Share

Bab 520

Air mata Odelina mengalir turun.

Sampai di akhir hidupnya, ibu mereka tidak tahu bahwa kakaknya tidak pernah menyerah mencarinya.

Ibu mereka juga tidak sempat bertemu kembali dengan kakaknya.

Odelina menahan rasa sakit di hatinya, berpesan pada adiknya, lalu segera menutup telepon, “Olivia, kamu temani Tante Yuna. Kakak akan pulang melihat Russel.”

Kemudian, dia tidak bisa menahannya lagi. Dia berjongkok di tanah, menutupi wajahnya dan menangis.

Orang-orang yang lewat memandangnya, tetapi tidak ada yang berhenti.

Pemilik kafe itu melihatnya dan tahu kalau dia meminjam komputer untuk print surat cerai. Jadi, pemilik kafe itu mengira dia sedih karena bercerai. Pemilik kafe itu pun datang menghampirinya sambil membawa sekotak tisu.

“Dik.” Pemilik kafe menepuk bahu Odelina.

Ketika Odelina mendongak dan menatapnya, dia menyodorkan tisu itu kepada Odelina dan berkata dengan nada menghibur, “Dia nggak peduli lagi denganmu. Lepaskan dia. Itu juga melepaskan bebanmu sendiri. Biarkan dirimu memu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status