Share

Bab 672

Setelah pesannya terkirim, Olivia menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku. Sekarang sudah tengah malam, kemungkinan orang-orang sudah terlelap dan tidak membaca pesannya.

Stefan membuka matanya dengan perlahan. Ketika matanya bertemu dengan Olivia, lelaki itu sengaja memasang raut terkejut. Dia seperti tidak percaya kalau sedang melihat sosok Olivia di sini. Dia mengangkat tangannya dan mengusap matanya untuk memastikan tidak salah lihat sambil bergumam,

“Aku demam sampai gila? Atau aku salah lihat? Kenapa aku lihat Olivia?”

Olivia menarik tangannya dan mencubit punggung tangan lelaki itu dengan kuat.

“Aduh!”

“Sakit?” tanya Olivia.

“Sakit, sakit sekali!” jawab Stefan dengan wajah memelas.

“Bagus kalau bisa sakit, berarti ini bukan mimpi! Sudah aku bilang kalau kamu nggak mau periksa ke dokter, aku bakalan datang!”

Stefan ingin duduk tetapi ditahan, “Baring saja, sudah dirawat di rumah sakit dan belum turun juga panasnya. Untuk apa kamu sok kuat?”

Olivia menekan tubuh lelaki itu dan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Duy Aist Erlangga
bab ny terlalu pendek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status