Share

Bab 59

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Setelah satu malam yang hening.

Keesokan paginya, setelah Olivia bangun, perempuan itu langsung pergi menuju balkon kamarnya dan menyirami tanaman di dalam pot-pot bunga tersebut. Perempuan itu menghirup udara pagi, sambil menikmati tanaman bunganya.

Bisa dikatakan, setiap hari ketika bangun pagi, perempuan itu langsung melihat taman bunga kecilnya ini. Hati Olivia seketika berubah menjadi lebih indah, rasa kekesalannya terhadap Stefan juga langsung menghilang seketika. Faktor utamanya adalah karena Stefan sendirilah yang telah membelikan bunga-bunga ini untuknya, sehingga taman kecilnya menjadi sempurna.

Setelah hatinya menjadi lebih baik, Olivia langsung berjalan menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Tidak berapa lama kemudian, Stefan juga sudah bangun. Pria itu berjalan menuju dapur dan melihat sosok Olivia yang sedang sibuk di dalamnya. Kedua bibir tipisnya pun langsung bergerak dengan pelan, “Pagi, Oliv.”

Olivia menoleh dan menyapa kembali pria itu, “Pagi.”

“Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
emang sih di sini buka bab tiap cerita nya terlalu mahal. cara dapet koinnya juga periklannya cuma 2 koin / 1 koin. tp apa boleh buat cerita nya di sini lumayan banyak yg enak di baca. klo bisa jangan pelit2 dong ngasi koin dr iklan / jangan mahal2 per bab nya. d apk tetangga 1 iklan paling sikit 5
goodnovel comment avatar
Enny Br
terlalu mahal harus punya koin 14 baru bisa buka trus babnya singkat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 60

    Stefan ragu, mata Olivia ada masalah dalam melihat ketampanan pria. Memang benar, wajah Albert enak dilihat, tapi apa bisa dibandingkan dengan dirinya sendiri?Tentu saja dirinya jauh lebih tampan daripada Albert.Entah di dalam daftar kontaknya, dengan nama apa perempuan ini menyimpan nomornya.Tiba-tiba saja, Stefan ingin mengetahui hal tersebut.Sementara itu, Olivia masih sibuk mendengarkan pembicaraannya dengan Albert.“Pagi, Kak Oliv.”“Sepagi ini menelepon Kakak, ada apa?”“Kak Oliv sudah sarapan belum? Aku antar Kakak berangkat kerja yah, sekalian aku traktir Kakak sarapan. Kalau nggak, Kakak yang traktir aku juga boleh.”Di balik telepon tersebut, suara Albert terdengar sangat bersemangat.Semalam Albert sudah membantu Olivia, sehingga pria itu merasa bahwa dia mempunyai alasan yang kuat untuk pergi mencari Olivia sekaligus pergi sarapan bersama.“Nggak usah, aku sudah hampir kenyang, biasanya aku membuat sarapan sendiri. Lagipula suamiku yang nanti akan mengantarkan aku ke to

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 61

    “Nenek sakit kanker hati, untungnya masih di tahap stadium awal.”Yoga menjelaskan dari balik telepon, “Dokter menyarakankan agar Nenek dapat di rawat di rumah sakit di kota. Kalian berdua kakak beradik sama-sama tinggal di kota, juga lebih mengerti mengenai keadaan di sana, kamu tolong bantu daftarkan Nenek di rumah sakit dulu. Kalau sudah selesai, nanti kami akan langsung berangkat mengantar Nenek, jadi begitu sampai Nenek bisa langsung mendapatkan pengobatan.”“Kabarnya kalau dirawat di rumah sakit harus ada uang muka, kamu bayarkan dulu uang mukanya. Walaupun Papa Mama kalian sudah nggak ada, kalian masih mempunyai tanggung jawab terhadap kakek dan nenek. Selama bertahun-tahun ini, kalian berdua nggak pernah mengirimkan uang untuk mereka, sekarang nenek sakit, biaya pengobatan nenek, kalian berdualah yang tanggung.”“Anggap saja ini sebagai biaya kebutuhan yang selama bertahun-tahun ini, kalian nggak pernah kirimkan untuk mereka.”Wajah Olivia berubah menjadi hijau begitu mendengar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 62

    Sepasang suami istri itu menyelesaikan sarapan mereka dalam keheningan. Setelah sarapan, Stefan menepati janjinya dengan mengangar Olivia ke toko.Ketika mereka berdua turun ke bawah, Olivia melihat sekelompok pengawal mengenakan pakaian biasa, berpura-pura sebagai pejalan kaki dan berpencar ke segala penjuru.Perempuan itu juga melihat deretan mobil mewah yang sedang parkir, di antara mobil tersebut, terdapat sebuah Rolls Royce. Perempuan itu pun berkata kepada Stefan, “Daerah perumahan kita sepertinya benar daerah yang elite. Nggak sangka, ternyata di sini bisa melihat Rolls Royce.”Kalau punya uang untuk membeli mobil semahal ini, seharusnya orang itu tinggal di sebuah villa mewah.Akan tetapi orang tersebut malah memilih tinggal di sini, apa karena di sini jaraknya lebih dekat dari kantor atau karena lebih dekat dari sekolah anaknya?Perempuan itu benar-benar tidak dapat mengerti dunia orang kaya.Stefan hanya mengiyakan perempuan itu sekilas, lalu berkata, “Banyak orang kaya yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 63

    Olivia pun langsung menyetujui Kakaknya dan mengatakan bahwa nanti malam dia dan Stefan akan pergi ke rumah kakaknya untuk makan malam bersama.Setelah Olivia menutup teleponnya, Stefan langsung bertanya, “Kamu dengan keluarga besar kamu yang lain, mempunyai hubungan yang kurang baik, yah?”“Emm, sangat nggak baik.”Olivia tidak menutupi hal ini, juga tidak berbohong sedikit pun. “Ketika aku berumur sepuluh tahun, kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan. Baik dari pihak keluarga Papa atau pihak keluarga Mama, nggak ada satu pun juga yang mau merawat kami berdua. Tapi mereka malah langsung mengambil uang kompensasi atas kematian kedua orang tuaku.” “Paman, Bibi juga saudara sepupuku, mereka semua seharusnya nggak berhak untuk mendapatkan uang tersebut, tapi mereka malah menghasut Kakek dan Nenek untuk bisa mendapatkan bagian. Papa adalah anak keempat, Kakek dan Nenek pada dasarnya memang nggak terlalu sayang dengan Papa, mereka berdua lebih sayang terhadap Paman dan juga Bibiku.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 64

    Pria itu merasa, Olivia sebaiknya tidak mengeluarkan uang sepeser pun juga.Mengeluarkan uang hanya akan dicap sebagai anak yang tidak berbakti, tidak mengeluarkan uang juga dicap sebagai anak yang tidak berbakti, lebih baik tidak mengeluarkan uang sepeser pun.Waktu itu, kedua kakak beradik ini masih di bawah umur, semua kerabat mereka juga begitu kejam dan menelantarkan mereka berdua begitu saja. Tidak saja menguasai uang kompensasi atas kematian kedua orang tua mereka, juga menguasai rumah peninggalan Ayahnya. Kalau bukan karena Bibinya yang lebih bijaksana, entah bagaimana nasib kedua kakak beradik ini.Olivia merasa bahwa ucapan Stefan ada benarnya. Perempuan itu berpikir sejenak, lalu berkata, “Pak Stefan, yang kamu katakan itu benar. Aku akan mengikuti kamu, sepeser pun nggak akan aku berikan, terserah mereka mau berkata apa.”Keluarga Hermanus saja tidak takut dibicarakan oleh orang lain ketika melakukan hal itu 15 tahun yang lalu.Apalagi yang ditakuti oleh Olivia?Siapa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 65

    Setelah Stefan tiba di perusahaan, sebelum melangkahkan kakinya masuk ke kantor, dia langsung memerintahkan sekretarisnya, “Bantu aku panggil Asisten Direktur untuk datang mencariku.”Sekretaris itu langsung mengambil teleponnya dan menekan sebuah nomor. “Pak Reiki, Pak Stefan ingin mencari Bapak, beliau meminta Bapak agar segera naik menemuinya.”Reiki tidak menanyakan apa pun. Pria itu hanya menjawab ‘emm’ lalu menutup sambungan telepon tersebut.Beberapa menit kemudian, Reiki mengetuk pintu kantor Presiden Direktur dan berjalan masuk ke dalamnya.Saat itu, Stefan sedang sibuk menandatangani dokumen. Begitu melihat Reiki masuk, pria itu langsung meletakkan pulpennya dan membuat gerakkan memanggil.“Ada masalah apa?”Stefan dan Reiki Ardana adalah teman sekelas. Stefan tahu dengan jelas kemampuan pria itu. Bahkan sebelum lulus, Stefan sudah lebih dulu menarik Reiki ke dalam perusahaannya. Setelah bergabung ke dalam Adhitama Group, Reiki langsung membuat prestasi dengan kepandaiannya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 66~69

    “Reiki!”Wajah Stefan terlihat kesal.Dia melakukan hal ini, murni hanya untuk melindungi wajahnya sendiri.Olivia adalah istrinya, kalau ada orang yang berani menghina istrinya, itu sama saja telah menghina dirinya. Stefan tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi.“Oke, oke, aku nggak akan menggodamu lagi. Kamu melakukan ini semua karena hanya sebatas harga diri dan juga muka kamu. Oke, aku akan membantu kamu menyelidikinya. Istri kamu Namanya Olivia Hermanus, kan?” ”Sebenarnya kamu bisa meminta Daniel untuk menyelidiki hal ini. Aku adalah Asisten Direktur, tugas utamaku bertanggung jawab terhadap masalah-masalah di perusahaan. Pekerjaan biasa saja sudah cukup membuat aku sibuk hingga nggak sempat minum, masalah sekecil ini juga meminta aku mengerjakannya.”Stefan langsung bangkit berdiri dan mengambilkan segelas air untuknya. “Kalau begitu kamu minum dulu, jangan nanti bilang kamu terlalu sibuk hingga nggak sempat untuk meminum segelas air.”“Aku sudah duduk begitu lama, baru t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 70~73

    “Bukannya kamu bilang kamu hanya bayar DP?” tanya Olivia pelan.“Mobil yang kamu pilih nggak mahal, jadi kalau bisa bayar penuh ya bayar penuh saja.”Olivia mendengus dan berkata dengan suara rendah, “Aku akan mentransfer setengah dari uangnya padamu nanti.”Stefan meliriknya, “Nggak perlu.”Olivia mengejapkan matanya.Nggak perlu. Itu berarti pria ini memberinya mobil?Meski mobil yang dipilihnya tidak mahal, tapi harganya lebih dari 200 juta. Meskipun mereka suami istri, mereka belum lama menikah dan tidak saling mengenal dengan baik. Yang paling penting adalah, mereka telah menandatangani perjanjian, bahwa mereka akan bercerai dalam waktu setengah tahun.Stefan tiba-tiba memberinya sebuah mobil senilai lebih dari 200 juta. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Hal ini membuat jantung Olivia berdebar kencang. Dia menarik pria itu keluar dari dealer mobil dan bertanya, “Pak Stefan, apa kamu bisa memberi tahu aku alasan mengapa kamu tiba-tiba memberiku sebuah mobil? Kalau kamu nggak menj

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3093

    Wajah Patricia seakan berubah 10 tahun lebih tua dari usianya setelah peristiwa Fani dan Cakra Vikar. Sebelumnya, Patricia adalah perempuan tua yang sangat terawat, sampai dia terlihat seperti perempuan berusia 50 tahunan di usianya yang sudah 70 tahun. Namun sekarang, wajahnya berubah seakan dia sudah berusia 80 tahun. Felicia tidak lagi membalas perkataan Patricia. Dia tidak bisa mengatakan apa pun mengenai pernikahan orang tuanya. “Papamu selalu bilang kalau ada orang lain di hatiku, tapi selama ini aku nggak pernah berselingkuh darinya. Lagi pula, semua itu hanyalah masa lalu. Memangnya siapa di dunia ini yang nggak punya masa lalu? Papamu juga belum putus dari kekasihnya sebelum dia masuk ke dalam keluarga Gatara. Bukankah perempuan itu adalah masa lalunya?”“Aku juga nggak pernah lagi membahas tentang masa lalunya setelah kami menikah. Tapi, dia dengan seenaknya justru mengatakan kalau ada laki-laki lain di hatiku.”Mata Felicia langsung berbinar lalu berkata, “Orang yang ada d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3092

    Felicia ingin melihat kembali foto-foto itu, tapi Patricia segera mencegahnya dengan berkata, “Jangan lihat foto-foto itu. Kamu belum menikah, jadi jangan kotori matamu.”“Aku hampir 30 tahun, jadi aku bisa melindungi diriku sendiri. Tapi, tunggu sampai aku menghabiskan permen kapas ini agar aku nggak muntah nanti.”“Ma, aku sempat melihat foto-foto itu sekilas dan gambarnya sangat jelas. Apa mungkin Fani sengaja membuka tirai kamarnya agar orang lain bisa mengambil foto mereka? Apa mungkin Fani sudah tahu kalau Mama sedang menyelidikinya, makanya dia sengaja membuat orang lain bisa memotretnya dengan jelas?”“Dia pasti akan menutupi aibnya dengan rapat kalau memang benar-benar berniat selingkuh. Menurutku, Fani sengaja melakukannya karena ingin membalas dendam. Mama pasti nggak akan tahu tentang perselingkuhan mereka kalau saja dia menutupnya rapat-rapat.”Kemudian Patricia berkata dengan dingin, “Aku nggak peduli, dia sengaja atau nggak. Pokoknya, Mama nggak akan melepaskannya begitu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3091

    “Adikku tidak tahan dengan cobaan itu. Akhirnya, dia melarikan diri dan mengalami kecelakaan. Setelah itu, semua urusan keluarga Gatara jatuh ke pundak ibu seorang.”Felicia jarang mendengar ibunya menyebutkan tentang kedua saudaranya. Sebenarnya, dia ingin menanyakan, apakah benar ibunya adalah dalang di balik kematian kedua saudarinya? Namun, Felicia kembali menelan pertanyaan itu dan tidak berani menanyakannya. Lagi pula, Felicia yakin kalau ibunya tidak akan menjawab pertanyaannya. Bahkan mungkin ibunya akan menuduh Felicia tidak mempercayainya sebagai putri kandungnya. “Ma, apa Mama punya foto mereka?”Felicia kembali menggigit permen manisan buahnya seraya bertanya dengan pura-pura penasaran, “Mama bilang kalau Odelina dan tanteku agak mirip, tapi aku nggak pernah melihat wajah Tante. Aku penasaran, seberapa mirip Odelina dan tanteku itu?”Patricia sempat terdiam cukup lama lalu berkata, “Dulu, Mama punya foto-foto mereka. Tapi foto-foto itu rusak dan sudah tidak jelas lagi, ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3090

    Kemungkinan Felicia sengaja tidak menutup tirai apartemennya agar orang-orang bisa menyaksikan aksinya. Itu adalah bentuk balas dendam yang dilakukannya secara terang-terangan. “Pengurus rumah bilang kalau Mama nggak mau makan. Apa yang terjadi, Ma?”“Aku bisa menemani Mama makan malam karena aku juga belum makan.”Felicia sempat duduk di kursi yang berada di depan ibunya, tapi dia kembali berdiri untuk memberikan permen manisan buah untuk Patricia seraya berkata, “Ma, aku beli permen manisan buah tadi. Ini untuk Mama.”“Aku juga beli permen kapas, tapi aku sudah memakannya. Jadi, aku nggak bisa kasih Mama.”Patricia menatap permen manisan buah yang dipegang putrinya lalu melihat permen kapas berwarna pink yang biasanya disukai oleh anak kecil. Putrinya hampir berusia 30 tahun, tapi dia masih saja membeli permen seperti itu. Patricia tidak peduli jika orang dewasa lain memakan permen kapas seperti itu. Namun, putrinya adalah calon pewaris keluarga Gatara, jadi ….“Kenapa kamu membeli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3089

    “Kenapa Bu Felicia memakan makanan seperti ini?”“Memangnya kenapa kalau aku memakannya?” “Anak kecil yang biasa memakannya.”“Aku sedang menjadi anak kecil sekarang,” jawab Patricia yang langsung membuat si pengurus rumah terdiam. “Apa ada masalah?”Kemudian pengurus rumah berkata, “Bu Felicia, Bu Patricia makan sedikit sekali tadi siang. Malam ini dia juga tidak ingin makan apa pun. Apa Bu Felicia bisa ke atas dan berusaha membujuknya agar mau makan?”“Mamaku sedang tidak berselera makan, ya?”“Ya, beliau mengatakan seperti itu.”“Apa tadi ada yang datang?” tanya Patricia lagi. “Asisten kepala keluarga tadi datang. Bu Patricia mengatakan dia tidak ingin makan setelah asistennya pergi.”“Mungkin ada masalah yang mempengaruhi mood mamaku sampai dia tidak mau makan. Oke, aku akan ke atas dan menemuinya. Mamaku ada di ruang kerja, ya?”“Bu Patricia ada di ruang kerja. Tadi, beliau juga meminta Bu Dania untuk menemuinya di sana kalau Bu Dania sudah pulang. Apa Bu Felicia mau membawa ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3088

    Hanya ada dua cucu Patricia dari putra ketiganya yang tidak tinggal di asrama karena mereka masih bersekolah di taman kanak-kanak. Namun, mereka biasanya tinggal di rumah keluarga menantunya karena rumah keluarga menantunya lebih dekat dengan sekolah mereka. Patricia juga membayarkan uang setiap bulannya untuk biaya kedua cucunya yang tinggal di sana. “Suruh dia menemuiku setelah dia kembali.”“Baik! Bu Patricia, waktu makan malam sudah tiba,” balas pengurus rumah sekaligus mengingatkan Patricia. Patricia sempat terdiam beberapa saat lalu berkata, “Aku tidak ada selera makan.”Dia tidak ingin makan sendirian karena suami dan anak-anaknya tidak ada di rumah. Selain itu, suasana hatinya juga sedang kurang baik.“Ibu makan sedikit sekali saat makan siang. Jadi, bagaimana mungkin Ibu tidak merasa lapar sekarang?”“Aku tidak ingin makan,” pungkas Patricia lalu menutup teleponnya. Tidak lama kemudian, Felicia tiba di rumah dengan diantar oleh Vandi. Felicia memegang permen bola kapas besa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3087

    Foto-foto itu berisikan gambar Ivan dan Fani yang sedang asyik bermesraan. Bahkan Julio yang merupakan putra keduanya juga sering muncul di Famous Garden. Kedua putranya datang dengan membawa berbagai macam hadiah yang pasti akan mereka berikan kepada Fani. Hati Patricia terasa sangat sakit sekaligus marah. Dia benar-benar sudah membenci Fani. Sebenarnya, dia sudah menduga hal seperti akan terjadi di antara Fani dan Ivan. Fani bukanlah perempuan yang bisa menahan diri dengan baik. Oleh karena itu, Patricia segera mengusirnya keluar dari rumah keluarga Gatara. Patricia juga akan mengambil kembali semua yang diberikannya kepada Fani. Dia juga tidak peduli kalau Fani marah padanya. Lagi pula, gadis itu juga bukan putri kandungnya. Sebenarnya, Patricia berencana memberikan Fani uang untuk menjamin hidup gadis itu kalau saja Fani memutuskan untuk meninggalkan Cianter setelah berbagai hal yang terjadi. Namun, Fani tidak melakukannya. Dia justru memilih untuk membalas dendam kepada Patrici

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3086

    Wajah Patricia seketika melembut lalu berkata sambil tertawa ringan, “Anak itu mungkin tidak pernah pergi ke taman hiburan sejak dia kecil, makanya dia pergi ke sana sekarang.”Patricia tiba-tiba kembali membenci Fani setelah teringat bagaimana keluarga itu memperlakukan putri kandungnya dengan sangat buruk. Anehnya, Fani masih saja terus menyalahkan Felicia dan Patricia tanpa berpikir bagaimana kedua orang tua kandungnya sudah memperlakukan Felicia dengan sangat buruk. Padahal Feni sudah menjalani kehidupan mewah dengan segala kebutuhan yang dipenuhi sejak dia kecil. Dia sudah sangat sering bermain di taman bermain, bahkan taman bermain di luar negeri sekalipun. Di sisi lain, Felicia baru memiliki kesempatan pergi ke taman bermain ketika dia sudah dewasa. “Kehidupan gadis itu sebelumnya sangatlah sulit,” ujar si asisten seakan dia merasa kasihan dengan kehidupan Felicia dahulu. Asisten itu juga tidak menyukai Fani. Namun, dia harus menahan semua perasaan kesalnya karena dia pikir F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3085

    Odelina menemukan alasan untuk mengakhiri panggilan telepon. Dia berbalik sambil menggenggam ponsel di tangannya setelah selesai menelepon Yuna. Dia menatap Daniel yang sedang asyik bermain dengan Russel. Kemudian dia duduk di antara Daniel dan Russel lalu bertanya kepada putranya sambil tersenyum, “Russel, bagaimana kalau kita merayakan tahun baru bersama Om Daniel?”Namun, Russel justru balik bertanya, “Kita mau merayakan sama siapa lagi kalau bukan sama Om Daniel?”Odelina langsung terdiam. Russel sudah terbiasa melewati hari-harinya dengan menganggap Daniel sebagai anggota keluarganya. Odelina langsung membelai kepala Russel dengan lembut lalu bertanya kepada Daniel, “Kita bisa meresmikan pernikahan kita dan mendapatkan surat nikah di Catatan Sipil sebelum tahun baru. Kita baru akan melaksanakan resepsi pernikahan setelah kakimu pulih. Bagaimana menurutmu?”Namun, Daniel menolak rencana Odelina dengan berkata, “Odelina, aku nggak mau menikah secara diam-diam begitu. Aku ingin me

DMCA.com Protection Status