Share

Bab 3081

Author: Anggur
Odelina cukup sukses ketika membuka bisnis kedai dan restorannya di Mambera karena ada pengaruh dari keluarga suami adiknya. Walaupun Odelina percaya akan kemampuannya sendiri, dia tetap tidak bisa menghapus pengaruh keluarga suami Olivia dalam bisnisnya.

“Kamu bisa menjalankan bisnismu dengan mulus di Mambera karena pengaruh Olivia dan Stefan. Namun, akhirnya kamu tidak merasa memiliki pencapaian yang berarti.”

“Sama seperti aku yang sekarang bekerja di perusahaan keluargaku. Padahal aku sudah berusaha mati-matian, tapi mereka tetap saja menganggapku bergantung pada perusahaan keluargaku, sekalipun aku berhasil meraih kesuksesan.”

“Kamu nggak usah peduli perkataan orang lain, selama kamu yakin dengan kerja kerasmu.”

Kemudian Felicia tersenyum seraya berkata, “Aku nggak peduli dengan semua itu. Lagi pula, mana mungkin mereka sanggup menjadi kepala keluarga Gatara.”

Odelina menepuk pundak Felicia lalu berseru, “Semangat!”

“Selalu!”

Mereka berdua saling bersaing, tap jugai saling mengag
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3082

    Russel tetap merasa kedinginan, sekalipun sudah memakai banyak pakaian tebal. “Mama dan Om Daniel sudah pergi berbelanja tadi pagi,” ujar Russel yang menjadi alasan utama dia menolak ajakan Felicia.Felicia langsung tersenyum lalu berkata, “Baiklah, kalau begitu. Nanti, Tante akan mengajakmu pergi ke taman hiburan kalau ada waktu, ya.”“Oke,” jawab Russel setuju. Felicia berada di Blanche Hotel selama 2-3 jam sebelum dia pergi dan masuk ke dalam mobil. “Pak Vandi, tolong bawa aku ke taman bermain anak-anak indoor terbesar yang ada di Cianter,” ujar Felicia setelah berada di dalam mobil. “Kamu mau main ke sana?” tanya Vandi bingung.Felicia langsung mengerucutkan bibirnya seraya berkata, “Aku tidak mau main. Aku cuma mau lihat keadaan di sana. Aku ingin melihat senyuman polos anak-anak untuk menyembuhkan hatiku yang penuh lubang ini.”“Bu Felicia, kamu masih sangat muda, jadi janganlah mengatakan hal-hal seperti itu.”“Aku sudah mengalami berbagai hal. Mungkin tubuhku belum menua, t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3083

    “Baik, kita bicarakan masalah ini nanti. Aku bersedia melayani Bu Felicia selama Ibu membutuhkanku.”Felicia tersenyum lalu berkata, “Jangan berbicara seakan kamu adalah seorang penggembala.”Telinga Vandi langsung tampak memerah. “Pak Vandi, apa kamu tidak pernah membicarakan tentang perasaan sebelumnya? Kenapa telingamu langsung memerah setelah aku membicarakan hal tadi?”“Kamu pasti orang yang polos secara emosional.”Vandi mulai mengemudi seraya berkata, “Kami sudah mempelajari berbagai macam hal, tapi tidak dengan perasaan.”Cinta adalah naluri dasar seluruh umat manusia yang tidak perlu dipelajari. Vandi sangatlah keras dan dingin kepada perempuan lain, kecuali Felicia. Mungkin, karena dia tahu kalau dirinya hanya diperbolehkan jatuh cinta kepada Felicia yang merupakan tuannya, jadi dia tidak terlalu membentengi perasaannya kepada gadis itu.Felicia sudah terlukis cukup dalam di dalam hatinya setelah mereka melewati banyak waktu bersama. Vandi sudah merasa cukup puas dengan bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3084

    Patricia tidak mungkin mencari laki-laki itu selama puluhan tahun kalau bukan karena hal itu. “Aku akan berbicara pada Stefan agar dia bisa meminta bantuan kepada keluarga Ardaba untuk mengutus orang yang bisa memata-matai Patricia. Mereka sangat mahir dalam urusan memata-matai pihak lain. Mereka lebih cocok dalam mengurus masalah ini daripada kita.”Patricia pasti akan lebih waspada dan memastikan tidak ada siapa pun yang mengikutinya kalau saja dia benar-benar pergi untuk menemui mantan asisten kakaknya. Dia bisa lebih mudah menyadari kalau dirinya sedang dimata-matai kalau saja orang yang memata-matainya hanyalah seorang detektif swasta biasa. Dia pastinya juga akan mencurigai Felicia sudah membocorkan keberadaannya kalau sampai dia menyadari dirinya sedang dimata-matai karena Patricia hanya memberitahu Felicia mengenai masalah ini.“Benar, Tante harus segera berbicara dengan Stefan. Aku di sini akan berpura-pura nggak tahu tentang apa pun. Karena aku nggak bisa mengutus orang untu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3085

    Odelina menemukan alasan untuk mengakhiri panggilan telepon. Dia berbalik sambil menggenggam ponsel di tangannya setelah selesai menelepon Yuna. Dia menatap Daniel yang sedang asyik bermain dengan Russel. Kemudian dia duduk di antara Daniel dan Russel lalu bertanya kepada putranya sambil tersenyum, “Russel, bagaimana kalau kita merayakan tahun baru bersama Om Daniel?”Namun, Russel justru balik bertanya, “Kita mau merayakan sama siapa lagi kalau bukan sama Om Daniel?”Odelina langsung terdiam. Russel sudah terbiasa melewati hari-harinya dengan menganggap Daniel sebagai anggota keluarganya. Odelina langsung membelai kepala Russel dengan lembut lalu bertanya kepada Daniel, “Kita bisa meresmikan pernikahan kita dan mendapatkan surat nikah di Catatan Sipil sebelum tahun baru. Kita baru akan melaksanakan resepsi pernikahan setelah kakimu pulih. Bagaimana menurutmu?”Namun, Daniel menolak rencana Odelina dengan berkata, “Odelina, aku nggak mau menikah secara diam-diam begitu. Aku ingin me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3086

    Wajah Patricia seketika melembut lalu berkata sambil tertawa ringan, “Anak itu mungkin tidak pernah pergi ke taman hiburan sejak dia kecil, makanya dia pergi ke sana sekarang.”Patricia tiba-tiba kembali membenci Fani setelah teringat bagaimana keluarga itu memperlakukan putri kandungnya dengan sangat buruk. Anehnya, Fani masih saja terus menyalahkan Felicia dan Patricia tanpa berpikir bagaimana kedua orang tua kandungnya sudah memperlakukan Felicia dengan sangat buruk. Padahal Feni sudah menjalani kehidupan mewah dengan segala kebutuhan yang dipenuhi sejak dia kecil. Dia sudah sangat sering bermain di taman bermain, bahkan taman bermain di luar negeri sekalipun. Di sisi lain, Felicia baru memiliki kesempatan pergi ke taman bermain ketika dia sudah dewasa. “Kehidupan gadis itu sebelumnya sangatlah sulit,” ujar si asisten seakan dia merasa kasihan dengan kehidupan Felicia dahulu. Asisten itu juga tidak menyukai Fani. Namun, dia harus menahan semua perasaan kesalnya karena dia pikir F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3087

    Foto-foto itu berisikan gambar Ivan dan Fani yang sedang asyik bermesraan. Bahkan Julio yang merupakan putra keduanya juga sering muncul di Famous Garden. Kedua putranya datang dengan membawa berbagai macam hadiah yang pasti akan mereka berikan kepada Fani. Hati Patricia terasa sangat sakit sekaligus marah. Dia benar-benar sudah membenci Fani. Sebenarnya, dia sudah menduga hal seperti akan terjadi di antara Fani dan Ivan. Fani bukanlah perempuan yang bisa menahan diri dengan baik. Oleh karena itu, Patricia segera mengusirnya keluar dari rumah keluarga Gatara. Patricia juga akan mengambil kembali semua yang diberikannya kepada Fani. Dia juga tidak peduli kalau Fani marah padanya. Lagi pula, gadis itu juga bukan putri kandungnya. Sebenarnya, Patricia berencana memberikan Fani uang untuk menjamin hidup gadis itu kalau saja Fani memutuskan untuk meninggalkan Cianter setelah berbagai hal yang terjadi. Namun, Fani tidak melakukannya. Dia justru memilih untuk membalas dendam kepada Patrici

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3088

    Hanya ada dua cucu Patricia dari putra ketiganya yang tidak tinggal di asrama karena mereka masih bersekolah di taman kanak-kanak. Namun, mereka biasanya tinggal di rumah keluarga menantunya karena rumah keluarga menantunya lebih dekat dengan sekolah mereka. Patricia juga membayarkan uang setiap bulannya untuk biaya kedua cucunya yang tinggal di sana. “Suruh dia menemuiku setelah dia kembali.”“Baik! Bu Patricia, waktu makan malam sudah tiba,” balas pengurus rumah sekaligus mengingatkan Patricia. Patricia sempat terdiam beberapa saat lalu berkata, “Aku tidak ada selera makan.”Dia tidak ingin makan sendirian karena suami dan anak-anaknya tidak ada di rumah. Selain itu, suasana hatinya juga sedang kurang baik.“Ibu makan sedikit sekali saat makan siang. Jadi, bagaimana mungkin Ibu tidak merasa lapar sekarang?”“Aku tidak ingin makan,” pungkas Patricia lalu menutup teleponnya. Tidak lama kemudian, Felicia tiba di rumah dengan diantar oleh Vandi. Felicia memegang permen bola kapas besa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3089

    “Kenapa Bu Felicia memakan makanan seperti ini?”“Memangnya kenapa kalau aku memakannya?” “Anak kecil yang biasa memakannya.”“Aku sedang menjadi anak kecil sekarang,” jawab Patricia yang langsung membuat si pengurus rumah terdiam. “Apa ada masalah?”Kemudian pengurus rumah berkata, “Bu Felicia, Bu Patricia makan sedikit sekali tadi siang. Malam ini dia juga tidak ingin makan apa pun. Apa Bu Felicia bisa ke atas dan berusaha membujuknya agar mau makan?”“Mamaku sedang tidak berselera makan, ya?”“Ya, beliau mengatakan seperti itu.”“Apa tadi ada yang datang?” tanya Patricia lagi. “Asisten kepala keluarga tadi datang. Bu Patricia mengatakan dia tidak ingin makan setelah asistennya pergi.”“Mungkin ada masalah yang mempengaruhi mood mamaku sampai dia tidak mau makan. Oke, aku akan ke atas dan menemuinya. Mamaku ada di ruang kerja, ya?”“Bu Patricia ada di ruang kerja. Tadi, beliau juga meminta Bu Dania untuk menemuinya di sana kalau Bu Dania sudah pulang. Apa Bu Felicia mau membawa ma

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3336

    Samuel membuka pintu dan mempersilahkan Rubah masuk. Semua orang melihat gadis berbaju merah itu berjalan dengan arogan. Sedangkan Samuel tetap memasang wajah tersenyum. Samuel benar-benar seorang pria berkelas, juga memiliki temperamen yang sangat baik.Di antara saudara-saudaranya, Samuel memang memiliki temperamen yang lebih baik. Akan tetapi, dia tetap bersikap serius dan tegas di perusahaan, sehingga meninggalkan kesan-kesan kepada karyawannya kalau dia sosok yang serius dan tegas. Semua orang sering bilang kalau Samuel sangat mirip dengan kakak sepupunya, Stefan. Meskipun mereka belum pernah bertemu Stefan secara langsung, mereka sering mendengar kalau Stefan adalah orang yang dingin, tegas dan serius.Barusan mereka dengar Samuel bilang kalau gadis baju merah itu datang untuk menagih utang. Bahkan seorang bos seperti Samuel tetap harus tersenyum saat berhadapan dengan penagih utang. Mereka jadi penasaran berapa besar utang Samuel pada gadis itu.Setelah pintu kantor Samuel ditu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3335

    Samuel Group adalah perusahaan yang didirikan oleh Samuel sendiri, tanpa ada hubungan dengan Adhitama Group. Bahkan, tidak ada interaksi bisnis di antara keduanya, terutama karena industri yang digeluti perusahaan ini sama sekali tidak ada hubungannya.Baru saja selesai rapat dan kembali ke kantornya, Samuel mendengar suara familier yang disertai nada marah begitu dia tiba di depan pintu kantornya. "Samuel!" Rubah itu datang. Samuel menoleh ke arah suara tersebut dan melihat si Rubah yang masih mengenakan gaun merah. Meskipun model pakaiannya berbeda, warnanya tetap merah. Di malam hari, melihatnya dengan pakaian merah menyala membuatnya tampak sangat mempesona. Di siang hari, dia bahkan terlihat lebih luar biasa. Kecantikannya begitu mencolok dan penuh percaya diri. Namun, satu-satunya masalah adalah temperamennya yang tidak begitu baik. Meskipun begitu, kepribadiannya yang seperti itu membuat Samuel menyukainya. "Pak Samuel, perempuan ini bersikeras ingin menemui Anda. Kami suda

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3334

    “Nenek, kami akan makan siang dulu, lalu istirahat sebentar, setelah itu kembali ke kota. Setelah menjemput Russel, kami akan pergi ke rumah tanteku untuk makan malam,” kata Olivia. Nenek mengangguk. “Baiklah, aku akan bersiap-siap. Aku akan ikut kalian ke sana. Jarang sekali para orang tua itu datang ke Mambera. Aku harus menunjukkan keramahan sebagai tuan rumah. Setelah itu, aku akan tinggal di rumah kalian selama beberapa hari. Sebelum aku datang tadi, apa yang kalian bicarakan?” Nenek tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, membuat ketiganya terdiam sejenak. Dewi pun menjawab,“Setelah liburan musim dingin, Russel akan pergi ke rumah keluarga Junaidi  untuk bermain. Olivia dan Stefan lagi sibuk kerja, jadi aku akan ikut ke sana untuk menjaga Russel, agar mereka bisa bekerja dengan tenang. Kami akan berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat supaya bisa libur lebih awal.” “Ma, apakah Mama ingin ikut juga?” “Tentu saja! Aku sangat merindukan cicit perempuanku. Nanti aku akan p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3333

    Nenek tertawa dan berkata, “Inilah Yuna yang aku kenal. Kalau memang sesuatu itu milik kita sendiri, maka ambil aja Kembali. Perlu alasan apa lagi?” “Meski kematian nenekmu dan keluarganya nggak ada banyak bukti dari Kakek Setya, dia adalah saksi hidup dari kejadian itu. Apa yang dia katakan juga bisa menjadi bukti. Kalau nenekmu nggak dibunuh, mengapa dia harus dikejar dan dibunuh?” “Orang yang menyelamatkan Kakek Setya adalah Dokter Panca dan teman-temannya. Meski mereka telah pensiun dari dunia persilatan selama puluhan tahun, cerita tentang mereka masih beredar di kalangan masyarakat.""Ditambah lagi dengan reputasi Dokter Dharma, mereka kembali menjadi perhatian publik, membawa kenangan orang-orang terhadap masa lalu mereka.” “Dengan kesaksian mereka kalau Kakek Setya memang dikejar dan terluka parah, setiap kata yang dikatakan Kakek Setya akan dipercaya oleh banyak orang.” “Sekarang, yang terpenting adalah Kakek Setya menjaga kesehatannya. Kalau dia bisa menemani kalian untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3332

    Olivia menjawab, "Baik, nanti biar Papa dan Mama yang menjaga Russel. Kami akan kembali lebih awal untuk urus pekerjaan. Menjelang Tahun Baru, kami akan kembali menjemput kalian."Para orang tua dari kedua keluarga sudah pensiun dan tidak banyak kesibukan. Jika mereka berkumpul, bahkan hanya untuk bermain kartu, pasti akan terasa ramai. Yose juga pasti akan menyetujuinya.Dewi tertawa senang, lalu pergi ke dapur untuk meminta koki menyiapkan beberapa hidangan favorit Olivia, sambil tetap memperhatikan selera makan putranya juga.Ketika keluar dari dapur, Nenek sudah kembali. Mendengar bahwa cucu pertama dan istrinya datang berkunjung mencarinya, Nenek pun meninggalkan sekumpulan teman lamanya dan kembali ke vila.“Nenek.”Olivia menyapa dengan manis.Senyum Nenek sangat ramah dan penuh kasih sayang. Setelah saling menyapa dengan hangat, Nenek menarik Olivia untuk duduk bersamanya di sofa.Dewi secara pribadi mempersiapkan buah-buahan, camilan, dan berbagai makanan ringan untuk menantu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3331

    Meskipun di rumah ada asisten rumah tangga, seorang ibu tetap harus berbagi perhatian untuk merawat anaknya. Mengurus anak sering kali membuat istri kurang memperhatikan suaminya. Jika ingin menikmati waktu berdua seperti sekarang, kesempatan itu tidak akan banyak lagi. Dewi, sebagai seorang yang berpengalaman, sangat memahami hal ini.“Baik, kalau libur musim dingin, aku bawa Russel untuk tinggal dua hari di sini.” Olivia tidak tega mengecewakan kebahagiaan ibu mertuanya, sehingga dia memutuskan untuk mengantar Russel ke sini selama dua hari. Setelah itu, mereka akan membawa bocah itu ke Kota Aldimo untuk bermain selama seminggu, sebelum pulang mempersiapkan Tahun Baru. “Hanya tinggal dua hari? Apa Russel akan pergi ke Cianter?” Dewi bertanya dengan penuh perhatian, “Cianter itu sangat dingin, sering turun salju. Apa Russel bisa tahan di sana? Kalau hanya tinggal satu atau dua hari, dia mungkin akan merasa senang. Tapi kalau setiap hari di sana, dia bisa masuk angin. Kita ini ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3330

    Stefan tetap rutin berolahraga setiap hari, menjaga pola makan seperti sebelum menikah. Berat badannya pun hampir tidak pernah berubah, selalu stabil di angka yang sama. "Vitamin milik menantumu memang ada aku makan sedikit, tapi itu karena Olivia nggak bisa menghabiskannya, jadi dia memintaku membantunya makan. Baru setelah itu aku makan." Stefan ingin menegaskan bahwa dia tidak akan pernah memakan suplemen milik istrinya. Namun,mengingat dia hampir setiap hari membantu istrinya menghabiskan makanan tersebut, dia tidak bisa berkata tidak. Yang lebih dia khawatirkan adalah bentuk tubuhnya. Dengan cemas dia bertanya kepada istrinya, "Olivia, lihat aku, apa aku gemuk? Apa aku punya perut buncit?" Dia bahkan mencubit perutnya sendiri untuk memastikan. Melihat reaksi suaminya, Olivia tertawa hingga memegang perutnya. Suaminya benar-benar lucu, ternyata dia sangat peduli dengan penampilannya yang tampan. "Sayang, kamu nggak gemuk dan nggak buncit. Bentuk tubuhmu masih sangat bagus, te

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3329

    Dewi melanjutkan, "Keluarga ini memang selalu didominasi laki-laki, sudah beberapa generasi nggak ada anak perempuan. Kalau bisa punya seorang anak perempuan, tentu saja semua orang akan memanjakannya.""Aku hanya ingin dia bisa hidup tanpa beban, melakukan apa pun yang dia inginkan dan nggak perlu memikul tanggung jawab besar keluarga." "Masih banyak saudara laki-laki yang bisa membantunya memikul tanggung jawab dan melindunginya, memastikan badai sehebat apa pun nggak akan mengenainya," tambahnya. Olivia berpikir sejenak, lalu tersenyum dan berkata, "Mama benar juga, tugas berat seperti menjadi penerus keluarga memang lebih baik diberikan kepada anak laki-laki." Mengetahui pandangan keluarga suaminya sudah cukup bagi Olivia. Dia pun tidak ingin jika suatu saat anak perempuannya harus memikul tanggung jawab besar keluarga. Namun, dia berpikir sambil tertawa kecil, "Kalau pun aku benar-benar bisa melahirkan anak perempuan, aku rasa itu mungkin terjadi di kehamilan kedua atau bahkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3328

    "Nggak ada, sangat baik." Keluarga suaminya menunjukkan tingkat perhatian yang berlebihan terhadapnya, tetapi itu juga menandakan betapa mereka peduli padanya dan tentu saja pada bayi kecil yang ada di dalam perutnya. "Bagus kalau begitu. Mama sekarang paling takut mendengar kabar bahwa kamu mengalami sesuatu." Dewi akhirnya merasa lega, lalu berkata, "Ada seorang teman Mama, menantunya juga lagi hamil lima bulan. Tapi dua hari yang lalu, bayinya nggak berkembang lagi. Dia menangis sampai seperti kehilangan akal. Bayinya laki-laki dan sudah terbentuk, tapi entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba janinnya nggak berkembang." "Ah, Cih! Olivia sehat, dan bayi kita juga sangat sehat." Kekhawatiran Dewi terhadap Olivia memang dipicu oleh kejadian yang menimpa menantu temannya itu. "Hamil lima bulan masih bisa mengalami janin nggak berkembang?" Dewi menggandeng tangan menantunya dengan hangat. Keduanya masuk ke dalam rumah dengan akrab layaknya ibu dan anak kandung. Sedangkan Stefan? Di

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status