Share

Bab 3076

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 18:01:06
Di rumah besar itu, selain pelayan dan pengawal, hanya ada Felicia sendiri saja sebagai majikan. Ibu dan kakak serta kakak iparnya sedang pergi keluar. Felicia malas untuk bertanya ke mana mereka pergi.

Setelah mencuci muka dan mengganti pakaian, Felicia keluar dari kamarnya. Sambil menuruni tangga, dia menelepon Odelina dan berkata, “Odelina, siang nanti makan bersama. Kamu ada waktu?”

Tanpa menunggu jawaban Odelina, dia melanjutkan, “Aku dengar Pak Daniel datang bersama Russel, aku juga kangen sama Russel dan mau ajak kalian sekeluarga makan siang bersama. Kamu nggak boleh menolak aku.”

“Aku sudah minta Pak Vandi untuk memesan tempat di Blanche Hotel. Sampai ketemu nanti siang.”

Odelina tersenyum dan berkata, “Apa ini kamu minta pendapatku? Ini lebih seperti mengabari aku.”

“Apakah kamu mau menolak? Aku ini termasuk orang tua buatmu. Kalau orang tua mengajakmu makan, nggak sopan kalau ditolak.”

“Aku nggak bilang mau menolak. Kami memang berencana makan siang di hotel, jadi kalau kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3077

    Odelina berkata, "Benar sekali, mereka benar-benar menikmati hidup, sudah lama aku nggak berlibur." Sejak menikah dengan Roni, aku sudah nggak pernah pergi berlibur. Biasanya, perjalanan dinasnya juga hanya sebentar, pergi dengan terburu-buru dan pulang dengan cepat, tidak punya waktu untuk bersantai dan bermain.“Pak Riko sekarang berbeda sejak bersama Pak Ricky,” ujar Felicia sambil menghela napas. “Pak Ricky yang jatuh cinta terlihat lebih feminin.”Rika memiliki saudara kembar laki-laki. Selama dia tidak berada di perusahaan, Ronald masih ada untuk memegang kendali, sehingga dia bisa pergi dengan tenang.Sementara itu, Felicia masih berusaha keras belajar dan beradaptasi dengan persaingan di keluarga Gatara. Bahkan, dia tidak berani pergi jauh atau lama untuk perjalanan dinas, paling hanya pergi hari ini dan kembali besok. Dia takut jika terlalu lama pergi, wibawanya yang susah payah dibangun akan lenyap.Meski tidak ada Fani, masih ada ketiga kakaknya yang mengawasinya. Di kantor,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3078

    Felicia menghentikan mobil dan menurunkan jendela. Dia mengintip ke luar sambil bertanya, "Apakah kamu sudah menyiapkan hadiah pertemuan untuk Russel dan Pak Daniel?"Vandi tersenyum dan berkata, "Apa aku pernah mengecewakan Bu Felicia? Semuanya sudah siap. Bu Felicia mau menyetir sendiri ke sana?""Apa ada masalah?"Vandi berkata, "Kalau Bu Felicia minum alkohol, maka nggak bisa menyetir. Jadi, biar aku antar saja, jadi Bu Felicia bisa minum dengan tenang.""Kali ini nggak minum, semalam sudah minum cukup banyak. Kurasa Odelina juga nggak akan minum, Russel juga masih anak-anak, dan Pak Daniel kakinya masih dalam masa pemulihan. Odelina pasti nggak akan membiarkannya minum."Mendengar itu, Vandi tidak berdebat lagi. Setelah Felicia melajukan mobilnya melewati mobil Vandi, lelaki itu pun naik ke mobilnya dan mengikutinya. Mereka tiba di Blanche Hotel sekitar setengah jam kemudian.Odelina sudah menunggu di lobi hotel bersama Russel. Felicia tidak tahu kalau perempuan itu menunggunya. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3079

    “Sini, biarkan Bibi Nenek menggendongmu. Bibi Nenek membelikanmu banyak sekali mainan dan juga baju baru. Ada gelang dan kalung juga.”“Mainan Russel sudah banyak sekali. Kamu membelikan dia mainan lagi? Bajunya juga ada banyak, nggak akan ada habisnya untuk dipakai. Anak kecil itu tumbuh dengan cepat. Nggak lama lagi sudah nggak muat.”"Sebanyak apa pun mainan Russel, tetap bukan aku yang membelikannya. Ini pertama kalinya aku menjadi Bibi Nenek, tentu saja aku harus memberikan sesuatu untuk Russel.""Kalau pakaian Russel terlalu banyak hingga nggak sempat dipakai dan sudah nggak muat, kamu dan Pak Daniel segera menikah dan punya anak lagi, jadi adiknya bisa pakai itu semua. Sebaiknya baju baru Russel diberikan pada anak keduamu saja.”Wajah Odelina langsung memerah dan Daniel hanya tersenyum lebar. Dia juga ingin memiliki anak dengan Odelina. Tentu saja, itu harus atas keinginan perempuan itu sendiri. Jika Odelina enggan memiliki anak kedua, Daniel juga tidak akan memaksanya.Dia aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3080

    Odelina menyuapkan beberapa potong makanan ke piring putranya, dan juga memberi makanan ke piring Daniel. Lelaki itu memandangnya dengan tatapan penuh kasih sayang. Di sebelah Daniel ada Vandi yang tidak terpengaruh sama sekali dan hanya mengambilkan makanan untuk Felicia.Hal tersebut tidak luput dari pandangan Odelina. Perhatian Vandi pada Odelina begitu berlebihan. Lelaki itu bahkan dengan telaten membuang duri ikan terlebih dahulu sebelum diberikan pada Felicia. Jika dia mengambilkan daging yang bertulang, Vandi akan membuang tulangnya sebelum menaruh daging di piring Felicia.Sedangkan Felicia sendiri tidak menyadari hal itu karena sibuk berbicara dengan Odelina dan Russel. Dia hanya tahu bahwa piringnya selalu penuh dengan makanan yang dia sukai. Dan semuanya sudah mudah dimakan. Setiap kali dia menghabiskan sup, mangkuknya segera diisi lagi dengan setengah mangkuk sup.Sebagai seseorang yang berpengalaman, Odelina bisa melihat bahwa Vandi memiliki perasaan terhadap Felicia. Mung

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3081

    Odelina cukup sukses ketika membuka bisnis kedai dan restorannya di Mambera karena ada pengaruh dari keluarga suami adiknya. Walaupun Odelina percaya akan kemampuannya sendiri, dia tetap tidak bisa menghapus pengaruh keluarga suami Olivia dalam bisnisnya. “Kamu bisa menjalankan bisnismu dengan mulus di Mambera karena pengaruh Olivia dan Stefan. Namun, akhirnya kamu tidak merasa memiliki pencapaian yang berarti.”“Sama seperti aku yang sekarang bekerja di perusahaan keluargaku. Padahal aku sudah berusaha mati-matian, tapi mereka tetap saja menganggapku bergantung pada perusahaan keluargaku, sekalipun aku berhasil meraih kesuksesan.”“Kamu nggak usah peduli perkataan orang lain, selama kamu yakin dengan kerja kerasmu.”Kemudian Felicia tersenyum seraya berkata, “Aku nggak peduli dengan semua itu. Lagi pula, mana mungkin mereka sanggup menjadi kepala keluarga Gatara.”Odelina menepuk pundak Felicia lalu berseru, “Semangat!”“Selalu!”Mereka berdua saling bersaing, tap jugai saling mengag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3082

    Russel tetap merasa kedinginan, sekalipun sudah memakai banyak pakaian tebal. “Mama dan Om Daniel sudah pergi berbelanja tadi pagi,” ujar Russel yang menjadi alasan utama dia menolak ajakan Felicia.Felicia langsung tersenyum lalu berkata, “Baiklah, kalau begitu. Nanti, Tante akan mengajakmu pergi ke taman hiburan kalau ada waktu, ya.”“Oke,” jawab Russel setuju. Felicia berada di Blanche Hotel selama 2-3 jam sebelum dia pergi dan masuk ke dalam mobil. “Pak Vandi, tolong bawa aku ke taman bermain anak-anak indoor terbesar yang ada di Cianter,” ujar Felicia setelah berada di dalam mobil. “Kamu mau main ke sana?” tanya Vandi bingung.Felicia langsung mengerucutkan bibirnya seraya berkata, “Aku tidak mau main. Aku cuma mau lihat keadaan di sana. Aku ingin melihat senyuman polos anak-anak untuk menyembuhkan hatiku yang penuh lubang ini.”“Bu Felicia, kamu masih sangat muda, jadi janganlah mengatakan hal-hal seperti itu.”“Aku sudah mengalami berbagai hal. Mungkin tubuhku belum menua, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3083

    “Baik, kita bicarakan masalah ini nanti. Aku bersedia melayani Bu Felicia selama Ibu membutuhkanku.”Felicia tersenyum lalu berkata, “Jangan berbicara seakan kamu adalah seorang penggembala.”Telinga Vandi langsung tampak memerah. “Pak Vandi, apa kamu tidak pernah membicarakan tentang perasaan sebelumnya? Kenapa telingamu langsung memerah setelah aku membicarakan hal tadi?”“Kamu pasti orang yang polos secara emosional.”Vandi mulai mengemudi seraya berkata, “Kami sudah mempelajari berbagai macam hal, tapi tidak dengan perasaan.”Cinta adalah naluri dasar seluruh umat manusia yang tidak perlu dipelajari. Vandi sangatlah keras dan dingin kepada perempuan lain, kecuali Felicia. Mungkin, karena dia tahu kalau dirinya hanya diperbolehkan jatuh cinta kepada Felicia yang merupakan tuannya, jadi dia tidak terlalu membentengi perasaannya kepada gadis itu.Felicia sudah terlukis cukup dalam di dalam hatinya setelah mereka melewati banyak waktu bersama. Vandi sudah merasa cukup puas dengan bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3084

    Patricia tidak mungkin mencari laki-laki itu selama puluhan tahun kalau bukan karena hal itu. “Aku akan berbicara pada Stefan agar dia bisa meminta bantuan kepada keluarga Ardaba untuk mengutus orang yang bisa memata-matai Patricia. Mereka sangat mahir dalam urusan memata-matai pihak lain. Mereka lebih cocok dalam mengurus masalah ini daripada kita.”Patricia pasti akan lebih waspada dan memastikan tidak ada siapa pun yang mengikutinya kalau saja dia benar-benar pergi untuk menemui mantan asisten kakaknya. Dia bisa lebih mudah menyadari kalau dirinya sedang dimata-matai kalau saja orang yang memata-matainya hanyalah seorang detektif swasta biasa. Dia pastinya juga akan mencurigai Felicia sudah membocorkan keberadaannya kalau sampai dia menyadari dirinya sedang dimata-matai karena Patricia hanya memberitahu Felicia mengenai masalah ini.“Benar, Tante harus segera berbicara dengan Stefan. Aku di sini akan berpura-pura nggak tahu tentang apa pun. Karena aku nggak bisa mengutus orang untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3093

    Wajah Patricia seakan berubah 10 tahun lebih tua dari usianya setelah peristiwa Fani dan Cakra Vikar. Sebelumnya, Patricia adalah perempuan tua yang sangat terawat, sampai dia terlihat seperti perempuan berusia 50 tahunan di usianya yang sudah 70 tahun. Namun sekarang, wajahnya berubah seakan dia sudah berusia 80 tahun. Felicia tidak lagi membalas perkataan Patricia. Dia tidak bisa mengatakan apa pun mengenai pernikahan orang tuanya. “Papamu selalu bilang kalau ada orang lain di hatiku, tapi selama ini aku nggak pernah berselingkuh darinya. Lagi pula, semua itu hanyalah masa lalu. Memangnya siapa di dunia ini yang nggak punya masa lalu? Papamu juga belum putus dari kekasihnya sebelum dia masuk ke dalam keluarga Gatara. Bukankah perempuan itu adalah masa lalunya?”“Aku juga nggak pernah lagi membahas tentang masa lalunya setelah kami menikah. Tapi, dia dengan seenaknya justru mengatakan kalau ada laki-laki lain di hatiku.”Mata Felicia langsung berbinar lalu berkata, “Orang yang ada d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3092

    Felicia ingin melihat kembali foto-foto itu, tapi Patricia segera mencegahnya dengan berkata, “Jangan lihat foto-foto itu. Kamu belum menikah, jadi jangan kotori matamu.”“Aku hampir 30 tahun, jadi aku bisa melindungi diriku sendiri. Tapi, tunggu sampai aku menghabiskan permen kapas ini agar aku nggak muntah nanti.”“Ma, aku sempat melihat foto-foto itu sekilas dan gambarnya sangat jelas. Apa mungkin Fani sengaja membuka tirai kamarnya agar orang lain bisa mengambil foto mereka? Apa mungkin Fani sudah tahu kalau Mama sedang menyelidikinya, makanya dia sengaja membuat orang lain bisa memotretnya dengan jelas?”“Dia pasti akan menutupi aibnya dengan rapat kalau memang benar-benar berniat selingkuh. Menurutku, Fani sengaja melakukannya karena ingin membalas dendam. Mama pasti nggak akan tahu tentang perselingkuhan mereka kalau saja dia menutupnya rapat-rapat.”Kemudian Patricia berkata dengan dingin, “Aku nggak peduli, dia sengaja atau nggak. Pokoknya, Mama nggak akan melepaskannya begitu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3091

    “Adikku tidak tahan dengan cobaan itu. Akhirnya, dia melarikan diri dan mengalami kecelakaan. Setelah itu, semua urusan keluarga Gatara jatuh ke pundak ibu seorang.”Felicia jarang mendengar ibunya menyebutkan tentang kedua saudaranya. Sebenarnya, dia ingin menanyakan, apakah benar ibunya adalah dalang di balik kematian kedua saudarinya? Namun, Felicia kembali menelan pertanyaan itu dan tidak berani menanyakannya. Lagi pula, Felicia yakin kalau ibunya tidak akan menjawab pertanyaannya. Bahkan mungkin ibunya akan menuduh Felicia tidak mempercayainya sebagai putri kandungnya. “Ma, apa Mama punya foto mereka?”Felicia kembali menggigit permen manisan buahnya seraya bertanya dengan pura-pura penasaran, “Mama bilang kalau Odelina dan tanteku agak mirip, tapi aku nggak pernah melihat wajah Tante. Aku penasaran, seberapa mirip Odelina dan tanteku itu?”Patricia sempat terdiam cukup lama lalu berkata, “Dulu, Mama punya foto-foto mereka. Tapi foto-foto itu rusak dan sudah tidak jelas lagi, ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3090

    Kemungkinan Felicia sengaja tidak menutup tirai apartemennya agar orang-orang bisa menyaksikan aksinya. Itu adalah bentuk balas dendam yang dilakukannya secara terang-terangan. “Pengurus rumah bilang kalau Mama nggak mau makan. Apa yang terjadi, Ma?”“Aku bisa menemani Mama makan malam karena aku juga belum makan.”Felicia sempat duduk di kursi yang berada di depan ibunya, tapi dia kembali berdiri untuk memberikan permen manisan buah untuk Patricia seraya berkata, “Ma, aku beli permen manisan buah tadi. Ini untuk Mama.”“Aku juga beli permen kapas, tapi aku sudah memakannya. Jadi, aku nggak bisa kasih Mama.”Patricia menatap permen manisan buah yang dipegang putrinya lalu melihat permen kapas berwarna pink yang biasanya disukai oleh anak kecil. Putrinya hampir berusia 30 tahun, tapi dia masih saja membeli permen seperti itu. Patricia tidak peduli jika orang dewasa lain memakan permen kapas seperti itu. Namun, putrinya adalah calon pewaris keluarga Gatara, jadi ….“Kenapa kamu membeli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3089

    “Kenapa Bu Felicia memakan makanan seperti ini?”“Memangnya kenapa kalau aku memakannya?” “Anak kecil yang biasa memakannya.”“Aku sedang menjadi anak kecil sekarang,” jawab Patricia yang langsung membuat si pengurus rumah terdiam. “Apa ada masalah?”Kemudian pengurus rumah berkata, “Bu Felicia, Bu Patricia makan sedikit sekali tadi siang. Malam ini dia juga tidak ingin makan apa pun. Apa Bu Felicia bisa ke atas dan berusaha membujuknya agar mau makan?”“Mamaku sedang tidak berselera makan, ya?”“Ya, beliau mengatakan seperti itu.”“Apa tadi ada yang datang?” tanya Patricia lagi. “Asisten kepala keluarga tadi datang. Bu Patricia mengatakan dia tidak ingin makan setelah asistennya pergi.”“Mungkin ada masalah yang mempengaruhi mood mamaku sampai dia tidak mau makan. Oke, aku akan ke atas dan menemuinya. Mamaku ada di ruang kerja, ya?”“Bu Patricia ada di ruang kerja. Tadi, beliau juga meminta Bu Dania untuk menemuinya di sana kalau Bu Dania sudah pulang. Apa Bu Felicia mau membawa ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3088

    Hanya ada dua cucu Patricia dari putra ketiganya yang tidak tinggal di asrama karena mereka masih bersekolah di taman kanak-kanak. Namun, mereka biasanya tinggal di rumah keluarga menantunya karena rumah keluarga menantunya lebih dekat dengan sekolah mereka. Patricia juga membayarkan uang setiap bulannya untuk biaya kedua cucunya yang tinggal di sana. “Suruh dia menemuiku setelah dia kembali.”“Baik! Bu Patricia, waktu makan malam sudah tiba,” balas pengurus rumah sekaligus mengingatkan Patricia. Patricia sempat terdiam beberapa saat lalu berkata, “Aku tidak ada selera makan.”Dia tidak ingin makan sendirian karena suami dan anak-anaknya tidak ada di rumah. Selain itu, suasana hatinya juga sedang kurang baik.“Ibu makan sedikit sekali saat makan siang. Jadi, bagaimana mungkin Ibu tidak merasa lapar sekarang?”“Aku tidak ingin makan,” pungkas Patricia lalu menutup teleponnya. Tidak lama kemudian, Felicia tiba di rumah dengan diantar oleh Vandi. Felicia memegang permen bola kapas besa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3087

    Foto-foto itu berisikan gambar Ivan dan Fani yang sedang asyik bermesraan. Bahkan Julio yang merupakan putra keduanya juga sering muncul di Famous Garden. Kedua putranya datang dengan membawa berbagai macam hadiah yang pasti akan mereka berikan kepada Fani. Hati Patricia terasa sangat sakit sekaligus marah. Dia benar-benar sudah membenci Fani. Sebenarnya, dia sudah menduga hal seperti akan terjadi di antara Fani dan Ivan. Fani bukanlah perempuan yang bisa menahan diri dengan baik. Oleh karena itu, Patricia segera mengusirnya keluar dari rumah keluarga Gatara. Patricia juga akan mengambil kembali semua yang diberikannya kepada Fani. Dia juga tidak peduli kalau Fani marah padanya. Lagi pula, gadis itu juga bukan putri kandungnya. Sebenarnya, Patricia berencana memberikan Fani uang untuk menjamin hidup gadis itu kalau saja Fani memutuskan untuk meninggalkan Cianter setelah berbagai hal yang terjadi. Namun, Fani tidak melakukannya. Dia justru memilih untuk membalas dendam kepada Patrici

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3086

    Wajah Patricia seketika melembut lalu berkata sambil tertawa ringan, “Anak itu mungkin tidak pernah pergi ke taman hiburan sejak dia kecil, makanya dia pergi ke sana sekarang.”Patricia tiba-tiba kembali membenci Fani setelah teringat bagaimana keluarga itu memperlakukan putri kandungnya dengan sangat buruk. Anehnya, Fani masih saja terus menyalahkan Felicia dan Patricia tanpa berpikir bagaimana kedua orang tua kandungnya sudah memperlakukan Felicia dengan sangat buruk. Padahal Feni sudah menjalani kehidupan mewah dengan segala kebutuhan yang dipenuhi sejak dia kecil. Dia sudah sangat sering bermain di taman bermain, bahkan taman bermain di luar negeri sekalipun. Di sisi lain, Felicia baru memiliki kesempatan pergi ke taman bermain ketika dia sudah dewasa. “Kehidupan gadis itu sebelumnya sangatlah sulit,” ujar si asisten seakan dia merasa kasihan dengan kehidupan Felicia dahulu. Asisten itu juga tidak menyukai Fani. Namun, dia harus menahan semua perasaan kesalnya karena dia pikir F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3085

    Odelina menemukan alasan untuk mengakhiri panggilan telepon. Dia berbalik sambil menggenggam ponsel di tangannya setelah selesai menelepon Yuna. Dia menatap Daniel yang sedang asyik bermain dengan Russel. Kemudian dia duduk di antara Daniel dan Russel lalu bertanya kepada putranya sambil tersenyum, “Russel, bagaimana kalau kita merayakan tahun baru bersama Om Daniel?”Namun, Russel justru balik bertanya, “Kita mau merayakan sama siapa lagi kalau bukan sama Om Daniel?”Odelina langsung terdiam. Russel sudah terbiasa melewati hari-harinya dengan menganggap Daniel sebagai anggota keluarganya. Odelina langsung membelai kepala Russel dengan lembut lalu bertanya kepada Daniel, “Kita bisa meresmikan pernikahan kita dan mendapatkan surat nikah di Catatan Sipil sebelum tahun baru. Kita baru akan melaksanakan resepsi pernikahan setelah kakimu pulih. Bagaimana menurutmu?”Namun, Daniel menolak rencana Odelina dengan berkata, “Odelina, aku nggak mau menikah secara diam-diam begitu. Aku ingin me

DMCA.com Protection Status