Share

Bab 3557

Author: Anggur
Setelah terdiam sejenak, Patricia melanjutkan ucapannya. “Dia bakal jadi penerus Gatara Group. Dia harus melahirkan generasi baru untuk meneruskan garis keturunan. Kalau dia nggak punya suami, dia gimana bisa punya keturunan? Anak itu malah bisa-bisanya ngomong cari cowok one night stand dan mengandung anak cowok itu, nggak perlu repot-repot cari calon pasangan yang setia.”

Singkat kata, Felicia ingin dibuahi oleh pria yang baru beberapa kali tidur dengannya dan membesarkan anaknya sendiri tanpa bantuan suami. Anak muda zaman sekarang memiliki pemikiran yang sangat berbeda dengan pendahulunya. Patricia meski sudah cukup lama menjadi kepala keluarga, dia masih tetap terikat dengan adat lama di mana perempuan harus menikah dan menjadi bagian dari keluarga suaminya. Dia tidak memiliki pemikiran yang lebih terbuka seperti Felicia.

Dengan sangat berhati-hati Vandi menanggapi, “Bu Patricia, kami yang dikirim ke pusat pelatihan semuanya adalah yatim piatu. Kami nggak punya orang tua atau kaka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Vivo Cc
gak sabar nunggu oliv lahiran ,harus panjang episode nya kak..dari banyak nya novel cuman ini yg aku baca tdk skip satu episode punn.semangat berkarya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1

    Cuaca di Mambera pada bulan Oktober masih sangat panas. Orang-orang hanya bisa merasakan sedikit kesejukan di pagi dan malam hari.Olivia Hermanus bangun pagi-pagi sekali, membuatkan sarapan untuk satu keluarga kakaknya yang beranggotakan tiga orang, lalu mengambil Kartu Keluarga dan pergi diam-diam.“Mulai sekarang, semua biaya patungan. Mau itu biaya hidup, cicilan KPR, cicilan mobil, semuanya patungan! Adikmu tinggal di rumah kita. Minta dia bayar setengah. Apa gunanya memberi kita 4 juta sebulan? Apa bedanya itu dengan makan dan tidur gratis?”Inilah kata-kata yang Olivia dengar keluar dari mulut kakak iparnya ketika kakaknya dan kakak iparnya bertengkar tadi malam.Dia harus keluar dari rumah kakaknya.Namun, kalau dia tidak ingin membuat kakaknya mengkhawatirkannya, hanya ada satu jalan, yaitu menikah.Dia ingin menikah dalam waktu singkat, tapi dia bahkan tidak punya pacar. Jadi, dia memutuskan untuk menyetujui permintaan Nenek Sarah, wanita tua yang pernah dia tolong sebelumnya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2

    “Aku sudah menyetujuinya, jadi aku nggak akan menarik balik kata-kataku.”Olivia juga sudah memikirkannya selama beberapa hari sebelum mengambil keputusan ini. Jadi, dia tidak akan mundur.Mendengar perkataan Olivia, Stefan juga tidak berusaha membujuknya lagi. Pria itu mengeluarkan kartu identitasnya dan meletakkannya di depan staf Kantor Urusan Agama.Olivia juga melakukan hal yang sama.Keduanya dengan cepat menyelesaikan proses pembuatan buku nikah, yang memakan waktu kurang dari sepuluh menit.Setelah menerima buku nikah dari staf, Stefan mengeluarkan satu set kunci yang telah dia siapkan sebelumnya dari saku celananya. Dia kemudian menyerahkannya kepada Olivia dan berkata, “Rumah yang aku beli ada di Lotus Residence. Kata Nenek, kamu membuka sebuah toko buku di depan SMP Negeri Kota Mambera. Rumahku nggak jauh dari sana. Kalau naik bus, kamu bisa sampai ke sana dalam sepuluh menit.”“Kamu punya SIM, nggak? Kalau punya, beli satu mobil saja. Aku bisa membantumu membayar DP, lalu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3

    “Nek, tentu.” Olivia menanggapi dengan santai.Meski Nenek Sarah memperlakukannya dengan sangat baik, Stefan adalah cucunya sendiri, sedangkan dirinya hanya seorang cucu menantu. Kalau mereka bertengkah, memangnya keluarga Adhitama akan memihak padanya?Olivia tidak percaya.Sama seperti mertua kakaknya.Sebelum menikah, mereka begitu baik kepada kakaknya. Saking baiknya, putri kandung mereka sampai cemburu.Setelah menikah, mertua kakaknya berubah. Setiap kali kakaknya dan suaminya bertengkar, ibu mertua kakaknya pasti akan bilang bahwa kakaknya bukan istri yang baik.Jadi, anak adalah keluarga sendiri, sedangkan menantu adalah orang luar.“Kamu mau pergi kerja, ‘kan? Kalau begitu Nenek nggak ganggu lagi, deh. Nenek akan menyuruh Stefan untuk menjemputmu dan makan malam bersamamu nanti.”“Nek, tokoku tutupnya malam. Aku mungkin nggak bisa pulang untuk makan. Gimana kalau di akhir pekan?”Sekolah libur di akhir pekan. Bagi toko buku seperti miliknya yang bergantung pada murid sekolah u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4

    “Kak, Kakak sendiri yang bilang, itu properti yang dimilikinya sebelum menikah. Aku nggak membayar sepeser pun. Nggak masuk akal dong kalau memintanya menambahkan namaku di dalam sertifikat rumah. Hal ini nggak usah dibahas lagi.”Begitu mereka selesai mengurus buku nikah, Stefan langsung memberi Olivia kunci rumahnya. Olivia bisa langsung pindah dan tinggal di sana. Ini sudah membantunya dalam masalah tempat tinggal. Sudah sangat bagus.Dia tidak akan meminta Stefan untuk menambahkan namanya ke sertifikat rumah. Namun, kalau Stefan yang berinisiatif sendiri untuk menambahkan namanya, dia tidak akan menolak, karena mereka adalah suami istri, dan mereka akan hidup bersama seumur hidup.Odelina sebenarnya juga hanya bilang saja. Dia tahu adiknya orangnya mandiri dan tidak rakus akan uang. Jadi, dia juga tidak mempermasalahkan hal ini lebih lanjut.Setelah diinterogasi dengan banyak pertanyaan, Olivia akhirnya bisa keluar dari rumah kakaknya.Kakaknya ingin mengantarnya ke Lotus Residence

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 5

    Stefan berkata dengan acuh tak acuh, “Lanjutkan rapatnya.”Orang yang duduk paling dekat dengannya adalah adik sepupunya, yaitu cucu kedua dari keluarga Adhitama yang bernama Calvin Adhitama.Calvin mencondongkan badan dan bertanya dengan suara rendah, “Bro, aku mendengar apa yang Nenek katakan padamu. Apa kamu benar-benar sudah menikahi wanita bernama Olivia itu?”Stefan memberinya tatapan tajam.Calvin menyentuh hidungnya, duduk tegak, dan tidak berani bertanya lagi.Namun, dia sangat simpati pada kakak sepupunya ini.Meskipun cucu-cucu dari keluarga Adhitama tidak perlu menikah dengan keluarga kaya lain untuk memperkuat pengaruh mereka, istri kakak sepupunya ini tidak berasal dari latar belakang yang sama dengan mereka. Itu semua hanya karena nenek mereka menyukai wanita bernama Olivia itu, lalu menyuruh Kak Stefan untuk menikahi wanita itu. Kak Stefan benar-benar kasihan.Calvin lagi-lagi menatap kakak sepupunya itu dengan prihatin.Untungnya, dia bukan cucu pertama. Kalau tidak, d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 6

    Olivia tersenyum dan berkata, “Kakak sepupumu kan sudah punya pacar. Masa aku memintanya untuk menikahiku? Lagi pula, aku sudah menikah dengan pria itu, sudah terlambat untuk menyesalinya! Tapi, kamu harus merahasiakan hal ini, ya. Jangan sampai kakakku tahu yang sebenarnya. Kalau nggak, dia akan sedih.”Junia, “....”Temannya satu ini benar-benar berani.“Tokoh utama wanita di novel-novel biasanya menikah dengan miliarder. Oliv, apa suamimu itu juga miliarder?”Olivia memukul temannya itu dengan pelan dan berkata sambil tersenyum, “Kamu pasti sudah membaca semua novel di toko kita ini, ‘kan? Kamu berkhayal, ya? Mana bisa sembarangan menikah dengan miliarder. Kamu pikir di dunia ini ada banyak miliarder?”Junia menyentuh bagian tubuhnya yang dipukul pelan oleh Olivia. Dia pikir, perkataan temannya itu juga benar. Dia pun menghela napas pelan dan bertanya lagi, “Rumah suamimu di mana?”“Lotus Residence.”“Kalau begitu, lumayan. Lingkungannya bagus, jalur transportasinya juga oke, dan ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 7

    Setelah masuk ke dalam Rolls-Royce, Stefan memerintahkan dengan suara rendah, “Mobil yang aku baru beli itu, jangan lupa bawa ke sana.”Mobil itu akan dia gunakan untuk menipu istrinya. Siapa tadi nama istrinya?“Oh ya, nama istriku siapa?”Stefan malas mengeluarkan buku nikah. Oh iya, buku nikahnya dilihat oleh neneknya tadi dan Nenek belum mengembalikannya. Jadi, dia tidak punya buku nikahnya sekarang.Pengawalnya berkata, “… Istri Bapak bernama Olivia Hermanus dan tahun ini berusia 25 tahun. Pak Stefan harus mengingatnya dengan baik.”Majikan mereka ini memiliki ingatan yang sangat baik, tapi dia tidak akan mengingat orang yang tidak ingin dia ingat.Terutama wanita. Wanita yang dia ketemu setiap hari pun belum tentu diingat namanya.“Oke, aku ingat,” ujar Stefan dengan santai.Dari nada bicara Stefan, Pengawal itu langsung tahu bahwa majikannya ini tidak akan mengingat nama istrinya besok.Stefan tidak ingin pusing memikirkan wanita yang bernama Olivia itu. Dia pun bersandar di kur

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 8

    Stefan sangat peduli dengan tubuhnya. Dia tidak akan membiarkan dirinya menjadi gemuk karena makan sembarangan, karena akan sangat sulit untuk menurunkan badan.Olivia tertawa, “Pak Stefan badannya bagus, kok.”“Kalau begitu, aku kembali ke kamarku dulu, ya?”Stefan mengiyakan.“Selamat malam.” Olivia mengucapkan selamat malam pada pria itu dan berbalik badan, hendak pergi.“Tunggu. Eh, Olivia.” Stefan menghentikannya.Olivia berhenti, menoleh, dan bertanya pada pria itu, “Apa ada yang lain?”Stefan memandangnya dan berkata, “Mulai sekarang, jangan keluar kamar memakai piyama.”Olivia tidak mengenakan pakaian dalam di balik piyamanya. Stefan memiliki mata yang tajam, jadi dia bisa melihat segala sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat.Mereka adalah suami istri, jadi tidak apa-apa kalau dia melihatnya. Namun, bagaimana dengan orang lain?Dia tidak ingin tubuh istrinya dilihat oleh pria lain.Olivia tersipu, bergegas kembali ke kamarnya, dan menutup pintu dengan keras.Stevan, “....”Di

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3557

    Setelah terdiam sejenak, Patricia melanjutkan ucapannya. “Dia bakal jadi penerus Gatara Group. Dia harus melahirkan generasi baru untuk meneruskan garis keturunan. Kalau dia nggak punya suami, dia gimana bisa punya keturunan? Anak itu malah bisa-bisanya ngomong cari cowok one night stand dan mengandung anak cowok itu, nggak perlu repot-repot cari calon pasangan yang setia.”Singkat kata, Felicia ingin dibuahi oleh pria yang baru beberapa kali tidur dengannya dan membesarkan anaknya sendiri tanpa bantuan suami. Anak muda zaman sekarang memiliki pemikiran yang sangat berbeda dengan pendahulunya. Patricia meski sudah cukup lama menjadi kepala keluarga, dia masih tetap terikat dengan adat lama di mana perempuan harus menikah dan menjadi bagian dari keluarga suaminya. Dia tidak memiliki pemikiran yang lebih terbuka seperti Felicia.Dengan sangat berhati-hati Vandi menanggapi, “Bu Patricia, kami yang dikirim ke pusat pelatihan semuanya adalah yatim piatu. Kami nggak punya orang tua atau kaka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3556

    Felicia meminta Vandi untuk berangkat ke gedung kantor Gatara Group.Dengan rasa khawatir Vandi berkata, “Kalau aku pergi, kamu sendirian di sini. Aku nggak bisa tenang tinggalin kamu sendiri.”“Nggak tenang kenapa? Yang bisa membunuhku cuma mamaku. Papa dan kakak-kakakku memang mau aku mati, tapi nyali mereka terlalu kecil. Kalau mereka mau membunuhku secara terang-terangan, mereka nggak akan selamat. Odelina dan yang lain nggak mungkin melakukan itu, dan mamaku nggak akan membunuhku.”Felicia sangat yakin akan hal itu. Jika ibunya ingin membunuhnya, Felicia pasti sudah mati entah berapa kali sejak dulu.“Kalau begitu aku ke sana dulu. Kalau ada apa-apa telepon aku,” ujar Vandi.“Iya, cepat pergi.”Atas dorongan dari Felicia, Vandi pun berangkat ke kantor Gatara Group sesegera mungkin. Suasana hati Patricia sedang buruk-buruknya karena dua hari ini dia harus bekerja di kantor, bahkan di akhir pekan pun ada banyak karyawan yang harus lembur. Gedung kantor menyala dengan terang benderan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3555

    Setelah percakapan dengan ibunya berakhir, Felicia menatap ayah dan kakak-kakaknya, lalu berkata, “Aku sudah bilang ke Mama, kalian semua boleh pulang.”Cakra dan ketiga anaknya juga merasa canggung saat mendengar percakapan antara Felicia dan Patricia. Mereka sudah menduga Patricia akan meminta anaknya untuk berbaikan dengan para kakaknya, tetapi bagai minyak dan air, mereka tidak mungkin bisa bersatu. Ivan dan adik-adiknya yang memang sejak awal tidak memiliki kasih sayang kepada Felicia jadi makin membencinya. Kalau bukan karena kondisi keluarga yang sedang kritis, mereka mungkin akan mencari cara bagaimana mereka bisa menghabisi nyawa Felicia. Namun saat ini mereka tidak melakukannya karena membunuh Felicia sama dengan merugikan diri sendiri.Namun apa boleh buat, ini salah mereka sendiri yang tidak sanggup menolong diri sendiri seingga harus bergantung kepada Felicia. Mereka hanya bisa bersembunyi di belakang ibunya dan memuaskan hasrat pribadi dengan memanfaatkan Gatara Group.“F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3554

    Namun, Dania tidak sudi semudah itu melepaskan apa yang seharusnya menjadi milik dia. Dia bersikeras meminta harta dibagikan secara adil pasca perceraian. Lebih parahnya, Ivan bahkan pernah meminta Dania untuk merelakan semuanya dan cerai tanpa membawa apa-apa. Sebagai pihak yang jelas tidak bersalah, Dania jelas tidak sudi. Bukan hanya Dania saja, tetapi juga keluarganya sendiri merasa keberatan.Lantas perceraian mereka pun terus tertunda dan masih belum terselesaikan hingga detik ini. Felicia menduga mereka berdua sebenarnya sudah bisa erai sejak tahun lalu. Patricia mendorong Ivan untuk cepat cerai pertama adalah agar Dania bebas dan tidak lagi menghambat mereka, agar kedua pihak keluarga tidak berubah menjadi musuh. Kedua, dengan bercerai, anak-anaknya Ivan bisa tinggal dengan Dania. Dengan begitu, jika kelak terjadi sesuatu kepada keluarga Gatara, setidaknya keturunan Patricia masih terlindungi. Baik Patricia atau Cakra, mereka sama-sama ingin menjaga masa depan cucu-cucunya.Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3553

    Setelah terdiam sejenak mendengar ucapan putrinya, Patricia berkata, “Vandi selamanya milikmu. Aku nggak pernah bilang mau merebut dia dari kamu, dan aku juga nggak punya hak untuk melakukan itu.”Begitu asisten yang serba bisa ini ditugaskan untuk melayani seseorang, maka satu-satunya orang yang bisa membebastugaskan mereka adalah majikan mereka sendiri.“Aku mau ngobrol sama Vandi. Suruh Vandi datang sekarang, aku masih di kantor.”“Ada urusan apa Mama mau ngobrol sama Vandi?” Felicia bertanya dengan penuh waspada. “Kalau ada yang mau diomongin sama dia, bukannya harus kasih tahu aku dulu, baru nanti aku sampaikan ke dia?”“Felicia, kamu nggak percaya sama mama kamu sendiri? Aku ini mama kandungmu, lho. Memangnya aku bakal melakukan sesuatu yang bisa menyakiti kamu? Sudah kubilang kan Vandi itu selamanya milikmu. Aku nggak punya hak untuk merebut dia dari kamu. Nggak masalah kalau kamu nggak izizin dia untuk ketemu, biar aku saja yang ke rumah sakit sekarang. Toh sama saja aku bisa m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3552

    Itulah kelebihan para wanita di keluarga Gatara, tetapi di sisi lain, wanita sekuat itu apakah bisa bahagia dalam pernikahan?Dalam hati Ivan mengumpat adik perempuannya, tetapi di satu sisi dia merasa ayahnya ternyata adalah orang yang luar biasa sabar bisa menahan semua balasan ketus dari ibunya selama ini. Andaikan Ivan berada di posisi ayahnya ….Ivan jadi teringat ke masa-masa di mana dia baru beranjak dewasa, setiap kali dia menghadapi amarah ibunya, dia hanya bisa menurut dan menahan diri. Ayahnya ibarat gurunya kura-kura ninja yang penyabar, sementara Ivan dan adik-adiknya adalah kura-kura ninja yang dilatih untuk bersabar.“Felicia, kita ini satu keluarga!”“Dari dulu kalian nggak pernah menganggap aku sebagai keluarga. Yang ada di hati kalian cuma Fani, bukan aku. Kita semua sama-sama tahu, jadi nggak usah berlagak baik di depanku. Pa, kamu juga sama, sudahi akting jadi papa yang baik di depanku. Kamu mungkin bisa berlagak jadi orang baik, tapi aku nggak bisa. Sejak aku pulan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3551

    Siapa bilang di masa depan Gatara Group akan menjadi milik Felicia dan mereka semua akan bergantung kepadanya. Mereka tidak tahu saja menjilat dan memperlakukan Felicia seperti yang dulu mereka lakukan sebenanrya adalah perbuatan yang bodoh dan sesat. Apa mereka tidak sadar kalau situasi saat ini sudah berubah?Ivan dimaki oleh ibunya sendiri sampai dia tidak berani berkata-kata lagi. Lalu, mereka juga disuruh mengantar makan malam untuk Felicia setelah pulang kerja. Ivan tidak berani melawan seketika ibunya sudah memberi titah. Dia pun segera menghubungi ayahnya dan meminta dia untuk menyuruh koki membuatkan beberapa lauk, dibungkus dan diantar ke rumah sakit.Ketiga anak dan ayah itu bersama-sama menjenguk Felicia, tetapi mereka malah mendapat teguran keras. Cakra dari awal sudah berpesan kepada mereka bertiga untuk membawa Felicia pulang ke kampung halaman guna menghindari kekacauan yang terjadi di Gatara Group, tetapi tidak ada satu pun dari ketiga anaknya ini yang mendengarkan nas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3550

    Sungguh ironis. Keluarganya sendiri akan menjebaknya. Odelina yang bersaing dengannya justru tidak akan menjebaknya.“Feli, ini dari aku dan kakak-kakakmu. Kita sekeluarga. Kamu masuk rumah sakit, mana mungkin kami nggak datang jenguk kamu? Papa sudah tua, nggak punya banyak tenaga. Ditambah lagi pernah dirawat lama di rumah sakit. Jadi aku nggak bisa jaga kamu. Tapi kakak-kakakmu masih muda dan kuat. Mereka bisa jaga kamu. Kalau kamu merasa nggak leluasa dijaga kakakmu, boleh juga suruh kakak iparmu. Nggak perlu merepotkan Pak Vandi. Bagaimanapun juga, Pak Vandi orang luar.”Cakra sengaja menekankan kata “orang luar”, untuk mengingatkan Felicia agar menjaga jarak dari Vandi. Orang-orang di rumah sakit tidak tahu apa-apa, mereka pasti mengira Vandi suami Felicia. Cakra sangat tidak menyukai Vandi.Jangan lihat Cakra selalu sungkan saat bertemu Dikta, kadang mereka bisa terlihat begitu akrab seperti saudara. Padahal faktanya, orang yang paling dibenci Cakra adalah Dikta. Karena Patricia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3549

    Pada saat yang sama di Kota Cianter, rumah sakit.Felicia baru saja selesai makan. Dia ingin berjalan di luar bangsal. Baru saja keluar, dia bertemu dengan ayah dan kakak-kakaknya di depan pintu. Mereka baru saja hendak masuk. Ivan membawa beberapa kotak makan. Julio dan Erwin membawa satu keranjang besar berisi buah. Sedangkan sang ayah membawa sebuket bunga.Saat melihat Felicia, mereka spontan menatap Felicia, seolah-olah mereka tidak mengenalnya.“Pa, kenapa kalian datang ke sini?”Felicia bicara lebih dulu. Namun, dia hanya bertanya dengan sikap acuh tak acuh. Kemudian, dia minggir agar ayah dan kakak-kakaknya bisa masuk. Vandi sedang mencuci kotak makan di kamar mandi. Vandi yang menyiapkan makanan untuk Felicia tiga kali sehari.Selain makanan dari Vandi, Felicia tidak makan makanan dari siapa pun. Dia bahkan tidak berani makan makanan dari luar, karena takut diberi obat oleh ibunya lagi.Setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, dokter mengatakan kalau mereka tidak b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status