Pada saat Olivia tiba di toko, dia kebetulan melihat Reiki keluar dari toko. Pria itu berjalan sambil menoleh ke belakang dan melambaikan tangannya. Olivia tahu kalau Reiki sedang bicara dengan Junia tanpa perlu ditanya.Begitu melihat Olivia, Reiki spontan menyapanya dengan sopan. Olivia membalasnya dengan senyum sopan. Dia tidak terlalu akrab dengan Reiki, tapi dia tahu identitas asli Reiki. Oleh karena itu, dia sedikit berhati-hati ketika dekat dengan Reiki.Reiki dan Olivia juga tidak memiliki topik pembicaraan. Lagi pula, Olivia adalah istri temannya. Di saat Stefan sedang tidak ada, dia tidak boleh terlalu banyak melakukan kontak dengan Olivia.“Bu Olivia, aku kembali ke kantor dulu.”“Hati-hati di jalan, Pak Reiki.”Reiki tersenyum, lalu masuk ke mobil. Kemudian, dia bergegas pergi dari sana. Setelah itu, Olivia baru masuk ke dalam toko. Begitu masuk ke dalam toko, Olivia melihat buket mawar besar di meja kasir.Kalau dilihat sekilas, ada 99 tangkai bunga mawar. Selain bunga maw
Pada akhirnya, Junia memberanikan diri untuk bertanya kepada Amelia tentang Reiki. Dia pun mengetahui kalau Reiki benar-benar ingin menghukum seseorang, hidup orang itu akan lebih buruk daripada kematian.Reiki paling suka menghukum orang dengan cara membuat orang itu kehilangan semua yang dia miliki sedikit demi sedikit. Reiki itu akan membuat orang itu merasa putus asa. Cara seperti itu sangat menyiksa.Oleh karena itu, Junia khawatir kalau dia langsung menolak Reiki, pria itu akan tersinggung. Kemudian, pria itu akan menghukum Stefan.“Aku coba jalani dulu. Tenang saja, aku nggak akan memaksakan diri,” kata Junia.Junia masih khawatir. Namun, kalau dia benar-benar tidak akan memaksakan dirinya untuk bersama dengan orang yang tidak disukainya.“Oliv, kalian nggak jadi pergi ke rumah tantemu tadi malam? Waktu kakakmu antar Russel ke sini, aku kaget saat lihat wajahnya.”Olivia langsung terlihat marah ketika masalah itu diungkit kembali. Dia pun memaki semua anggota keluarga Pamungkas.
Olivia berbalik lalu berjalan kembali ke kantor. Rekan kerjanya itu masih asyik berbicara dengan yang lainnya. Odelina langsung berjalan ke meja orang itu.Baru pada saat itulah orang itu menyadari kalau Odelina kembali lagi ke kantor. Rasanya sangat malu ketika tertangkap basah sedang berbicara buruk tentang orang lain. Apalagi tertangkap basah oleh orang itu sendiri. Perempuan itu sontak kaget dan tidak tahu harus berkata apa.“Kamu naksir Pak Daniel, ya?”Begitu Odelina buka suara, wajah perempuan itu langsung memerah.“Nggak, kok.” Perempuan itu membantah.“Kalau begitu kenapa kamu sebar gosip aku punya hubungan pribadi dengan Pak Daniel? Dari kata-katamu aku tahu kamu cemburu. Kamu diam-diam naksir Pak Daniel. Makanya kamu selalu ngomong yang buruk tentang aku.”“Tapi terserah kalian percaya atau nggak, aku sama sekali nggak ada perasaan pada Pak Daniel. Aku memang sudah cerai, suamiku yang b*jingan itu selingkuh. Untuk apa aku pertahankan pernikahan seperti itu? Aku cerai, lalu k
Daniel berkata sendiri, “Aku tahu karena aku rekrut kamu, hal itu malah buat kamu kesulitan di perusahaan. Kamu nggak perlu khawatir apa yang orang lain katakan. Lakukan saja pekerjaanmu sendiri.”“Pak Daniel, aku ingin mengundurkan diri.”Daniel menatap Odelina dengan tatapan lekat, lalu bertanya, “Kenapa mau mengundurkan diri?”Odelina terdiam dengan kepala tertunduk sejenak, lalu dia mengangkat wajahnya dan berkata, “Selama ini aku bertahan karena aku harus memperjuangkan hak asuh anakku kalau aku bercerai. Aku terus bersabar saat orang-orang bilang aku masuk ke perusahaan ini dengan koneksi, saat mereka diam-diam jadikan aku sebagai target. Karena aku butuh pekerjaan ini. Dengan memiliki pekerjaan tetap aku baru bisa memperjuangkan hak asuh Russel.”“Sekarang kamu sudah bercerai dan mendapatkan hak asuh atas anakmu. Jadi kamu ingin mengundurkan diri? Kamu bahkan belum menyelesaikan masa percobaan,” ujar Daniel. “Kamu orang yang memiliki kemampuan kerja. Aku rasa dari awal kamu suda
“Bagaimana? Kamu mau sewa, nggak? Kalau kamu mau, karena kamu kakak iparnya Stefan, aku akan kasih harga teman. Harga sewanya sedikit lebih murah dari yang lain, tapi kamu jangan kasih tahu orang lain. Nanti kalau yang lain tahu, semua minta aku turunkan harga sewa lagi. Rugi besar aku.”Odelina sangat tergiur dengan tawaran itu. Setiap hari dia harus melewati jalan itu saat pergi dan pulang kerja. Oleh karena itu, dia tahu banyak orang melewati jalan itu. Toko jajanan, restoran, bahkan warung es juga laris manis. Odelina sangat iri melihat orang lain bisa menyewa toko di jalan itu untuk berjualan. Tidak disangka, toko-toko itu milik Daniel.“Berapa harga sewa per bulan?” tanya Odelina.“Harga sewa semua toko di pusat Kota Mambera jauh lebih mahal dibanding tempat lain. Toko paling kecil di tempatku ukurannya 40 meter persegi. Yang terbesar lebih dari 100 meter persegi. Kamu mau jual apa?”“Jual sarapan,” jawab Odelina.“Kalau begitu nggak perlu terlalu besar. Harga sarapan nggak bisa
“Roni, menurutmu apa karena kamu sudah menyinggung semua klien? Apa yang kamu lakukan?”Roni telah mendapatkan banyak bisnis untuk perusahaan. Dia juga sudah mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Apalagi begitu dia lulus, dia langsung bergabung dengan Wieland Electro. Setelah bekerja selama beberapa tahun, dia termasuk karyawan lama. Bosnya sangat memercayai dan bergantung padanya.Ada begitu banyak manajer di perusahaan, tapi Roni adalah yang paling muda di antara semua manajer. Karena Roni membawa banyak keuntungan bagi perusahaan, bosnya membuat pengecualian dan menaikkan jabatannya menjadi manajer. Banyak orang di perusahaan iri padanya. Meskipun begitu, mereka juga tidak bisa berkata apa-apa.Si bos sangat memperhatikan Roni. Bahkan ketika dia tidak sempat untuk menghadiri undangan perjamuan bisnis, dia akan menyuruh Roni untuk menggantikannya. Supaya Roni bisa mengenal lebih banyak orang dan menarik lebih banyak klien untuk perusahaan.Nyatanya, Roni juga tidak mengecew
Rita menyesal kala mengetahui Odelina memiliki seorang tante yang menikah dengan orang dari keluarga kaya. Dia menyesal seharusnya tidak membiarkan anaknya bercerai dengan Odelina.Seandainya Roni tidak bercerai dengan Odelina, Roni bisa kerja di Sanjaya Group dengan mengandalkan koneksi dari tantenya Odelina. Dengan begitu, penghasilan Roni pasti akan jauh lebih tinggi. Mungkin saja penghasilan per tahun bisa mencapai puluhan miliar.Rita menyarankan agar Roni mendekati Odelina lagi dan rujuk dengannya. Namun, Roni menolak dengan tegas. Yenny juga memasang wajah cemberut. Rita tidak mengusulkan hal ini dengan terus terang lagi. Dia ingin menggunakan cucunya untuk mewujudkan keinginannya.Rita berencana akan sering meminta Roni pergi menjemput Russel, lalu mengantar Russel pulang ke rumah Odelina. Dengan begitu, Roni bisa sering bertemu dengan Odelina. Bagaimanapun, mereka berdua sudah saling kenal selama 12 tahun. Apalagi mereka memiliki seorang anak yang membuat mereka selalu terikat
Olivia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya karena dia tidak ingin membuat kakaknya khawatir.Odelina merasa lega ketika melihat ekspresi adiknya seperti biasa. Kemudian, dia berkata, “Stefan sangat baik sama kamu. Aku rasa, dia juga nggak akan bertengkar denganmu karena masalah sepele. Kalau kalian nggak berantem, aku bisa tenang.”Olivia spontan menggerutu dalam hati, “Stefan bertengkar denganku karena masalah sepele!”Sepanjang hari ini, Stefan mengabaikan Olivia. Olivia juga tidak ingin berinisiatif baikan dengannya. Olivia tidak merasa dirinya salah.Pertama kali Olivia perang dingin dengan Stefan, Olivia tidak merasakan apa-apa. Terakhir kali ketika Stefan melihat Albert menyatakan perasaan padanya, Olivia panik dan kebingungan. Tanpa berpikir panjang, dia langsung mengejar Stefan sampai ke kantornya untuk memberikan penjelasan.Sekarang, Olivia merasa sangat tersiksa. Mungkin, karena dia telah memiliki perasaan terhadap Stefan, sehingga dia merasa tersiksa begini.“Oliv, aku