkan nggak tahu kamu sudah pergi,” ujar Olivia.Katarina tertawa pelan. “Aku yang salah. Aku pikir kamu pasti sangat sibuk. Hari ini suhu Kota Mambera turun drastis. Ditambah hujan pula. Aku nggak mau buat kamu bolak-balik ke sana-sini.”Katarina melihat perut Olivia. Olivia memakai mantel tebal, tidak terlihat perutnya yang sudah membuncit.“Apalagi kamu lagi hamil.”“Tunggu aku sudah melahirkan, aku akan pergi ke Kota Harsa cari kamu.”“Oke, nanti aku akan traktir kamu semua makanan khas Kota Harsa. Nggak kalah dari makanan khas Kota Mambera, loh.”“Janji, ya. Kamu lagi buru-buru? Aku bawa sedikit barang untuk kamu. Sebenarnya bukan dari aku. Samuel yang minta aku antar ke sini. Dia siapkan banyak barang khas Kota Mambera untuk kamu. Katanya sebagai permintaan maaf padamu,” kata Olivia.Katarina terdiam sejenak. “Barangnya banyak?”“Lumayan banyak. Kamu mungkin nggak sanggup bawa sendiri. Kala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3278

    Olivia makan seadanya. Setelah itu dia pergi dengan mobil menuju ke perusahaan. Sampai di perusahaan dan masuk ke kantornya, Olivia pun melihat banyak hadiah.“Pak Samuel bilang dia belikan semuanya untuk Bu Katarina dan minta Bu Olivia bantu serahkan ke Bu Katarina. Anggap saja ini permintaan maaf darinya kepada Bu Katarina,” kata Devina.Devina sangat penasaran, ingin tahu gosip tentang Samuel. Namun, kalau Olivia tidak beritahu, dia juga tidak akan bertanya.“Kenapa dia nggak kasih sendiri?”Olivia melihat sekilas tumpukan hadiah di depannya. Banyak di antaranya merupakan produk khas Kota mambera. Semua barang yang ingin Olivia belikan untuk Katarina sudah dibelikan Samuel. Dengan begitu, Olivia pun tidak perlu repot-repot lagi.“Pak Samuel nggak bilang.”“Oke, aku mengerti. Kamu lanjut kerja saja.”Olivia berjalan ke mejanya, lalu mengeluarkan ponsel dari tasnya untuk menelepon Samuel. Samuel mengangkat telepon dengan cepat. Di telepon, pria itu kembali meminta tolong pada kakak ip

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status