Share

Bab 3097

Author: Anggur
Dania tidak menjawab melainkan melayangkan satu tamparan kuat. Jejak tangan perempuan itu langsung tercetak di wajah Fani. Bahkan sudut bibirnya tampak berdarah.

Dania masih belum puas melampiaskan kemarahannya. Dia mengayunkan tasnya dan terus memukuli Fani sambil memaki, "Rendahan! Perempuan murahan! Nggak tahu malu!"

Fani sendiri tidak tinggal diam. Kakak ipar dan adik ipar itu pun bergumul, saling menyerang tanpa henti. Keributan mereka begitu besar, dan karena malam itu adalah Minggu malam, hampir semua tetangga sedang berada di rumah.

Para tetangga keluar untuk melihat apa yang terjadi. Namun, melihat dua wanita sedang berkelahi sengit, mereka ragu untuk melerai karena tidak tahu duduk perkaranya.

Ketika Dania memukuli Fani, dia juga menarik dan merobek pakaian tidur seksi yang dikenakan perempuan itu, sambil memaki, "Perempuan murahan! Menggoda suamiku! Akan kuhancurkan kamu, perempuan nggak tahu malu!"

Barulah para tetangga menyadari apa yang sedang terjadi. Rupanya, ini ad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3098

    Mulai sekarang, dengan siapa pun Ivan akan bersama, tidak ada hubungannya lagi dengan dirinya. Siapa yang ingin menjadi istri lelaki itu, silakan ambil saja. Yang dia inginkan hanya hidup!“Kak, kamu tahu apa yang kamu lakukan?” marah Felicia pada kakaknya.“Kamu hamper membunuh Kak Dania! Kamu pikir orang di rumah nggak tahu apa yang kamu lakukan di sini dengan perempuan itu?Felicia membungkuk dan mengambil tas kakak iparnya. Dia mengeluarkan setumpuk foto dari dalamnya lalu melemparkan foto-foto itu ke tubuh Ivan. Setelah itu, dia menarik tangan kakak iparnya. Felicia berkata kepada kakak iparnya,“Kak, ayo kita pulang. Biarkan dua orang murahan ini diurus sama Mama.”“Felicia ….”Ivan mengambil foto tersebut dan wajahnya seketika berubah. Dia mendongak, tetapi adiknya sudah menarik istrinya pergi. Tidak berani berlama-lama, lelaki itu segera kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan buru-buru keluar lagi. Melihat Fani yang pingsan karena pukulan Felicia, Ivan hanya menggerta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3099

    Setelah menerima kabar bahwa Fani meninggal karena jatuh dari gedung, Patricia secara khusus pergi ke rumah sakit. Cakra yang beberapa hari lagi sudah diizinkan pulang tampak terpukul atas kematian Fani. Tubuhnya lesu, matanya bengkak dan merah karena menangis cukup lama.Semalam, yang menemani dan merawatnya di rumah sakit adalah putra bungsunya.  Ketika mendengar berita bahwa Fani meninggal akibat jatuh dari apartemen, Aris langsung pergi ke apartemen dan bahkan sempat bertengkar dengan dua kakak kandung Fani sebelum kembali. Ketika Patricia melihat ayah dan anak itu dalam keadaan seperti itu, pandangan matanya dalam dan sulit ditebak. Kedua pria itu yang sedang ditatap oleh Patricia bahkan tidak berani menghela napas berat. Mereka tegang dan terasa terintimidasi. Cakra memberi isyarat kepada putra bungsunya agar memecah keheningan di antara mereka bertiga. Namun, Aris tidak berani. Dia berharap ayahnya saja yang membuka pembicaraan.  Akhirnya, setelah saling melempar pandang untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3100

    Mereka bisa mengerti jika Felicia diperlakukan seperti itu karena dia bukan anak kandung mereka. Namun, Fani adalah putri kandungnya. Mereka tetap memperlakukannya seperti itu. Fani yang dibesarkan dengan penuh kemanjaan di keluarga Gatara bagaimana mungkin bisa menerima perlakuan seperti itu?Mereka yang memaksanya hingga mati! Katanya itu adalah kematian karena kecelakaan jatuh dari gedung. Aris sama sekali tidak percaya. Dia sangat curiga bahwa Fani didorong jatuh oleh kakak kandungnya sendiri. Di dalam kamar rumah sakit, Patricia meminum sedikit air hangat yang dituangkan oleh putra bungsunya itu. Setelah membasahkan tenggorokannya, dia meletakkan kembali gelas itu dan berbicara pada suaminya yang sedang berbaring di ranjang. "Cakra, kau tahu Fani sudah meninggal, ‘kan?" Mata yang bengkak dan merah serta wajah lelahnya tidak dapat menyembunyikan fakta tersebut. Cakra tidak berani berbohong dan dengan jujur menjawab, "Tadi malam aku sudah tahu. Aris bahkan pergi ke sana. Fani ja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3101

    “Dengan kesalahan yang begitu akhirnya kamu dan Fani …. Dari awal nggak ada hubungannya sama Felicia!”"Cakra, Felicia memang nggak tumbuh besar di sisi kita, tapi dia adalah putri kandung kita, darahmu dan darahku mengalir dalam tubuhnya, dialah darah daging kita yang sebenarnya!" "Hal-hal yang buruk selalu kamu lemparkan kepada anak kandungmu sendiri, selalu menyalahkannya tanpa dasar. Apakah ada seorang ayah seperti ini?" Cakra dibuat terdiam karena ucapan istrinya.Sesaat kemudian, dia bertanya, “Aku dan Fani ... karena kebetulan semata, bukan karena ada yang sengaja merencanakan?" “Iya, kalau dibilang ini direncanakan, berarti ini direncanakan oleh anak pertama kesayanganmu. Kalau kamu bisa menerima bahwa anak sulungmu yang merencanakan ini semua, silakan anggap itu sebagai konspirasi. Aku nggak bisa mengendalikan cara berpikirmu." Cakra terdiam karena tidak percaya. Dia ada empat anak dan dalam keadaan tidak tahu Felicia adalah putri kandungnya, Cakra sangat menyayangi putra p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3102

    Namun, setelah puluhan tahun menikah, dia mengatur hidupnya lebih ketat daripada anak-anaknya. Bukan karena dia sangat mencintainya, tetapi karena dia tidak akan membiarkan Cakra mengkhianatinya."Selain itu, wanita itu mati karena balas dendam, dia ingin balas dendam padaku. Dia berhubungan dengan anak sulungmu, bagaimana menurutmu, coba pikirkan sendiri ini apa?" "Menantu sulungmu sedang di rumah dan membicarakan perceraian dengan putramu! Wanita itu merusak pernikahan kita, dan juga merusak pernikahan anakmu. Dia pantas mati, aku nggak akan menyelidiki apakah dia dibunuh atau bunuh diri, dan aku nggak akan membiarkan siapa pun menggunakan kekuatan keluarga Gatara untuk menyelidikinya." "Siapa yang berani menggunakan kekuatan keluarga Gatara untuk urusan itu, jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar!" Selesai berkata seperti ini, Patricia langsung berbalik pergi dengan dagu terangkat.Cakra hanya bisa melihat istrinya pergi. Selain ketakutan, ada rasa marah dan lebih banyak la

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3103

    Aris hanya bisa menghibur ayahnya. Dia juga tidak berani menyelidiki apakah kematian Fani hanya kecelakaan atau didorong oleh kakak kandungnya sendiri. Ibu menegaskan bahwa Fani sudah meninggal dan mulai sekarang, tidak ada anggota keluarga yang boleh menyebut-nyebut nama Fani lagi. Cakra hanya bisa mengeluh dan mencurahkan perasaannya kepada putranya. “Setelah keluar dari rumah sakit, Papa nggak akan tinggal di tempatmu. Papa akan kembali ke rumah besar. Papa janji nggak akan membuat mamamu marah lagi. Papa ini sudah lebih dari 70 tahun, hidup sehari hitung satu hari, tetapi selama Papa masih hidup, Papa harus melindungi kalian dari badai dan bahaya.” “Selama Papa ada, kalau mamamu perasaannya sedang buruk, dia bisa melampiaskannya pada Papa. Jadi kalian nggak perlu menghadapi kemarahan mamamu.” “Aris, kelak kalian bertiga harus hati-hati. Meski dia adalah mama kalian, dia tetap akan menempatkan keluarga besar Gatara sebagai prioritas utama. Demi Keluarga Gatara, dia siap mengorba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3104

    Orang yang duduk di depannya adalah Odelina. Perempuan itu tidak memakai masker, tetapi dia juga mengenakan kacamata hitam dan topi. Setelah masuk, dia melepas topinya dan memasukkannya ke dalam tasnya. Felicia berkata, “Aku nggak mau ada yang mengenaliku.” “Ada apa? Perasaanmu sedang buru? Bukankah seharusnya suasana hatimu bagus karena lawanmu sudah nggak ada lagi?”Felicia melepas kacamata hitam dan maskernya, dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata, “Aku nggak melakukan apa-apa, dia mati juga bukan karena aku. Meski suasana hatiku cukup baik, aku nggak boleh menunjukkannya.” Odelina memanggil pelayan dan memesan secangkir kopi. Setelah pelayan pergi, dia mencicipi sepotong camilan kecil dan memujinya, “Camilannya enak, rasanya sangat lezat.” “Lihat dulu Ini hotel milik siapa, jelas saja enak.” Felicia tersenyum, lalu menambahkan, “Kudengar para anak-anak dari keluarga Adhitama semuanya jago memasak.” Odelina menjawab, “Yang paling aku kenal adalah adik iparku, Calvin, da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3105

    Felicia melanjutkan setelah terdiam sejenak, “Tapi aku tetap ingin mengadu kemampuan bisnis denganku. Kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh. Dunia bisnis penuh dengan tipu daya, situasinya bisa berubah sewaktu-waktu, dan hatimu masih kurang kejam.” Odelina tersenyum dan berkata, “Aku memang nggak sebanding denganmu. Untuk saat ini, aku mengaku aku kalah darimu.” Dulu, dia sempat bekerja beberapa tahun di dunia kerja, lalu menjadi ibu rumah tangga selama beberapa waktu. Ketika dia kembali memulai, usahanya masih kecil-kecilan. Kali ini tantenya mengutus dia ke Cianter untuk berkembang. Meski ada dukungan dari keluarga besar, dia tetap harus memiliki kemampuan untuk bis amengendalikan semuanya.Pengalamannya di dunia bisnis memang belum selama Felicia. Terlebih lagi, bisnisnya di Cianter baru saja dimulai. Felicia tersenyum lembut dan berkata, “Makanya, ini adalah waktu terbaik bagiku untuk merebut pesananmu dan menghalangimu. Maaf, ya, kesepakatan yang sudah kamu kejar selama sem

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3530

    Yang menemani Aldi pulang bersama adalah salah satu murid terkuat Rubah Perak yang dijuluki Elang. Usianya masih cukup muda, kira-kira tak jauh berbeda dengan Daniel. Dia adalah orang yang sangat serius, tatapannya tajam, dan siapa pun yang ditatap olehnya akan langsung bergidik ketakutan.“Ma, ini bukti-bukti yang dikumpulkan sama Pak Setya. Aku temui ini di tempatnya.”Aldi lantas memberikan bukti-bukti yang dia temukan kepada ibunya. Yuna tidak langsung melihatnya ketika dia mengambil itu dari Aldi, tetapi menyerahkannya kepada Setya.Bukti-bukti yang Setya kumpulkan itu dijaga dengan sangat baik. Meski sudah lewat belasan tahun sekalipun, tulisannya masih bisa dilihat dengan jelas.“Setya, coba lihat apa ini,” kata Yuna dengan lembut.Setya pun mengeluarkan kacamatanya dan mengambilnya dari tangan Yuna. Dia membuka kotaknya dan melihat satu per satu, lalu berkata, “Ya, ini bukti yang aku kumpulkan. Nggak banyak, tapi semuanya mengarah ke Patricia.”Setya kemudian menyerahkan kembal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3529

    “Kalau cara kamu ngejar dia cuma begini saja, apa bisa terkejar? Kalau kamu nggak berhasil, mending kejar si Katarina lagi saja sesuai yang Nenek sudah atur. Nenek pilihin kamu Katarina berarti memang dia yang paling cocok sama kamu. Kamu ngejar Katarina juga baru dua tiga bulan saja. Perasaannya masih belum terjalin. Aku dan Kak Stefan juga nggak langsung suka pada pandangan pertama. Tetap harus dijalani dulu sampai lama baru muncul rasa tertarik. Kayak waktu aku ngejar Rosalina, memangnya aku langsung jatuh cinta sama dia pada pandangan pertama? Nggak. Tapi aku penasaran kenapa Nenek jodohin aku sama Rosalina, jadi aku coba dekati dia untuk melihat apa yang bikin Nenek tertarik sama dia. Aku mau tahu sisi apa dari dia yang cocok denganku. Terdorong rasa penasaran itu, aku terus mengamati dia dan perlahan menyadari sisi positifnya, sejak itu tanpa sadar aku jatuh hati sama dia. Ricky juga sama sepertiku, cuma Kak Stefan saja yang pelan-pelan baru tertarik sama Olivia setelah menikah d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3528

    Samuel hanya melihat tumpukan berkas itu sekilas. Dia tidak segera memberikan cap, tetapi malah dengan santai menutupnya. Sekarang dia punya masalah lain yang mau dia katakan. Dia tidak mau fokusnya terpecah agar tidak lengah dan berakhir diceramahi oleh Calvin.“Kak, jadi begini. Aku nggak sengaja menemukan kalau Nana dan Rubah-ku ini gerak-geriknya agak mirip,” kata Samuel langsung ke inti masalah. Dia datang tidak lain adalah untuk membahas si Rubah. Hanya si Rubah seorang yang bisa membuat Samuel memberanikan diri untuk datang menemui kakaknya meski sudah dipandang sebelah mata.Rubah juga sudah menghilang entah bersembunyi di mana. Samuel sudah mencari satu Mambera, tetapi dia tidak berhasil mendapatkan petunjuk sekecil apa pun tentang keberadaan Rubah. Selama hampir 30 tahun hidup, Samuel tidak pernah merasa sefrustrasi ini.“Terus? Kamu curiga kalau Nana itu sebenarnya Rubah kamu? Ngomong-ngomong, si Rubah ini cewek yang waktu itu datang ke kantor, bukan?”Calvin masih ingat sep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3527

    “… kan bisa saja apa yang aku minta kalian nggak bisa bantu, makanya aku minta bantuannya ke kakak iparku. Kak Olivia sudah pergi ke Vila Ferda, Kak Rika masih belum resmi masuk keluarga Adhitama dan aku juga nggak begitu dekat sama dia. Cuma Kak Rosalina saja yang bisa kuminta bantuan. Memang nggak boleh aku minta tolong sama dia?”Rosalina adalah kakak iparnya yang paling tua, tetapi keluarga Adhitama ini terdiri dari beberapa anak lelaki dari ayah yang berbeda sehingga Olivia secara tidak langsung hanya ipar tiri statusnya. Hanya Rosalina saja yang bisa dianggap sebagai ipar dari saudara kandung.“Rosalina bahkan nggak kenal dan nggak pernah ketemu sama cewek yang kamu suka. Dia nggak bakal bisa bantu banyak juga, jadi mending kamu nggak usah ganggu dia. Kalau ada apa-apa, bilang ke aku saja. Kalau aku rasa Rosalina bisa bantu, nanti biar aku yang ngomong ke dia.”“Ini bukan soal si Rubah, tapi soal Nana. Kak Rosalina kan kenal sama Nana dan seharusnya mereka juga pernah berinteraks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3526

    “Ini mah banyak banget!” keluh Samuel.“Kamu pikir kami semua sesantai kamu? Kamu saja yang bisa santai, aku dan Kak Stefan setiap hari sibuknya bukan main.”“Kata siapa aku santai? Aku juga punya kesibukan sendiri, kok.”“Masa? Aku nggak pernah lihat kamu sibuk.”“.…”Samuel tidak ditempatkan di kantor pusat Adhitama Group, jelas saja para kakak yang lebih tua tidak pernah melihat Samuel sibuk. Ini salah Samuel sendiri yang tadi mengatakan kalau dia sedang senggang. Bukankah akan lebih baik jika dia terus terang saja apa tujuan dari kedatangannya ke sini?“Kak Stefan jauh lebih capek dari aku,” ucap Calvin.Stefan adalah kunci dari Adhitama Group. Meskipun urusan sepele tidak perlu melalui persetujuan Stefan lagi, tetap saja masih ada banyak urusan lain yang harus dia tangani secara langsung. Adhitama Group sangat besar. Setiap ari ada saja pekerjaan yang harus Stefan urus, belum lagi rapat yang tidak pernah ada habisnya dan sesekali harus pergi menjamu klien.Saat masih bertunangan,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3525

    Masih berbicara dengan suaminya di telepon, Rosalina berkata, “Kamu kan sibuk, beresin saja dulu sana. Aku mau menemani Nenek jalan-jalan lagi sebentar. Dia tadi habis marah-marah sama Dewi sampai mukanya merah semua.”Sarah, “….”Di telepon Calvin tertawa sangat keras, tetapi dia cukup sadar diri untuk tidak menanyakan apa yang Dewi katakan kepada neneknya, supaya neneknya tidak melampiaskan kekesalannya dengan cara mengumbar aib Calvin yang lain. Setelah pembicaraan di telepon berakhir, Calvin meletakan ponselnya dan menyeruput kopinya. Sebelum dia meletakkan kembali gelasnya di atas meja, dia mendengar suara ketukan pintu.“Masuk,” ujarnya.Lantas pintu ruang kantornya terbuka dimasuki oleh Samuel. Melihat kedatangan adik kecilnya itu, Calvin pun dengan rapi meletakkan gelasnya kembali ke tatakan gelas dan berkata dengan senyum tipis di wajah, “Tuben, ada angin apa kamu datang ke sini?”“Aku merasa sedikit tersinggung Kak Calvin ngomong begitu. Aku ini adik kandungmu, lho.”Samuel d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3524

    Terlalu banyak cucu juga bukan hal yang baik.“Nggak, kok. Nenek nggak bilang apa-apa tentang kamu. Jangan selalu berpikiran buruk tentang Nenek, ya,” ujar Rosalina dengan maksud bercanda.Mendengar itu, Nene Sarah dengan sengaja meninggikan suaranya, “Rosalina, aku kasih tahu, nih. Calvin waktu kecil suka ngompol. Waktu umur dia lima tahun saja kadang-kadang masih suka ngompol. Dia selalu ngaku cari kamar mandi di mimpinya. Pas lagi nyari, begitu ketemu langsung pipis.”“Nenek!” sahut Calvin di telepon.Ya, baiklah. Di antara kakak beradik itu, memang Calvin yang paling sering mengompol. Yang lain pada umumnya sudah tidak mengompol lagi di usia mereka sudah bisa berbicara. Begitu mereka ke kamar mandi sebelum tidur, mereka akan tertidur lelap sampai hari mulai terang. Berbeda dengan Calvin,dia justru banyak minum menjelang tidur dan tidak ke kamar mandi. Makanya, dia sering terbangun di tengah malam untuk pipis. Namun bagaimanapun juga, Calvin baru berusia 5-6 tahun dan masih dianggap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3523

    Nenek Sarah tersenyum, lalu dia berkata, “Aku nggak peduli apa kata mereka. Toh cucuku ya milikku. Aku yang membesarkan mereka dari kecil, aku dan suamiku yang bersusah payah mendidik mereka dengan sepenuh hati. Aku yang paling tahu seperti apa sifat mereka, dan wanita seperti apa yang cocok dengan mereka. Aku cuma mau cucuku bahagia dan memberikan mereka istri yang pantas. Apa itu salah? Orang-orang bilang Olivia nggak pantas untuk Stefan. Mereka sering kali bertanya memangnya sudah berapa lama Olivia masuk ke keluarga Adhitama? Atau bertanya dengan kemampuan yang Olivia miliki, apa dia pantas untuk Stefan?”Sarah dari dulu memang lebih menyayangi Olivia. Dia melanjutkan, “Aku justru sangat berterima kasih sama Olivia karena dia mau menikah sama Stefan. Dengan sifat Stefan yang temperamental itu, bisa jadi dia nggak akan dapat pasangan seumur hidup. Bahkan para ahli juga pada bilang kalau Stefan dan Olivia itu memang ditakdirkan untuk jadi suami istri seumur hidup. Mereka mendapatkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3522

    Tante Rida pernah berpesan kepada Rosalina. Andaikan Rosalina sungguh mencintai Calvin, maka terimalah cintanya. Jangan sampai Rosalina melewatkan kesempatan ini atau dialah yang akan menyesal nantinya.Setiap anak lelaki yang terlahir di keluarga Adhitama, entah di urutan yang keberapa pun, mereka sama-sama mendapatkan pendidikan yang setara. Cara mereka menyikapi hubungan asmara juga sama, yaitu fokus dengan pasangan masing-masing bahkan sampai ke tahap buta asmara. Mereka tidak akan jatuh cinta dengan mudah, tetapi sekali jatuh cinta, maka itu akan menjadi komitmen seumur hidup.“Aku bisa mengerti. Memang ini sudah risiko menjadi bagian dari keluarga yang dikenal banyak orang,” ujar Sarah, seraya menepuk punggung tangan Rosalina dengan kasih sayang.Rosalina tersenyum dan berkata, “Nek, yang aku bilang itu dulu. Sekarang aku sudah nggak merasa tertekan atau merasa minder lagi. Dulu aku merasa beruntung karena Calvin sudah memilih aku. Sekarang aku merasa aku pasti punya suatu kelebi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status