Share

Bab 546

Meskipun Stefan diajarkan untuk mandiri sejak kecil, dia tidak pernah menjadi tukang bersih-bersih.

Namun, dia tidak kesal saat disuruh-suruh oleh istrinya, malahan sangat bersedia.

“Oke, aku akan langsung ke sana setelah pulang kerja. Kamu nanti kirim alamat rumah yang disewa kakakmu ke aku, lalu jangan lupa memasak makanan untukku.”

“Oke.”

“Stefan, makasih,” ujar Odelina pada adik iparnya.

Kalau bukan karena adik dan adik iparnya ini selalu membantu dan mendukungnya dari belakang, dia juga tidak mungkin bisa mencapai kesepakatan dengan Roni dan bercerai secara damai dalam waktu sesingkat ini.

“Kak, kita ini satu keluarga. Kakak nggak perlu sungkan.”

Odelina masih sangat berterima kasih. Setelah teleponnya dimatikan, dia berkata, “Oliv, Stefan ini pria yang sangat baik. Kamu harus memperlakukannya dengan baik.”

“Kak, telingaku sudah muak mendengarnya. Tolong lepaskan telingaku.”

Setiap kali pasti bilang hal yang sama.

Odelina juga tertawa. Dia terbiasa mengatakannya.

Sepuluh menit ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status