Olivia berbalik lalu berjalan kembali ke kantor. Rekan kerjanya itu masih asyik berbicara dengan yang lainnya. Odelina langsung berjalan ke meja orang itu.Baru pada saat itulah orang itu menyadari kalau Odelina kembali lagi ke kantor. Rasanya sangat malu ketika tertangkap basah sedang berbicara buruk tentang orang lain. Apalagi tertangkap basah oleh orang itu sendiri. Perempuan itu sontak kaget dan tidak tahu harus berkata apa.“Kamu naksir Pak Daniel, ya?”Begitu Odelina buka suara, wajah perempuan itu langsung memerah.“Nggak, kok.” Perempuan itu membantah.“Kalau begitu kenapa kamu sebar gosip aku punya hubungan pribadi dengan Pak Daniel? Dari kata-katamu aku tahu kamu cemburu. Kamu diam-diam naksir Pak Daniel. Makanya kamu selalu ngomong yang buruk tentang aku.”“Tapi terserah kalian percaya atau nggak, aku sama sekali nggak ada perasaan pada Pak Daniel. Aku memang sudah cerai, suamiku yang b*jingan itu selingkuh. Untuk apa aku pertahankan pernikahan seperti itu? Aku cerai, lalu k
Daniel berkata sendiri, “Aku tahu karena aku rekrut kamu, hal itu malah buat kamu kesulitan di perusahaan. Kamu nggak perlu khawatir apa yang orang lain katakan. Lakukan saja pekerjaanmu sendiri.”“Pak Daniel, aku ingin mengundurkan diri.”Daniel menatap Odelina dengan tatapan lekat, lalu bertanya, “Kenapa mau mengundurkan diri?”Odelina terdiam dengan kepala tertunduk sejenak, lalu dia mengangkat wajahnya dan berkata, “Selama ini aku bertahan karena aku harus memperjuangkan hak asuh anakku kalau aku bercerai. Aku terus bersabar saat orang-orang bilang aku masuk ke perusahaan ini dengan koneksi, saat mereka diam-diam jadikan aku sebagai target. Karena aku butuh pekerjaan ini. Dengan memiliki pekerjaan tetap aku baru bisa memperjuangkan hak asuh Russel.”“Sekarang kamu sudah bercerai dan mendapatkan hak asuh atas anakmu. Jadi kamu ingin mengundurkan diri? Kamu bahkan belum menyelesaikan masa percobaan,” ujar Daniel. “Kamu orang yang memiliki kemampuan kerja. Aku rasa dari awal kamu suda
“Bagaimana? Kamu mau sewa, nggak? Kalau kamu mau, karena kamu kakak iparnya Stefan, aku akan kasih harga teman. Harga sewanya sedikit lebih murah dari yang lain, tapi kamu jangan kasih tahu orang lain. Nanti kalau yang lain tahu, semua minta aku turunkan harga sewa lagi. Rugi besar aku.”Odelina sangat tergiur dengan tawaran itu. Setiap hari dia harus melewati jalan itu saat pergi dan pulang kerja. Oleh karena itu, dia tahu banyak orang melewati jalan itu. Toko jajanan, restoran, bahkan warung es juga laris manis. Odelina sangat iri melihat orang lain bisa menyewa toko di jalan itu untuk berjualan. Tidak disangka, toko-toko itu milik Daniel.“Berapa harga sewa per bulan?” tanya Odelina.“Harga sewa semua toko di pusat Kota Mambera jauh lebih mahal dibanding tempat lain. Toko paling kecil di tempatku ukurannya 40 meter persegi. Yang terbesar lebih dari 100 meter persegi. Kamu mau jual apa?”“Jual sarapan,” jawab Odelina.“Kalau begitu nggak perlu terlalu besar. Harga sarapan nggak bisa
“Roni, menurutmu apa karena kamu sudah menyinggung semua klien? Apa yang kamu lakukan?”Roni telah mendapatkan banyak bisnis untuk perusahaan. Dia juga sudah mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Apalagi begitu dia lulus, dia langsung bergabung dengan Wieland Electro. Setelah bekerja selama beberapa tahun, dia termasuk karyawan lama. Bosnya sangat memercayai dan bergantung padanya.Ada begitu banyak manajer di perusahaan, tapi Roni adalah yang paling muda di antara semua manajer. Karena Roni membawa banyak keuntungan bagi perusahaan, bosnya membuat pengecualian dan menaikkan jabatannya menjadi manajer. Banyak orang di perusahaan iri padanya. Meskipun begitu, mereka juga tidak bisa berkata apa-apa.Si bos sangat memperhatikan Roni. Bahkan ketika dia tidak sempat untuk menghadiri undangan perjamuan bisnis, dia akan menyuruh Roni untuk menggantikannya. Supaya Roni bisa mengenal lebih banyak orang dan menarik lebih banyak klien untuk perusahaan.Nyatanya, Roni juga tidak mengecew
Rita menyesal kala mengetahui Odelina memiliki seorang tante yang menikah dengan orang dari keluarga kaya. Dia menyesal seharusnya tidak membiarkan anaknya bercerai dengan Odelina.Seandainya Roni tidak bercerai dengan Odelina, Roni bisa kerja di Sanjaya Group dengan mengandalkan koneksi dari tantenya Odelina. Dengan begitu, penghasilan Roni pasti akan jauh lebih tinggi. Mungkin saja penghasilan per tahun bisa mencapai puluhan miliar.Rita menyarankan agar Roni mendekati Odelina lagi dan rujuk dengannya. Namun, Roni menolak dengan tegas. Yenny juga memasang wajah cemberut. Rita tidak mengusulkan hal ini dengan terus terang lagi. Dia ingin menggunakan cucunya untuk mewujudkan keinginannya.Rita berencana akan sering meminta Roni pergi menjemput Russel, lalu mengantar Russel pulang ke rumah Odelina. Dengan begitu, Roni bisa sering bertemu dengan Odelina. Bagaimanapun, mereka berdua sudah saling kenal selama 12 tahun. Apalagi mereka memiliki seorang anak yang membuat mereka selalu terikat
Olivia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya karena dia tidak ingin membuat kakaknya khawatir.Odelina merasa lega ketika melihat ekspresi adiknya seperti biasa. Kemudian, dia berkata, “Stefan sangat baik sama kamu. Aku rasa, dia juga nggak akan bertengkar denganmu karena masalah sepele. Kalau kalian nggak berantem, aku bisa tenang.”Olivia spontan menggerutu dalam hati, “Stefan bertengkar denganku karena masalah sepele!”Sepanjang hari ini, Stefan mengabaikan Olivia. Olivia juga tidak ingin berinisiatif baikan dengannya. Olivia tidak merasa dirinya salah.Pertama kali Olivia perang dingin dengan Stefan, Olivia tidak merasakan apa-apa. Terakhir kali ketika Stefan melihat Albert menyatakan perasaan padanya, Olivia panik dan kebingungan. Tanpa berpikir panjang, dia langsung mengejar Stefan sampai ke kantornya untuk memberikan penjelasan.Sekarang, Olivia merasa sangat tersiksa. Mungkin, karena dia telah memiliki perasaan terhadap Stefan, sehingga dia merasa tersiksa begini.“Oliv, aku
“Oliv, kamu jangan keluar. Biar aku saja yang temui dia.”Usai berkata, Junia bergegas keluar dengan cepat. Dia pun menghentikan Albert di depan toko buku. Kemudian, dia menarik tangan adik sepupunya itu dan menyeretnya pergi menjauh dari toko.“Kak Junia.”Albert terpaksa mengikuti jejak kakak sepupunya. Dia ingin berhenti, tapi Junia menariknya ke depan mobil dengan sekuat tenaga.“Buka kunci mobil,” perintah Junia dengan raut wajah dingin.Albert menatap Junia dengan ekspresi sangat tidak senang di wajahnya.“Kak Junia.”“Aku bilang buka kunci mobilnya!” Kali ini Junia memberi perintah dengan nada tegas, tidak ingin dibantah. Meskipun tubuhnya lebih pendek dari Albert, tapi auranya sama sekali tidak kalah dari Albert. Matanya yang indah menatap adik sepupunya itu dengan dingin, membuat Albert spontan membuka kunci mobil.Setelah itu, Junia membuka pintu mobil dan mendorong Albert masuk ke dalam mobil.“Kak Junia, aku datang untuk cari Kakak. Bukan cari Kak Olivia.”Albert dipaksa du
Junia adalah sepupu yang sejak kecil selalu melindungi Albert dan paling dekat dengannya. Namun, pada saat Albert mencintai seorang perempuan, Junia jelas-jelas dapat memberinya banyak kemudahan. Namun, kakak sepupunya itu sama sekali tidak mendukungnya. Sebaliknya, Junia menentangnya, menghentikannya, bahkan memarahinya.Albert mencintai Olivia, tapi tidak bisa memilikinya. Hal itu membuat Albert merasa amat sangat tersiksa. Sepupu yang paling dekat dengannya juga tidak mendukungnya. Hal itu juga membuatnya merasa sangat tersiksa. “Kalau ada masalah dengan pekerjaanmu, kamu ingin curhat sama aku, kamu tinggal telepon aku, kok. Kamu bisa pergi ke rumahku. Besok aku nggak buka toko. Kamu mau ngomong apa sama aku, aku bisa beri kamu waktu sepanjang hari untuk mendengarkan curhatanmu.”“Lagi pula, bagaimana pekerjaanmu bisa lancar, Albert. Kamu lihat apakah kamu curahkan perhatianmu ke pekerjaanmu? Kamu terus berpikir bagaimana cara mendekati Olivia. Aku sudah bilang berulang kali sama k